Anda di halaman 1dari 64

PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES

AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT


PENGAWASAN 12 METER)

Disusun Oleh :

NAMA : MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI

NIS : 6451 / 768 . 038


TEKNIK GAMBAR RANCANG BANGUN KAPAL

SMK NEGERI 3 BUDURAN ( PERKAPALAN )

SIDOARJO
2016

[Type the company name] | 2


LEMBAR BIMIBINGAN KARYA TULIS ILMIAH
Nama : MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI

No. Induk Siswa : 6451 / 768 . 038

Kompetensi Keahlian : TEKNIK GAMBAR RANCANG


BANGUN KAPAL

Nama Perusahaan : PT. TRISETIA CIPTA PERSADA

Judul Karya Tulis : PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI


PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL

Waktu Palaksanaan OJT : 09 MEI 2016 – O5 NOVEMBER 2016

Pembimbing Sekolah : EKO PRIYONO S.Kom

Pembimbing Industri : YUDI SETIAWAN ST.MMT

NO. HARI / TANGGAL BAHASAN TANDA TANGAN

10
Catatan : .........................
Mengetahui,
Ketua Kompetensi Keahlian

Ir. Miftahor Rahman


NIP. 19651225 198903 1 015

ii
LEMBAR PENGESAHAN

TIM PENGUJI TANDA TANGAN

1. ........................................ .............................................
NIP.
2. ........................................ .............................................
NIP.
3. ........................................ .............................................
NIP.
4. ........................................ .............................................
NIP.

Sidoarjo, 10 Nopember 2016

Disetujui Oleh
Pembimbing I Pembimbing II

Eko Priyono S.Kom Yudi Setiawan ST,MMT


NIP. 196304251989031010

Mengetahui,
Kepala Program Keahlian Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal

Ir. Miftachor Rahman


NIP. 19651225 198903 1 015

Pimpinan Kepala Sekolah


PT. TRISETIA CIPTA PERSADA SMK Negeri 3 Buduran

Yudi Setiawan,ST.MMT Drs. H. Asmunir, MM


Direktur Utama NIP. 19591210 198703 1 006

iii
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirahim

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberi
rahmat dan karunia-Nya, tidak lupa shalawat dan salam penulis curahkan kepada
nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga dan sahabatnya, berkat bantuan
dan dorongan dari semua pihak yang telah membantu terselesaikannya tugas akhir
ini. Adapun judul tugas akhir ini adalah “PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI
PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT PENGAWASAN 12
METER)”.

Maka dengan itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima
kasihnya atas segala petunjuk, bimbingan dan bantuannya kepada:

1. Bapak Yudi setiawan ST,MMT, selaku pembimbing tugas akhir.


2. Bapak Yudi Setiawan ST,MMT, selaku direktur PT.Trisetia Cipta Persada
3. Bapak Eko Priyono S.Kom, selaku pembimbing tugas akhir di sekolah.
4. Kedua orangtua penulis,yang senantisasi memberi dukungan dan motivatasi.
5. Semua siswa Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal angkatan tahun 2016
yang telah membantu penulis hingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir
ini.
6. Dan kepada semua pihak yang telah banyak membantu yang tidak dapat
penulis ungkapkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini masih banyak


kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dari semua pihak yang
ingin memberikan saran baiknya demi perkembangan positif bagi penulis.

Demikian tugas akhir ini penulis susun, semoga dapat bermanfaat bagi
semua pihak dan penulis sendiri. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Sidoarjo, 11 OKTOBER 2016

Muh.Rifqi Ramadhani
Penulis

iv
MOTTO

“Jika kamu memiliki niatan baik,


alangkah baik nya kamu bersabar
dulu, pada akhirnya kamu akan
mendapat kesuksesan yang tidak
kamu kira.”

v
DAFTAR ISI
LEMBAR BIMBINGAN KARYA TULIS ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
KATA PENGANTAR iv
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
1.1 LATAR BELAKANG..................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH...................................1
1.3 BATASAN MASALAH....................................1
1.4 TUJUAN KARYA TULIS..................................2
1.5 METODE PENULISAN....................................2
BAB II 4
PROFIL PERUSAHAAN 4
2.1 Tentang Perusahaan....................................4
2.2 VISI dan MISI Perusahaan.............................5
VISI 5
MISI 5
2.3 Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.........5
2.4 Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)...6
2.5 Alat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)........10
BAB III 14
LANDASAN TEORI 14
3.1 PENGETAHUAN ALUMINIUM...................14
3.2 UKURAN UTAMA KAPAL...........................15
3.3 JENIS-JENIS KAPAL..................................17
3.3.1 Ditinjau dari Fungsi dan Tujuannya 18
3.3.3 Ditinjau dari Jenis Muatannya 24
3.3.4 Ditinjau dari Daerah Pelayarannya 29

vi
3.3.5 Ditinjau dari Jenis tenaga penggeraknya 30
3.3.6 Ditinjau dari Material yang Digunakan dalam
Pembangunannya 32
3.4 PERLENGKAPAN KAPAL............................34
3.5 PENGERTIAN JIG. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .38
3.6 ALAT DAN BAHAN PEMBUATAN JIG..............38

BAB IV 45
PEMBAHASAN 45
4.1 RENCANA UMUM.................................45
4.2 PENGGAMBARAN JIG............................47
4.3 PENGERJAAN.......................................49
4.4 TUJUAN PEMBUATAN JIG...........................51
BAB V 52
PENUTUP 52
4.4 KESIMPULAN.......................................52
4.6 SARAN 52
DAFTAR PUSTAKA 54

vii
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam menghadapi era modern ilmu pengetahuan dan teknologi,
dimana di Indonesia terdapat perusahaan-perusahaan, yang menuntut kita
untuk lebih kreatif, kompetitif, produktif, dan aktif bersama dalam hal
skill. Maka dari itu sangat penting bagi kita untuk membekali diri kita
dengan keterampilan yang cukup. Hal itu dimaksud agar kita selalu dapat
mengambil peluang yang ada.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis berkeinginan untuk


mengetahui dan mempelajari tentang penggambaran Jig pada proses awal
pembuatan kapal. Oleh karena itu, penulis memberi judul karya tulis ini
“PENGGAMBARAN JIG SEBAGI AWAL PROSES PEMBUATAN
KAPAL (SPEEDBOAT PENGAWASAN 12 METER”

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan beberapa masalah yang
dibahas dalam tugas akhir ini, yaitu:

a. Apa yang dimaksud dengan jig kapal ?


b. Apa saja peralatan yang dipakai dalam pembuatan jig kapal ?
c. Apa tujuan dan fungsinya JIG kapal dibuat ?

