Anda di halaman 1dari 8

MARET 2022 EDISI MILAD IMM

SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

MUARA KADER//MAULANA
LAZUARDI
SUDAH 58 LANGKAH,
MASIHKAH KADER SESUAI
ARAH?//EKA PUJI LESTARI
SELAMAT MILAD KE-58
IKATANKU//ALFINU ROZI
IMM UNTUK SEGALA ANGGUN
DALAM MORAL
KALANGAN//ARQAM UNGGUL DALAM
MUHAMMAD INTELEKTUAL

FASTABIQUL KHOIROT
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

"MUARA KADER" Seiring berjalannya waktu, IMM lahir dan


berkembang diseluruh penjuru Perguruan
Kembaliah wahai kader Tinggi Indonesia. IMM menjadi besar dan
Kembalilah kepada jalan organisasi kuat dengan segala persoalan dan dinamika
Organisasi yang telah harum setengah abad yang didapati. Permasalahan yang
lamanya ditawarkan masyarakat untuk IMM adalah
Wahai kader sebuah anugerah yang IMM dapati,
Salamku untuk sanubarimu karenanya IMM bisa terus besar dan
Mengetuk pintu hatimu berkembang sehingga mempunyai mimpi
Untuk memenuhi panggilan rabb-Mu yang tinggi dan besar melebihi kapasitas
Menjadi khalifah bersamaku kemampuannya.

Waktu ke waktu silih berganti, tidak terasa Tidak berhenti disitu saja, setiap organisasi
ikatan yang baru saja saya menjadi kadernya pasti memiliki sebuah permasalahan yang
telah merayakan miladnya yang ke-58. Hari harus diselesaikan dalam kaderisasinya.
itu adalah hari bersejarah bagi para kaum Sebagai pengkaderan yang berfokus kepada
merah Muhammadiyah, lahirnya Ikatan kualitas kader, IMM memiliki tantangan
Mahasiswa Muhammadiyah sebagai wadah cukup kompleks sebagai jembatan dengan
gerakan para mahasiswa dalam ranah jalan dakwah Muhammadiyah. Tantangan
keagamaan, kemasyarakatan dan seluruh ortom Muhammadiyah adalah
kemahasiswaan. 14 Maret 1964 menjadi hari menjaga kadernya agar tetap selalu berada
peringatan lahirnya IMM atas dasar di jalan dakwah Muhammadiyah. Mari kita
keinginan dan kebutuhan Muhammadiyah lihat berapa banyak amal usaha Pendidikan
pada waktu itu pentingnya penerus kader yang didalamnya berkembang ortom
yang berintelektual sebagai wadah putra- Muhammadiyah? Berapa banyak kader yang
putri Muhammadiyah yang sedang dibentuk sebuah pimpinan dalam 1
mengenyam pendidikannya di pendidikan periode? Dalam 1 periode berapa banyak
tinggi swasta maupun negeri. Sebagai orang yang pendapatkan perkaderan ortom
stabilitator dan dinamisator dalam Gerakan Muhammadiyah? Terakhir, berapa banyak
ijtihad Muhammadiyah IMM bukan kader ortom Muhammadiyah yang kembali
penggerak politik praktis yang merupakan berdakwah dijalan Muhammadiyah? Tentu
penyakit tamak bagi para aktivis mahasiswa, ini adalah persoalan yang kompleks yang
pembinaan dan keseimbangan ideologinya belum pernah terfikirkan jauh oleh
pun perlu dijaga agar ada keselarasan mayoritas kader ortom Muhammadiyah.
dengan kebutuhan dakwah Muhammadiyah.

