Anda di halaman 1dari 7

08 MARET 2023 INTERNATIONAL WOMEN'S DAY

SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

BEAUTY AND FREEDOM


//NAURA HABIBAH
GENDER DAN BURUH
//PUJI RAHMAWATI
MORALITAS DALAM ANGGUN
PERSPEKTIF PHILIPPA DALAM MORAL
UNGGUL DALAM
//A JULIANA RAHAYU INTELEKTUAL

FASTABIQUL KHOIROT
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

"BEAUTY AND FREEDOM" Lantas, apakah pantas apabila cantik


dikatakan sebagai musibah?Lalu
Narasi sederhana ini ditulis dalam bagaimana dengan Tuhan yang telah
rangka memperingati International memberi gelar cantik kepada setiap
Women’s Day, 8 Maret 2023. Narasi yang perempuan yang hidup di muka bumi?
ditulis oleh seorang perempuan yang Dan bagaimana jika kemudian ia bisa
menggambarkan bagaimana rasannya berjalan bebas dengan segala
memiliki gelar cantik dalam perspektif kecantikan yang Tuhan berikan? Sangat
perempuan. tidak pantas rasanya mengatakan jika
cantik adalah musibah.
"Cantik, apa yang terlintas di kepalamu
saat mendengar kata itu? Keindahan? Berapa banyak peradaban yang
Anugerah Atau justru musibah?" dibangun dengan sempurna? Berapa
banyak generasi berkualitas yang
Mendengar pertanyaan itu, si cantik dimiliki oleh dunia? Berapa banyak
hanya tertunduk dalam-dalam, seolah anak yang pantas mendapatkan ibu
memikirkan jawabanyang paling tepat. yang mendidiknya menjadi manusia
Mari kita jabarkan satu-persatu alasan si yangluarbiasa hebat dan dapat
cantik kesulitan menemukan jawaban. menghargai manusia yanglainnya?
Keindahan? Tentu saja, semua orang Berapa banyak manusia yang akan
akan sepakat jika cantik selalu sadar betapa perempuan berhak hidup
bersanding dengan indah. Siapa yang dalam kebebasan jiwa dan raga?
tidak suka saat melihat sesuatu yang Kebebasan bukan suatu dosa, tapi
cantik? Maka ia jawab, cantik adalah kenaparasanya sulit sekali
keindahan. Namun saat mendengar kata memperjuangkan hak sendiri? Bisakah
anugerah atau musibah, kata-kata itu si cantik itu bebas menentukan
menimbulkan pertanyaan lain hingga pilihannya tanpa dihakimioleh standar
kepalanya terasa berat. sosialprimitif? Bisakah si cantik itu
bebas mengekspresikan dirinya tanpa
Bagaimana cantik dikatakan sebagai adanyamata-mata yang menatapnya
anugerah? Sedangkan ia justru merasa seolah ia ditelanjangi? Bisakah si cantik
tidak nyaman dengan gelar cantik yang itu bebas memilikipendidikan tinggi
melekat pada dirinya dan perempuan di yang selalu ia dambakan tanpa
luar sana, ia merasa 'takut'dengan apa diskriminasi seolah ia tidak pantas
yang disebut cantik itu. Ia merasa tidak mendapatkannya? Bisakah si cantik itu
bebas, merasa terkurung dan terancam bebas menyuarakan pendapatnya tanpa
dengan kecantikan yang dimilikinya. dipandang remeh? Bisakah si cantik itu
Membayangkan bagaimana ngerinya jika memperjuangkan semua hak yang
kemudian kecantikan yang ia miliki direnggut paksa darinya tanpadinilai
justru menjadi boomerang baginya lemah? Setelah menjawab semua
karena pelecehan yang ia terima dari pertanyaan yang memberatkan
mata-mata tidak beretika. kepalanya, dengan yakin si cantik itu
menjawab,
"Cantik adalahanugerah".

FASTABIQUL KHOIROT
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

Bukan tanpa alasan, ia telah menjawab


semua pertanyaan tersebut dengan satu
kata yang ia gaungkan dengan begitu
yakin, yaitu 'bisa'.

Demikian narasi sederhana ini ditulis.


