Anda di halaman 1dari 21

DEWAN PIMPINAN PUSAT

IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH


Muhammadiyah Students Association – Central Board
Jalan Menteng Raya No. 62 Jakarta-10340, Telp. 082311114326/08131342634
www.dppimm.or.id dppimm1820@gmail.com

Nomor : 087/A-5/2020 Jakarta, 21 Shafar 1442 H


Lampiran :- 09 Oktober 2020 M
Perihal : Pemberitahuan
SOP Perkaderan IMM

Kepada Yang Terhormat,


DPD, PC, PK IMM Se-indonesia
Di –
Tempat

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Ba’da salam, semoga Berkat, Rahmat dan Ridho Ilahi melimpahi perjuangan kita dalam
mengemban amanah Ikatan, Persyarikatan, Umat, Bangsa dan Negara. Aamiin.

Menindaklanjuti Maklumat Nomor. 65/A-5/2020 DPP IMM Bidang Kader serta hasil Tanwir
IMM XXII pada tanggal 14 Agustus 2020 yang dilakukan secara daring/online. Maka dalam
rangka pengoptimalkan kegiatan perkaderan di masa pandemic, berikut ini kami sampaikan
Standard Operating Procedure (SOP) Perkaderan IMM untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya. Adapun Standard Operating Procedure (SOP) Perkaderan IMM di masa darurat
pandemi (terlampir).

Demikian pemberitahuan ini kami buat untuk menjadi pedoman bagi kader IMM dan
organisasi di masa pandemi, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Billahi Fii Sabilil Haq Fastabiqul Khairat


Wassalamu‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

BIDANG KADER DPP IMM 2018-2020

Ketua, Sekretaris,

Fazlur Rahman Fatmawati


NBM : 1302 565 NBM :1177 165
DEWAN PIMPINAN PUSAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah Students Association – Central Board
Jalan Menteng Raya No. 62 Jakarta-10340, Telp. 082311114326/08131342634
www.dppimm.or.id dppimm1820@gmail.com

STANDAR OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PERKADERAN


IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH (IMM)
DI MASA DARURAT PANDEMI

1. PERKADERAN SECARA OFFLINE DENGAN PROTOKOL KESEHATAN

Prasayarat Pelaksanaan Perkaderan :


a) Demi menjaga keselamatan bersama, maka perkaderan dapat dilakukan dengan tetap
mempertimbangkan kondisi penyebaran covid-19 sesuai perkembangan zona di daerah
masing-masing.
b) Memperoleh rekomendasi kegiatan dari: pimpinan satu tingkat diatasnya seperti Dinas
Kesehatan atau Gugus Tugas Covid-19 setempat dan rekomendasi dari Kepolisian.
c) Perkaderan yang dilaksanakan secara langsung/offline di masa pandemic harus
memenuhi SOP sesuai dengan protocol kesehatan covid-19 sesuai himbauan
pemerintah baik pusat maupun daerah yaitu :
1) Peserta maksimal 50 orang
2) Peserta merupakan kader lokal pada tingkatan komisariat, cabang yang berada pada
naungan Dewan Pimpinan Daerah yang sama (Tidak disarankan untuk menerima
peserta dari luar daerah teritorialnya)
3) Sarana dan prasarana wajib diseterilisasi dari virus, sebelum dan sesudah
digunakan
4) Langkah sterilisasi diperuntukkan pada Gedung perkaderan seperti, ruangan untuk
belajar, ruang ibadah, ruang tidur, ruang makan, toilet, ruang olah raga, ruang
evaluasi, ruang sidang, kantor/sekretariat dan perlengkapan perkaderan lainnya.
5) Semua komponen perkaderan (instruktur, panitia dan Peserta) harus melampirkan
bukti surat keterangan sehat/hasil rapid tes yang dinyatakan negative.
6) Semua komponen perkaderan wajib mencuci tangan dengan menggunakan sabun
atau handsanitizer sebelum dan sesudah melakukan aktivitas selama di perkaderan.
7) Semua komponen perkaderan wajib menjaga jarak minimal 1,5 meter saat berada
dalam ruangan ataupun di luar ruangan.
8) Menggunakan masker selama di area perkaderan.
9) Seluruh komponen kegiatan perkaderan seperti, panitia, instruktur, peserta dan
partisipan untuk melakukan self quarantine dengan tetap berada di area perkaderan
saja dan membatasi aktivitas di luar perkaderan selama proses perkaderan
berlangsung
DEWAN PIMPINAN PUSAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah Students Association – Central Board
Jalan Menteng Raya No. 62 Jakarta-10340, Telp. 082311114326/08131342634
www.dppimm.or.id dppimm1820@gmail.com

DARUL ARQAM DASAR

BAB I
KETENTUAN
PELAKSANAAN DARUL ARQAM DASAR

A. Nama Kegiatan

Kegiatan ini dinamakan Darul Arqam Dasar (DAD) merupakan perkaderan


utama tingkat dasar yang berfungsi internalisasi ideology sebagai syarat menjadi kader
IMM dan pimpinan tingkat komisariat

B. Penyelenggara Darul Arqam Dasar (DAD)

Penyelenggara kegiatan Darul Arqam Dasar ini yaitu pimpinan komisariat yang
dalam hal ini adalah bidang kader di masing-masing komisariat. Dalam pelaksanaan
Darul Arqam Dasar ada tiga bagian yang memiliki tanggung jawab masing-masing
yaitu, penanggung jawab DAD, Penyelenggara DAD, dan panitia pelaksana DAD.

1. Penanggung jawab DAD yaitu pimpinan Cabang


2. Penyelenggara DAD yaitu pimpinan Komisariat.
3. Panitia pelaksana DAD yaitu panitia yang bertugas dalam pelaksanaan teknis
DAD dari awal sampai akhir yang dibentuk oleh Pimpinan Komisariat.