1.3 BATASAN MASALAH


Berdasarkan uraian di atas, dapat ditentukan beberapa batasan masalah
dalam tugas akhir ini, yaitu:

a. Penulis tidak membahas pembuatan kapal aluminium


b. Penulis menjelaskan tentang JIG kapal
c. Penulis menjelaskan pengertian dan penggambaran pada JIG kapal.

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
1
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

1.4 TUJUAN KARYA TULIS


Selain sebagai salah satu persyaratan guna mengikuti Ujian Akhir bagi siswa kelas
IV (empat) SMK Negeri 3 Buduran (Perkapalan) Sidoarjo,

Tujuan lain dari karya tulis ini adalah:

a. Mengetahui pengertian JIG kapal.

b. Mengetahui peralatan dalam pembuatan JIG kapal.

c. Mengetahui proses pembuatan pada JIG kapal

1.5 METODE PENULISAN


1. Metode Observasi

Metode ini dilakukan dengan cara mengamati dan melihat


langsung komponen dan bagian penting dari system yang ada di dunia
kerja yang nyata.

2. Metode Literaure

Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data – data


bahan dari internet maupun dari PT.TRISETIA CIPTA PERSADA atau
referensi lain yang berkaitan dengan JIG.

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
2
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

3. Metode Interview

Metode ini dilakukan dengan cara menanyakan secara langsung


kepada karyawan atau instruktur pembimbing dari industry maupun
sekolah mengenai hal – hal yang berkaitan dengan JIG.

4. Metode kepustakaan

Metode ini digunakan untuk menambah data yang lebih sempurna


guna menyusun laporan ini. Dengan ini penyusunan membaca buku yang
sudah ada hubungannya atau kaitannya dengan penyusunan laporan ini
yaitu yang terdekat di perpustakaan sekolah SMK Negeri 3 Buduran serta
bengkel teknik gambar rancang bangun kapal.

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
3
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Tentang Perusahaan


PT TRISETIA CIPTA PERSADA merupakan perusahaan yang
bergerak dalam konstruksi kapal ,kontraktor umum ,dan perdagangan umum
yang dipersiapkan secara profesional dengan terobosan Teknologi yang
canggih dan maju serta dengan bahan baku yang berkualitas sehingga
mampu menghasilkan kualitas terbaik yang dapat kami berikan.Perusahaan
ini didirikan pada tahun 2011.

Aluminium merupakan bahan baku utama kami dalam pembuatan


kapal dan kami juga mengkonstuksi dalam berbagai macam kapal, seperti:

1. Kapal Wisata
2. Kapal Patroli
3. Kapal Penumpang
4. Kapal Ikan

Hasil produksi dengan kualitas terbaik merupakan catatan yang


sangat penting dalam kemajuan produksi dan juga merupakan kepercayaan
tersendiri bagi Negara kepada perusahaan kami. Dari kalangan
pemerintahan maupun perusahaan swasta di Indonesia bagian Timur untuk
Industri kami ini sudah cukup dikenal dan dari hasil produksi yang kami
tampilkan dari semua pekerjaan tersebut mendapat respon yang sangat baik.

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
4
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

2.2 VISI dan MISI Perusahaan

VISI
Perusahaan akan selalu memprioritaskan aktivitas bisnis yang
terpadu dan terencana untuk memmberikan hasil optimal dan
kepuasan serta menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan.

MISI

1. Berperan aktif menjalankan roda bisnis dengan mendukung


program pemerintah untuk dapat meningkatkan perekonomian
bangsa.
2. Mempersiapkan segala perangkat kebutuhan standar perusahaan
dan menjaga kwalitas dan mutu pekerjaan.
3. Membuat suatu produk dengan pengerjaan yang efektif dan
efisien serta tidak melebihi dari waktu pengiriman (Delivery
Time).
4. Selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan tenaga kerja
(Safety).
5. Kepuasan pelanggan adalah hal yang paling utama.
6.
2.3 Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

PT TRISETIA CIPTA PERSADA memiliki komitmen untuk


melaksanakan dan memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja
pada kegiatan semua operasionalnya untuk mencegah terjadinya
kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta menciptakan tempat kerja yang
aman dan sehat.
Untuk memenuhi komitmen ini PT.TRISETIA CIPTA PERSADA
akan :

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
5
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

 Mematuhi peraturan Perundangan dan Standar Keselamatan


dan Kesehatan Kerja yang berlaku dan terkait.
 Menetapkan sasaran dan melaksanakan program – program
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
 Menetapkan prosedur dan instruksi kerja yang menjamin
sistem kerja yang secara aman.
 Mengkomunikasikan kebijakan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja perusahaan kepada semua tenaga kerja , mitra kerja ,
serta pihak – pihak yang berkepentingan.
 Melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan
terhadap pelaksanaan kinerja Keselamatan dan Kesehatan
Kerja.

