Anda di halaman 1dari 29

T Test(2)

Pertemuan 12
Uji t dua sampel
 Dilakukan dengan membandingkan dua
mean (rata-rata) dari dua atau beberapa
kelompok.
1. Uji beda 2 mean
2. Uji beda > 2 mean

 Ada dua jenis uji beda 2 mean :


1. Uji beda 2 mean independen
2. Uji beda 2 mean dependen(paired t test)
PAIRED SAMPLE T
TEST 3
DEFINISI
 Uji ini dilakukan terhadap dua sampel yang berpasangan (paired)
 Sampel yang berpasangan diartikan sebagai sebuah sampel dengan subjek yang
sama, namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda, seperti
subjek A akan mendapat perlakukan I kemudian perlakuan II

4
Dua sampel berpasangan artinya sampel dengan
subjek yang sama namun mengalami dua perlakuan
atau pengukuran yang berbeda.

Contoh : A akan mendapatkan perlakuan I kemudian perlakuan II.


1. A mempunyai PC, di lihat hasil belajar sebelum dan sesudah punya PC.
2. Hasil belajar mahasiswa sebelum dan sesudah di terapkan metode
metode mengajar tertentu.

5
Rumus:

D Where,

t n D   x1  x2 
s
1     D  2


n s  D 
2

n 1  n 
 

6
Uji Signifikansi (Uji Hipotesis)

Langkah-langkah:
1. Tetapkan H0 dan H1
2. Tetapkan titik kritis (tingkat kepercayaan 95 % / alfa 0.05 )
atau (tingkat kepercayaan 99 % / alfa 0.01) yang terdapat
pada tabel “t”.
3. Tentukan daerah kritis, dengan db = n -1.
4. Tentukan t hitung dengan menggunakan rumus.
5. Lakukan uji signifikansi dengan membandingkan besarnya “
t” hitung dengan “t” tabel.

7
Contoh:

 Suatu kegiatan penelitian eksperimental, telah berhasil


menemukan obat X sebagai obat anti kanker. Dalam
rangka uji coba terhadap efektifitas atau keampuhan
metode baru itu, dilaksanakan penelitian lanjutan
dengan mengajukan Hipotesis Nol (Nihil) yang
mengatakan : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan
kesembuhan antara sebelum dan sesudah di terapkannya
obat X sebagai obat penyembumbuh kanker. Dalam
rangka pengujian ini diambil sampel sebanyak 20 pasien.
Gunakan taraf kepercayaan 95 % (   0,05 ) untuk menguji
pernyataan (Hipotesis ) tersebut.

8
Nilai 20 pasien.

Tingkat kesembuhan
Nama
Sebelum sesudah Tingkat kesembuhan
Nama
A 78     75   Sebelum sesudah
B 60     68   L 40     50  

C 55     59   M 63     68  

D 70     71   N 85     83  

E 57     63   O 70     77  

F 49     54   P 62     69  

G 68     66   Q 58     73  

H 70     74   R 65     65  

I 81     89   S 75     76  

J 30     33   T 69     86  

K 55     51  

9
Penyelesaian:

1. H 0 : 1   2 (Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara Tingkat


kesembuhan sebelum dan sesudah )
H1 : 1   2 (Terdapat perbedaan yang signifikan ingkat kesembuhan
sebelum dan sesudah )
2.  0,05
3. db = n -1 =20 -1 =19 .
4. Tentukan t hitung
Sebelum Sesudah D=
(x1) (x2) x1-x2 D2
78 75 3 9
60 68 -8 64
55 59 -4 16
70 71 -1 1
1    D  2

 D 
57 63 -6 36
s 2

49 54 -5 25 n 1  n 
68 66 2 4  
70 74 -4 16
81 89 -8 64 
1    90  
2

1002  
30 33 -3 9 19  20 
55 51 4 16
40 50 -10 100  31,4211  5,6054
63 68 -5 25
85 83 2 4
70 77 -7 49
62 69 -7 49
58 73 -15 225
65 65 0 0
75 76 -1 1
69 86 -17 289 11
 
Jumlah  -90 1002
D
t n
s
n
 90
20  4,50
t   3,5902.
5.6054 1.2534
20

ttabel  2,093
12
5. Uji signifikansi.

Daerah tolak H0 Daerah tolak H0


Daerah terima H0

. .
 3,5902  2,093 2,093
 ttabel ttabel

Kesimpulan :
Ho ditolak , sehingga disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
rata-rata yang signifikan antara hasil belajar statistika II sebelum
dan sesudah diterapkannya Metode “ABG”.