FASTABIQUL KHOIROT HALAMAN 2


SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

Sebuah majalah suara Muhammadiyah terhadap suatu permasalahan?


tahun 1926 yang ditulis oleh bapak H.A.Aziz Jawabannya ada pada progress kader
berbunyi “moehammadijah haroes hidoep, masing-masing. Seorang ulama pulang
moehammadijah akan hidoep boeat dari pendidikannya lalu mendirikan
seloeroeh doenia”. Impian Muhammadiyah organisasi kecil, organisasi yang visinya
ini tidak bisa diangkat oleh 1 kader saja. lebih besar daripada masa berdirinya,
Sebagai kader IMM yang memiliki tujuan memiliki sebuah visi yang melebihi
untuk mencapai tujuan Muhammadiyah, kapasitasnya. Untuk kita yang berdiri di
seharusnya bisa membuka dan IMM, sejauh mana kita berdiri? Tugas dan
memantaskan diri dalam kiprah kepercayaan yang begitu berat tidak bisa
Muhammadiyah. IMM hadir bukan hanya kita pangku sendiri, marwah IMM terlalu
sebuah wacana saja, tetapi IMM hadir untuk besar, terlalu berat. Rupanya marwah
menjadikan pergerakannya universal bukan tersebut sudah menjadi identitas kita.
hanya berdakwah, namun misi-misi IMM
bisa dibawa dan ditawarkan untuk ummat Untuk kita yang sekarang berdiri di IMM
demi tercapainya rahmatan lil’alamin. Bisakah kita membalas kebaikan yang telah
Trilogi sudah harus bisa ditanamkan leluhur kita perbuat?
disetiap kader IMM, tidak hanya mengenal Dari padi hingga gandum
saja namun implementasi tersebut harus Dari tak beralas sampai terompah
bisa diasah dan dijunjung tinggi.
Modernisasi pergerakan IMM harus bisa Kita terlalu lemah untuk kaki Al-Kindi
sesuai dengan keadaan bangsa dan negara, berjuang tertatih-tatih
dengan hal itu IMM bisa menjadi garda Untuk yang berdiri di IMM
terdepan untuk menjawab persoalan Sudah siapkah kita ini menjadi kader?
persoalan rakyat. Kader harapan bangsa

Mahasiswa hari ini bukan memikirkan Kembaliah wahai kader


idealisme dirinya sendiri walaupun Kembalilah kepada jalan organisasi
idealisme adalah aset terbesar mahasiswa. Organisasi yang telah harum setengah abad
Mahasiswa yang berkualitas dinilai dari lamanya
sifat kritisnya dan responsif terhadap Wahai kader
sebuah permasalahan. Masalahnya hingga Salamku untuk sanubarimu
hari ini, IMM sudah di tahun yang ke-58 Mengetuk pintu hatimu
sudahkah kita menjadi kader yang bisa Untuk memenuhi panggilan rabb-Mu
menjungjung tinggi nilai kritis dan Menjadi khalifah bersamaku
responsif