Manajemen dan seluruh tenaga kerja PT.TRISETIA CIPTA


PERSADA bersama – sama bertanggung jawab untuk memenuhi dan
melaksanakan komitmen Keselamatan dan Kesehatan Kerja ini dan juga
memastikan kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ditinjau ulang
secara berkala.

2.4 Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya
perlindungan terhadap keselamatan serta kesehatan para tenaga kerja
selama mereka bekerja di perusahaan tempat mereka bekerja. K3 memiliki
2 aspek penting, yaitu mengenai keselamatan kerja para karyawannya dan
kesehatan para karyawannya. Keselamatan kerja ini sangat berhubungan
erat dengan proses produksi suatu perusahaan. Terutama di Indonesia yang
semakin berkembang negaranya, semakin berkembang pula tingkat
kecelakaan kerja yang terjadi.
Keselamatan Kerja telah diatur dalam Undang-Undang No.1 tahun
1970 tentang keselamatan kerja dalam pasal 3 ayat (1) dan pasal 9 ayat (3),
yang berbunyi:

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
6
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

“Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan


kerja untuk:
1. Mencegah dan mengurangi kecelakaan
2. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran
3. Mencegah dan mengurangi bahaya peledak
4. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu
kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya
5. Memberi pertolongan pada kecelakaan
6. Memberi alat-alat perlindungan diri pada pekerja
7. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik physic
maupun psychis, peracunan, infeksi dan penularan
8. Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban
9. Memperoleh keseerasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan cara
dan proses kerjanya
10. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang
bahaya kecelakaannya bertambah tinggi
Sedangkan mengenai Kesehatan Kerja telah diatur dalam Undang-
Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 Bagian 6 tentang Kesehatan Kerja,
Pada pasal 23 yang berisi:
1. Kesehatan kerja diselenggarakan untuk mewujudkan produktivitas kerja
yang optimal.
2. Kesehatan kerja meliputi perlindungan kesehatan kerja, pencegahan
penyakit akibat kerja, dan syarat kesehatan kerja.
3. Setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja.

Istilah lainnya adalah Ergonomy yang merupakan keilmuan dan


aplikasinya dalam hal sistem dan desain kerja, keserasian manusia dan
pekerjaannya, pencegahan kelelahan guna tercapainya pelakasanaan
pekerjaan secara baik.
Dalam pelaksanaannya K3 adalah salah satu bentuk upaya untuk
menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran
lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
7
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

dan PAK yang pada akhirnya dapat meningkatkan sistem dan produktifitas
kerja. Secara teoritis istilah-istilah bahaya yang sering ditemui dalam
lingkungan kerja meliputi beberapa hal sebagai berikut:
 HAZARD (Sumber Bahaya), Suatu keadaan yang memungkinkan /
dapat menimbulkan kecelakaan, penyakit, kerusakan atau
menghambat kemampuan pekerja yang ada.
 DANGER (Tingkat Bahaya), Peluang bahaya sudah tampak
(kondisi bahaya sudah ada tetapi dapat dicegah dengan berbagai
tindakan prventif.
 RISK, prediksi tingkat keparahan bila terjadi bahaya dalam siklus
tertentu.
 INCIDENT, Munculnya kejadian yang bahaya (kejadian yang tidak
diinginkan, yang dapat/telah mengadakan kontak dengan sumber
energi yang melebihi ambang batas badan/struktur.
 ACCIDENT, Kejadian bahaya yang disertai adanya korban dan
atau kerugian (manusia/benda.
Dalam K3 ada tiga norma yang selalu harus dipahami, yaitu:
1. Aturan berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja.
2. Di terapkan untuk melindungi tenaga kerja.
3. Resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Sasaran dari K3 adalah:
1. Menjamin keselamatan pekerja.
2. Menjamin keamanan alat yang digunakan.
3. menjamin proses produksi yang aman dan lancar.

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
8
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

Tapi dalam pelaksaannya banyak ditemui habatan dalam penerapan K3


dalam dunia pekerja, hal ini terjadi karena beberapa faktor yaitu:
Dari sisi masyarakat pekerja:
 Tuntutan pekerja masih pada kebutuhan dasar (upah dan
tunjangan kesehatan/kesejahtraan)
 K3 belum menjadi tuntutan pekerja
Dari sisi pengusaha:
Pengusaha lebih menekankan penghematan biaya produksi
dan meningkatkan efisiensi untuk mendapatkan keuntungan
sebesar-besarnya.
Peran K3 adalah:

 Setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas


keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk
kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta
produktivitas nasional.

 Setiap orang yang berbeda ditempat kerja perlu terjamin


keselamatannya.

 Setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan


secara aman dan efisien.

 Untuk mengurangi biaya perusahaan jika kecelakaan kerja


dan penyakit akibat hubungan kerja karena sebelumnya
sudah ada tindakan antisipasi dari perusahaan.

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
9
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

2.5 Alat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


Mewajibkan kepada seluruh pekerja yang ada di lingkungan kerja atau
proyek untuk memakai :

2.5.1. Masker Hidung


Masker hidung adalah masker pelindung digunakan apabila
benda kerja yang digunakan menimbulkan serbuk.

Gambar 2.5.1 : Masker Hidung


2.5.2. Kacamata Safety

Kacamata safety berfungsi sebagai pelindung mata dari


debu akibat proses pengerjaan material berlangsung. Selain itu,
kacamata safety harus dikenakan pada saat melakukan pengelasan
maupun menggerinda yang menyebabkan debu. Agar mata tidak
rusak dan memerah pada saat melakukan kegiatan tersebut.

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
10
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

Gambar 2.5.2 : Kacamata Safety

2.5.3. Helm Safety

Helm adalah peralatan utama yang wajib dipakai oleh


setiap pekerja. Helm safety ini digunakan untuk melindungi kepala
dari benturan material dan melindungi kepala jika kejatuhan benda
atau material dari atas.

