Aku menghentikan langkahku di tempat yang kami tuju. Ku genggam tangannya dengan
lembut untuk menarik perhatiannya.
“Kenapa berhenti?” tanyanya bingung. Aku hanya tersenyum geli sembari menunjuk papan
besar bertuliskan nama tempat yang kami datangi. Matanya mengikuti arah yang kutunjuk. Ia
seketika menunduk dan tersenyum malu. “Maaf,”ujarnya pelan.