FASTABIQUL KHOIROT HALAMAN 3


SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

"SUDAH 58 LANGKAH, MASIHKAH KADER Sebagai seorang kader, tentulah harus


SESUAI ARAH?" menjaga izzah, iffah serta marwah diri,
karena tidak mungkin kader bertindak
Milad ke-58 Ikatan Mahasiswa semena-mena, berucap tanpa dasar, dan
Muhammadiyah pada tanggal 14 Maret 2022, tidak mencerminkan citra diri sebagai kader
menandakan bahwa gelora perjuangan IMM Muhammadiyah. Banyak kader yang
sudah dapat dikatakan matang umurnya. kehilangan arah diakibatkan lemahnya
Jika diibaratkan dengan sebuah kereta, keimanan kepada Allah. Hal ini
maka sudah beribu stasiun yang mengakibatkan banyak kader menyerah
disambangi. Kematangan umur ini tentunya ditengah jalan ketika sedang berjuang
tidak lepas dari peran para kader IMM yang menggerakkan roda organisasi. Keimanan
berdinamika dalam menjalankan khittah dan loyalitas merupakan satu paket yang
perjuangan organisasi. Milad merupakan paling utama dan harus dimiliki kader
momentum emas yang dapat digunakan Muhammadiyah. Karena menjadi kader
sebagai refleksi bagi para kader, menilik apa adalah hal yang berat, tidak semua orang
saja yang sudah dilakukan dan diharapkan dapat bertahan hingga titik finish, dan
serta cita-cita apa saja yang harus menjadi kader tidak hanya satu periode
diwujudkan. namun selama nafas masih dikandung
badan, haruslah menjadi kader yang
Lalu, apa itu refleksi? Refleksi dapat menghidupi Muhammadiyah bukan mencari
diartikan sebagai muhasabah, kembali kehidupan di Muhammadiyah.
kemasa lampau dan mengkoreksi lebih
dalam serta mengukur sudah sejauh apa Ayahanda Prof. Haedar Nashir menyebutkan
sepak terjang perjalanan di dalam konteks bahwa “Jika kalian ingin menjadi generasi
suatu peradaban. Sebagai kader militan Muslim Muhammadiyah yang ulul albab,
yang dituntut untuk kritis dan open minded maka harus punya niat yang kuat, niat
tentu akan merefleksikan apa saja yang menjadi kader Muhammadiyah yang unggul
sudah diberikan kepada organisasi dan diatas rata-rata,”. Menjadi kader
persyarikatan serta dampak apa saja yang ia Muhammadiyah yang unggul bukanlah hal
sebarluaskan. Karena tidak mungkin yang mudah. Kita dituntut untuk memiliki
seorang kader hanya diam dan tidak Religuisitas yang kuat, intelektualitas serta
memberikan sumbangsihnya kepada rasa humanitas yang mumpuni. Sebagai
organisasi. Organisasi hanya benda mati seorang kader IMM tentulah kita sudah
dan yang menggerakkannya adalah para mengerti yang mana haq dan bathil , kita
kader dengan gagasan brilian didalamnya. sudah tau resiko apa yang akan kita
dapatkan ketika mengambil sebuah
Kader milenial, julukan yang kerapkali keputusan.
disandingkan kepada kader era modern ini
dinilai mempunyai pikiran cemerlang ,
militansi yang kuat, serta keberanian yang
menggebu. Namun, pertanyaannya apakah
mereka masih sesuai arah?. Sebelum
membahas lebih lanjut, kita kembali lagi
kepada Trilogi IMM yang mana itu adalah
bagian yang terpenting dan dapat dikatakan
sebagai jati diri ikatan, yaitu
Kemahasiswaan, Keagamaan, dan
Kemasyarakatan. Tanpa diingatkan, para
kader harus sadar bahwa Trilogi IMM harus
selalu diimplementasikan pada kehidupan.

FASTABIQUL KHOIROT HALAMAN 4


SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

Milad IMM ke-58 ini bisa menjadi renungan


untuk para kader. Tantangan organisasi
akan semakin berat, menjaga diri dengan
ideologi akan semakin sulit, karena zaman
yang terus berkembang akan membuat
banyak pemikiran semakin heterogen.
Semoga momen ini menjadi waktu
muhasabah terbaik, untuk para kader IMM
menelisik sejauh apa impact yang ia
berikan, apa saja kebermanfaat yang sudah
dilakukan untuk kemajuan umat , organisasi
serta peryarikatan, serta sadar bahwa kader
IMM memikul tanggungjawab yang besar
dalam peradaban umat, dengan gagasan dan
keberanian tindakannya yang dapat
menjadikan IMM lebih progresif disegala
bidang.

Sebuah ayat yang dapat menjadi pacuan


semangat para kader IMM agar terus
menebar kebermanfaat dan berjalan
bersama agama Allah adalah Q.S
Muhammad ayat 7 ;

‫ٰٓيَاُّيَه ا اَّلِذ ْي َن ٰا َم ُن ْٓو ا ِاْن َتْن ُص ُروا َهّٰللا َيْن ُص ْر ُك ْم َو ُيَث ِّبْت‬
‫ َاْق َداَم ُكْم‬.

"Wahai orang-orang yang beriman! Jika


kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia
akan menolongmu dan meneguhkan
kedudukanmu."

Semoga IMM akan semakin kokoh, dengan


muculnya kader yang bertaqwa, berilmu
dan militan. Menebar kebermanfaatan bagi
umat, menegakkan tradisi keilmuan dengan
berlandaskan keimanan, serta menerapkan
nilai humanitas sebagai bentuk ta’awun
kepada umat dan bangsa.
Menjadi kader Muhammadiyah itu berat,
ragu dan bimbang lebih baik pulang-
Jendral Soedirman.