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
11
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

Gambar 2.5.3 : Helm Safety

2.5.4. Sepatu Safety

Selain helm safety, peralatan keselamatan utama yang lainnya adalah


sepatu safety. Sepatu safety ini berfungsi sebagai pelindung kaki dari
benturan material yang berserakan dibawah dan melindungi kaki jika
kejatuhan benda atau material dari atas.

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
12
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

Gambar 2.5.4 : Sepatu Safety

2.5.5 Baju Safety K3

Bahan kiami di atas kapal sangat sering digunakan dan


beberapa bahan kimia sangat berbahaya bila berkontak langsung
dengan kulit manusia, baju ini digunakan untuk menghindari
situasi seperti itu.

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
13
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

Gambar 2.5.5Baju Safety K3

2.5.6 Penutup Telinga (Ear plug/ Ear Muff)

Guna melindungi telinga dari sumber suara yang cukup


tinggi di perlukan penutup telinga. Hal ini dimaksudkan karena
telinga tidak mampu menahan suara dalam intensitasbyang tinggi
dan memekakan telinga.

Gambar 2.5.6 Penutup telinga


BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 PENGETAHUAN ALUMINIUM


Aluminium (Al) merupakan logam non ferrous yang paling banyak
digunakan di dunia , dengan pemakaian tahunan sekitar 24 juta Ton .

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
14
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

Aluminium dengan densitas 2.7g/cm3 sekitar sepertiga dari densitas


baja(8.83g/cm3),tembaga (8.93g/cm3),atau kuningan(8.53g/cm3).
Pemakaian aluminium dalam dunia industri yang semakin tinggi
,menyebabkan pemgembangan sifat dan karakteristik aluminium terus
menerus ditingkatkan.Aluminium dalam bentuk paduan yang sering
dikenal dengan istilah aluminium alloy merupakan jenis yang digunakan
cukup besar saat ini.

Aluminium mempunyai sifat : ringan, kuat, dan tahan terhadap


kkorosi pada lingkungan luas termasuk udara , air (termasuk air garam),
petrokimia , dan beberapa sistem kimia.

3.2 UKURAN UTAMA KAPAL


Ukuran–Ukuran Utama kapal adalah untuk menentukan ukuran
besar kecilnya kapal. Seperti panjang, lebar maupun tinggi. Terdiri dari
singkatan–singkatan dan arti tertentu walaupun menggunakan istilah–
istilah bahasa inggris

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
15
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

INCLUDEPICTURE
"http://2.bp.blogspot.com/_mdb3vKOvJvQ/TTKl0olvEjI/AAAAAAAAAAw/zuo_TPgI51k/s
1600/New+Picture.png" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE
"http://2.bp.blogspot.com/_mdb3vKOvJvQ/TTKl0olvEjI/AAAAAAAAAAw/zuo_TPgI51k/s
1600/New+Picture.png" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE
"http://2.bp.blogspot.com/_mdb3vKOvJvQ/TTKl0olvEjI/AAAAAAAAAAw/zuo_TPgI51k/s
1600/New+Picture.png" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE
"http://2.bp.blogspot.com/_mdb3vKOvJvQ/TTKl0olvEjI/AAAAAAAAAAw/zuo_TPgI51k/s
1600/New+Picture.png" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE
"http://2.bp.blogspot.com/_mdb3vKOvJvQ/TTKl0olvEjI/AAAAAAAAAAw/zuo_TPgI51k/s
1600/New+Picture.png" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE
"http://2.bp.blogspot.com/_mdb3vKOvJvQ/TTKl0olvEjI/AAAAAAAAAAw/zuo_TPgI51k/s
1600/New+Picture.png" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE
"http://2.bp.blogspot.com/_mdb3vKOvJvQ/TTKl0olvEjI/AAAAAAAAAAw/zuo_TPgI51k/s
1600/New+Picture.png" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE
"http://2.bp.blogspot.com/_mdb3vKOvJvQ/TTKl0olvEjI/AAAAAAAAAAw/zuo_TPgI51k/s
1600/New+Picture.png" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE
"http://2.bp.blogspot.com/_mdb3vKOvJvQ/TTKl0olvEjI/AAAAAAAAAAw/zuo_TPgI51k/s
1600/New+Picture.png" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE
"http://2.bp.blogspot.com/_mdb3vKOvJvQ/TTKl0olvEjI/AAAAAAAAAAw/zuo_TPgI51k/s
1600/New+Picture.png" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE
"http://2.bp.blogspot.com/_mdb3vKOvJvQ/TTKl0olvEjI/AAAAAAAAAAw/zuo_TPgI51k/s
1600/New+Picture.png" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE
"http://2.bp.blogspot.com/_mdb3vKOvJvQ/TTKl0olvEjI/AAAAAAAAAAw/zuo_TPgI51k/s
1600/New+Picture.png" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE
"http://2.bp.blogspot.com/_mdb3vKOvJvQ/TTKl0olvEjI/AAAAAAAAAAw/zuo_TPgI51k/s
1600/New+Picture.png" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE
"http://2.bp.blogspot.com/_mdb3vKOvJvQ/TTKl0olvEjI/AAAAAAAAAAw/zuo_TPgI51k/s
1600/New+Picture.png" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE
"http://2.bp.blogspot.com/_mdb3vKOvJvQ/TTKl0olvEjI/AAAAAAAAAAw/zuo_TPgI51k/s
1600/New+Picture.png" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE
"http://2.bp.blogspot.com/_mdb3vKOvJvQ/TTKl0olvEjI/AAAAAAAAAAw/zuo_TPgI51k/s

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
16
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

1600/New+Picture.png" \* MERGEFORMATINET

Gambar 3.1 Dimensi dari panjang kapal

1. Panjang Kapal / L = Length

 LOA (Length Over All) adalah panjang keseluruhan dari kapal yang
diukur dari ujung haluan hingga buritan