C. Pendaftaran

1. Pimpinan komisariat wajib mengajukan surat permohonan DAD sekaligus


dilampirkan analisis umum (analisis kebutuhan Komisariat), jumlah calon
peserta dan waktu penyelenggaraan kegiatan yang ditujukan kepada pimpinan
cabang minimal 6 pekan sebelum penyelenggaraan DAD.
2. Pimpinan Cabang memberikan respon terhadap surat permohonan Pimpinan
Komisariat maksimal 1 pekan setelah surat diterima yaitu berupa surat
undangan rapat koordinasi antara Pimpinan Cabang, korps Instruktur cabang
dan Pimpinan Komisariat.
3. Hasil rapat koordinasi adalah penentuan Tim Instruktur dan waktu
penyelenggaraan DAD.
4. Pimpinan Cabang memberikan surat mandat kepada Instruktur yang akan
bertugas berdasarkan rekomendasi korps instruktur cabang maksimal 1 pekan
setelah Tim Instruktur ditentukan.
DEWAN PIMPINAN PUSAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah Students Association – Central Board
Jalan Menteng Raya No. 62 Jakarta-10340, Telp. 082311114326/08131342634
www.dppimm.or.id dppimm1820@gmail.com

5. Tahap selanjutnya adalah menjadi tanggung Tim instruktur yang bertugas dan
pimpinan komisariat.

D. Sarana dan Prasarana


Pada prinsipnya sarana dan prasarana yang digunakan dalam kegiatan
perkaderan harus memperhatikan azas hemat, manfaat dan tidak berlebihan (mubazir).
Sarana penyelenggaraan perkaderan antara lain berupa: administrasi, alat kegiatan
belajar mengajar, alat transportasi, konsumsi dan lain-lain. Prasarananya antara lain
berupa Gedung, ruangan untuk belajar, ibadah, tidur, makan, mandi/WC, olah raga,
evaluasi, sidang, kantor/sekretariat dan lain-lain. Adapun ketentuan dan standar
kelengkapan yang harus terpenuhi adalah :
1) Penentuan Tempat
a) Bersih
b) Adanya letak strategis dan tata tempat (lokasi) antara ruang (rumah)
instruktur, panitia dan peserta guna mempermudah dan memperlancar jalur
koordinasi dan pemantauan (terhadap peserta)
c) Adanya sarana ibadah yang memadai
d) Jauh dari keramaian dan hiruk pikuk
e) Menyulitkan peserta untuk izin pulang
f) Tidak ada atribut yang mengganggu pelaksanaan perkaderan
g) Penerangan secara maksimal
h) Memenuhi standar kesehatan seperti:
a. MCK memadai
b. Sirkulasi udara yang lancar, tidak terlalu panas di siang hari dan tidak
menyebabkan peserta kedinginan di malam hari
c. Wajib melakukan langkah sterilisasi untuk Gedung perkaderan seperti,
ruangan untuk belajar, ibadah, tidur, makan, mandi/WC, olah raga,
evaluasi, sidang, kantor/sekretariat dan lain-lain.
i) Adanya fasilitas listrik yang memadai
j) Adanya sarana outdoor atau olahraga yang memadai
k) Tempat yang mendukung untuk peserta bermasyarakat
2) Perlengkapan standar yang harus dipersiapkan panitia pelaksana
a) Alat transportasi
b) Whiteboard
c) Alat Tulis Kantor secukupnya.
d) Alat alat kebutuhan konsumsi
e) P3K ditambah obat-obatan hasil rekomendasi instruktur dan obat khusus
peserta, panitia atau instruktur.
f) Tikar, karpet atau alas lainnya untuk alas tidur secukupnya.
DEWAN PIMPINAN PUSAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah Students Association – Central Board
Jalan Menteng Raya No. 62 Jakarta-10340, Telp. 082311114326/08131342634
www.dppimm.or.id dppimm1820@gmail.com

g) Bantal dan selimut untuk peserta yang sakit.


h) LCD, speaker dan layar projektor
i) Laptop, Printer dan Kertas HVS
j) Kertas plano secukupnya.
k) dan kebutuhan-kebutuhan yang dianggap perlu.
3) Perlengkapan yang harus dibawa peserta
a) Buku bacaan
b) Peralatan ibadah.
c) Perlengkapan pribadi (alat makan dan minum yang ramah lingkungan, alat
mandi, pakaian dan obat pribadi).
d) Buku catatan dan alat tulis.
e) Dilarang membawa perhiasan, barang berharga dan berlebihan
f) dan kebutuhan-kebutuhan yang dianggap perlu.
4) Konsumsi
a) Untuk kepentingan strategi perkaderan, konsumsi yang akan diberikan
tidak merupakan konsumsi yang tergolong berlebihan (misal: nasi dengan
lauk ayam/hati/daging sapi/sosis, dsb) tetapi tetap memenuhi kebutuhan
gizi yang ideal.
b) Pembagian konsumsi dilakukan bertepatan dengan jam makan sehari-hari
(pagi-siang-malam). Sedangkan untuk pembagian snack/suplemen/coffee
breake diberikan sebelum hari larut malam atau pada waktu yang telah
ditentukan dengan dikonfirmasikan terlebih dahulu kepada MOT.
c) Aturan makan untuk peserta, instruktur dan panitia yaitu mengunakan
wadah makan masing-masing.
d) Catatan: instruktur + observer dan panitia yang bertugas, untuk makan
terlebih dahulu.
e) Praktek Do’a dan tata cara makan berdasarkan HPT Muhammadiyah,
Instruktur yang mendampingi peserta makan harus mengarahkan peserta.