Akhir kata, untuk semua perempuan
yang membacatulisan ini, menjadi suatu
modal dalam membangun kepercayaan
diri semua perempuan yang berhak
mendapatkan kebebasan dalam arti
bebas dalam menjalani hidup tanpa
belenggu double standard dalam
masyarakat yang seringkali dilekatkan
dengan kaum perempuan. Setiap
perempuan harus percaya bahwa ia
berhak untuk berjalan bebas dengan
kecantikan yang ia miliki.

Cantik itu universal, dan perempuan


merupakan wujud nyata dari kecantikan.

FASTABIQUL KHOIROT
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

"GENDER DAN BURUH" Buruh migran yang bekerja diluar


negeri didominasi oleh perempuan.
Gender merupakan suatu sifat yang Namun, tidak ada satupun aturan
melekat pada kaum tertentu baik laki- pemerintah yang memberikan
laki maupun perempuan sebagai hasil perlindungan dan hak-hak yang
dari konstruksi sosial dan budaya. dibutuhkan oleh buruh migran
Perbedaan sifat laki-laki dan perempuan perempuan. Padahal dengan adanya
tersebut menimbulkan perbedaan perlindungan tersebut dapat menjamin
fungsi, peran, dan kedudukan dalam pemenuhan hak-hak reproduksi,
berbagai bidang kehidupan. Perbedaan perlindungan khusus dalam
gender yang dikonstruksikan secara pemeriksaan, dan psikologi maupun
turun temurun menjadikan perempuan setiap penempatan.
memiliki fungsi, peran, dan kedudukan
yang berbeda dengan laki-laki. Perempuan buruh migran terkenal
Perbedaan peran gender antara laki-laki dengan sebutan Tenaga Kerja Wanita
dan perempuan dalam masyarakat yang (TKW) yang merupakan tenaga kerja
mengarah pada praktik ketimpangan yang mayoritas berasal dari desa yang
gender dapat diidentifikasi dengan ingin memperbaiki nasib keluarga
melihat keterlibatan peran antara laki- dengan cara bekerja sebagai Pekerja
laki dan perempuan dalam aktivitas, Rumah Tangga (PRT) di luar negeri.
akses, dan kontrol dalam rumah tangga. Mereka memilih untuk menjadi TKW
diluar negeri karena upah kerja di desa
Berbicara mengenai gender sangat menjadi seorang petani sangatlah
berkesinambungan dengan buruh rendah. Upah kerja perempuan disektor
perempuan pada saat ini. Menjadi pertanian lebih rendah dari pada laki-
seorang buruh tidak lepas dari laki. Perbedaan tingkat upah ini karena
ketimpangan gender dalam aktivitas, laki-laki dinilai dengan pekerjaan fisik
akses, dan kontrol dalam rumah tangga. yang berat. Sementara pekerjaan
Sebagian besar yang mengalami ketelitian yang dilakukan perempuan,
ketimpangan gender pada rumah tangga dinilai lebih ringan dari pada laki-laki.
adalah buruh perempuan. Hal ini terjadi Penilaian tersebut menyebabkan
karena pengaruh stigma dalam perempuan muda lebih memilih bekerja
masyarakat yang menyatakan bahwa di tempat-tempat yang tidak
perempuan adalah orang kedua dalam memberatkan mereka. Rendahnya
rumah tangga setelah laki-laki. Laki-laki tingkat upah perempuan di sektor
seringkali dianggap lebih kuat dan pertanian juga disebabkan anggapan
memiliki daya fikir yang lebih objektif perempuan bukan pencari nafkah
dari pada perempuan karena tampilan utama dalam rumah tangga. Maka
fisiknya sehingga peran kontrol dalam apabila dibandingkan, upah bulanan
satu rumah tangga lebih mendominasi yang diterima PRT, lebih tinggi
oleh laki-laki dari pada perempuan. daripada upah buruh tani yang dalam
satu bulan hanya bekerja rata-rata 20
hari kerja, bahkan pada musim
menunggu panen tidak ada peluang
kerja bagi mereka.

