KORELASI
I. Pengertian Korelasi
Korelasi adalah analisis yang tersusun untuk mengetahui kekuatan hubungan
antara satu variabel dengan variabel lainnya; baik hubungan antara variabel bebas
dengan variabel terikat atau variabel terikat yang satu dengan variabel terikat lainnya
atau variabel satu dengan variabel lainnya. Secara parsial.
Menurut Aima (2006), analisis korelasi adalah analisis yang bertujuan untuk
mengetahui kekuatan hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y).
Ukuran kekuatan hubungan tersebut dinamakan koefisien korelasi disimbolkan dengan
r. Kisaran nilai r bervariasi antara -1 sampai dengan +1.
Suatu hal yang perlu diingat bahwa apabila hasil perhitungan korelasi minus (-)
berarti korelasinya negatif, apabila hasilnya positif (+) berarti korelasinya positif,
apabila hasilnya mendekati 1 (semakin mendekati 1) semakin kuat dan semakin
mendekati nol semakin lemah. Sebagai gambaran berikut dipaparkan interpretasi
koefesien korelasi nilai r seperti tabel berikut :
Tebel 6.1 Interpretasi koefesien korelasi nilai r
Interval Koefesien Tingkat Keeratan Hubungan
0,80 – 1 Sangat Kuat
0,60 – 0,799 Kuat
0,40 – 0,599 Cukup
0,20 – 0,399 Lemah
0,00 – 0,199 Sangat Lemah
Analisis korelasi banyak jenisnya, ada dua jenis korelasi yang cukup terkenal dan
sering digunakan yaitu Korelasi Rank Spearman dan Korelasi Pearson Product Moment.
6 (d ) 2 6 x58 348
1 1
rs 1 n n
3 r s
10 3 10
r s
1000 10
r 1 0,351515
s r s 0,648485
Setelah didapat “r” langkah berikutnya kita dapat mencari signifikansi, dengan
memasukkan rumus :
r 0,648485 0,648485
t t t
1 r 2
1 (0,648485) 2
1 0,420533
n2 10 2 8
n( xy ) ( x)( y )
r
[n x 2 ( x) 2 ][n y 2 ( y ) 2 ]
xy
10(54120) (719)(738)
r xy
[10(53521) (719) 2 ][10(55860) (738) 2 ]
541200 530622
r
[535210 516961][558600 544644]
xy
r 0,6628 0,6628
t t t t 2,5040
1 r 2
1 (0,6628) 2
0,2647
n2 10 2
Langkah berikutnya membandingkan t hitung dengan t tabel; berdasarkan perhitungan tersebut
diperoleh t hitung = 2,504 dan t tabel sebesar 2,262, berarti t hitung > dari t tabel.
Kesimpulan tolak H0 dan terima H1; berarti terdapat atau terjadi hubungan signifikan antara
variabel X (motivasi belajar) dengan variabel Y (prestasi belajar).
Pengantar Statistik - Suparlan 3