BAB II
PRA PROSES PELAKSANAAN DARUL ARQAM DASAR

A. Penetapan Darul Arqam Dasar (DAD)


Pimpinan Cabang memberikan surat mandat kepada Instruktur yang akan
bertugas berdasarkan rekomendasi korps instruktur cabang maksimal 1 pekan setelah
Tim Instruktur ditentukan. Yang terdiri dari :
1. Master of Training memiliki tugas dan tanggung jawab mengkoordinasikan
seluruh elemen-elemen yang ada dalam training mulai dari panitia, instruktur
hingga peserta jika diperlukan dapat mengangkat Vice MOT.
DEWAN PIMPINAN PUSAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah Students Association – Central Board
Jalan Menteng Raya No. 62 Jakarta-10340, Telp. 082311114326/08131342634
www.dppimm.or.id dppimm1820@gmail.com

2. Sekretaris Of Training bertugas mengelola semua administrasi, pengelolahan data


secara real time dan pengarsipan yang berkaitan dengan training.
3. Imam of Training: bertanggung jawab terhadap pemenuhan kebutuhan spiritual
peserta, instruktur dan panitia (menentukan imam shalat, kultum, tadarus, azan,
dll). Namun di dalam dad daring kali ini, imam of taraining mengontrol jadual
shalat wajib melaksanakan kiamulail, tadarus dengan daring tadabur dengan
daring. ,
4. Observer kelas : melakukan pengamatan terhadap keseluruhan sistem yang sedang
berjalan dan secara khusus melakukan pengamatan terhadap dinamika kelas
dengan menggunakan perangkat observasi yang telah dipersiapkan sebagai alat
untuk melakukan pemetaan secara kasar terhadap potensi , se[erti kedisiplinan,
kehadiran, keaktifan serrta perkembangan kesantunan dan pengetahuan
pesertakader. (catatan: observer kelas merupakan seluruh instruktur selain master
of training dan sekretaris training).
5. Anggota instruktur, dengan ketentuan jumlah perbandingan instruktur yang
bertugas dengan jumlah peserta adalah 1 : 5.

B. Koordinasi Awal antara Instruktur dengan Panitia DAD


1.Pimpinan komisariat mengundang instruktur cabang yang telah dimandatkan untuk
melakukan koordinasi awal dengan intensitas rapat koordinasi minimal 3x sebelum
pelaksanaan perkaderan yang terdiri dari:
Pertemuan pertama: laporan kesiapan pelaksanaan DAD dari panitia pelaksana,
sosialisasi sistem training, konsep dan teknis pelaksanaan DAD dari instruktur.
a. Laporan Kesiapan Pelaksanaan DAD : PK memberikan penjelasan tentang
kesiapan teknis pelaksanaan DAD berupa fixasi jumlah peserta yang mendaftar
dan lainnya.
b. Sosialisasi sistem kegiatan perkaderan : instruktur menjelaskan tentang unsur
yang terlibat dalam pelaksanaan DAD.
c. Konsep dan Teknis pelaksanaan DAD : Instruktur menjelaskan mekanisme dan
proses pelaksanaan DAD mulai dari konsep sampai teknis pelaksanaan DAD
(dari pra DAD sampai Pasca DAD).
Pertemuan kedua: pembahasan tema dan materi, pengumpulan Daftar Riwayat Hidup
(DRH) DAD serta pembahasan mengenai secreening.
a. Pengajuan dan Pembahasan Tema : tema perkaderan erat kaitannya dengan
kebutuhan visi dan misi yang ingin dicapai oleh komisariat dalam pelaksanaan
kegiatan tersebut, ini menjadi tujuan khusus perkaderan disamping tujuan umum
yang baku (ideologi nilai-nilai ikatan). Visi dan misi yang diusulkan oleh
komisariat ini menunjukan representasi karakteristik dan kekhasan masing-masing
komisariat. Penentuan Materi Pokok dalam menentukan materi pokok, didasarkan
DEWAN PIMPINAN PUSAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah Students Association – Central Board
Jalan Menteng Raya No. 62 Jakarta-10340, Telp. 082311114326/08131342634
www.dppimm.or.id dppimm1820@gmail.com

pada Sistem Perkaderan Ikatan (SPI) yang telah ditentukan dan dari hasil
koordinasi instruktur.
b. Penentuan Format lembar Screening
1) Baca tulis Al-Qur’an
2) Latar belakang pendidikan
3) Latar belakang keluarga
4) Prestasi
5) Motivasi ikut DAD
6) Latar belakang mengenal IMM dan Muhammadiyah (secara umum)
7) Harapan mengikuti IMM
8) Pengalaman organisasi
9) Pengalaman mengikuti training
c. Penentuan target dan indikator.
1) Target dan indikator DAD : penentuan target dan indikator DAD berdasarkan
kebutuhan komisariat dengan metodologi target oriented.
2) Target dan indikator materi : Penyusunan target dan indikator materi
didasarkan pada hasil analisa tema dan merujuk pada ketentuan Sistem
Perkaderan Ikatan (SPI).
d. PK menyerahkan DRH peserta DAD yang sudah terkumpul di panitia pelaksana
kepada instruktur cabang.
e. Korps instruktur mengadakan rapat internal untuk membahas yang berkaitan
dengan konsep dan persiapan observasi peserta dengan menganalisis data dan DRH
yang sudah dikumpulkan oleh PK.

BAB III
PROSES PELAKSANAAN DARUL ARQAM DASAR

A. Muatan Nilai DAD


1. Tujuan DAD
2. Target
3. Profil Kader Dasar
4. Kurikulum
5. Pendekatan
6. Metode
7. Waktu

B. Alur teknis DAD


1. Pembukaan Acara Darul Arqam Dasar (DAD)
DEWAN PIMPINAN PUSAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah Students Association – Central Board
Jalan Menteng Raya No. 62 Jakarta-10340, Telp. 082311114326/08131342634
www.dppimm.or.id dppimm1820@gmail.com

Pembukaan DAD paling tidak dihadiri oleh semua peserta, unsur


pimpinan cabang dan pimpinan komisariat serta tamu undangan dengan
rincian susunan acara sebagai berikut:
a. Pembukaan
b. Pembacaan ayat suci al-Qur’an serta terjemahannya demgam daring
oleh petugas yang telah di tunjuk .
c. Menyanyikan Indonesia Raya, Mars Muhammadiyah dan Mars IMM
yang dipandu oleh satu pemandu lagu.
d. Sambutan-sambutan :
e. Sambutan Ketua Pelaksana DAD
f. Sambutan Ketua Komisariat
g. Sambutan Ketua Cabang
h. Sambutan yang membuka acara (Fokal IMM, Pimpinan
Muhammadiyah, Pimpinan Kampus ataupun pemerintah)
i. Penyerahan peserta DAD dari komisariat kepada MOT atau instruktur
yang mewakili.
j. Penutup
Catatan pembukaan di usahakan tidak lebih dari 1x 90 menit

2. Kontrak Belajar
a. Tanggung jawab yang melakukan kontrak belajar merupakan tanggung
jawab MoT.
b. Peserta hanya diarahkan untuk menyampaikan espektasi yang berupa
tata kelola dalam pelaksanaan Latihan/DAD. Namun rujukan dan
wewenang tetap berada di wilayah instruktur.

