BIDANG HIKMAH
PIMPINAN KOMISARIAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KOMISARIAT AHMAD DAHLAN FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
CABANG KOTA SURAKARTA
Gedung I Lantai 1 Kampus 1 UMS, Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1, Pabelan,
Kartasura, Surakarta, 57102 No. Telp. 082336013349
Surel: immlovers@gmail.com Blog: immadlovers.blogspot.co.id
IG: @immahmaddahlanfh FB: IMM Komisariat Hukum UMS.
BIDANG HIKMAH
A. PENDAHULUAN
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta
karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat berkumpul ditempat ini sebagai panji-panji
ikatan yang bergerak dan bernaung di kampus yang berwacanakan Keilmuan dan Keislaman, apabila
kita maknai wacana tersebut maka tidak salah jika mengatakan “Intelektual Muslim” lah tujuan kita
yang sebenarnya, dan selaras pula dengan cita-cita mulia IMM yang menginginkan terbentuknya
akademisi Islam yang berakhlak mulia. Tak lupa pula sholawat serta salam semoga selalu
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang karena beliau lah kita mampu
memahami hakekat hidup dan untuk apa kita diciptakan.
Tak terasa kita telah sampai di penghujung periode kepemimpinan yang di nahkodai oleh
IMMawan Alex selaku Ketua Umum. Sama halnya dengan periode kepemimpinan di organisasi
manapun pasti ada kelebihan dan kekurangan. Periode ini pun tidak lepas dari berbagai permasalahan
dan hambatan baik itu yang datang dari intern maupun ekstern terkhususnya bidang hikmah.
Bidang hikmah IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) yang dalam hal ini berperan sebagai
filter/penyaring keadaan eksternal organisasi yang berusaha masuk kedalam ranah ikatan baik itu
hubungan antar pergerakan, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sebagai bidang yang bergerak
dalam lingkup eksternal organisasi, tentunya sangat riskan sekali ketika pergerakannya langsung
membawa nama yang diemban, seperti halnya menarasikan sikap kelembagaan dan kajian strategis
sehingga keadaan luar dan dalam organisasi pergerakannya mampu bersinergi dengan baik.
Pergerakan mahasiswa saat ini tengah mengalami degradasi secara esensial, dimulai dari
pemujaan eksistensi yang berlebihan, bahkan ideologi yang seharusnya menjadi pedoman dalam
setiap gerakan seakan tidak lagi mampu dijawantahkan dalam sikap yang arif dan bijaksana, sikat-
sikut dan tindak-tanduk pergerakan mahasiswa pun tidak terelakkan. Kampus yang dipercaya
menjadi sumber gerakan justru menunjukkan keadaan yang sebaliknya. Gerakan mahasiswa tengah
berada dalam masa krisis kritisme. Pemahaman administratif serta manajemen keuangan seringkali
dianggap sebagai parameter tunggal kemajuan sebuah organisasi yang sebenarnya kedua hal tersebut
bukanlah solusi dari kemandegan berfikir dalam membaca dan melakukan analisis sosial agar mampu
merevitalisasi orientasi gerakan mahasiswa. Perlu dilakukan reparasi paradigmatik dalam lingkup
kampus dan organisasi, terkhusunya IMM, agar IMM mampu menjadi suatu hal yang dinanti-nanti
gagasan dan gerakannya dalam setiap persoalan kampus, bangsa dan negara, dan yang terpenting
agar IMM TAK SEKADAR MERAH!!!
D. PROGRAM KERJA
1. Program Inti
a) GERWALU (Gerakan Melawan Lupa)
b) DISKUSPOL
c) DIKDAS IDEOHUPOLITOR
2. Program Insidental
Pengawalan Isu
GERWALU
Hari, tanggal : Minggu, 30 September 2018
Waktu : 13.00 WIB – Selesai
Tempat : I.3.16 FH UMS
Tema : “Gugur Bunga”
Pemantik : -IMMawan Alex Teguh Prastyo
-IMMawan Wisnu Tri Nugroho
DISKUSPOL
Hari, tanggal : Rabu, 28 November 2018
Waktu : 15.30 WIB – Selesai
Tempat : Hall Fakultas Hukum
Tema : “Merawat Akal Sehat di Tahun Politik”
Pembicara : IMMawan Moh. Indra Bangsawan
DIKDAS IDEOHUPOLITOR
Hari, tanggal : Jum’at – Minggu, 26-28 April 2019
Tempat : Gedung Dakwah Muhammadiyah Cabang Sawit, Boyolali
Tema : “Mewujudkan Cita High Politik untuk Perpolitikan Bangsa Indonesia;
Kini dan Nanti”
Program Insidental
Pengawalan isu
- SG (Student Government)
- Musyda
- Pemilwa FH
2. Program kerja yang belum terlaksana
Puji syukur atas kehendak Allah SWT program yang di agendakan dapat terlaksana
walaupun belum begitu sempurna.
G. REKOMENDASI
1. Membenahi parameter dalam merumuskan komposisi bidang agar tidak semata-mata berbasis
kuantitatif, tapi lebih kepada basis kualitatif.
2. Dalam setiap pengawalan, pemantikan kader, maupun penarasian gerakan agar berbasis pada data
yang jelas melalui analisis yang logis dan bukan sekedar asumsi.
3. Mampu menghegemogi kondisi eksternal serta mampu pula dalam meng-counter hegemoni dari
luar.
4. Tidak sekedar merenungi idealitas tetapi juga harus mampu mengintervensi realitas.
H. PENUTUP
Demikian laporan ini kami buat sebagai bahan evaluasi kinerja bidang hikmah. Semoga
mendapatkan tanggapan konkrit untuk bidang hikmah yang lebih baik. Bila ada kesalahan kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya.
“Jadilah bebas, jangan biarkan sesiapapun jua membelenggu atas nama apapun, kau adalah
tuan atas dirimu sendiri”
Bidang Hikmah
Ketua, Sekretaris,