Nama : Riniyawati
1. Seorang Guru Matematika di SMA Cendekia memberikan pembelajaran materi Trigonometri. Guru tersebut mencoba melakukan inovasi
pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Inquiry terbimbing. Sebelum diterapkan model yang dipilih Guru tersebut
melakukan pengukuran kemampuan siswanya dengan Tes kemampuan belajar, selanjutnya dilakukan proses pembelajaran dengan inquirí
terbimbing. Pada akhir pembelajaran Guru tersebut memberikan tes dengan kisi-kisi yang sama dengan tes awal. Data yang diperoleh adalah
No Tes Awal (X) Tes Akhir (Y) sebagai berikut :
1 50 65
Siswa Perolehan Pengukur Hasil belajar
2 50 70
3 60 78
4 45 60
5 65 73
a. 6 60 70 Buatlah judul penelitian yang cocok untuk informasi di atas.
7 68 85
8 60 72 b. Susunlah hipotesis statistik dan hipotesis penelitian di atas
9 70 88 c. Ujilah hipótesis penelitian (parametrik komparatif) pada taraf signifikansi α=0,05.
10 70 78
11 78 90 d. Lakukan perhitungan secara manual dan menggunakan Program SPSS.
12 70 89
13 69 75
14 70 79
15 75 85
16 70 85
17 60 75
18 66 78
19 68 78
20 60 80
2. Suatu penelitian mengambil dua kelas sebagai sampel, satu kelas menggunakan model NHT sebagai kelas eksperimen dan satu kelas
menggunakan pembelajaran konvensional/ceramah sebagai kelas kontrol. Rekapitulasi data kedua kelas dari hasil penelitian tersebut,
sebagai berikut:
JAWABAN!!!
1. a. Judul : Perbandingan Nlai Tes Pelajaran Matematika Terigonometri Sebelum dan Sesudah Dilakukan tes Menggunakan Model
Pembelajaran Inquiri Terbimbing SMA N 1 Susukan.
b. Hopotesis statistik:
H0 : μ1 = μ2
H0 : μ1 ≠ μ2
Hipotesis penelitian:
H0: tidak ada perbedaan nilai rata-rata antara tes awal (X) dan tes akhir (Y)
H0: terdapat perbedaan nilai rata-rata antara tes awal (X) dan tes akhir (Y)
Skor perolehan Gian (d) (d-Md)
No
Pretes (X) Postes (Y) (Y-X) Xd Xd^
1. 50 65 15 1,55 2,4025 Md = Ʃd = 269 = 13,45
2. 50 70 20 6,55 42,9025
n 20
3. 60 78 18 4,55 20,7025
4. 45 60 15 1,55 2,4025 Menentukan t hitung:
5. 65 73 8 -5,45 29,7025
6. 60 70 10 -3,45 11,9025 t = мԁ
7. 68 85 17 3,55 12,6025 Ʃx ԁ ❑
8.
9
60
70
72
88
12
18
-1,45
4,55
2,1025
20,7025
√n(n−1)
18 66 78 12 -1,45 2,1025
19 68 78 10 -3,45 11,9025 t = 13,45 = 62, 1063
20 60 80 20 6,55 42,9025 √ 0,0469
Jumlah Ʃ 269 17,8475
T tabel = 2,093
Karena t hitung > t tabel maka H0 ditolak. Artinya pada tingkat kepercayaan 95% terdapat perbedaan yang signifikan antara skor perolehan
tes awal (X) dan tes akhir (Y).
Kriteria:
Jika sig < α (0,05) maka H0 ditolak dan Ha diterima
Jika sig > α (0,05) maka H0 diterima dan Ha ditolak
Berdasarkan tabel di atas dihasilkan sig 0,000. Karena sig lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil tes awal (X) dan tes akhir (Y).
2. a. Judul: Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan Model Pembelajaran NHT dan Model Pembelajaran Konvensional/Ceramah
Uji normalitas
fkomulati
No x f f Z ztabel F(z) S(x) [F(z)-S(x)]
1 60 2 2 -1,58 0,4429 0,0571 0,133 -0,076
2 65 1 3 -0,97 0,334 0,166 0,067 0,099
3 67 1 4 -0,73 0,2673 0,2327 0,067 0,166
4 68 1 5 -0,61 0,2291 0,2709 0,067 0,204
5 70 1 6 -0,37 0,1443 0,3557 0,067 0,289
6 75 3 9 0,24 0,0948 0,1448 0,200 -0,055
7 78 1 10 0,61 0,2291 0,2791 0,067 0,212
8 80 3 13 0,85 0,3023 0,3523 0,200 0,152
9 82 1 14 1,10 0,3643 0,4143 0,067 0,348
10 85 1 15 1,46 0,4279 0,4779 0,067 0,411
rata-rata 73,00 15
std.devia
si 8,21
Menentukan taraf signifikansi (α) yaitu pada α= 5% (0,05) dengan hipotesis yang akan diuji:
H0: data bersitribusi normal
H1: data tidak berdistribusi normal
Kriteria pengujian:
Jika L hitung < L tabel maka H0 diterima (data berdistribusi normal)
Jika L hitung > L tabel maka H0 ditolak (data tidak berdistribusi normal)
Dari hasil perhitungan di atas didapat L hitung = 0,411
Dari tabel Lilliefors untuk dan n tabel 15 didapat nilai L tabel= 0,220
Karna L hitung > L tabel maka H0 ditolak artinya data tidak berdistribusi normal.
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Eksperimen ,183 15 ,187 ,934 15 ,316
*
Kontrol ,136 15 ,200 ,963 15 ,748
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Simpulan:
Karena nilai sig Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai populasi variabel X berdistribusi normal.
Berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai sig 0,200 dan uji Shapiro-Wilk diperoleh nilai sig 0,748.
Karena nilai sig Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai populasi variabel X berdistribusi normal.
Uji Homogenitas
Kriteria pengujian:
No. X1 X2 Jika F hitung < F tabel maka H0 diterima (varians data homogen)
1 60 40 Jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak (varians data tidak homogen)
2 75 48
3 78 54 F tabel taraf signifikansi α 0,05
4 65 34 Dk1= dk pembilang = na – 1
5 80 48 Dk2= dk penyebut = nb – 1
6 67 68 *na= banyaknya data kelompok varians terbesar (pembilang)
7 68 67
*nb= banyakna data kelompok varians terkecil (penyebut)
8 70 67
9 75 75
Db pembilang = n – 1 = 15- 1 = 14, db peneyebut = n – 1 = 15 – 1 = 14
10 85 56
α 0,05
11 82 60
F hitung 2,20 < F tabel 2,48 , maka H0 diterima.
12 75 47
13 60 60
14 80 70
15 80 61
VARIANS 62,81 138,43
F hitung= 2,20
Simpulan:
Dari perhitungan tersebut kedua data memiliki varians yang sama (homogen).
Kriterian:
Simpulan:
Berdasarkan pengujian pada tabel Test Homogeneity of Variances diperoleh nilah sig 0,139.
3. Judul Penelitian : (ANALISIS PERBEDAAN NILAI BAHASA INDONESIA ANTARA MENGGUNAKAN METODE KOMPARATIF
DENGAN METODE CERAMAH)
Menggnakan Instrumen : Tes (Parameter)
Variabel bebas : Adanya pengaruh yang signifikan hasil belajar bahasa Indonesia antara menggunakan metode komparatif dengan metode
ceramah.
Hipotesis penelitian : Adanya perbedaan hasil belajaran bahasa Indonesia antara menggunakan metode komparatif dengan metode ceramah.