3. Sweeping Peserta
a. Dilaksanakan oleh observer sebelum melaksanakan materi atau kegiatan
daring
b. Melarang peserta merokok bagi laki-laki.
c. Menertibkan pakaian, seperti memakai pakaian sopan sesuai syariat
bagi perempuan dan laki-laki
d. Menertibkan latar belakang kepada seluruh peserta yang dapat
menganggu kosentrasi keberlangsungan materi
e. Mengatur keberadaan peserta supaya tetap fokus dan tidak menampilkan
sesuatu yang tidak penting, seperti makanan, snack, minuman dan
sebagainya.

4. Pengelolaan Forum
DEWAN PIMPINAN PUSAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah Students Association – Central Board
Jalan Menteng Raya No. 62 Jakarta-10340, Telp. 082311114326/08131342634
www.dppimm.or.id dppimm1820@gmail.com

a. Instruktur diwajibkan memasuki kelas dengan wajah yang fresh dan


telah mengambil air wudhu terlebih dahulu.
b. Sebelum masuk forum, instruktur harus memahami dan menguasai
materi yang akan didampingi atau disampaikan.
c. Instruktur membuka forum dengan ucapan salam
d. Ekspresi wajah datar ketika pengelolaan forum dimulai
e. Kepala tidak menunduk dan usahakan selalu mengarah pada seluruh
peserta
f. Mendengarkan peserta yang berbicara dengan sungguh-sungguh, dan
hindari pemberian vonis yang menjatuhkan.
g. Tidak banyak berbicara yang memungkinkan alur diskusi melebar,
kecuali pemberian “virus” untuk memecahkan kebekuan.
h. Tidak memberikan kesimpulan pada akhir diskusi
i. Instruktur sedapat mungkin menguasai psikologi peserta.
j. Instruktur harus mengisi buku penyambung (buku catatan instruktur)
setiap kali materi dan forum dilaksanakan. Setiap tindak tanduk
peserta, keaktifan dan seterusnya harus dicatat. Buku penyambung
berfungsi untuk mengetahui perkembangan dan kondisi peserta dari
setiap proses yang diikutinya di forum sehingga instruktur dapat
memahami kondisi peserta dan menguasai forum.

5. Hasil Pelaksanaan Proses Materi Perkaderan


a. Setiap selesai pelaksanaan masing-masing materi observer kelas dan
Koordinator meng-input hasil perkembangan peserta selama
pelaksanaan materi pada laporan hasil akhir DAD
b. Observer kelas dan narasumber memberikan laporan perkembangan
peserta kepada Koordinator Observer untuk dilakukan evaluasi metode
pada materi yang berikutnya.
c. Hasil oberservasi materi sebelumnya harus disampaikan kepada calon
moderator materi perkaderan selanjutnya dengan memberikan
gambaran tentang kondisi peserta kepada narasumber yang akan
menjadi pembicara.

6. Koordinasi Selama Perkaderan DAD


a. Koordinasi Internal Instruktur
1) Rapat internal instruktur dilaksanakan minimal 1 kali setiap hari
2) Rapat dilaksanakan pada waktu yang disepakati bersama
3) Rapat dilaksanakan secara tertutup
DEWAN PIMPINAN PUSAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah Students Association – Central Board
Jalan Menteng Raya No. 62 Jakarta-10340, Telp. 082311114326/08131342634
www.dppimm.or.id dppimm1820@gmail.com

4) MoT wajib menanyakan perkembangan materi, peserta dan hasil


pelaksanaan materi setiap 1 hari pelaksanaan.
5) MoT memberikan arahan dalam rapat agar selalu ada peningkatan
perkembangan terhadap kapasitas peserta.
b. Koordinasi Dengan Panitia Pelaksana (Komisariat)
1) Rapat ini difasilitasi oleh Panitia Pelaksana/PK dengan
berkoordinasi dengan MoT terlebih dahulu.
2) Pelaksanaan rapat minimal dilaksanakan minimal 1 kali setiap hari
(selesai rapat internal instruktur).
3) Rapat wajib dihadiri oleh perangkat DAD (instruktur), unsur PK
dan semua unsur Panitia Pelaksana.
4) Rapat membahas masalah yang berkaitan dengan hal teknis yang
berkaitan dengan masalah-masalah peserta dan panitia.
5) Instruktur memberikan gambaran umum mengenai keadaan
peserta selama pelaksanaan materi.
6) Panitia Pelaksana dan PK tidak diperkenankan mengadakan rapat
internal selama pelaksanaan koordinasi ini.

7. Pemberian sanksi
Apabila ada peserta selama dalam training melakukan
pelanggaran, berhenti dan lainnya akan dibahas dalam rapat koordinasi
internal instruktur dan kemudian akan disampaikan pada rapat koordinasi
dengan Panita Pelaksana/PK sesuai dengan kesepakatan instruktur.
Adapun mekanisme pemberian sanksi sebagai berikut:
1) Pemberian sanksi bagi peserta yang melewati batas-batas kewajaran,
dapat diberikan teguran langsung dengan pertimbangan instruktur
dengan observer dan sifatnya adalah tahap pertama (peringatan).
2) Teguran tersebut dilakukan oleh instruktur/observer yang sedang
bertugas waktu itu.
3) Tindak lanjut pada peserta yang tidak dapat diperingatkan, ditentukan
oleh hasil musyawarah instruktur
4) Sanksi peserta atau Pemulangan peserta akan bergantung pada
keputusan MOT dengan mempertimbangkan rapat instruktur.

