AL-ISLAM KEMUH-II
“PUASA”
Oleh :
SULISTRIA
NIM : 20211332026
Puji syukur selalu dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa
memberikan rahmat dan hidayahnya. Atas rahmat dan hidayahnyalah tugas makalah mata
kuliah Al-islam Kemuh II dengan materi pembahasan mengenai puasa ini dapat selesai
tepat pada waktunya.
Pada penulisan makalah ini, sebagian besar informasi didapatkan dari media massa
dan pengetahuan umum yang berkaitan dengan puasa. Terdapat banyak kekurangan pada
makalah ini, dengan begitu dimohon untuk memberi saran dan kritik yang membangun
demi kesempurnaanya. Dengan adanya makalah ini diharapkan agar dapat memberi
manfaat bagi pembacanya.
Sulistria
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................... I
DAFTAR ISI.............................................................................................................. II
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................. 1
1.3 Tujuan............................................................................................... 1
1.4 Manfaat............................................................................................. 1
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 6
II
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian puasa
2. Mengetahui syarat puasa
3. Mengetahui rukun puasa
4. Mengetahui macam-macam puasa
5. Mengetahui hal-hal yang dapat membatalkan puasa
1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari penulisan makalah ini yaitu dapat membantu
pembaca dalam memahami secara mendalam mengenai puasa sehingga hal tersebut
menambah ketaqwaan terhadap allah swt.
1
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
Ayat itu menerangkan bahwa orang yang dalam keadaan sehat, di waktu bulan
Ramadhan, wajib baginya untuk berpuasa. Adapun orang yang diwajibkan untuk
berpuasa adalah orang yang beriman (muslim) baik laki
laki maupun perempuan (untuk
perempuan suci dari haid dan nifas), berakal, baligh (dewasa), tidak dalam musafir
(perjalanan) dan sanggup berpuasa.
2
3. Berakal sehat
4. Mampu mengerjakan puasa.
b. Syarat Sah Puasa :
1. Islam
2. Tamyiz, artinya orang orang yang sudah dapat membedakan hal yang baik dan hal
yang buruk pula.
3. Suci dari haid nifas, wanita yang masih dalam keadaan haid dan nifas tidak sah jika
mereka melaksanakan puasa, tapi wajib diqada’ pada waktu yang lain, sebanyak
jumlah hari yang ia tinggalkan.
4. Tidak melaksanakan puasa pada hari hari yang diharamkan dalam agama untuk
melaksanakan puasa.
b. Puasa sunnah
1. Puasa enam hari di bulan Syawal
2. Puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah dan puasa Arafah bagi orang yang tidak
berhaji)
3
3. Puasa asyura
4. Puasa di bulan Sya‟ban
5. Puasa di bulan-bulan haram (Dzulqa‟idah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab)
6. Puasa setiap hari Senin dan Kamis
7. Puasa tiga hari pada pertengahan bulan
8. Puasa Daud (puasa sehari dan tidak berpuasa sehari)
c. Puasa makruh
1. Puasa pada hari Jumat secara tersendiri. Artinya, hanya mengkhususkan hari Jumat
saja untuk berpuasa.
2. Puasa sehari atau dua hari sebelum bulan Ramadhan.
3. Puasa hari syak
d. Puasa haram
1. Puasa pada hari raya idul fitri
2. Puasa pada hari raya idul adha
3. Puasa sunnah istri yang dilakukan tanpa izin suami
4. Puasa pada hari syak (keraguan)
5. Puasa pada hari tasyrik
6. Puasa yang dilakukan sepanjang tahun
4
5. Mabuk atau pingsan sepanjang hari.
6. Murtad, yakni keluar dari agama Islam.
7. Bersetubuh pada siang hari.
5
DAFTAR PUSTAKA
Al-Asqalany, Ibnu Hajar. 2010. E-Book: Terjemhan Bulughul Maram Min Adillatil Ahkaam.
(Kompilasi CHM oleh Dani Hidayat). Versi 3.01. http://www.persis91tsn.tk
Ayyub, Syaikh Hasan. 2004. Fiqh Ibadah. (Terjemahan). Cet.1. (Jakarta: Pustaka AlKautsar).
Az-Zuhaili, Wahbah . 2007. Fiqih Islam Wa Adillatuhu, (Terjemahan), Cet. 10 (Damaskus:
Darul Fikr) Bahreisj, Hussein. 1980. Pedoman Fiqih Islam. (Surabaya: Al-Ikhlas).
Kamal , Abu Malik bin Salim As-Sayyid. 2009. Shahih Fikih Sunnah, (Terjemahan), Cet. 3
(Jakarta: Pustaka Azzam).
Latif, M. Djamil. 2001. Puasa dan Ibadah Bulan Ramadhan. (Jakarta: Ghalia Indonesia).
Muhammad, Syaikh Al-„Amanah bin Ad-Damasyqi „Abdurahman. 2016. Fiqih Empat
Mazhab. (Terjemahan). Cet. 17. (Bandung: Hasyimi).
Rasjid, Sulaiman. 2016. Fiqh Islam. Cet. 73. (Bandung: Sinar Baru Algensindo).
Sabiq, Sayyid. 1993. Fikih Sunnah 3. (Terjemahan). Cet. 8 (Bandung: Al-Ma‟arif).
Sabiq, Sayyid. 2011. Fikih Sunnah 2. (Terjemahan). Cet. 3 (Jakarta: Pena Pundi Aksara)
Zakariyya Al-Kandahlawi Rah.a, Maulana Muhammad. 2011. Kitab Fadhilah Amal,
(Terjemahan). (Yogyakarta: Ash-Shaff).