FASTABIQUL KHOIROT
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

Menjadi seorang PRT tidak lepas dari Masih banyak ketimpangan gender yang
resiko yang dapat terjadi pada saat masih menjadi persoalan bagi
bekerja. Dampak negatif bekerja sebagai masyarakat terutama bagi buruh
PRT adalah mendapatkan kekerasan dari dimana perempuan selalu dinomor
rumah tangga tempat ia bekerja duakan dan menganggap perempuan
khususnya kekerasan ekonomi dan fisik, lemah. Perempuan hanya meminta hak-
adanya ancaman kekerasan seksual di hak atas hidup yang lebih sejahtera
tempat kerja, serta ancaman mendapat tidak untuk mensetarakan posisi yang
kekerasan psikis dari majikan di tempat sama dengan laki-laki. Dengan
kerja. Bekerja jauh dari rumah, dengan demikian, hal-hal tersebut membuat
meninggalkan anak yang masih balita nasib buruh perempuan tergencet dan
menjadi suatu beban yang sangat berat terancam.
bagi mereka, selain itu juga
menimbulkan masalah psikis bagi PRT
di tempat kerja, terlebih lagi PRT
migran.

Ancaman kekerasan seksual, mulai


pelecehan hingga perkosaan, terutama
dihadapi PRT usia muda, baik yang
bekerja di dalam negeri maupun di luar
negeri. Apabila hasil kerja PRT dianggap
tidak atau kurang memuaskan, mereka
sering menjadi lemparan kekesalan
majikan, mulai dari kata-kata kasar
hingga penyiksaan fisik. Beberapa kasus
di luar negeri menunjukkan, kekesalan
majikan terjadi karena PRT yang tidak
mampu melaksanakan pekerjaannya
sesuai standar majikan. Hal tersebut
membuat majikan merasa sewenang-
wenang memperlakukan PRT yang
bekerja dengannya. Kasus-kasus
tersebut menunjukkan bahwa
perlindungan kerja PRT baik di dalam
maupun di luar negeri yang sangat
dibutuhkan untuk dapat menjamin hak-
hak setiap PRT dalam melaksanakan
pekerjaan.

FASTABIQUL KHOIROT
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

MORALITAS DALAM PERSPEKTIF Sebenarnya moral itu seperti permain


PHILIPPA yang dapat diartikan seperti perjalanan
kereta api. Bahwa kalo moral itu
Mendengar kata moral pasti kita banyak diibaratkan kereta api yang sedang
mengartikannya sendiri. Moral tidak melaju jadi seperti ini, apa yang akan
dapat diterjemahkan secara sederhana dilakukan apabila anda menjadi seorang
karena moral itu tentang pandangan masinis apabila dihadapkan dalam
manusia terhadap lingkungan. Moral itu persoalan nyawa? Seperti bila didepan
sendiri disuatu keadaan dapat menjadi ada lima orang yang terikat di rel kereta
sebuah belenggu bagi kita sendiri dalam api dan sisi lain rel kamu melihat ada
menentukan suatu keputusan yang satu orang yang terikat oleh kereta api.
dapat membuat kita terjebak dalam Apakah akan tetap berjalan lurus
belenggu kebingungan. Sungguh menabrak delapan orang atau tarik tuas
persoalan belenggu yang dilematis berbelok dan menabrak satu orang dan
tentang moral ini. Dengan kata lain kita ini tidaqk ada pilihan lain? Bila dijawab
akan membedah moral dalam moral mungkin kebanyakan orang akan
dalam perspektif filosofis yang klasik. menarik tuas dan menabrak satu orang.

Apakah moral itu dapat diukur? Apakah Bahwa jika melihat hal demikian berarti
moral itu dapat menentukan tingkah laku moral itu sama dengan mengorbakan
kebaikan manusia? Moral mana yang satu orang untuk banyak orang. Dengan
lebih baik? Apakah kita sudah bermoral? demikian apakah dengan
Atau apakah moral merupakan tipuan mengorbankan satu orang untuk
belaka atau omong kosong? Ini sangat banyak orang adalah pilihan moral yang
memaksa untuk berpikir ulang tentang lebih baik?
moral dari padangan yang berbeda.