8. Evaluasi Akhir Peserta


Instruktur mengadakan post tes atau tes ahir, dilaksanakan secara
berkelompok dengan mengelompokkan materi-materi pokok yang akan
diujikan kepada pesrta untuk mengetahui hasil selama di DAD.
DEWAN PIMPINAN PUSAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah Students Association – Central Board
Jalan Menteng Raya No. 62 Jakarta-10340, Telp. 082311114326/08131342634
www.dppimm.or.id dppimm1820@gmail.com

Selanjutnya ditutup dengan pengambilan sumpah dan komitment peserta


setelah menjadi kader IMM.

C. Evaluasi dan Tindak Lanjut


1. Evaluasi Pasca Kegiatan Perkaderan
Evaluasi Peserta dan evaluasi Tim Instruktur: Evaluasi ini dilakukan maksimal
satu minggu setelah training selesai dengan harapan masih ingat apa yang sudah
terjadi selama proses training berlangsung.
2. Rencana Tindak Lanjut
Tindak lanjut untuk peserta dan tindak lanjut untuk Tim Instruktur: Tindak
lanjut ini menjadi tanggung jawab MoT, dan pembahasan tindak lanjut dirapatkan
dengan seluruh instruktur yang bertugas dan Pimpinan IMM.
MoT bersama instruktur tiap DAD bertanggung jawab untuk mendampingi
kader yang sedang melaksanakan tindak lanjut sampai selesai tindak lanjut tersebut.
3. Pelaporan hasil Kegiatan Perkaderan
Pelaporan ke Komisariat dan bidang Kader cabang : Laporan hasil pelaksanaan
DAD dari komisariat sebagai pelaksana dan penyerahan arsip-arsip yang telah di jilid
ke bidang kader cabang selambat- lambatnya 1 (satu) bulan setelah selesainya acara
training (DAD).
DEWAN PIMPINAN PUSAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah Students Association – Central Board
Jalan Menteng Raya No. 62 Jakarta-10340, Telp. 082311114326/08131342634
www.dppimm.or.id dppimm1820@gmail.com

2. PERKADERAN SECARA DARING/ONLINE

Prasyarat Pelaksanaan Perkaderan:


a) Darul Arqam Dasar (DAD) yang dilaksanakan secara daring/online pada masa pandemi
ini, dikhususkan untuk daerah yang tidak bisa melaksanakan perkaderan secara
langsung.
b) Pelaksanaan perkaderan DAD secara online mempertimbangkan ketersediaan jaringan
internet di daerah masing-masing.
c) Pelaksanaan perkaderan DAD secara online tetap mengedepankan penanaman nilai,
ilmu pengetahuan dan akhak, terutama penanaman nilai ideologi
d) Perkaderan tetap memperhatikan dan memaksimalkan capaian target.
e) Ketercapaian target pada perkaderan DAD yang dilaksanakan secara online merupakan
tanggung jawab DPD atau PC atau PK masing-masing.
DEWAN PIMPINAN PUSAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah Students Association – Central Board
Jalan Menteng Raya No. 62 Jakarta-10340, Telp. 082311114326/08131342634
www.dppimm.or.id dppimm1820@gmail.com

DARUL ARQAM DASAR

BAB I
KETENTUAN
PELAKSANAAN DARUL ARQAM DASAR

E. Nama Kegiatan

Kegiatan ini dinamakan Darul Arqam Dasar (DAD) merupakan perkaderan


utama tingkat dasar yang berfungsi internalisasi ideology sebagai syarat menjadi kader
IMM dan pimpinan tingkat komisariat

F. Penyelenggara Darul Arqam Dasar (DAD)

Penyelenggara kegiatan Darul Arqam Dasar ini yaitu pimpinan komisariat yang
dalam hal ini adalah bidang kader di masing-masing komisariat. Dalam pelaksanaan
Darul Arqam Dasar ada tiga bagian yang memiliki tanggung jawab masing-masing
yaitu, penanggung jawab DAD, Penyelenggara DAD, dan panitia pelaksana DAD.

1. Penanggung jawab DAD yaitu pimpinan Cabang


2. Penyelenggara DAD yaitu pimpinan Komisariat.
3. Panitia pelaksana DAD yaitu panitia yang bertugas dalam pelaksanaan teknis
DAD dari awal sampai akhir yang dibentuk oleh Pimpinan Komisariat.

G. Pendaftaran

1. Pimpinan komisariat wajib mengajukan surat permohonan DAD sekaligus


dilampirkan analisis umum (analisis kebutuhan Komisariat), jumlah calon
peserta dan waktu penyelenggaraan kegiatan yang ditujukan kepada pimpinan
cabang minimal 6 pekan sebelum penyelenggaraan DAD.
2. Pimpinan Cabang memberikan respon terhadap surat permohonan Pimpinan
Komisariat maksimal 1 pekan setelah surat diterima yaitu berupa surat
undangan rapat koordinasi antara Pimpinan Cabang, korps Instruktur cabang
dan Pimpinan Komisariat.
3. Hasil rapat koordinasi adalah penentuan Tim Instruktur dan waktu
penyelenggaraan DAD.
4. Pimpinan Cabang memberikan surat mandat kepada Instruktur yang akan
bertugas berdasarkan rekomendasi korps instruktur cabang maksimal 1 pekan
setelah Tim Instruktur ditentukan.
DEWAN PIMPINAN PUSAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah Students Association – Central Board
Jalan Menteng Raya No. 62 Jakarta-10340, Telp. 082311114326/08131342634
www.dppimm.or.id dppimm1820@gmail.com

