Anda di halaman 1dari 3

IMM SEBAGAI GERAKAN CEDEKIAWAN

di UAD

MUHAMMAD FIKRON ZHARFAN

IMM MIPA DAN JPMIPA


UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
1

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) merupakan salah satu organisasi otonom


Muhammadiyah, yang merupakan wadah perjuangan untuk menghimpun, menggerakan dan
membina potensi mahasiswa Islam guna meningkatkan peran dan tanggung jawabnya sebagai
kader persyarikatan, kader umat dan kader bangsa, sehingga tumbuh kader-kader yang
memiliki kerangka berpikir ilmu amaliyah dan kader amal ilmiah sesuai dengan Keperibadian
Muhammadiyah, Kesemuanya itu dilaksanakan secara bersama dengan menjungjung tinggi
musyawarah atas dasar iman dan taqwa serta hanya mengharap ridha Allah SWT.1 Lebih
khususnya mahasiswa mahasiswa yang ada di universitas Muhammadiyah seperti UMY,
UMP, UMS, dan UAD. Bagi mahasiswa yang bernaung di bawah universitas Muhammadiyah
sekiranya dapat membantu tujuan IMM serta mewujudkan tujuan dari Muhammadiyah itu
sendiri. Dengan adanya IMM di Universitas Muhammadiyah diharapkan akan muncul kader
kader yang memiliki jiwa dan semangan ber-Muhammadiyah sehingga dapat membantu
amal usaha Muhammadiyah.
Cendekiawan atau intelektual ialah orang yang menggunakan kecerdasannya untuk
bekerja, belajar, membayangkan, mengagas, atau menyoal dan menjawab persoalan tentang
berbagai gagasan.2 Cendekiawan pada dasarnya adalah pekerja pekerja budaya yan selalu
berupaya agar kebudayaan berkembang menjadi suatu yang lebih beradab, sesuai dengan
tuntunan zaman berdasarkan nilai nilai ilahi.3 Sharif Shaary menegaskan bahawa seorang
"cendekiawan" bukan hanya sekadar berpikir tentang kebenaran tetapi harus
menyuarakannya, apapun rintangannya. Seorang cendekiawan yang benar tidak boleh netral,
dan harus memihak kepada kebenaran dan keadilan.4 Mahasiswa tentunya adalah salah satu
contoh cendekiawan ditingkat Universitas. Pemikiran dari para mahasiswa bisa dikatan sudah
mulai berpikir secara logis dalam berbagai persoalan mulai dari politik, pendidikan, maupun
agama. Terutama para mahasiswa yang sedang mengikuti sebuah organisasi, tentunya lebih
berani dalam menyuarakan pendapatnya yang dianggap benar dan menyalahkan pendapat
orang lain yang dianggap salah menurut nilai nilai agama Islam tentunya. Walapun
rintangan dan tantangan zaman semakin sulit dihadapi, para mahasiswa harus memiliki
semangat juang yang tinggi untuk menyuarakan sebuah kebenaran. Dengan demikian tugas
seorang cendekiawan adalah meneruskan transfrmasi sosial yang berkeadilan guna
terciptanya khairul umat.
Di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang dimiliki oleh Muhamadiyah adalah sebuah
wadah bagi para kader kader yang memiliki potensi, baik dalam segi pemikiran maupun
tingkah laku. Di UAD sendiri telah ada ortom Muhammadiyah yaitu IMM. Tujuan IMM
adalah mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka
mencapai tujuan Muhammadiyah.5 Dengan tujuan seperti itu dibutuhkan kader kader
handal yang potensial secara intelektual modern dengan mengintensifkan gerakan secara
kualitatif seperti

1.
2.
3.
4.
5.

Tanfidz Muktamar XIV, Anggaran Dasar (AD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Muqoddimah
https://id.wikipedia.org/wiki/Cendekiawan
M. Abdul Halim Sani, Manifesto Gerakan Intelektual Profetik, Samudra Biru, Yogyakarta, 2011
https://id.wikipedia.org/wiki/Cendekiawan
Tanfidz Muktamar XIV, Anggaran Dasar (AD) Ikatan Mahasiswa Mhammadiyah, Bab III Tujuan Dan
Usaha, Pasal 7

pemupukan nilai nilai juang (ghiroh) berorganisasi yang mampu melahirkan kader kader
yang bersedia berkorban, baik pikiran, waktu, tenaga maupun harta benda untuk menegakkan
dinnul Islam.6 Dengan berlandaskan Al Quran dan As Sunnah, kader kader IMM akan
siap menjadi cendekiawan cendekiawan muda yang akan berjuang demi mewujudkan
masyarakat Islam yang sebenar benarnya.
Dalam hidup berorganisasi, terutama ber IMM, sangat penting untuk menjalin
sebuah komunikasi yang baik. Tanpa adanya suatu komunikasi yang baik IMM yang ada
dikampus akan mengalami banyak kendala saat akan melakukan sebuah kegiatan. Misalnya
saja saat akan mengadakan rapat rutin anggota Komsat IMM. Jika tidak ada komunikasi yang
baik, maka jalannya rapat tersebut akan tidak berjalan dengan baik, akan ada saling
menyalahkan antar sesama anggota, sedikitnya anggota yang mengikuti rapat, dan masih
banyak lagi kendala yang diakibatkan kurangnya komunikasi antar sesama anggota Komsat
IMM.
Sebagai seorang cendekiawan, tentunya dapat mengatasi masalah ini dengan mudah.
Dengan menanamkan budaya budaya yang baik dan menerapkan aturan aturan yang dapt
dilaksanakan oleh setiap anggota maka jalannya rapat rutin akan bisa berjalan dengan baik.
Saat keadaan mulai memanas dan anggota rapat tersebut mulai adu mulut, seorang
cendekiawan tentunya bisa menjadi penengah. Menyelesaikan permasalahan dengan kepala
dingin, mungkin tak masalah jika beradu argumen namun tidak sampai mengeluarkan kata
kata kasar yang dapat menimbulkan perkelahian antar sesama anggota.
Banyak kegiatan kegiatan IMM di lingkup kampus seperti kajian rutin, forum
diskusi, tahsin dan masih banyak lagi kegiatan kegiatan lainnya. Kegiatan kegiatan
tersebut dilaksanakan sebagai wadah bagi para cendekiawan muda untuk mengembangkan
pemikiran pemikiran yang mungkin masih terpendam. Masih ada kegiatan kegiatan luar
yang dilakukan oleh IMM seperti Latihan Dasar Organisasi dan Latihan Dasar Ikatan, DAD,
MATAF, dan lain lain. Kegiatan kegiatan seperti itu dilakukan untuk lebih mempererat
ikatan dari para kader kader IMM serta melahirkan kader kader yang rela berkorban demi
mewujudkan tujua dari IMM. Selain itu
Seorang kader yang ingin masuk di IMM bolehlah dari kalangan mana saja selama
memiliki tujuan yang baik. Baik dalam pemikiran, tutur kata maupun perbuatan. Disaat
tantangan zaman semakin sulit, kader kader IMM dengan gagah berani menghadapinya
dengan nilai nilai Islam yang berlandaskan akan Al Quran dan As Sunnah dengan
mewujudkan tujuan IMM dan tujuan Muhammadiyah itu sendiri.

6.

Jabrohim, Membumikan Gerakan Ilmu dalam Muhammadiyah, Pustaka Belajar, Yogyakarta, 2010,
halaman 16 17

Anda mungkin juga menyukai