SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY
Sewaktu di Bazil Paulo Freire ini Konsep hadap-masalah ini adalah ketika
membebaskan orang-orang yang tidak kita mendapat sebuah masalah apa yang
melek huruf, dan disinilah letak kita lakukan? seharusnya kita menghadapi
pembebasan itu. namun, sekarang kita masalah itu dan mencari solusi dari
terlalu mengagung-agungkan kebebasan itu masalah itu. otak kita sudah terlalu lama di
sampai lupa arti kebebasan itu sebenarnya. pupuk untuk tertindas tanpa kita sadari.
Seorang penindas tidak sadar dirinya Jadi secara tidak langsung kita telah
sedang menindas dan orang yang tertindas menjadi seorang penindas bagi diri kita
tidak sadar akan ditindas. sendiri.
“Katakan padaku maka aku akan lupa, ajari SISTEM PENDIDIKAN DI UMY ADALAH
aku maka aku akan sedikit ingat, dan SEBUAH PENINDASAN?
libatkan aku maka aku akan belajar”
Misalnya kita sedang melakukan kerja
Dan kebanyakan sistem pendidikan di kelompok namun kita tidak ikut
Indonesia itu murid tidak dibiarkan untuk berkontribusi dalam pengerjaan dan lebih
berkontribusi dalam proses ajar-mengajar. memilih untuk membayar orang lain.
Lantas, siapa kah yang melakukan
Jadi, kesimpulannya adalah jika seorang penindasan? Apakah UMY atau kita
murid itu ingin pintar atau cerdas maka sendiri yang sedang melakukan
libatkan lah murid itu pada sebuah masalah penindasan kepada pikiran kita?
karena dari hal itulah dia dapat belajar. Dan
jangan biarkan dia hanya menerima tanpa Kontra: itu tidak bisa dianggap sebuah
harus terlibat di dalamnya, karena apa? penindasan karena dalam hal itu terjadi
Semua itu akan sia-sia karna jika hanya hubungan timbal balik atau simbiosis
menerima makan akan mudah untuk mutualisme yang mana satu pihak dapat
dilupakan. diuntungkan karena tugasnya bisa selesai
dan pihak lain juga merasa diuntungkan
karena mendapat uang.
BELENGGU KORBAN DIZAMAN Antara hitam dan putih pada saat itu
PERALIHAN-65 memiliki batas yang sangat mencekam,
dimana apabila seseorang berinteraksi
Naurah Habiba dengan pihak hitam, maka dia akan
ditangkap dan diasingkan oleh pihak putih
Tahun 1965, telah tercatat sebagai sejarah meski belum terbukti bahwa orang tersebut
bagi bangsa Indonesia. Masyarakat yang termasuk kedalam pihak hitam, dia akan
merupakan anggota Partai Komunis tetap dihakimi seolah dia masuk ke dalam
Indonesia dibantai habis, tak terkecuali pihak hitam tanpa adanya pertimbangan
masyarakat terduga berafiliasi dengan terlebih dahulu.
organisasi PKI ikut diasingkan, diseret,
bahkan dibunuh. Film SOWAN karya Bobby Antara hitam dan putih pada saat itu
Retnadi menggambarkan Indonesia pada memiliki batas yang sangat mencekam,
tahun 1965 dimana kala itu sedang gencar- dimana apabila seseorang berinteraksi
gencarnya pembantaian dan pengasingan dengan pihak hitam, maka dia akan
orang-orang yang berhubungan atau ditangkap dan diasingkan oleh pihak putih
menjadi bagian dari simpatisan Partai meski belum terbukti bahwa orang tersebut
Komunis di Indonesia. Berkisah tentang termasuk kedalam pihak hitam, dia akan
ideologi yang dapat merusak pertemanan tetap dihakimi seolah dia masuk ke dalam
erat kedua perempuan dalam tokoh pihak hitam tanpa adanya pertimbangan
tersebut. Pada saat itu pula Partai Komunis terlebih dahulu.
Indonesia adalah partai terbesar diurutan
ke 3 perolehan perhitungan PEMILU pada
saat itu yang memegang ideologi komunis.