5. Tahap selanjutnya adalah menjadi tanggung Tim instruktur yang bertugas dan
pimpinan komisariat.

H. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasaran merupakan infrastruktur yang menunjang proses perkaderan


hal tersebut meliputi :
1. Penentuan Tempat
a. Tempat yang khusus di ruang khusus di rumah masing-masing dan tidak ada
gangguan dari orang lain atau yang menghalangi lancarnya proses
pembelajaran dan kegiatan.
b. Adanya sarana ibadah yang memadai
c. Jauh dari keramaian dan hiruk pikuk
d. Tidak ada atribut yang mengganggu pelaksanaan perkaderan daring
e. Penerangan secara maksimal untuk mendukung pencahayaan kamera di saat
pelaksanaan daring
f. Memenuhi standar kesehatan seperti:sirkulasi udara yang lancar.
g. Adanya fasilitas listrik yang memadai sinyal internet yang lancar
h. Adanya sarana outdoor atau olahraga yang memadai
2. Perlengkapan standar yang harus dipersiapkan panitia pelaksana
a. Komputer atau laptop yang terkoneksi internet,.
b. Speaker dan projektor.
c. Laptop, Printer dan Kertas HVS
d. Media internet yang di gunakan seperti zoom, google klasroom, wa, google
meet yang berasal dari satu akun komisariat. dan kebutuhan-kebutuhan yang
dianggap perlu.
3. Perlengkapan yang harus di persiapkan peserta peserta
a. Hp atau leptop atau komputer atau tep yang terkoneksi jaringan internet
b. Buku bacaan penunjang materi DAD.
c. Peralatan ibadah.
Buku catatan dan alat tulis.
d. Dilarang membawa perhiasan, barang berharga dan berlebihan
e. dan kebutuhan-kebutuhan yang dianggap perlu.
DEWAN PIMPINAN PUSAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah Students Association – Central Board
Jalan Menteng Raya No. 62 Jakarta-10340, Telp. 082311114326/08131342634
www.dppimm.or.id dppimm1820@gmail.com

BAB II
PRA PROSES PELAKSANAAN DARUL ARQAM DASAR

C. Penetapan Darul Arqam Dasar (DAD)

a. Pimpinan Cabang memberikan surat mandat kepada Instruktur yang akan


bertugas berdasarkan rekomendasi korps instruktur cabang maksimal 1 pekan
setelah Tim Instruktur ditentukan. Yang terdiri dari :
1. Master of Training memiliki tugas dan tanggung jawab mengkoordinasikan
seluruh elemen-elemen yang ada dalam training mulai dari panitia, instruktur
hingga peserta jika diperlukan dapat mengangkat Vice MOT.
2. Sekretaris Of Training bertugas mengelola semua administrasi,
pengelolahan data secara real time dan pengarsipan yang berkaitan dengan
training.
3. Imam of Training: bertanggung jawab terhadap pemenuhan kebutuhan
spiritual peserta, instruktur dan panitia (menentukan imam shalat, kultum,
tadarus, azan, dll). Namun di dalam dad daring kali ini, imam of taraining
mengontrol jadual shalat wajib melaksanakan kiamulail, tadarus dengan
daring tadabur dengan daring. ,
4. Observer kelas : melakukan pengamatan terhadap keseluruhan sistem yang
sedang berjalan dan secara khusus melakukan pengamatan terhadap
dinamika kelas dengan menggunakan perangkat observasi yang telah
dipersiapkan sebagai alat untuk melakukan pemetaan secara kasar terhadap
potensi , se[erti kedisiplinan, kehadiran, keaktifan serrta perkembangan
kesantunan dan pengetahuan pesertakader. (catatan: observer kelas
merupakan seluruh instruktur selain master of training dan sekretaris
training).
5. Anggota instruktur, dengan ketentuan jumlah perbandingan instruktur yang
bertugas dengan jumlah peserta adalah 1 : 5.

D. Koordinasi Awal antara Instruktur dengan Panitia DAD


1.Pimpinan komisariat mengundang instruktur cabang yang telah dimandatkan untuk
melakukan koordinasi awal dengan intensitas rapat koordinasi minimal 3x sebelum
pelaksanaan perkaderan yang terdiri dari:
Pertemuan pertama: laporan kesiapan pelaksanaan DAD dari panitia pelaksana,
sosialisasi sistem training, konsep dan teknis pelaksanaan DAD dari instruktur.
a. Laporan Kesiapan Pelaksanaan DAD : PK memberikan penjelasan tentang
kesiapan teknis pelaksanaan DAD berupa fixasi jumlah peserta yang mendaftar
dan lainnya.
DEWAN PIMPINAN PUSAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah Students Association – Central Board
Jalan Menteng Raya No. 62 Jakarta-10340, Telp. 082311114326/08131342634
www.dppimm.or.id dppimm1820@gmail.com

