Oleh :
YUNUARI FLAVIANA GEMBO
13115033
2. Sampel
Sampel dari penelitian tersebut adalah satu kelas dari tiga kelas.
3. Teknik Sampling
Sampel dalam penelitian diambil menggunakan teknik simple random sampling,
yakni melalui pengundian.
C. Data
Selama proses penelitian berlangsung, peneliti memberikan dua tes tertulis terkait
pokok bahasan lingkaran kepada sampel. Tes pertama diberikan sebelum model
pembelajaran Question Student Have diterapkan, sedangkan tes kedua diberikan
setelah model pembelajaran tersebut diterapkan. Hal ini bertujuan agar peneliti dapat
melihat perbandingan antara hasil belajar siswa sebelum dan sesudah model
pembelajaran Question Student Have diterapkan.
Berikut adalah daftar nilai sampel yang berjumlah 23 orang pada tes pertama dan
kedua.
No. Kode Siswa Nilai
Pretest Posttest
1. DP 68 76
2. WA 64 80
3. MS 64 88
4. AW 48 84
5. TP 44 64
6. KC 48 68
7. ZS 44 68
8. AP 32 76
9. EP 32 92
10. KT 32 76
11. MS 36 72
12. MD 56 64
13. JT 32 80
14. JM 32 84
15. PS 44 96
16. GY 40 80
17. EL 44 76
18. MK 56 76
19. G 40 72
20. JB 36 76
21. AR 36 88
22. RG 32 80
23. ES 32 68
Nilai mean yang lebih besar dibanding median pada pretest dan 4isbandi
menyebabkan pada kurva distribusi frekuensi, mean terletak di sebelah kanan median
sehingga kurva menceng ke kanan. Kemencengan kurva ke arah kanan menyebabkan
skewness bernilai positif. Karena kurva skewness menceng ke arah kanan, maka
distribusi nilainya condong lebih besar di bagian kiri. Hal ini menandakan bahwa
banyak anak yang nilainya rendah. Akan tetapi, mengingat bahwa nilai skewness pada
posttest lebih kecil disbanding pada pretest, dapat disimpulkan bahwa terdapat
peningkatan nilai pada tes kedua.
Modus dari data pada pretest dan posttest hanya berjumlah satu atau tunggal. Modus
yang tunggal ini mengakibatkan puncak skewness menjadi lancip.
Beralih dari skewness, terlihat jelas bahwa kurtosis pada pretest maupun posttest
sama-sama bernilai negative. Nilai kurtosis yang negative (kurang dari 3)
menandakan bahwa puncak kurva kurtosisnya landai (platykurtic).
Nilai range dan standar deviasi dari data pretest dan posttest terbilang cukup kecil.
Hal ini menandakan bahwa data mayoritas menyebar di sekitar ukuran pemusatan
(hampir homogen). Namun karena variansinya besar, dapat disimpulkan bahwa masih
terdapat data yang tersebar jauh dari ukuran pusat data (outliers).
Pada data numerik, terlihat jelas bahwa nilai persentil dari pretest tidak mengalami
peningkatan yang signifikan, peningkatannya tergolong tidak merata. Pada pretest
nilai persentil lebih banyak berkisar pada skala 3248 . Ini menandakan bahwa
banyak anak yang nilainya rendah. Sedangkan pada posttest, nilai persentil sudah
menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Nilai siswa sudah banyak berkisar
pada skala 64 hingga 80-an. Ini menandakan bahwa nilai siswa sudah mengalami
peningkatan 5isbanding sebelumnya.
2. Analisis Hipotesis
a. Hipotesis Statistik
H0 : 1 = 2
Tidak ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran
Question Student Have terhadap prestasi belajar matematika siswa pada
pokok bahasan lingkaran untuk siswa kelas VIII SMPK St. Yoseph
Kupang.
H1 : 1 2
Ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran
Question Student Have terhadap prestasi belajar matematika siswa pada
pokok bahasan lingkaran untuk siswa kelas VIII SMPK St. Yoseph
Kupang.
Kriteria Penolakan
Jika thitung > ttabel atau thitung < -ttabel, maka tolak H0 dan terima H1. Hal
ini berarti ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan model
pembelajaran Question Student Have terhadap prestasi belajar matematika
siswa pada pokok bahasan lingkaran untuk siswa kelas VIII SMPK St.
Yoseph Kupang.
c. Uji Statistik (uji rataan satu populasi dengan 12 dan 22 tidak diketahui
dan 1 2 )
2 2
Tingkat signifikansi
= 5% = 0,05
ttabel
ttabel = t, (n-1)
= t0,05, (23-1)
= t0,05, 22
= 2,704
thitung
1
2 0
thitung =
2 2
1+ 2
1 2
77,5743,130
=
132,300 72,348
+ 23
23
34,44
=
8,897
34,44
=
2,98
= 11,552
Keputusan
Karena thitung > ttabel, maka tolak H0 dan terima H1.
Kesimpulan
Jadi, ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran
Question Student Have terhadap prestasi belajar matematika siswa pada
pokok bahasan lingkaran untuk siswa kelas VIII SMPK St. Yoseph
Kupang.
Analisis
Peneliti meneliti ada atau tidaknya pengaruh dari penggunaan model pembelajaran
Question Student Have terhadap prestasi belajar matematika siswa pada pokok
bahasan lingkaran untuk siswa kelas VIII SMPK St. Yoseph Kupang. Karena yang
diteliti adalah pengaruh, maka digunakan uji dua arah, sehingga dalam penelitiannya,
peneliti menggunakan dua hipotesis (dugaan), yakni yang pertama, H0 : 1 = 2,
tidak ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran Question
Student Have terhadap prestasi belajar matematika siswa pada pokok bahasan
lingkaran untuk siswa kelas VIII SMPK St. Yoseph Kupang dan yang kedua, H1 : 1
2, ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran Question
Student Have terhadap prestasi belajar matematika siswa pada pokok bahasan
lingkaran untuk siswa kelas VIII SMPK St. Yoseph Kupang.
Jika ttabel thitung ttabel, maka terima H0 dan tolak H1. Hal ini berarti tidak ada
pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran Question Student
Have terhadap prestasi belajar matematika siswa pada pokok bahasan lingkaran untuk
siswa kelas VIII SMPK St. Yoseph Kupang. Sebaliknya, Jika thitung > ttabel atau
thitung < -ttabel, maka tolak H0 dan terima H1. Hal ini berarti ada pengaruh yang
signifikan dari penggunaan model pembelajaran Question Student Have terhadap
prestasi belajar matematika siswa pada pokok bahasan lingkaran untuk siswa kelas
VIII SMPK St. Yoseph Kupang.
Tingkat signifikansi () yang digunakan adalah 5%. Ini berarti bahwa 95% hasil
penelitiannya dapat kita percayai.
Setelah dihitung diketahui bahwa thitung > ttabel, maka dapat disimpulkan bahwa
tolak H0 dan terima H1. Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan
model pembelajaran Question Student Have terhadap prestasi belajar matematika
siswa pada pokok bahasan lingkaran untuk siswa kelas VIII SMPK St. Yoseph
Kupang.
DAFTAR PUSTAKA