13
Latihan

1. Seorang peneliti ingin mengetahui apakah PC yang


dimiliki mahasiswa benar-benar mempunyai efek
terhadap semangat belajar mahasiswa. Untuk itu sebuah
sampel yang terdiri dari 10 mahasiswa masing-masing di
ukur semangat belajarnya (dengan skala Likert), Dari
data di bawah ini ujilah apakah PC tersebut dapat
mempengaruhi semangat belajar mahasiswa Gunakan   0.05

14
Nama Sebelum Sesudah
A 76 76
B 77 77
C 78 79
D 79 80
E 82 82
F 88 82
G 92 92
H 96 92
I 84 85
J 88 84
15
INDEPENDENT T TEST

16
DEFINISI
Digunakan u/ membandingkan dua
kelompok mean dari dua sampel yang
berbeda (independent)
Prinsipnya ingin mengetahui apakah ada
perbedaan mean antara dua populasi
melalui mean dua sampelnya

17
PEMAHAMAN (APLIKASI)
 Sebagai contoh, diduga ada perbedaan antara orang di desa
dengan orang di kota dalam hal lamanya mereka menonton
televisi setiap harinya. Mungkin orang desa lebih banyak
menghabiskan waktu dengan menonton televisi daripada
orang kota.
 Untuk menguji hal tersebut, tentu tidak bisa semua orang
desa dan orang kota diobservasi karena akan memakan biaya
dan waktu.
 Alternatif terbaik adalah mengambil sampel di kedua
kelompok tersebut, dan dari data dua sampel tersebut akan
ditarik kesimpulan untuk populasi (semua orang kota dan
orang desa).
18
Rumus:
_ _
x1  x2
t
2 2
 _
  _

  x1  x1     x2  x2   n1  n2 
 
n1  n2  2  n1.n2 

19
Uji Signifikansi (Uji Hipotesis)

Langkah-langkah:
1. Tetapkan H0 dan H1
2. Tetapkan titik kritis (tingkat kepercayaan 95 % / alfa 0.05 )
atau (tingkat kepercayaan 99 % / alfa 0.01) yang terdapat
pada tabel “t”.
3. Tentukan daerah kritis, dengan db = n1 +n2-2.
4. Tentukan t hitung dengan menggunakan rumus.
5. Lakukan uji signifikansi dengan membandingkan besarnya “
t” hitung dengan “t” tabel.

20
Contoh Kasus:

Dari suatu kegiatan penelitian dengan menggunakan


sampel 10 orang mahasiswa tidak bekerja dan 10 orang
mahasiswa bekerja, telah berhasil dihimpun data
berupa skor yang melambangkan hasil nilai mata kuliah
Statistika.
Dari data tersebut. Ujilah apakah secara signifikan
terdapat perbedaan nilai Statistika antara mahasiwa
tidak bekerja dengan mahasiswa bekerja?
  0.05

21
Mahasiswa Mahasiswa
Tidak Bekerja Bekerja
8 7
9 8
6 5
6 4
9 7
6 5
8 6
5 5
7 8
22
6 5
Penyelesaian:

1. H 0 : 1   2 (Tidak terdapat perbedaan nilai mahasiswa tdk kerja & bekerja )


H1 : 1   2 (Terdapat perbedaan nilai mahasiswa tdk kerja & bekerja

2.  0,05
3. db = 10+10-2 =18 .
4. Perhitungan t hitung.

2
2 _  _

x1 x2 x1  x1
_
 _

 x1  x1  x 2  x2  x2  x 2 
 
 
8 7 1 1 1 1
9 8 2 4 2 4
_
6 5 -1 1 -1 1 x1  7
6 4 -1 1 -2 4
9 7 2 4 1 1
_
6 5
8 6
-1
1
1
1
-1
0
1
0
x2  6
5 5 -2 4 -1 1
7 8 0 0 2 4
6 5 -1 1 -1 1
Jumlah 70 60 18 18
_ _
x1  x2
t
2 2
 _
  _

  1 1    2 2 
x  x  x  x
 n1  n2 
 
n1  n2  2  n1.n2 
76 1
   1,581.
18  18  10  10  36
 
10  10  2  10.10  90

Db = 18

ttabel  2,101 25
Uji signifikansi.

1.581

Reject H0 Do not reject H0 Reject H0

26
-2.101 0 2.101
Two critical values of t
Kesimpulan :

Karena t hit < t tabel . Maka H0 diterima. H1 ditolak. Jadi:

Tidak terdapat perbedaan hasil belajar (nilai Statistika) antara


mahasiswa tidak bekerja dengan mahasiswa bekerja.
Atau dengan kata lain, adanya perbedaan antara mahasiswa
tidak bekerja dengan mahasiswa bekerja yang sedang di teliti,
tidak memberikan perbedaan yang signifikan terhadap hasil
belajar Statistikanya.

27
Latihan
Dari suatu kegiatan penelitian dengan menggunakan sampel 16
orang pengguna Gojek dan 15 orang pengguna Grab, telah
berhasil dihimpun data berupa skor yang melambangkan hasil
kepuasan pengguna transportasi online di Yogyakarta.
Dari data tersebut. Ujilah apakah secara signifikan terdapat
perbedaan rata-rata hasil kepuasan pengguna transportasi
online di Yogyakarta antara pengguna Gojek dan Pengguna
Grab?
Gojek Grab
8 7
9 8
6 5
6 4
8 8
9 7
6 5
8 6
5 5
7 8
6 5
8 9
7 8
8 8
8 7
7

Anda mungkin juga menyukai