Pembicara kedua yaitu bapak Mestri Bapak Mestri juga mengatakan, bahwa
Widodo, Ketua Divisi Hukum KPU Bantul, mekanisme dalam Undang-Undang Dasar
beliau mengatakan terjadi keramaian di 1945 yang sudah diatur, presiden dipilih
Komisi II DPR RI untuk menetapkan kapan secara langsung sejak tahun 2004,
hari pemungutan suara 2024 akan keserentakan pemilu baru berlangsung
berlangsung. Pemilu 2024 yang banyak pada tahun 2019, yang akan terjadi pula
hiruk-pikuknya termasuk juga bagaimana pada tahun 2024. Sejak tahun 1999 hinggga
tim yang dibuat oleh Kemendagri tiba-tiba 2001 terjadinya amandemen pertama
di depan Komisi II itu berkelit, yang sampai dengan amandemen keempat UUD
awalnya sepakat pada tanggal 28 Februari 1945 termasuk tentang pemilu yang
berkelit berganti menjadi bulan Mei, disebutkan pada Pasal 22E bagian dari
kemudian menjadi alot sampai dengan amandemen ketiga. Amandemen ini harus
diseleksi KPRI Bawaslu RI, barulah terbit dipertahankan, jangan kemudian dengan
antara 14 Februari 2024 itu hari pemilu. gampamgnya membuat sebuah permintaan
Secara regulasi terutama KPU, memang oleh yang berkuasa untuk ditunda atau
jelas pada Pasal 22E bahwasanya sebagai meminta hal lainnya dengan alasan
panitia penyelenggara harus taat dan kepentingan. Indonesia pernah mengalami
melaksanakan tanpa ada tawar menawar, penundaan pemilu, tetapi dengan jelas
entah situasi maju atau mundur hal bahwa regulasi kebijakan pada saat itu
tersebut diabaikan karena telah ditentukan stabilitasnya belum sestabil regulasi yang
pada tanggal 14 Februari 2024. Apa yang sekarang.
dilakukan? Tentu saja sebuah persiapan
untuk mendata masyarakat yang telah Maka apa yang harus kita tegaskan? Yang
mempunyai hak memilih dalam pemilu, harus ditegaskan adalah poin amandemen
kemudian partai-partai mendaftarkan UUD 1945 salah satu hal yang kongkret itu
pencalonnya, tim sukses masuk kedalam adalah pilihan langsung lima tahunan,
masyarakat untuk mengkampanyekan para hanya saja rezim yang sekarang berkuasa
pencalon yang didukungnya. menjadi pemenang semua oposisi dijadikan
koalisi, kemudian berusaha untuk
mengatakan bahwa ini harus ditunda,
namun ini bukan ditunda lebih tepatnya
dibatalkan jika dalam kurun waktu yang
lama seperti dari 14 Februari 2024 hingga
2027.
Salus Populi Suprema Lex Esto, Akan tetapi, sepertinya pemerintah mulai
Keselamatan Rakyat adalah Hukum lupa amant dari uu untuk menjamin
Tertinggi kesehatan masayarakat. Hal itu terbukti
dengan banyak sekali regulasi yang
Andrian dikeluarkan bertentangan dengan amanat
uu. Ketika pemerintah melihat dunia
Negara kesatuan republik indonesia kesehatan sebagai objek berbisnis ini
merdeka sejak 76 tahun lalu. Namun, menjadi suatu hal yang ditakutkan.
kemerdekaan itu patut dipertanyakan Pemerintah dengan berbagai macam cara
apakah negara sudah hadir untuk menjadikan kesehatan harus memiliki nila
memberikan kemerdekan dalam aspek tukar. Tanpa disadari hal ini menjadikan
kesehatan bagi masyarakatnya? semua itu dunia kesehatan sebagai bentuk ekonomi
masih menjadi perdebatan. Kesehatan kapitalistik. yang mana melihat sesuatu hal
merupakan hak asasi manusia dan salah harus memiliki nilai tukar terlebih dulu
satu unsur kesejahteraan yang harus untuk bisa dilirik. Hal demikian sekarang
diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa nyatanya telah terjadi di bidang kesehatan
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam dengan adanya BPJS. Dengan konsep
Pancasila dan Undang-Undang Dasar gotong royong semua tertolong. Diman
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang siapa yang mau terdaftar di dalam bpjs
berbunyi“melindungi segenap bangsa harus menbayar premi/iuran supaya dapat
Indonesia dan seluruh tumpah darah menikmati asuransi yang dimiliki oleh
Indonesia dan memajukan kesejahteraan salah satu badan penjamin kesehatan milik
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa negara.