Jika ceritanya dirubah seperti ini,
Bila dikaitkan secara sederhana moral apabila kita tidak didalam kereta dan
itu diibaratkan trolley yang terus anda berada di atas jembatan
berjalan membawa persoalan yang tiada penyebrangan diatas rel kereta dan ada
henti. Membawa sebuah persoalan yang orang gila didepan yang tidak tahu
dilematis tapi hal ini bisa sedikit dijawab siapa dan apabila didorong berat
dengan beberapa pertanyaan diatas badannya dapat menghentikan kereta,
dengan filosofis dari trolley problem sedangkan ada kereta yang dibawahnya
nan klasik. Dimana pencetusnya adalah ada orang yang terikat sebanyak 8
Philippa Foot seorang filsuf asal Inggris orang, plot twistnya seperti ini apakah
yang dimana menjelaskan didalam memilih diam mengorbangkan delapan
tulisannya yang berjudul The Problem of orang tersebut tertabrak kereta atau
Abortion and the Doctrine of the Double anda memilih mendorong orang gila
Effect (1967. Oxford Review, No. 5. tersebut untuk menghentikan kereta
Included in Foot, 1977/2002 Virtues and tersebut dan menyelamatkan delapan
Vices and Other Essays in Moral orang dan ini tidak ada pilihan lain?
Philosophy).

FASTABIQUL KHOIROT
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

Apabila jawaban berubah semisal anda Apakah mengorbankan yang secara


lebih memilih diam dan tidak menarik kuantitas lebih sedikit adalah perbuatan
tuas dikarenakan ada perbuatan aktif yang lebih bermoral? Apakah ini hanya
sedangkan cerita awal apabila bila jadi pembenaran yang omong kosong
memilih menarik tuas juga perbuatan saja? Bahwa ini hanya menjadi doktrin
aktif. Sungguh moralitas merupakan saja sehingga kita harus mengorbarkan
sebuah dilema. yang lebih kecil untuk hal yang lebih
besar. Ambil saja dalam cerita anime
Cerita diatas merupakan hasil One Piece bahwasanya Kizaru seorang
eksperimen yang dilakukan oleh laksamana Angkatan laut pernah
Philippa Foot yang mana dia mengolah berkata “tiada keadilan tanpa korban
sebuah pertanyaan tentang moral diatas jiwa, keadilan perlu hal untuk
dimana ini disebut sebagai trolley dikorbankan”. Kalau seperti itu apakah
problem. Dimana ini untuk memahami moral memungkinkan dipakai penguasa
konteks moral seperti kondisi perang, atau segelintir orang untuk
penyiksaan, genosida, aborsi, dan mendiskriminasi terhadap manusia,
euthanasia. Teori ini digunakan dalam genosida, perang, atau sebagainya
perkembangan Artificial Intelligence, dengan dalih demi kepentingan
Machine Learning, hal ini dimana mesin bersama. Lantas mengorbangkan hal
diberikan kontrol untuk memberi yang lebih kecil untuk kelompok yang
keputusan yang lebih bermoral. lebih besar adalah tindakan yang lebih
bermoral.
Apabila kita tarik lebih jauh bahwasanya
pemikiran Philippa Foot mengajarkan Trolley problem memang mengajarkan
bahwa disetiap pilihan yang kita jalani agar kita senantiasa berpikir dengan
pasti ada konsekuensinya. Tinggal perspektif ganda. Hal itu dilandaskan
bagaimana kita bertanggung jawab atas agar kita dapat senantiasa bijaksana
yang kita pilih. Lalu bagaimana kita dalam menilai sesuatu. Menekan
menjalankannya dalam kehidupan. egosentris merupakan hal yang
bijaksana karena sebagaimana yang
dirasa ingin disebut manusia bermoral.
Jangan menjadikan moralitas sebagai
alat untuk mengutungkan kedaan atau
untuk kepentingan, sebab moralitas
kalau demikian hanyalah egosentris
semata.

Untuk itu, repleksikanlah dan hapus


pandangan moralitas yang sudah
diyakini apakah kita sudah benar-benar
bermoral? Atau moral kita masih
tergantung pada orang lain?

FASTABIQUL KHOIROT

Anda mungkin juga menyukai