Anda di halaman 1dari 6

Tugas Statistik Non Parametrik kelas B

Suhendri (1400006076)

Vian Bima Fahrurozi (1400006057)

Muhammad Suhudinul Islam (1400006078)

Abdul Rahman Jahilape (1400006066)


Muhammad Fikron Zharfan (1400006043)
1. Statistik non parametrik adalah statistik yang ditidak mendasarkan pada parameter-
parameter statistik. apa itu parameter-parameter statistik? jika anda melakukan
penelitian, tentu anda melakukan pengukuran-pengukuran, nah ukuran-ukuran
tersebut diistilahkan dengan parameter. dalam statistik kita mengenal mean, median,
modus dan standar deviasi. itulah parameter-parameter statistik. dalam statistik non
parametrik, parameter tersebut tidak dijadikan acuan. Mengapa? ketika kita
menggunakan skala data nominal atau ordinal, parameter-parameter tersebut menjadi
tidak relevan. itu lebih kepada membuat ranking pada data. selain itu, statistik non
parametrik tidak mendasakan pada distribusi data tertentu.
2. Contoh penerapan olah data
Tes satu sampel
Tes ini digunakan jika peneliti ingin mengetahui banyak subyek, obyek , respon, yang
terdapat dalam berbagai kategori. Misalnya orang dikategorikan menurut
dukungannya atau penolakannya terhadap suatu pernyataan, guna memungkinkan
peneliti menguji hipotesis bahwa jawaban itu akan berbeda dalam hal frekuensinya.
Hipotesis nol diuji dengan:
Dimana
fo = banyak kasus yang diobservasi dalam setiap kategori
fh = banyak kasus yang diharapkan dalam setiap kategori di bawah Ho
Contoh penggunaan.
Seorang guru SMK ingin mengetahui penilaian siswanya tentang kegiatan yang
dianggap paling bermanfaat di antara keempat kegiatan berikut:
1. Observasi di Industri
2. Kerja proyek perorangan di bengkel
3. Kerja proyek produksi bersama
4. Mengadakan percobaan
Rancangan penelitiannya adalah sebagai berikut:
Guru tersebut mengambil siswa-siswa kelas III pada jurusannya sebagai sampel.
Misalkan ada 88 siswa yang terdaftar. Siswa-siswa tersebut diminta memberikan
pendapatnya tentang kegiatan yang paling bermanfaat diantara empat kegiatan yang
disebutkan .
Umpamakan hasilnya adalah sbb :
Observasi Kerja Mandiri Kerja Bersama Percobaan
Frekw. Harapan (fh) 22 22 22 22
Frekw.Observasi (fo) 8 24 41 15

Hipotesis adalah:
H0 : Tidak ada perbedaan yang signifikan penilaian siswa terhadap keempat kegiatan.
H1 : Ada perbedaan yang signifikan penilaian siswa terhadap keempat kegiatan.
Dengan mengambil taraf kepercayaan =0,05 maka pengujian hipotesis dilakukan
sebagai berikut:
Dari tabel dapat dilihat bahwa dengan derajat bebas 3 ( 4 kategori 1 ) maka 0,05;3 =
7,82. Oleh karena hitung lebih besar dari tabel atau 27,737,82 maka H0 ditolak. Jadi dapat
disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan penilaian siswa terhadap keempat
kegiatan.

3. Kelebihan
- Pernyataan kemungkinan yang diperoleh dari sebagian besar tes statistik
non parametrik adalah kemungkinan yang eksak. Dimana tes
nonparametrik menggangap bahwa distribusi yang mendasarinya dalah
kontinyu sama dengan anggapan yang dibuat tes-tes parametric
- Terdapat tes-tes Statistik Non Parametrik untuk mengarap sampel-sampel
yang terdiri dari observasi-observasi dari beberapa populasi yang
berlainan, selain itu statistik non parametrik dapat digunakan pada sampel
yang sifat distribusinya tidak diketahui secara pasti
- Tes- tes Statistik Non Parametrik dapat menggarap data yang berupa
rangking dan data yang skor-skornya sepintas memilkik kekuatan
rangking. Selain itu juga dapat menggarap data berupa klasifikasi semata
yang diukur dalam skala nominal.
- Tes-tes Statistik Non Parametrik lebih muda dipelajari dibandingkan
dengan Parametrik, dan juga memiliki kemungkinan untuk digunakan
secara salah juga kecil karena memerlukan asumsi dalam jumlah
minimum.

Kekurangan
- Penggunaan Statistik Non Parametrik akan menjadi penghamburan data
jika data memenuhi syarat model statistik parametric.
- Belum ada satu pun dalam metode Statistik Non Parametrik untuk
mengukur interaksi-interaksi dalam model analisis varian.
- Penggunanaan Statistik Non Parametrik memerlukan banyak tenaga serta
menjemukan.
4. a) Uji Kasus Satu Sampel
Pengertian : Menguji apakah rata-rata suatu populasi sama dengan satu harga tertentu atau
apakah rata-rata dua populasi sama/berbeda secara signifikan.

Contoh : Studi Kasus universitas X mengadakan penelitian mengenai ratarata IQ


mahasiswanya. Menurut isu yang berkembang, IQ para mahasiswa yang
menuntut ilmu di Universitas tersebut kurang dari 140. Untuk membuktikan
kebenaran isu tersebut, tim riset ingin mengambil sampel secara acak
sebanyak 50 orang mahasiswa, kemudian melakukan test IQ kepada
mereka. Data hasil tes IQ mahasiswa tersebut diperoleh data sebagai
berikut:

No. Nilai Ujian


35 134
No. Nilai Ujian No. Nilai Ujian
36 136
1 154 18 143
37 142
2 140 19 141
38 138
3 138 20 141
39 148
4 134 21 135
40 142
5 141 22 145
41 136
6 140 23 138
42 148
7 144 24 144
43 141
8 139 25 143
44 139
9 149 26 147
45 141
10 141 27 146
46 135
11 141 28 144
47 135
12 143 29 143
48 149
13 140 30 138
49 143
14 138 31 135
50 140
15 137 32 139
16 145 33 140
17 132 34 145
b) Uji Kasus Dua Sampel Berpasangan
Pengertian : uji komparasi antar dua nilai pengamatan berpasangan,
misalnya: sebelum dan sesudah digunakan pada uji
parametrik dimana syaratnya sebagai berikut:
satu sampel (setiap elemen mempunyai 2 nilai
pengamatan)
merupakan data kuantitatif (rasio-interval)
berasal dari populasi dgn distribusi normal (di populasi
terdapat distribusi difference = d yang berdistribusi normal
dengan mean d=0 dan variance =1)
Contoh :
Suatu kegiatan penelitian eksperimental, telah berhasil menemukan metode ABG
sebagai metode baru untuk mengajarkan mata kuliah Statistika II. Dalam rangka uji
coba terhadap efektifitas atau keampuhan metode baru itu, dilaksanakan penelitian
lanjutan dengan mengajukan Hipotesis Nol (Nihil) yang mengatakan : Tidak terdapat
perbedaan yang signifikan nilai Statistika II antara sebelum dan sesudah di
terapkannya metode ABG sebagai metode mengajar mahasiswa UIB sem 6. Dalam
rangka pengujian ini diambil sampel sebanyak 20 mahasiswa. Gunakan taraf
kepercayaan 95 % (alfa=5% ) untuk menguji pernyataan (Hipotesis)
tersebut.Datanya Sebagai berikut:
Nilai
Nilai Statistika
Statistika II II
Nama Sebelum Sesud
Sebelum
ah
A 78 75
B 60 68
C 55 59
D 70 71
E 57 63
F 49 54
G 68 66
H 70 74
I 81 89
J 30 33
K 55 51
Nama
L 40 50
M 63 68
N 85 83
O 70 77
P 62 69
Q 58 73
R 65 65
S 75 76
T 69 86

c) Uji Kasus Dua Sampel Saling Bebas


Pengertian : Uji hipotesis dua rata-rata digunakan untuk mengetahui ada
atau tidak adanya perbedaan (kesamaan) rata antara dua
buah data. Salah satu teknik analisis statistik untuk menguji
hipotesis dua rata-rata. Pengujian ini merupakan uji statistik
parametrik yang tentu saja harrus memenuhi asumsi :
Data berdistribusi normal
Data diplih secara acak
Data yang digunakan merupakan dat numerik (skala &
interval)
Contoh :
Seorang pemilik kedai minuman mengadakan sebuah penelitian untuk
mengetahui selera pemilihan minuman dengan rasa jeruk yang lebih diminati
konsumennya. Sampel sebanyak 12 orang diambil dengan percobaan minuman
dengan jeruk yang diperas dengan tangan sendiri, dan 10 orang dengan percobaan
minuman jeruk yang diolah dari botol sirup dengan rasa jeruk. Sampel pertama
memberikan penilaian dengan nilai rata rata 93 dengan simpangan baku 6 dan
sampel kedua dengan nilai rata rata 60 dengan simpangan baku 7,5. Ujilah hipotesis
kedua percobaan jenis minuman , dengan alternatif keduanya tidak sama dengan taraf
nyata 10%.

Anda mungkin juga menyukai