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan
perdamaian abadi serta keadilan sosial.”
Tujuan ini harusa diwujudkan dalam
implementasi berkehidupan
bermasyarakan. Melingdungi seluruh
elemen masyarakat menjadi kewajiban
pemerintah pusat, terutama di bidang
kesehatan. UU Nomor 36 Tahun 2009
(1) Setiap orang berkewajiban ikut
mewujudkan, mempertahankan, dan
meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Setiap
orang berkewajiban menghormati hak
orang lain dalam upaya memperoleh
lingkungan yang sehat, baik fisik, biologi,
maupun sosial.
Hal demikian membuat pemerintah Kerancuan lain yang timbul, apabila mana
menciptakan pola pikir untuk pemerintah ingin mengwujudkan jaminan
memanfaatkan segala sektor dalam bentuk kesehatan melalui BPJS seharuy kelas 1,2
pajak supaya bisa membayar utang negara dan 3 harus disama ratakan sebagaimana
yang semakin meningkat. Salah satunya nilai ke-5 pancasila “Keadilan Sosial Bagi
adalah bagaimana memanfaatkan sektor Seluruh Rakyat Indonesia”Dunia kesehatan
kesehatan sebagai sumber pemasukan bagi di letakkan dimana? Pertanyaan mendasar
negara selalu premi bpjs.Hal ini diperkuat ketika kita membahas inpres No. 2 tahun
dengan keluarnya Instruksi Presiden No 2 2022. Ketika pemerintah tidak bisa
tahun 2022 tentang Optimalisasi memahami meletakkan dimana dunia
Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan kesehatan itu akan timbuk suatu
Nasional (JKN) dan berlaku mulai mulai 1 pemahaman yang salah. Saat ini
Maret 2022. Sebenarnya apa hubungan BPJS pemerintah memandang dunia kesehatan
menjadi syarat administrasi yang tetapkan sebagai ladang binis. Dunia kesehatan akan
preseiden dalam inpres tersebut.Saat ini dilirik jika memiliki niali tukar. ini
peserta BPJS mencapai 265 juta. Masih ada mencerminkan corak ekonomi Kapitalistik.
35 juta masyarakat yang belum memiliki
keanggotaan BPJS. Pemerintah perlu Menjadikan dunia kesehatan sebagai
mengupayakan supaya masayarakat penyedia barang dan jasa. Menjadikan
terdaftar menjadi keanggotaan BPJS. dunia kesehatan sebagai bentuk nilai tukar,
Karena pada Undang-Undang Sistem secara tidak langsung menjederai uu dan
Jaminan Sosial Nasional (SJSN), semua WNI keabsahan dari dunia kesehatan itu sendiri.
diwajibkan menjadi bagian dari peserta Bidang kesehatan seharusnya bisa dilihat
BPJS. Pada tahun 2024, ditargetkan ada 98% dari beberapa aspek diantaranya sebagai
warga sudah turut melaksanakan undang- nilai kemanusiaan, nilai sosial dan nilai
undang tersebut," kesehatan itu sendiri. Dengan
mengoptimalkan pajak dari iuran BPJS
Sebenarnya apa perbedaan BPJS dengan karena beba piskal yang ditanggung
asuransi milik swasta? Masayarakat sama pemerintah manjadi alasan pemerintah
sama diwajibkan membayar premi baik mengeluarkan inpres no 2 tahun 2020.
milik negara maupun milik swasta. Dimana Sementara BPJS memiliki tugas dan
juga negara hadir untuk menjamin tanggung jawab bernah untuk
keselamatan rakyatnya. Seharusnya mengoptimalkan pelayanan untuk mereka
pemerintah terutama pengelola BPJS yang sudah terdaftar keanggotaanya.