 LBP (Length Between Perpendicular) adalah panjang antara kedua


garis tegak burutan dan garis tegak haluan yang diukur pada garis air
muat

 AP (After Perpendicular) adalah garis tegak buritan yang diukur


melalui linggi kemudi. Jika kapal tidak memiliki linggi kemudi maka
diukur pada garis sumbu poros kemudi

 FP (Fore Perpendicular) adalah garis tegak yang dibuat melalui


perpotongan antara linggi haluan dengan garis air muat, sarat air

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
17
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

kadang–kadang diukur dalam dua keadaan yaitu pada keadaan kapal


penuh muatan dan kapal pada keadaan kosong

 LWL (Length of Water Line) adalah jarak mendatar antara kedua


ujung garis muat yang diukur dari titik potong dengan linggi haluan
sampai dengan titik perpotongan dengan linggi buritan, diukur pada
bagian luar linggi depan dan linggi belakang. Jadi tidak termasuk tebal
kulit lambung

 LC (Length of The Carene) adalah panjang maksimum draft / sarat


kapal yang diukur pada karis air muat, termasuk kulit luar lambung
kapal. Adalah panjang yang dijadikan asumsi untuk mengisi carane /
badan kapal yang tercelup air

2. Lebar Kapal / B = Breath

 Blmd (Breath Moulded) adalah lebar yang direncanakan, adalah jarak


mendatar antar gading tengah sebelah kanan dengan gading tengah
sebelah kiri kapal yang diukur pada bagian luar gading

 Bwl (Breath at The Water Line) adalah lebar yang terbesar pada garis
muat

 Boa (Breath Over All) adalah lebar terbesar dari kapal, yang diukur
dari kulit lambung kapal di samping kiri sampai kulit lambung kapal
di sampaing kanan. Jika ada bagian geladak yang menonjol keluar ,
sampai melampaui lambung kapal maka yang dipakai adalah adalah
[B max] adalah lebar geladak yang dimaksud

3. Tinggi Kapal / H = Depth

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
18
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

 Depth adalah tinggi kapal yang dihitung dari jarak tegak dari garis
dasar sampai garis geladakterendah di tepi, diukur ditengah–tengah
kapal (Midship)

 [D max] adalah tinggi terbesar dari lambung kapal yang terendam


didalam air yang diukur daris garis air muat sampai bagian yang
terendah pada saat even keel / sarat rata maka sarat kapal berlaku
untuk seluruh panjang kapal. Pada saat kapal trim / beban tidak rata
maka ada beberapa sarat 4. Sarat Kapal / T = Draught

 Draught adalah sarat kapal yang diukur dari garis dasar sampai garis
air muat

 [T max] adalah tinggi terbesar dari lambung kapal yang terendam di


dalam air yang diukur daris garis air muat sampai bagian yang
terendah pada saat even keel / sarat rata maka sarat kapal berlaku
untuk seluruh panjang kapal.

3.3 JENIS-JENIS KAPAL


Pengertian kapal dapat didefinisikan sebagai “a ship is a floating vessel
which is self propelled an capable of carrying cargo or passenger” (The
Marine Encyclopaedic Dictionary by Eric Sullivan) dimana dapat kita ambil
pengertian yaitu kapal adalah sarana angkutan terapung di air yang dapat
bergerak/berpindah sendiri dari satu tempat ke tempat lain dan mampu
mengangkut atau memindahkan muatan/barang atau penumpang.

Dalam perencanaan suatu kapal penentuan tipe atau jenis kapal merupakan
hal yang paling utama, karena kapal yang akan dibangun dapat didesain sesuai
dengan kriteria tertentu baik dari segi konstruksi, stabilitas, jenis muatan,
maupun dari segi ekonominya.

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
19
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

Tipe atau jenis kapal dapat ditinjau dari fungsi dan tujuannya, jenis
muatannya, daerah pelayarannya, jenis tenaga penggeraknnya dan tipe
bangunan atasnya.

3.3.1 Ditinjau dari Fungsi dan Tujuannya


A. Kapal industri
Tujuan pembangunan kapal indusri sendiri adalah memberi

pelayanan jasa kepada pengguna dimana di atas kapal dapat

menghasilkan produk barang atau jasa yang notabenenya kegiatan

tersebut dilakukan di atas laut. Seperti kapal penangkap ikan, kapal

pesiar, kapal riset, dll.


1. Kapal penangkap ikan
Sekarang ini sudah berkembang dimana bentuk

kostruksinya sudah beragam, bahkan jenis material yang digunakan

bukan hanya dari material kayu tapi juga sudah ada dari baja dan

fiber.

Gambar 3.2 Kapal ikan menggunakan material dari fiber.

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
20
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

Gambar 3.3 Kapal penangkap ikan dari material baja.

Gambar 3.4 Kapal penangkap ikan dari material kayu

2. Kapal pesiar (cruise ship)

Adalah kapal penumpang yang dipakai untuk pelayaran

pesiar. Penumpang menaiki kapal pesiar untuk menikmati waktu

yang dihabiskan di atas kapal yang dilengkapi fasilitas penginapan

dan perlengkapan bagaikan hotel berbintang. Lama pelayaran

pesiar bisa berbeda-beda, mulai dari beberapa hari sampai sekitar

tiga bulan tidak kembali ke pelabuhan asal keberangkatan.

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
21
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

Gambar 3.5 Kapal pesiar

3. Kapal riset

Pada umumnya digunakan untuk riset dan penelitian yang

berhubungan dengan kelautan. Seperti penelitian gempa bawah

laut, pencemaran air laut. Kapal riset bukan hanya terpung di laut

namun sudah ada konstruksi seperti kapal selam untuk penelitian di

bawah laut.

