Tentang Puasa
DALAM ISLAM”
5. http://digilib.uinsby.ac.id/15720/6/Bab%202.pdf
Ditulis olah :
Muhammad Fauzan
(2114110230)1
Disusun dan diajukan guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Fikih, Dosen:
1
Lisnawati, S.H., M.H., Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya
Reviwe Dan Analisis
Puasa adalah merupakan ibadah yang sudah dikenal oleh umat-umat sebelum
Saum atau puasa dalam islam (Arab: ( صومsecara bahasa artinya menahan
atau mencegah. Menurut syariat agama Islam artinya menahan diri dari makan dan
minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar
shallallahu„alaihi wasallambersabda
“Setiap amal kebaikan yang di lakukan oleh manusia akan di lipat Gandakan
dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat Allah Ta‟ala
berfirman (yang artinya), “Kecualia malan puasa Amalan puasa tersebut adalah
kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang
berpuasa lebih harum di sisi Allah dari pada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari no.
2
Mahmud Muhsinin Dan Abdul Azis “PUASA TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL DALAM
ISLAM”
Hukum Puasa
Hukum puasa yamg pertama adalah wajib sebagai mana di jelaskan dalam
sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (QS Al-
Puasa wajib adalah puasa yang wajib dilakukan, karena jika dikerjakan akan
hukumnya, yang termasuk dalam puasa wajib yaitu, puasa ramadan, puasa nazar,
puasa qadha (puasa ganti), puasa kafarat (puasa denda), dan puasa orang yang
pahala dan jika seseorang tidak menjalankannya tidak mendapatkan dosa. Puasa
Ada pula puasa sunah lainnya, seperti puasa Asyura (10 Muharam), puasa
Arafah, puasa Sya’ban, Puasa di awal Syawal, dan puasa Daud (satu hari puasa,
ke dalam puasa makruh. Dari dalil yang ada, terdapat berapa puasa yang termasuk
tidak dapat dilakukan, kecuali tujuan puasa kita adalah puasa ganti Ramadan, puasa
Puasa yang tidak boleh dikerjakan karena jika dikerjakan akan mendapatkan
dosa dan jika tida dikerjakan akan mendapatkan pahala. Di antaranya, puasa saat
Idul Fitri, karena hari tersebut adalah hari kemenangan. Puasa Idul Adha karena
hari tasyrik yaitu setiap 11, 12, dan 13 Zulhijah, dan puasa setiap hari atau
hadits dan ijma’ ulama’. Dasar hukum dari Al-Qur’an sebagaimana yang arti: “Hai
183) Sedangkan dalam hadis sebagaimana yang artiny: Dari Ibnu Umar
Islam di tegakan diatas lima perkara, bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan
Muslim).
Analisis
Dengan semua hal di atas dapat dilihat bahwa puasa adalah menahan diri makan
dan minum tetapi bukan hanya menahan makan dan minum tapi juga menahan
nafsu kita dan dengan berpuasa kita akan meningkatkan iman kita sebagai seorang
muslim
Ringkasan dan analisis
Tujuan puasa
bertaqwa kepada Allah SWT dengan berusaha menjauhi segala yang membatalkan
ibadah puasa seperti makan, minum dan jima’ (bersenggama) dengan istri pada
waktu siang hari, dan menjauhi segala yang mengurangi nilai pahala puasa seperti
Hikmah puasa
Pertama, puasa menjadi sarana untuk meraih ketakwaan kepada Allah SWT.
Hikmah puasa untuk meraih ketakwaan kepada Allah SWT, disebutkan dalam al-
Qur’an surat alBaqarah, surat ke-2 ayat 183, yang artinya: “Wahai orang-orang
kepada orang-orang sebelum kalian agar kalian menjadi orang yang bertakwa”.
Maka orang yang berpuasa dilarang mengkonsumsi sesuatu yang dibolehkan dan
dihalalkan Allah SWT pada siang hari, seperti makan, minum dan berjimak, dengan
3
Rohmansyah, Fiqh Ibadah dan Mu’amalah, Yogyakarta: Lembaga Penelitian, Publikasi dan
Pengabdian Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2017, hal. 70.
Kedua, puasa dapat mengingatkan kepada kenikmatan Allah SWT. Ketika
seorang hamba Allah dilarang makan, minum, jimak dan seluruh hal-hal yang
membatalkan puasa, maka pada saat itu juga ia akan ingat kepada kenikmatan dari
Allah dengan berbagai wujud kenikmatan dan kemudahan pada saat berbuka puasa.
Sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an surat Ibrahim, surat ke-14 ayat 34, yang
artinya: “Dan jika kalian menghitung nikmat Allah niscaya tidak bisa
(nikmat Allah)”. 4
Apabila orang yang berpuasa merasakan lapar, dan haus maka akan
mereka. Puasa berarti mendidik seorang hamba Allah agar berbagi dengan sesama
yang sudah merasakan lapar dan dahaga, bukan hanya di bulan ramadhan tetapi di
4
Rohmansyah, S.Th.I., M.Hum "HIKMAH DISYARIATKANNYA PUASA RAMADHAN"
Analisis
Dengan semua hal diatas bisa dikatakan bahwa memiliki tujuan dari puasa adalah
agar kiita selalu beriman ke pada allah dan untuk hikmah adalah hal yang kita dapat
ketika berpuasa
َ ع ْن غَد
ُص ْو َم ن ََويْت َ ِض اَدَاء
ِ ضانَ شَ ْه ِر فَ ْر َّ تَعَالَى للِ ال
َ سنَ ِة ه ِذ ِه َر َم
Artinya : “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan
Ramadhan tahuun ini karena Allah ta’ala.”
c. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar
hingga terbenamnya matahari
Analisis
Dengan hal di atas dapat di katakan bahwa syarat dan rukun puasa adlah hal wajib
dilakukan ketika seorang muslim ingin berpuasa kalau 1 hal di antara tidak
dilakukan maka batallah puasa seseorang itu
Dengan hal diats bisa kita ketahu I bahwa dengan melakukan 1 hal diatas dengan
sengaja maka kita sama saja dengan membatalkan puasa
5
Ustadz Dzulqarnain Bin Muhammad Sunusi A l-A tsary "Panduan Puasa Ramadhan Di Bawah
Naungan Al-Qur`an Dan As-Sunnah"