banyak berbenah dengan regulasi yang Bagaiaman mempermudah akses untuk
dikeluarkan. Banyak fakta BPJS tidak sesuai mendapatkan hal mereka bukan malah
dengan apa yang diingikan. Misalnya tidak memikir memajaki para rakyat yang
bisa beribat ketika BPJS ketika kita nyatanya untuk makan sehari hari hari saja
menggunakaannya di di daerah lain. Yang mereka kesusahan bagaimana harus
berujung masuary harus membayar memikirkan premi BPJS.
kembali adminitrasi rumah sakit. Hal ini
banyak dialami oleh Mahasiswa yang ingin
mengganggu jasa BPJS tapi tidak bisa
karena mereka terdaftar di daerah, bukan
di tempat kuliah. Ketidakadanya surat
pengantar menjadi asalan pihak rumah
sakit tidak bisa memakai BPJS tersebut.
Persoalan yang jadi sasaran kenapa pemilu Penundaan pemilu memang diatur dalam
ditunda, karena efisiensi di bidang hukum pemilu Indonesia. Istilahnya
ekonomi, karena anggaran.Penundaan "pemilu lanjutan dan pemilu susulan". Pasal
pemilu memang bisa dilakukan tetapi harus 431 ayat (1) UU No. 7 Tahun 2017 tentang
memenuhi syarat dan kondisi tertentu, Pemilihan Umum mengatur bahwa dalam
misalnya bencana alam . Itu pun tidak bisa hal di sebagian atau seluruh wilayah
berlaku secara nasional. Penundaan pemilu Indonesia terjadi kerusuhan, gangguan
sampai dengan dua tahun setelah 2024 keamanan, bencana alam, atau gangguan
diklaim berangkat dari aspirasi dunia lainnya yang mengakibatkan sebagian
usaha dalam rangka menjaga stabilitas tahapan penyelenggaraan pemilu tidak
ekonomi yang sedang tumbuh setelah dapat dilaksanakan, dilakukan pemilu
diterjang badai Covid-19. Potensi konflik lanjutan. Selanjutnya Pasal 432 ayat (1)
akibat pemilu, besarnya anggaran pemilu, menyebut apabila akibat faktor-faktor di
wabah Covid-19 yang masih mengintai, atas seluruh tahapan penyelenggaraan
sampai kinerja Presiden Joko Widodo yang pemilu tidak dapat dilaksanakan, maka
sangat baik di mata publik, juga dilakukan pemilu susulan, mengingat
melengkapi alasan untuk penundaan Memaksakan sesuatu yang jelas-jelas
pemilu. Kalau pemilu ditunda, presiden secara rasional membahayakan kehidupan
dan wakil presiden serta para anggota rakyat bukan hanya nekat, melainkan fatal.
parlemen akan terus menjabat sampai Semua proses politik, tujuan mulianya
dengan diperoleh pejabat definitif hasil adalah untuk kemaslahatan rakyat. Bukan
pemilu. Di masa puncak pandemi, terutama memudaratkan rakyat, Pandemi Covid-19
pertengahan 2020, sejumlah negara belum pasti kapan akan berakhirnya.
menunda pemilunya dalam rangka Ketidakpastian di dalam politik ini
melindungi warga dari paparan Covid-19. dampaknya bisa banyak hal.