Gambar 3.6 Kapal riset Okeanos Explorer dari Amerika Serikat

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
22
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

B. Kapal services
Adalah kapal yang tujuan pembangunannya menawarkan jasa pada

kapal lain seperti:


1. Kapal tunda (tugboat)
Adalah kapal yang dapat digunakan untuk melakukan

maneuver/pergerakan, utamanya menarik atau mendorong kapal

lainnya di pelabuhan, laut lepas atau melalui sungai atau terusan.

Kapal tunda digunakan pula untuk menarik tongkang, kapal rusak,

dan peralatan lainnya.

Gambar 3.7 Tugboat


2. Kapal pandu (pilot boat)
Adalah kapal yang memandu kapal besar masuk kedalam

pelabuhan melalui alur yang berbahaya dan ramai sampai sandar di

dermaga. tujuannya tak lain adalah demi keselamatan pelayaran.

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
23
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

Gambar 3.8 Kapal pandu


3. Kapal supply
Adalah kapal yang memberikan jasa dengan menyupplay

barang kebutuhan makanan ABK ataupun peralatan dan

perlengkapan kapal, offshore dll.

Gambar 3.9 Kapal supply

4. Kapal pemadam kebakaran


Adalah kapal yang dibangun dengan tujuan memberikan

pertolongan kepada kapal yang mengalami kecelakaan kebakaran.

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
24
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

Gambar 3.10 Kapal pemadam kebakaran

C. Kapal Perang

Banyak gangguan keamanan di perairan yang harus dicegah,

termasuk adanya serangan dari negeri-negeri lain adalah tujuan

pembangunan kapal perang.

Gambar 3.11 Kapal perang KRI. Diponegoro

D. Kapal niaga

Kapal niaga (comercil ship) adalah kapal yang dibangun

dengan tujuan di bidang perdagangan barang dan penyedian jasa

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
25
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

(angkutan penumpang). Contohnya kapal barang, kapal

penumpang, dsb.

3.3.3 Ditinjau dari Jenis Muatannya


A. Kapal barang atau kapal kargo
Adalah segala jenis kapal yang membawa barang-barang dan

muatan dari suatu pelabuhan ke pelabuhan lainnya. Kapal kargo

pada umumnya didesain khusus untuk tugasnya, dilengkapi dengan

crane dan mekanisme lainnya untuk bongkar muat, serta dibuat

dalam beberapa ukuran. Contohnya kapal general cargo, kapal peti

kemas (container)

Gambar3. 12 Kapal General cargo

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
26
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

Gambar 3.13 Kapal peti kemas

B. Kapal penumpang

Kapal penumpang adalah kapal yang digunakan untuk angkutan

penumpang. Untuk meningkatkan effisiensi atau melayani keperluan

yang lebih luas. Kapal penumpang dapat berupa kapal Ro-Ro, ataupun

untuk perjalanan pendek terjadwal dalam bentuk kapal feri.

Gambar 3.14 Kapal penumpang

Gambar 3.15 Kapal ferri

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
27
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

Gambar 3.16 Kapal ro-ro

C. Kapal muatan curah


Kapal muatan curah atau bulk carrier adalah kapal yang dibangun

khusus untuk mengangkut muatan curah (tidak menggunakan

wadah/pembungkus) yang dikapalkan sekaligus dalam jumlah besar

dan cara memuatnya dengan jalan mencurahkan muatan ke dalam

kapal. Seperti kapal ore carrier, kapal tangker, dsb.

Gambar 3.17 Kapal ore carrier

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
28
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

Gambar 3.18 Kapal tangker

D. Kapal khusus
Kapal khusus adalah kapal yang secara khusus memuat muatan

tertentu saja, diamana bentuk konstruksinya disesuaikan dengan

barang muatannya. Seperti kapal ternak, kapal LNG, dsb.

Gambar 3.19 Kapal ternak

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
29
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

Gambar 3.20 Kapal Liquefied natural gas


E. Kapal Keruk (dredger)
Fungsinya adalah memperdalam kolam pelabuhan, alur pelayaran,

sungai dan lain-lainnya dan juga menyediakan tanah untuk reklamasi

rawa-rawa (untuk perluasan daerah menjadi daratan). Pemakaian type-

type keruk tergantung dari jenis tanah galian.

Gambar 3.21 Kapal keruk

3.3.4 Ditinjau dari Daerah Pelayarannya


A. Kapal samudera
Kapal samudera adalah kapal yang daerah pelayarannya di perairan
laut lepas atau digunakan untuk perdagangan antara negara. Kapal
samuderai ini di desaian konstruksinya mampu melewati berbagai

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
30
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

macam perairan karena setiap negara berbeda-beda tingkat ke


extriman perairannya. Contohnya kapal penumpang, kapal barang, dll.

B. Kapal pantai
Kapal pantai adalah kapal yang daerah perairannya di perairan
dangkal atau disekitar pantai. Umumnya kapal jenis ini berukuran
kecil. Seperti kapal penangkap ikan.
C. Kapal sungai dan danau/penyeberangan
Kapal penyeberangan adalah kapal yang secara khusus untuk
melayani penyeberangan antar pulau. Kapal jenis ini daerah
pelayarannya di sungai atau danau. Seperti kapal ferry, kapal roro.

3.3.5 Ditinjau dari Jenis tenaga penggeraknya


A. Kapal motor

Kapal motor (motor vessel) yaitu tipe kapal yang menggunakan

motor sebagai tenaga penggeraknya dan dipasang secara permanen di

dalam kapal. Seperti kapal barang, kapal penumpang, dll.

B. Kapal uap

Kapal uap (Steam ships) adalah tipe kapal yang menggunakan

mesin turbin sebagai tenaga penggeraknya. Tenaga uap yang

dihasilkan dari mesin turbin menggunakan batu bara sebagai bahan

bakarnya.