FASTABIQUL KHOIROT HALAMAN 5


SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

"SELAMAT MILAD KE-58 IKATANKU" Tujuan di dirikannya IMM bukan karena


ketertarikan terhadap politik yang ada di
Pada hari ini, tepatnya tanggal 14 Maret Indonesia, namun tujuan mendasarnya
2022, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah Muhammadiyah ingin mempunyai
telah bertambah usia. Usia yang bisa di kader di tingkat akademik dan meng-
bilang tidak muda lagi. Namun kapal tua ini koordinir mahasiswa di Perguruan Tinggi
terus berjalan dengan konsisten dari masa Muhammdiyah yang dapat merespon
ke masa. Nahkoda-nahkoda dari kapal tua berbagai isu dan problematika sosial, serta
ini silih berganti, namun tujuan tetaplah menjawab berbagai tantangan di era
menjadi tujuan dan tidak akan pernah distrupsi.
berbelok bagaimanapun keadaannya.
Pada Muktamar ke XII di Ambon, di
Organisasi otonom Muhammadiyah ini lahir rumuskan Trilogi IMM yang menjadi dasar
pada tanggal 14 Maret 1964 di Yogyakarta. gerakan IMM. Adapun Trilogi yang
Organisasi Gerakan Mahasiswa Islam ini menjadikan dasar dari gerakan IMM yaitu
bergerak di bidang Keagamaan, Gerakan Kemahasiswaan, Gerakan
Kemahasiswaan, dan Kemasyarakatan. Keagamaan, dan Gerakan Kemasyarakatan.
Adapun tujuan dari IMM adalah Trilogi ini harusnya menjadi landasan gerak
mengusahakan terbentuknya akademisi bagi seluruh Kader IMM pada umumnya,
Islam yang berakhlak mulia dalam rangka bukan hanya di pahami secara tekstual saja.
mencapai tujuan Muhammadiyah. Beberapa Sebab Trilogi yang tidak di refleksikan,
tokoh turut andil dalam berdirinya tidak pantas untuk di jalankan.
Organisasi Gerakan Mahasiswa Islam ini.
Ada Djazman Al-Kindi, Amien Rais, Rosyad Pada Muktamar ke XVI di Surakarta, IMM
Sholeh dan lain sebagainya yang tidak dapat merumuskan deklarasi 6 penegasan yang
saya sebutkan satu persatu. Apresiasi yang menjadi khitob gerakan dari IMM. Yang
sebesar-besarnya saya berikan kepada para pertama, IMM adalah lembaga pengkaderan
pendiri Organisasi IMM yang sudah Islam yang berlandaskan ideologi
berjuang untuk mendirikan Organisasi yang Muhammadiyah. Yang kedua, Pengkaderan
Insyaallah di Ridhoi Allah SWT. IMM berbasis pada penguatan kapasitas
individu dan gerakan komunal yang
Pada Tahun 1998, pada saat itu pula situasi bertumpu pada kearifan lokal. Yang ketiga,
politik dan ketatanegaraan yang begitu Pengkaderan Ikatan selalu menanamkan
mencekam dan menakutkan, Ikatan nilai-nilai moralitas profetik dan
Mahasiswa Muhammadiyah turut hadir dan multikultural dalam rangka membumikan
juga terlibat dalam menuntut reformasi, gerakan dakwah Islam. Yang keempat, IMM
demi perbaikan politik dan ketatanegaraan independen terhadap politik praktis. Yang
yang lebih baik di masa-masa mendatang. kelima, Membumikan gerakan cinta masjid
sebagai basis gerakan IMM. Yang keenam,
Singkatnya, ada 2 faktor yang Orientasi gerakan IMM diarahkan pada
melatarbelakangi berdirinya IMM. Pertama penyelesaian problematika kebangsaan
adalah sebuah kepentingan Muhammadiyah pada kemanusiaan universal.
untuk melebarkan sayap dakwah di
kalangan Mahasiswa ataupun Pemuda. Dan
yang kedua adalah sebuah respon atas
segala persoalan kebangsaan demi dan
untuk mempertahankan kemerdekaan
bangsa Indonesia.

FASTABIQUL KHOIROT HALAMAN 6


SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

Mengulas sejarah IMM bukan untuk


nostalgia dan terhanyut dalam sejarahnya
semata, tapi untuk mempersiapkan
generasi masa kini, khususnya kader IMM
itu sendiri, dan juga sebagai pengingat dan
atau sebagai motivasi, untuk dipelajari,
serta di implementasikan agar dapat
menghadapi serta menyikapi tantangan-
tantangan global, problematika sosial, serta
masalah kebangsaan atau ketatanegaraan
dan lain sebagainya.