Tak hanya soal penularan, ancaman bagi Tentu pola-pola ini dirasa perlu untuk
penyelenggara juga soal keselamatan. didiskusikan kembali di saat pandemi
Badan Pengawas Pemilu menyebut puluhan seperti ini. Pandemi Covid-19 memaksa
petugasnya mengalami kekerasan saat kita untuk membuat norma dan normal
membubarkan kerumunan kampanye yang baru (memperbarui kebiasaan, tingkah
tak sesuai protokol kesehatan, Namun laku, dan berbagai aturan). Demokrasi
Sebagaimana kita ketahui, pemilu adalah tetap harus dijalankan, namun dengan
konsekuensi logis dari negara demokrasi, mematuhi dan menjaga protokol serta hak
dan demokrasi adalah cara aman untuk kesehatan masyarakat. Hak kesehatan
mempertahankan kontrol atas negara adalah HAM, yang muncul karena
hukum (Hidayat, 2010). Pasal 1 ayat (2) dan demokratisasi (Aswandi, & Roisah, 2019),
ayat (3) UUD 1945 menyatakan bahwa maka rasanya kurang elok bila hak
Indonesia adalah negara hukum yang kesehatan dikorbankan atas nama
demokratis. Demokrasi, negara hukum, demokrasi. Pilkada tidak terbatas pada
dan negara kesejahteraan menjadi dasar persoalan pemungutan suara, namun
filosofis dari penyelenggaraan pemilu terdiri dari beberapa rangkaian mulai dari
(Nugraha, 2018). Pemilu yang demokratis pendaftaran calon, verifikasi data lapangan,
bagi Satjipto Rahardjo ialah lembaga yang kampanye, dll yang berpotensi
mereproduksi kontrak sosial baru antara menimbulkan kerumunan masa.
rakyat dengan pemimpin pemerintahan
(Budhiati, 2013). Pemilu yang demokratis, Kita memerlukan pembentukan dan
dapat dijalankan secara langsung maupun pembaharuan pengetahuan hukum yang
tidak langsung (Melfa, 2013). didasarkan secara kritis untuk mengubah
praktik Pilkada di Indonesia (diskursus
Menurut Jimly Asshiddiqie, selain sebagai hukum mengenai pilkada) (Danardono,
perwujudan demokrasi dan Hak Asasi 2016). Demokrasi yang berkultur Indonesia
Manusia (HAM), pemilu bertujuan untuk haruslah kita gali (Anwar, 2011) untuk
mengisi dan melaksanakan suksesi menunjukkan jati diri kita sebagai bangsa
kepemimpinan secara tertib (Asshiddiqie, Indonesia. Menurut Satjipto Rahardjo, kita
2014),Indonesia, berdasarkan UUD 1945 masih perlu mendiskursuskan dan terus
menempatkan pilkada pada tata hukum membangun Indonesia dengan cita-cita
yang berbeda dengan tata hukum pemilu. menjadikan Indonesia sebagai negara
Pasal 22E UUD 1945 menentukan pemilu hukum yang membahagiakan rakyatnya
dilaksanakan untuk memilih Presiden dan (Rahardjo, 2009). Sejauh ini, penelitian
Wakil Presiden, anggota DPR RI, anggota terkait Pilkada di Indonesia masih berfokus
Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta pada perdebatan pola pilkada langsung
anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau tidak langsung, yang hasilnya
(DPRD). Sedangkan, Pasal 18 UUD 1945 bermuara pada tafsir Pasal 18 ayat (4) UUD
hanya menyatakan bila Pemilu 1945 dan keunggulan serta kelemahan
dilaksanakan secara demokratis. Frasa masing - masing pola (Respationo,2013).
“secara demokratis” inilah yang sering Fenomena calon per seorangan dalam
menjadi perdebatan di kalangan pakar pilkada juga pernah dibahas, hasilnya
hukum tata negara, mengenai pola pilkada menunjukkan masih adanya problematika
langsung atau tidak langsung yang mengenai calon perseorangan (Santoso,
seharusnya diterapkan di Indonesia. Selain 2017). Hasil penelitian lainnya
itu, perkembangan revolusi industri 4.0 menunjukkan fenomena calon
juga membawa perkembangan baru untuk perseorangan memunculkan perspektif dan
mendiskusikan pemilu dengan tatanan baru pilkada di Indonesia
menggunakan media elektronik (Sobari, (Saraswati, 2011).
2019).