b. Sosialisasi sistem kegiatan perkaderan : instruktur menjelaskan tentang unsur


yang terlibat dalam pelaksanaan DAD.
c. Konsep dan Teknis pelaksanaan DAD : Instruktur menjelaskan mekanisme dan
proses pelaksanaan DAD mulai dari konsep sampai teknis pelaksanaan DAD
(dari pra DAD sampai Pasca DAD).
Pertemuan kedua: pembahasan tema dan materi, pengumpulan Daftar Riwayat Hidup
(DRH) DAD serta pembahasan mengenai secreening.
c. Pengajuan dan Pembahasan Tema : tema perkaderan erat kaitannya dengan
kebutuhan visi dan misi yang ingin dicapai oleh komisariat dalam pelaksanaan
kegiatan tersebut, ini menjadi tujuan khusus perkaderan disamping tujuan umum
yang baku (ideologi nilai-nilai ikatan). Visi dan misi yang diusulkan oleh
komisariat ini menunjukan representasi karakteristik dan kekhasan masing-masing
komisariat. Penentuan Materi Pokok dalam menentukan materi pokok, didasarkan
pada Sistem Perkaderan Ikatan (SPI) yang telah ditentukan dan dari hasil
koordinasi instruktur.
d. Penentuan Format lembar Screening
1) Baca tulis Al-Qur’an
2) Latar belakang pendidikan
3) Latar belakang keluarga
4) Prestasi
5) Motivasi ikut DAD
6) Latar belakang mengenal IMM dan Muhammadiyah (secara umum)
7) Harapan mengikuti IMM
8) Pengalaman organisasi
9) Pengalaman mengikuti training
c. Penentuan target dan indikator.
1) Target dan indikator DAD : penentuan target dan indikator DAD berdasarkan
kebutuhan komisariat dengan metodologi target oriented.
2) Target dan indikator materi : Penyusunan target dan indikator materi didasarkan
pada hasil analisa tema dan merujuk pada ketentuan Sistem Perkaderan Ikatan
(SPI).
d. PK menyerahkan DRH peserta DAD yang sudah terkumpul di panitia pelaksana
kepada instruktur cabang.
e. Korps instruktur mengadakan rapat internal untuk membahas yang berkaitan
dengan konsep dan persiapan observasi peserta dengan menganalisis data dan DRH
yang sudah dikumpulkan oleh PK.
DEWAN PIMPINAN PUSAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah Students Association – Central Board
Jalan Menteng Raya No. 62 Jakarta-10340, Telp. 082311114326/08131342634
www.dppimm.or.id dppimm1820@gmail.com

BAB III
PROSES PELAKSANAAN DARUL ARQAM DASAR

D. Muatan Nilai DAD


1. Tujuan DAD
2. Target
3. Profil Kader Dasar
4. Kurikulum
5. Pendekatan
6. Metode
7. Waktu

E. Alur teknis DAD


1. Pembukaan Acara Darul Arqam Dasar (DAD)
Pembukaan DAD paling tidak dihadiri oleh semua peserta, unsur
pimpinan cabang dan pimpinan komisariat serta tamu undangan dengan
rincian susunan acara sebagai berikut:
b. Pembukaan
b. Pembacaan ayat suci al-Qur’an serta terjemahannya dengan
daring/online oleh petugas yang telah ditunjuk .
c. Menyanyikan Indonesia Raya, Mars Muhammadiyah dan Mars IMM
yang dipandu oleh satu pemandu lagu, dan memutarkan mp3
daripanitia .
d. Sambutan-sambutan :
e. Sambutan Ketua Pelaksana DAD
f. Sambutan Ketua Komisariat
g. Sambutan Ketua Cabang
h. Sambutan yang membuka acara (Fokal IMM, Pimpinan
Muhammadiyah, Pimpinan Kampus ataupun pemerintah)
i. Penyerahan peserta DAD dari komisariat kepada MOT atau instruktur
yang mewakili.
j. Penutup
Catatan pembukaan di usahakan tidak lebih dari 1x 90 menit

9. Kontrak Belajar
a. Tanggung jawab yang melakukan kontrak belajar merupakan tanggung
jawab MoT.
DEWAN PIMPINAN PUSAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah Students Association – Central Board
Jalan Menteng Raya No. 62 Jakarta-10340, Telp. 082311114326/08131342634
www.dppimm.or.id dppimm1820@gmail.com

b. Peserta hanya diarahkan untuk menyampaikan espektasi yang berupa


tata kelola dalam pelaksanaan Latihan/DAD. Namun rujukan dan
wewenang tetap berada di wilayah instruktur.

10. Sweeping Peserta


a. Dilaksanakan oleh observer sebelum melaksanakan materi atau
kegiatan daring
b. Seluruh peserta wajib mengaktifkan video sejak dimulainya kegiatan
sampai selesai.
c. Seluruh peserta diwajibkan untuk menonaktifkan mode suara selama
materi berlangsung dan kembali mengaktifkan mode suara setelah
mendapatkan instruksi dari instruktur.
d. Melarang peserta merokok bagi laki-laki,
e. Menertibkan pakaian, seperti memakai pakaian sopan sesuai syariat
bagi perempuan dan laki-laki
f. Menertibkan latar belakang kepada seluruh peserta yang dapat
menganggu kosentrasi keberlangsungan materi
g. Meminta untuk peserta menyalakan kamera dan tetap aktif selama
berada dalam forum daring.
h. Mengatur keberadaan peserta supaya tetap fokus dan tidak
menampilkan sesuatu yang tidak penting, seperti makanan, snack,
minuman dan sebagainya.

11. Pengelolaan Forum Kelas daring


a. Instruktur menyediakan platform digital sesuai dengan kebutuhan
perkaderan. Boleh menggunakan lebih dari satu platform digital.
b. Platform digital yang digunakan adalah platform yang memiliki fasilitas
audio dan visual (video) seperti Zoom, Skype, Google Meet, Whatsapp
dan lain-lain.
c. Instruktur diwajibkan memasuki kelas daring/online dengan wajah yang
fresh dan telah mengambil air wudhu terlebih dahulu.
d. Sebelum masuk forum, instruktur harus memahami dan menguasai
materi yang akan didampingi atau disampaikan.
e. Instruktur membuka forum dengan ucapan salam
f. Ekspresi wajah datar ketika pengelolaan forum dimulai
g. Kepala tidak menunduk dan usahakan selalu mengarah pada seluruh
peserta
h. Mendengarkan peserta yang berbicara dengan sungguh-sungguh, dan
hindari pemberian vonis yang menjatuhkan.
DEWAN PIMPINAN PUSAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah Students Association – Central Board
Jalan Menteng Raya No. 62 Jakarta-10340, Telp. 082311114326/08131342634
www.dppimm.or.id dppimm1820@gmail.com

i. Tidak banyak berbicara yang memungkinkan alur diskusi melebar,


kecuali pemberian “virus” untuk memecahkan kebekuan.
j. Tidak memberikan kesimpulan pada akhir diskusi
k. Instruktur sedapat mungkin menguasai psikologi peserta.
l. Instruktur harus mengisi buku penyambung (buku catatan instruktur)
setiap kali materi dan forum dilaksanakan. Setiap tindak tanduk peserta,
keaktifan dan seterusnya harus dicatat. Buku penyambung berfungsi
untuk mengetahui perkembangan dan kondisi peserta dari setiap proses
yang diikutinya di forum sehingga instruktur dapat memahami kondisi
peserta dan menguasai forum.