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
31
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

Gambar 3.22 Kapal uap


C. Kapal layar
Kapal layar adalah kapal yang menggunakan layar dengan bantuan

angin sebagai tenaga pendorongnya/penggerak utama kapal.

Gambar 3.23 Kapal layar

D. Kapal water jet

Kapal water jet adalah kapal dimana daya dorong kapal dihasilkan

oleh pancaran air (water jet). Air laut dihisap dengan menggunakan

pompa (pompa sentrifugal atau pompa aksial), kemudian dipancarkan

melalui propulsor (berbentuk nosel) dengan kecepatan tinggi. Daya

pompa diperoleh dari mesin penggerak yang dapat berupa motor

diesel atau sistem turbin gas.

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
32
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

Gambar 3.24 Kapal water jet

3.3.6 Ditinjau dari Material yang Digunakan dalam Pembangunannya


A. Kapal kayu

Kapal kayu adalah kapal yang menggunakan kayu sebagai material

utama. Pada umumnya kapal kayu di Indonesia di dominasi oleh kapal

ikan.

Gambar 3.25 Kapal dengan material kayu


B. Kapal baja
Kapal baja adalah kapal yang konstruksinya menggunakan material

baja. Pada umumnya kapal baja selalu menggunakan sistem

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
33
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

konstruksi las. Keuntungan sistem las adalah bahwa pembuatan kapal

menjadi lebih cepat jika dibandingkan dengan konstruksi keeling.

Material baja banyak dugunakan karena siafat baja yang bisa bertahan

di kondisi extrim jika dibandingkan dengan material lainnya. Material

baja pada kapal lebih mudah direparasi jika mengalami kerusakan.

Misalnya kapal penumpang, kapal barang, dll.

C. Kapal fiberglass
Kapal fiberglass adalah kapal yang seluruh kontruksi badan kapal

dibuat dari fiberglass. Keuntungan menggukan fiberglass adalah

karena material ringan. Namun hanya cocok digunakan pada

pelayaran pantai.

Gambar 3.26 Kapal fiberglass

D. Kapal ferro cement

Kapal ferro cement adalah kapal yang dibuat dari bahan semen yang

diperkuat dengan baja sebagai tulang-tulangnya. Meski biaya

pembangunannya murah dan mudah namun kapal dengam material

semen ini kurang banyak diminati, karena materialnya berat.

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
34
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

Gambar 3.27 Kapal ferro cement

3.4 PERLENGKAPAN KAPAL


Yang dimaksud dengan “perlengkapan kapal” ialah semua benda atau
perlatan, yang bukan merupakan bagian dari kapal itu sendiri (seperti
kerangka atau kasko), tetapi dibutuhkan dan digunakan di kapal selamanya.

Yang termasuk perlengkapan kapal ialah :

-Alat-alat navigasi, yaitu : Marine Radar, Navigasi satelit, kompas, IRS


(Inertia Reference System), Marine VHF radio, dan lain-lain.

Gambar 3.28 Marine Radar

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
35
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

Gambar 3.29 Marine VHF radio

Alat-alat berlabuh, yaitu : jangkar, tali/rantai, windlass, tali temali, dan


lain-lain.

Gambar 3.30 Jangkar

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
36
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

Gambar 3.31 Windlass

-Sarana tambat labuh, yaitu : tali-tali tambat, dampra, alat penembak tali, dan lain-
lain.

Gambar 3.32 Capstan

-Alat penolong, yaitu : rompi penolong, pelampung penolong, rakit kembung,


sekoci penolong, alat-alat pelempar tali, lifecraft.

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
37
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

Gambar 3.33 Pelampung penolong Gambar 3.34 Lifecraft

-Alat pemadam kebakaran : alat pemadam api ringan (APAR) seperti pemadam
jinjing busa, dry chemical, water pressure, alat pemadam dengan pendingin air
(selang pemadam, hidrant, nozzle).

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
38
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

Gambar 3.35 Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

Gambar 3.36 Hidrant

3.5 PENGERTIAN JIG KAPAL

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
39
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

Jig adalah landasan yang dipakai untuk pembuatan badan kapal / lambung
kapal.Ukuran jig disesuaikan dari perencanaan (panjang & lebar deck kapal),
sedangkan ketinggian jig disesuaikan dengan ukuran seorang pekerja ,pada
umumnya 1 M / 1.2 M

3.6 ALAT DAN BAHAN PEMBUATAN JIG KAPAL


Berikut adalah alat dan bahan untuk pembuatan JIG kapal :

3.6.1 ROL BULU KECIL


Rol bulu kecil adalah alat yang digunakan untuk mengecat yang
dibuat dari bulu yang ditata berbentuk melingkar mengelilingi
porosnya.

Gambar 3.37 Rol Bulu Kecil


3.6.2 PEGANGAN ROL
Pegangan rol adalah alat yang digunakan untuk pegangan rol bulu
kecil ketika kita mengecat atau menggunakan rol dengan cara
mentancapkannya pada lubang rol.

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
40
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

Gambar 3.38 Pegangan Rol

3.6.3 KUAS
Kuas adalah alat untuk melukis atau mengecat yang dibuat dari
bulu hewan (babi, kuda, dan sebagainya) yang ditata dan diikat
(dijepit) dan diberi tangkai.

Gambar 3.39 Kuas

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
41
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

3.6.4 EMBER
Ember adalah tempat untuk menaruh sesuatu berbentuk silinder
(terbuat dari plastik, seng, dan sebagainya).

Gambar 3.40 : Ember


3.6.7 GAYUNG
Gayung adalah tempurung dan sebagainya yang diberi bertangkai
untuk mengambil benda cair.

Gambar 3.41 : Gayung

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
42
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

3.6.8 GERINDA
Gerinda adalah batu asahan yang berputar (batu canai) yang
digunakan untuk memotong.

Gambar 3.42 : Gerinda

3.6.8 OBENG PIPIH (-)


Obeng pipih (-) adalah alat untuk memutar skrup yang ujungnya
berbentuk pipih (-).