IMM telah melewati dinamika berbagai


zaman. Suka dan duka sudah di lewati sejak
orde lama, tetap berkibar pada era orde
baru, dan turut serta terlibat dan menjadi
pelaku sejarah reformasi, serta tetap
berdiri kokoh di atas kapal tua di tengah
guncangan badai yang bertubi-tubi.

Dan yang terakhir, saya bangga menjadi


kader IMM. Saya bangga menjadi orang-
orang yang terpilih untuk melebarkan
sayap dakwah Muhammadiyah serta
menjawab berbagai macam isu atau
problematika yang ada. Aku yakin bahwa
IMM akan tetap hidup, walau sinarnya tak
secerah dulu. Namun, usaha untuk tetap
memberi sinar yang terang adalah tugas
kita semua, yaitu tugas seluruh Kader IMM.
Sepenuhnya untukmu, Ikatanku!

FASTABIQUL KHOIROT HALAMAN 7


SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

"iMM UNTUK SEGALA KALANGAN" Dalam mengupayakan cita-cita dari


Muhammadiyah, IMM sendiri memiliki tri
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) kompetensi dasar yang digunakan sebagai
adalah organisasi pemuda atau khususnya identitas dan ranah gerak kader IMM itu
mahasiswa yang mempunyai tujuan mulia sendiri. Itulah mengapa penulis
yaitu untuk terbentuknya akademisi islam menyebutkan IMM itu untuk segala
yang berakhlak mulia demi tarcapainya kalangan, karena IMM tidak berdiri karena
masyarakat islam yang sebenar-benarnya. atau dengan salah satu entitas tunggal saja.
Tujuan tersebut ditetapkan bukan semata- Selain itu, dalam misi mulia yang diemban
mata IMM hanya sebatas ortom IMM pun IMM tidak menargetkan satu
Muhammadiyah belaka, melainkan ada tujuan khusus, melainkan universal dan
misi penting untuk bagaimana pemuda dari mahasiswalah semua iu dapat
atau mahasiswa dahulu, sekarang dan yang diusahakan. Dalam kompetensi dasar yang
akan datang tetap memiliki peranan aktif dimiliki IMM tersebut, mengisyaratkan
dalam memperjuangkan kemaslahatan bahwa pemuda atau khususnya mahasiswa
umat dan bangsa. Karena kita tahu, perlu dan ada yang mendalami peranan
hebatnya sebuah bangsa itu ditentukan religiusitas, intelektualitas, dan humanitas
dari para pemudanya saat itu juga. sehingga dapat terciptanya keseimbangan.
Keseimbangan disini diartikan sebagai
Menjadi kader IMM adalah suatu bentuk keilmuan dan pergerakan yang
kehormatan pagi penulis, karena dengan sama-sama dinamis, sesuai dengan apa
misi yang diemban oleh kader IMM juga yang menjadi unsur daripada IMM sendiri.
kader Muhammadiyah, secara tidak
langsung ia memikul amanah berat agar Karena IMM terbentuk dari banyak
dapat selalu berusaha dan tidak kalah kalangan, maka IMM harus bisa dinikmati
dengan tantangan zaman. Karena, berbagai kalangan juga. Abadi
sejatinya IMM adalah organisasi keilmuan Perjuangana!!!
dan pergerakan, dan tanpa dua unsur
tersebut saya rasa IMM hanyalah
organisasi atau kumpulan pemuda biasa.
Sekiranya kita perlu melihat kebelakang,
bagaimana peranan mahasiswa pada saat
itu, saat dimana IMM dicetuskan oleh
mahasiswa (khususnya Muhammadiyah)
demi melindungi ideologi mahasiswa,
demi melindungi ideologi umat dan
bangsa. Mahasiswa dari banyak latar
belakang, dari banyak kalangan
mempersatukan niat dan usaha nya dalam
satu wadah yaitu Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah

FASTABIQUL KHOIROT HALAMAN 8

Anda mungkin juga menyukai