12. Hasil Pelaksanaan Proses Materi Perkaderan


a. Setiap selesai pelaksanaan masing-masing materi observer kelas dan
Koordinator meng-input hasil perkembangan peserta selama
pelaksanaan materi pada laporan hasil akhir DAD
b. Observer kelas dan narasumber memberikan laporan perkembangan
peserta kepada Koordinator Observer untuk dilakukan evaluasi metode
pada materi yang berikutnya.
c. Hasil oberservasi materi sebelumnya harus disampaikan kepada calon
moderator materi perkaderan selanjutnya dengan memberikan
gambaran tentang kondisi peserta kepada narasumber yang akan
menjadi pembicara.

13. Koordinasi Selama Perkaderan DAD dilaksanakan secara


daring/online
a. Koordinasi Internal Instruktur
1) Rapat internal instruktur dilaksanakan minimal 1 kali setiap hari
2) Rapat dilaksanakan pada waktu yang disepakati bersama
3) Rapat dilaksanakan secara tertutup
4) MoT wajib menanyakan perkembangan materi, peserta dan hasil
pelaksanaan materi setiap 1 hari pelaksanaan.
5) MoT memberikan arahan dalam rapat agar selalu ada peningkatan
perkembangan terhadap kapasitas peserta.
b. Koordinasi Dengan Panitia Pelaksana (Komisariat)
1) Rapat ini difasilitasi oleh Panitia Pelaksana/PK dengan
berkoordinasi dengan MoT terlebih dahulu.
2) Pelaksanaan rapat minimal dilaksanakan minimal 1 kali setiap hari
(selesai rapat internal instruktur).
DEWAN PIMPINAN PUSAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah Students Association – Central Board
Jalan Menteng Raya No. 62 Jakarta-10340, Telp. 082311114326/08131342634
www.dppimm.or.id dppimm1820@gmail.com

3) Rapat wajib dihadiri oleh perangkat DAD (instruktur), unsur PK


dan semua unsur Panitia Pelaksana.
4) Rapat membahas masalah yang berkaitan dengan hal teknis yang
berkaitan dengan masalah-masalah peserta dan panitia.
5) Instruktur memberikan gambaran umum mengenai keadaan
peserta selama pelaksanaan materi.
6) Panitia Pelaksana dan PK tidak diperkenankan mengadakan rapat
internal selama pelaksanaan koordinasi ini.

14. Pemberian sanksi


Apabila ada peserta selama dalam training melakukan
pelanggaran, berhenti dan lainnya akan dibahas dalam rapat koordinasi
internal instruktur dan kemudian akan disampaikan pada rapat koordinasi
dengan Panita Pelaksana/PK sesuai dengan kesepakatan instruktur.
Adapun mekanisme pemberian sanksi sebagai berikut:
1) Pemberian sanksi bagi peserta yang melewati batas-batas kewajaran,
dapat diberikan teguran langsung dengan pertimbangan instruktur
dengan observer dan sifatnya adalah tahap pertama (peringatan).
2) Teguran tersebut dilakukan oleh instruktur/observer yang sedang
bertugas waktu itu.
3) Tindak lanjut pada peserta yang tidak dapat diperingatkan, ditentukan
oleh hasil musyawarah instruktur
4) Sanksi peserta atau Pemulangan peserta akan bergantung pada
keputusan MOT dengan mempertimbangkan rapat instruktur.

15. Evaluasi Akhir Peserta


Instruktur mengadakan Postes atau tes ahir, dilaksanakan secara
daring/online dengan mengelompokkan materi-materi pokok yang akan
diujikan kepada pesrta untuk mengetahui hasil selama di DAD.
Selanjutnya ditutup dengan pengambilan sumpah dan komitment peserta
setelah menjadi kader IMM.

F. Evaluasi dan Tindak Lanjut


4. Evaluasi Pasca Kegiatan Perkaderan
Evaluasi Peserta dan evaluasi Tim Instruktur: Evaluasi ini dilakukan maksimal
satu minggu setelah training selesai dengan harapan masih ingat apa yang sudah
terjadi selama proses training berlangsung.
5. Rencana Tindak Lanjut
DEWAN PIMPINAN PUSAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah Students Association – Central Board
Jalan Menteng Raya No. 62 Jakarta-10340, Telp. 082311114326/08131342634
www.dppimm.or.id dppimm1820@gmail.com

Tindak lanjut untuk peserta dan tindak lanjut untuk Tim Instruktur: Tindak
lanjut ini menjadi tanggung jawab MoT, dan pembahasan tindak lanjut dirapatkan
dengan seluruh instruktur yang bertugas dan Pimpinan IMM.
MoT bersama instruktur tiap DAD bertanggung jawab untuk mendampingi
kader yang sedang melaksanakan tindak lanjut sampai selesai tindak lanjut tersebut.
6. Pelaporan hasil Kegiatan Perkaderan
Pelaporan ke Komisariat dan bidang Kader cabang : Laporan hasil pelaksanaan
DAD dari komisariat sebagai pelaksana dan penyerahan arsip-arsip yang telah di jilid
ke bidang kader cabang selambat- lambatnya 1 (satu) bulan setelah selesainya acara
training (DAD).

Demikianlah Standard Operating Procedure (SOP) Perkaderan IMM di masa darurat


pandemi ini dibuat, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya selama masa pandemic covid-
19. Apabila ada kekurangan maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 21 Shafar 1442 H
09 Oktober 2020 M

BIDANG KADER DPP IMM 2018-2020

Ketua, Sekretaris,

Fazlur Rahman Fatmawati


NBM : 1302 565 NBM :1177 165

Anda mungkin juga menyukai