Gambar 3.43 : Obeng Pipih (-)

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
43
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

3.6.9 METERAN
Meteran adalah alat untuk mengukur panjang suatu benda.

Gambar 3.44 : Meteran

3.6.10CUTTER
Cutter adalah alat yang digunakan untuk memotong yang terbuat
dari bilah besi tipis tajam serta terbungkus plastik atau bahan
pengaman lainnya untuk pegangan.

Gambar 3.45 : Cutter

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
44
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

3.6.11 KUNCI INGGRIS


Kunci Inggris adalah kunci untuk melepas atau memasang mur /
baut yang dapatt di setel menyempit atau melebar menyesuaikan dengan
ukuran mur atau bautnya.

Gambar 3.46 : Kunci Inggris


3.6.12 Mesin LAS
Mesin las digunakan untuk proses pengelasan .

Gambar 3.47 : Mesin LAS

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
45
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

3.6.13 Mur dan Baut


Mur dan Baut digunakan untuk mengencangkan part-part di
berbagai macam area.

Gambar 3.48 :Mur dan Baut

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
46
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 RENCANA UMUM

DATA KAPAL :
1. Nama : SB. HIU PAUS 03
2. Tipe : Speedboat Pengawasan
3. Dimensi Utama :
- Lpp : 10.84 meter
- Lwl : 10.72 meter
- B : 3.5 meter
- H : 1.6 meter
- Max Speed : 27 knot
-Service Speed: 22 knot

Gambar interior side view kapal speed boat penggawan 12 meter

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
47
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

Gambar tampak samping

Gambar body plan

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
48
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

4.2 PENGGAMBARAN JIG


1. penggambaran jig pertama kita klik line kemudian tulis 6000 untuk
panjang nya dan 3500 untuk lebar nya

2. klik garis line dengan ukuran 6500 setelah itu membuat garis lebar berukuran
3500 kemudian offset 3250 setelah itu kita trim atas nya kemudian buat garis
ukuran 3000

3. kemudian kita move


MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)
Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
49
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

4. kemudian kita kasih dimensi dengan cara kita klik dimension kemudian
linear kita klik garis yang akan kita kasih dimensi

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
50
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

5. Gambar 2D tampak atas jig kapal pengawasan

4.3 Pengerjaan
4.4.1 Pertama kita potong besi unp menggunakan gerinda atau brander
sesuai ukuran yang ada. Setelah itu kita rangkai potongan – potongan
tersebut dengan pengelasan. Selanjutnya kita haluskan. Dan finishing
kita cat semua rangakian Jig yang sudah jadi tersebut.

Gambar besi Unp

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
51
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

Gambar proses pengerjaan

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
52
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

Gambar Jig sudah jadi

4.4 TUJUAN PEMBUATAN JIG


a. Untuk mengurangi deformasi kapal baik memanjang / melintang
(melengkung / melintir)

b. Untuk memudahkan pelevelan /pengecekan dan ketinggian

c. Untuk memudahkan proses perakitan pada lambung kapal

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
53
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

BAB V
PENUTUP

4.4 KESIMPULAN

Dari praktek industri yang telah dilaksanakan selama 6 bulan (9


Mei s.d 05 Nopember 2016) yang bertempat di PT. TRISETIA CIPTA
PERSADA dengan lancar dan tanpa ada halangan maupun hambatan.
Pengalaman , pengetahuan dan hal – hal baru banyak saya dapatkan pada
tempat praktek. Selain itu juga , etika dalam bekerja menghiasi perjalanan
saat proses pelaksanaan On the Job Training. Adapun pengetahuan dan
pengalaman yang didapat pada saat On the Job Training di PT. TRISETIA
CIPTA PERSADA.

4.6 SARAN
Berikut ini ada beberapa saran dari penulis yang berhubungan
dengan pembahasan karya tulis ini :

1. Bahwa pembelajaran dalam ilmu industri masa kini sangatlah


berkembang , oleh karena itu agar dari pihak pengajar di sekolah bisa
memberikan pengetahuan yang lebih , tentunya secara mendetail agar
jelas dalam penerimanya.

2. Ilmu tidak hanya berhenti sampai disini saja , namun sangatlah luas bila
untuk dipelajari lebih dalam , karena ini memberikan manfaat yang
cukup besar dalam kehidupan masa kini , oleh karena itu diharapkan bagi
semua pihak agar bisa turut berperan aktif dalam kenyataannya.

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
54
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

3. Masih perlu adanya penambahan buku penunjang materi , baik yang ada
di lab. Teknik Gambar Bangun kapal , maupun di perpustakaan sekolah ,
serta dalam perusahaan itu sendiri. Hal ini bertujuan agar semua siswa
bisa mendapatkan info materi – materi yang dibutuhkan dengan mudah
dan nyaman.

4. Demikian karya tulis ini yang dapat disampaikan oleh penulis , serta
penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan.
Sekian terima kasih.

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
55
PENGGAMBARAN JIG SEBAGAI PROSES AWAL PEMBUATAN KAPAL(SPEEDBOAT
PENGAWASAN 12 METER)

DAFTAR PUSTAKA
https://herdyantismi.wordpress.com/2013/11/26/penerapan-keselamatan-dan-
kesehatan-kerja-yang-baik-dalam-perusahaan/ SELASA, 18 OCTOBER 2016,
20.00 WIB.

http://selixap1.blogspot.co.id/ SELASA, 18 OCTOBER 2016, 20.00 WIB.

MUHAMMAD RIFQI RAMADHANI(31)


Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 1
56

Anda mungkin juga menyukai