SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY
FASTABIQUL KHOIROT
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY
FASTABIQUL KHOIROT
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY
FASTABIQUL KHOIROT
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY
FASTABIQUL KHOIROT
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY
Menjadi seorang PRT tidak lepas dari Masih banyak ketimpangan gender yang
resiko yang dapat terjadi pada saat masih menjadi persoalan bagi
bekerja. Dampak negatif bekerja sebagai masyarakat terutama bagi buruh
PRT adalah mendapatkan kekerasan dari dimana perempuan selalu dinomor
rumah tangga tempat ia bekerja duakan dan menganggap perempuan
khususnya kekerasan ekonomi dan fisik, lemah. Perempuan hanya meminta hak-
adanya ancaman kekerasan seksual di hak atas hidup yang lebih sejahtera
tempat kerja, serta ancaman mendapat tidak untuk mensetarakan posisi yang
kekerasan psikis dari majikan di tempat sama dengan laki-laki. Dengan
kerja. Bekerja jauh dari rumah, dengan demikian, hal-hal tersebut membuat
meninggalkan anak yang masih balita nasib buruh perempuan tergencet dan
menjadi suatu beban yang sangat berat terancam.
bagi mereka, selain itu juga
menimbulkan masalah psikis bagi PRT
di tempat kerja, terlebih lagi PRT
migran.
FASTABIQUL KHOIROT
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY
Apakah moral itu dapat diukur? Apakah Bahwa jika melihat hal demikian berarti
moral itu dapat menentukan tingkah laku moral itu sama dengan mengorbakan
kebaikan manusia? Moral mana yang satu orang untuk banyak orang. Dengan
lebih baik? Apakah kita sudah bermoral? demikian apakah dengan
Atau apakah moral merupakan tipuan mengorbankan satu orang untuk
belaka atau omong kosong? Ini sangat banyak orang adalah pilihan moral yang
memaksa untuk berpikir ulang tentang lebih baik?
moral dari padangan yang berbeda.
Jika ceritanya dirubah seperti ini,
Bila dikaitkan secara sederhana moral apabila kita tidak didalam kereta dan
itu diibaratkan trolley yang terus anda berada di atas jembatan
berjalan membawa persoalan yang tiada penyebrangan diatas rel kereta dan ada
henti. Membawa sebuah persoalan yang orang gila didepan yang tidak tahu
dilematis tapi hal ini bisa sedikit dijawab siapa dan apabila didorong berat
dengan beberapa pertanyaan diatas badannya dapat menghentikan kereta,
dengan filosofis dari trolley problem sedangkan ada kereta yang dibawahnya
nan klasik. Dimana pencetusnya adalah ada orang yang terikat sebanyak 8
Philippa Foot seorang filsuf asal Inggris orang, plot twistnya seperti ini apakah
yang dimana menjelaskan didalam memilih diam mengorbangkan delapan
tulisannya yang berjudul The Problem of orang tersebut tertabrak kereta atau
Abortion and the Doctrine of the Double anda memilih mendorong orang gila
Effect (1967. Oxford Review, No. 5. tersebut untuk menghentikan kereta
Included in Foot, 1977/2002 Virtues and tersebut dan menyelamatkan delapan
Vices and Other Essays in Moral orang dan ini tidak ada pilihan lain?
Philosophy).
FASTABIQUL KHOIROT
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY
FASTABIQUL KHOIROT