Setidaknya ada 3 hal yang akan khatib sampaikan mengapa seorang muslim layak merindu dan bergembira akan
datangnya Bulan Ramadhan:
1. Posisi Ramadhan bagi seorang Muslim Di bulan Ramadhan ini ada satu kewajiban besar yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim, yaitu berpuasa. Allah SWT berfirman: ب َعلَى الَّ ِذينَ ِم ْن قَ ْب ِل ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَتَّقُو َ نَ يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا ُك ِت <َ ب َعلَ ْي ُك ُم الصِّ يَا ُم َك َما ُك ِت “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS : Al Baqarah 183) Dalam satu hadits, Nabi SAW bersabda: BUNIYA ISLAMU ALA KHAMSI SYAHADATI ANLA ILAHA ILLALLAH WA ANNA MUHAMMADARRASULULLAH WA IQOMISSOLATI WA ITAIZZAKAT WA HAJJIL BAITI WA SOIMI ROMADHON. “Didirikan islam atas lima dasar, yaitu : pengakuan bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan bahwa Muhammad utusan Allah, mendirikan salat, membayar zakat, berpuasa bulan Ramadhan dan berhaji” (HR Bukhari Muslim) Puasa Ramadhan adalah kewajiban asasi bagi setiap muslim dan dia adalah satu dari 5 rukun islam yang disepakati oleh umat Islam sejak zaman Nabi SAW sampai akhir zaman. Berita gembiranya adalah bahwa tidak semua manusia dipanggil dan diperintahkan untuk berpuasa Ramadhan, hanya kepada mereka yang beriman, hanya mereka yang merasa mukmin yang terpanggil dan kemudian merasakan bahwa keimanannya tergugah. Ini adalah satu keistimewaan dari Allah SWT sehingga kita layak bergembira karenanya.
2. Kegembiraan Khusus bagi yang berpuasa Allah SWT melalui lisan Nabi SAW menjanjikan dua kegembiraan yang akan diraih setiap kita yang berpuasa setiap hari sepanjang bulan Ramadhan.
LISSOIMI FARHATANI FARHATAINDA FITRIHI WA FARHATA INDA LIQOIROBBAH
“Bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan, yaitu kegembiraan ketika berbuka puasa dan kegembiraan ketika bertemu dengan Rabb-nya.” (HR. Al-Bukhari)
Kegembiraan pertama adalah kegembiraan ketika berbuka, ini bukan saja sekedar fitrah sebagai manusia setelah seharian menahan nafsu untuk makan dan minum namun harus disadari bahwa kegembiraan ini adalah semata-mata karunia dan rahmat dari Allah SWT.
Kegembiraan kedua adalah Kegembiraan ketika berjumpa dengan Rabb-nya. Janji Allah SWT ini sesungguhnya adalah berita gembira yang sangat besar bagi kita semua orang beriman, karena tidak ada lagi yang diharapkan oleh kita kelak di akhirat nanti selain berita gembira dari Allah berupa pahala amal sholih, syafaat dan syurga.
Salah satu perkara besar yang selayaknya membuat kita bergembira adalah dijanjikan bagi mereka yang berpuasa akan mendapat syafaat di akhirat kelak. Dalam satu hadits diriwayatkan: AN ABDILLAH IBNU UMAR WA RODIYALLAHU ANHUMA QOLA : QOLA ROSULULLAHI SOLLOLLOHU ALAIHI WASALLAM ASSIYAMU WA QURANU YASFAANI LIABDI YAQULUSSIYAMU ROBBI INNI MANA’TUHUTTOAMA WASYSYAROBA FINNAHARI FASYAFFINI FIIHI WAYAQULU QUR ANU ROBBI INNI MANA’TUHUNNAUMA BILLAILI FASYAFFINI FIIHI FAYUSYAFFAN. “Dari Abdullah bin Amr RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Puasa dan Alquran akan memberi syafaat bagi hamba (yang mengerjakannya). Shaum akan memohon, ‘Ya Allah, aku akan menghalanginya dari makan dan minum pada siang hari, maka terimalah syafaatku ini untuknya.’ Dan Alquran berkata, ‘Ya Allah, aku telah menghalangi dari tidur pada malam hari, maka terimalah syafaatku ini untuknya.’ Akhirnya kedua syafaat itu diterima.” (HR Ahmad)
3. Salat khusus yang hanya ada di Ramadhan Salat Tarawih adalah salat sunah berjamaah yang disyariatkan dalam Islam untuk dilaksanakan khusus hanya pada bulan Ramadhan dari mulai setelah salat Isya sampai saat sahur jelang Azan Subuh. Bermacam Riwayat shahih menjelaskan berbagai jumlah rakaat dan panjang pendeknya surat yang dibaca di setiap rakaatnya. Salat Tarawih dan rangkaiannya adalah satu dari sekian ibadah yang dirindukan di bulan Ramadhan dengan berbagai alasan. Ada Sebagian yang menikmati bacaan-bacaan panjang imam yang indah, ada yang sambil menikmati kultum dari narasumber-narasumber yang bagus. Ada yang menikmati tarawih di masjid-masjid berbeda untuk mencari suasana baru yang menyegarkan. Dan alasan-alasan lain yang semua sah-sah saja, dan ini merupakan satu keistimewaan, keindahan bulan Ramadhan yang menimbulkan kegembiraan bagi kaum muslimin. Tentu kita juga tidak boleh meninggalkan alasan khusus mengapa kita salat tarawih, dalam hadits dijelaskan : َمن قا َم رمضانَ إيمانًا واحتسابًا ُغفِ َر له ما تَق َّد َم ِمن َذنبِه “Orang yang salat tarawih karena iman dan mengharap pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR Bukhari) Apalagi yang bisa membuat kita bergembira selain berita diampuninya dosa-dosa kita, sungguh ini adalah perkara pokok yang besar yang khusus ada di bulan Ramadhan dan memang benar benar layak untuk disambut penuh gembira oleh kaum muslimin.