Ada pula penelitian lain menunjukkan dihindari dalam alam demokrasi yang
fenomena dukungan kotak kosong sebagai berasas Pancasila, yang menjalankan
gerakan masyarakat madani yang bebas politik berbasis ketuhanan, kemanusiaan,
(Widyasari, Dewi, & Rengganis, 2019). dan keadilan atau politik adilihung (high
Sayangnya, penelitian mengenai Pilkada di politic). “Ketika memaksakan pemilu harus
tengah bencana ataupun pandemi masih ditunda itu menjadi pendidikan politik
belum pernah di bahas, kendati Indonesia yang buruk dan menjadi ancaman
pernah mengalaminya untuk daerah demokrasi serta ekonomi,” kata dia.
Yogyakarta dan Aceh. Penelitian Apabila dikaitkan situasi nasional sedang
internasional hanya menunjukan tantangan sulit keadaan sosial dan ekonomi akibat
dalam menyelenggarakan pemilu di tengah pandemi Covid-19, menurut dia, kondisi
pandemi covid-19 (Landman, & Splendore, saat ini jauh lebih baik dengan saat krisis
2020). ekonomi 1998, 1999, dan 2008. Walaupun
ekonomi terpuruk oleh pandemi, situasinya
Ada sebuah penelitian di Jerman yang telah membaik dan posisi ekonomi nasional
menunjukkan perilaku politik dan situasi sedang menuju pertumbuhan yang sustain
pemilu di negara bagian Bavaria, Jerman, dan secara berangsurangsur
ketika pandemi terjadi (Leininger, & dimungkinkan akan menuju ekonomi yang
Schaub, 2020). Namun banyak juga yang lebih kuat pada tahun 2022 ini.
berpendapat Gagasan penundaan Indikatornya, rata-rata pertumbuhan
pemilihan umum (Pemilu) 2024 sebagai ekonomi Indonesia tahun 2021 sudah
ekspresi dari kelompok kepentingan dalam bertahap membaik dibandingkan tahun
kekuasaan yang ingin memuaskan syahwat sebelumnya.
politik dan terus menikmati candu
kekuasaan. Tidak ada alasan yang “Saya berpandangan bahwa motif alasan
signifikan mengesahkan gagasan ekonomi tidak begitu relevan jika dikaitkan
penundaan sebagai keputusan dengan penundaan pemilu, karena
politik.Apabila dipaksakan, ini justru ekonomi Indonesia sedang tumbuh dan
menghancurkan demokrasi dan ekonomi membaik. Apabila disahkan gagasan
nasional. “Gagasan penundaan pemilu itu penundaan itu justru kontra produktif,
hanya akal-akalan dan itu mencerminkan justru ini menjadi pemicu kekhawatiran
ada defisit moral dari para pemimpin yang terjadinya instabilitas nasional dan
menghendaki hal tersebut,” kata Rektor menimbulkan kontroversi di berbagai
Universitas Widya Mataram (UWM) Prof. pihak sehingga mengganggu ekonomi
Dr.Edy Suandi Hamid, M.Ec, Kamis nasional.” Dia menegaskan bahwa
(17/3/2022). penundaan pemilu menciptakan
ketidakstabilan politik yang dapat
Pernyataan Prof Edy Suandi Hamid menganggu ekonomi
disampaikan dalam Webinar tentang Pro- Indonesia.“Ketidakstabilan menimbulkan
Kontra Penundan Pemilu 2024, Siapa kontraksi ekonomi. Menunda dan
Untung? Kegiatan ini diselengggaran secara merekayasa pemilu bisa mengganggu
kolaborasi antara UWM dan Universitas ekonomi nasional kelak dikemudian hari.”
Muhammadiyah (UM) Metro, Lampung. Terdapat peluang merealiasaikan
Pembicara lain dalam panel tersebut dosen penundaan pemilu dengan amandemen
Fakultas Hukum UM Metro Dr. Betha UUD 1945. Tetapi itu ongkosnya mahal.
Rahmasari, S.H, M.H.Hum, dan Dekan Alasan ekonomi sedang tidak baik-baik
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) saja, kata Prof Edy Suandi Hamid, itu tidak
UWM Dr. AS Martadani Noor, MA. Prof Edy logis dan irasional.
Suandi Hamid menyatakan, menggagas
penundaan pemilu yang didasarkan
kepentingan jangka pendek harus dijauhi,
LAW FOR HUMAN RIGHTS HALAMAN 15
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY