Anda di halaman 1dari 7

Nama : Sofiana

Nim : 181011201835

Mata Kuliah : Statistika Inferensial

Dosen : Eka Rima Prasetya, M.Pd

Tugas : Statistik Inferensial membuat studi kasus Uji Asumsi Klasik, Uji Hipotesis
dan Analisi regresi
STUDI KASUS

Seorang peneliti melakukan penelitian tentang pengaruh kompetensi kerja terhadap kualitas
pelayanan publik di suatu Kecamatan. Kompetensi kerja sebagai variabel independent (X1)
dan kualitas pelayanan kesehatan sebagai variabel dependen (Y). Dari 20 sample yang
diambil data yang didapat sebagai berikut :

NO X1 Y
1 90 50
2 80 50
3 75 47
4 87 49
5 82 51
6 98 53
7 93 48
8 85 47
9 88 45
10 87 51
11 83 45
12 82 50
13 83 46
14 75 50
15 89 58
16 73 42
17 103 65
18 89 58
19 72 40
20 96 60

Dari sample data diatas akan dilakukan :

A. Uji Asumsi Klasik


1. Uji Normalitas
2. Uji Multikolinieritas
3. Uji Heteroskedastisitas
4. Uji Autokorelasi

B. Uji Hipotesis dan Analisis Regresi

A. Uji Asumsi Klasik


1. Uji Normalitas

a. Uji Normalitas dengan Plot

Dari hasil Uji Normalitas dengan Standardized Residual diketahui bahwa titik titik
menyebar di sekitar garis diagonal sehingga dapat dikatakan data tersebut berdistribusi
normal.

b. Uji Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov (Unstandardized Residual)

Dari hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov data dikatakan berdistribusi
normal, karena nilai Asymp sig (2 – tailed ) sebesar 0,200 atau lebih besar dari 0,05.
Jadi dapat disimpulkan dari uji test normalitas pada data penelitian tersebut adalah
berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinieritas
Multikolinearitas adalah sebuah situasi yang menunjukkan adanya korelasi
atau hubungan kuat antara dua variabel bebas atau lebih dalam sebuah model regresi
berganda. Karena pada penelitian ini hanya memiliki satu valiabel bebas, makan uji
multikolinieritas tidak diperlukan.

3. Uji Heteroskedastisitas

Dari uji Heteroskedastisitas (Scatterplot) dapat diliat bahwa titik titik


menyebar diatas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, Sehingga dapat diambil
kesimpulan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

4. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi di dalam model regresi linear, harus dilakukan apabila data
merupakan data time series atau runtut waktu. Karena pada penelitian ini bukan
merupakan data time series/ runtut waktu, maka tidak dilakukan uji Autokorelasi
B. Uji Hipotesis dan Analisis Regresi

Uji Hipotesis
Uji Hipotesis adalah pengujian terhadap suatu pernyataan dengan menggunakan metode
statistik sehingga hasil pengujian tersebut dapat dinyatakan signifikan secara statistik.

Uji Hipotesis dapat dilakukan dengan menggunakan Uji T dan Uji F.

Dari data diatas dilakukan pengujian hipotesis menggunakan SPSS dan didapatkan hasil
seperti berikut :

a. Uji F
Mencari Ftabel.
Caranya yaitu mencari nilai dfN1 dan dfN2 terlebih dulu.

dfN1 = n variabel bebas = 1


dfN2 = n sampel – n variabel bebas – 1
= 20 – 1 – 1 = 18
Diketahui nilai F hitung sebesar 22,289 dan F tabel sebesar 4,41

22,289 > 4,41 maka H0 ditolak H1 diterima dan signifikansi 0,000 < 0,05. Artinya
variabel X secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel Y.

b. Uji T
Mencari Ttabel :
Menggunakan rumus ttabel = (Sig, N-K).
ttabel = (Sig/2, N-K)
ttabel = (0,05/2, 20-2) = 2,10092

Pengujian pada variabel Kompetensi Kerja (X) diperoleh nilai :


Signifikansi = 0,000 < 0,05
T hitung = 4,721
T tabel = 2,100
Jadi, 4,721 > 2,100 maka H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya variabel X
berpengaruh signifikan terhadap variabel Y. Kesimpulannya yaitu variabel
Kompetensi Kerja (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Kualitas
Pelayanan (Y).

Dari hasil uji T dan uji F maka didapatkan kesimpulan bahwa Variabel Komptensi
Kerja berpengaruh signifikan terhadap variabel Kualitas Pelayanan.
Analisis Regresi

Berdasarkan nilai signifikansi : dari table coefficients diperoleh nilai signifikan


sebesar 0.000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Kompetensi Kerja
(X) berpengaruh terhadap variabel Kualitas Pelayanan (Y)

Berdasarkan nilai t : diketahui nilai t hitung sebesar 4,721 > t table 2,100 , sehingga
dapat disimpulkan bahwa variabel Kompetensi Kerja (X) berpengaruh terhadap
variabel Kualitas Pelayanan (Y).

Anda mungkin juga menyukai