Anda di halaman 1dari 15

TUGAS STATISTIKA KE-9

“Pengujian Perbedaan Menggunakan t-Test”

Dosen Pengampu:

I Made Hendra Sukmayasa, S.Pd., M.Pd.

Oleh:

Nama: Kadek Ratih Mahaswari Manik

NIM.: 2211031038/3A

Absen: 19

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2023
Kerjakanlah tugas berikut dengan baik!

1. Jelaskan fungsi dari uji t!

2. Buatlah sebuah analisis yang menggunakan uji t dengan mengikuti langkah-langkah


analisissebagai berikut.

a) Judul penelitian
b) Merumuskan hipotesis
c) Membuat tabel kerja
d) Memasukan data ke dalam rumus,
e) Uji signfikansi
f) Menarik kesimpulan

Selanjutnya buatlah perhitungan dengan menggunakan kaidah-kaidah sebagai berikut.

a. Untuk uji t dengan sampel yang berkorelasi, sampel yang tidak berkorelasi, dan uji t
untukpenelitian empiris dengan (n1 = n2), buatlah banyak subjek atau data sebanyak
30. Interval skornya dari 0-100.
b. Untuk uji t penelitian empiris dengan (n1 n2) buatlah banyak subjek atau data
kelompok pertama sebanyak 32 dan data kelompok kedua sebanyak 35. Interval
skornya dari 0-100.

PENYELESAIAN:

Fungsi Uji –t

Uji-t adalah jenis pengujian statistika untuk mengetahui apakah ada perbedaan dari
nilai yang diperkirakan dengan nilai hasil perhitungan statistika. Fungsi uji t
adalah menguji perbedaan rata-rata antara dua cuplikan (sampel).

1. Teknik Menghitung Uji t untuk Sampel yang Berkolerasi


a) Judul Penelitian:
Membandingkan Model Problem Based Learning (PBL) dan Project Based
Learning (PjBL) Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SD pada
Pembelajaran IPA
b) Rumusan Hipotesis:
H0: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan berpikir kritis
siswa pada pembelajaran IPA antara sebelum mengikuti pembelajaran
dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) dan Project Based Learning (PjBL) dan sudah mengikuti
pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL).
H1: Terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan berpikir kritis siswa
pada pembelajaran IPA antara sebelum mengikuti pembelajaran
dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) dan Project Based Learning (PjBL) dan sudah mengikuti
pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL).
c. Membuat Tabel Kerja:

Tabel 1.1 Data Perbandingan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa

No Sebelum Sesudah
(1) (2) (3)
1 40 65
2 45 60
3 40 75
4 43 80
5 50 73
6 55 85
7 60 66
8 65 74
9 65 70
10 65 65
11 60 55
12 57 70
13 70 60
14 65 80
15 70 85
16 75 75
17 63 69
18 71 65
19 55 67
20 69 85
21 56 70
22 72 70
23 59 70
24 60 75
25 55 80
26 50 66
27 40 75
28 70 85
29 65 65
30 60 80
Rerata 59 72
SD 10,15 8,03
Varians 103,1 64,55
Korelasi (r) 0,08

d. Memasukkan data ke dalam Rumus


Selanjutnya, setelah dicari rerata, SD, varians, dan korelasi (r) data di atas, rerata,
SD, varians, dan korelasi (r) tersebut dimasukan ke dalam rumus sebagai berikut.

̅̅̅
𝑋1 − 𝑋2
𝑡=
𝑆2 𝑆2 𝑆 𝑆
√ 1 + 2 − 2𝑟 ( 1 ) ( 2 )
𝑛 𝑛 √𝑛1 √𝑛2

59 − 72
𝑡=
103,1 64,55 10,15 8,03
√ 30 + 30 − 2(0,08) ( )( )
√30 √30
13
𝑡=
√3,43+21,5−0,16 (0,62)(0,52)
13
𝑡=
√24,9−0,05
13
𝑡=
4,98
𝒕 = 𝟐, 𝟔𝟏
e. Uji Signifikansi
Berdasarkan analisis di atas, didapatkan t hitung sebesar 2,61. t hitung tersebut
selanjutnya dibandingkan dengan t table pada taraf signifikansi 5% dengan db = n1 +
n2 – 2 = 60 – 2 = 58 adalah sebesar 1,67.
f. Menarik Kesimpulan
Hasil tersebut menunjukkan bahwa t hitung > t table, sehingga H0 ditolak dan H1
diterima. Hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan berpikir
kritis siswa pada pembelajaran IPA antara sebelum mengikuti pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Project Based
Learning (PjBL) dan sudah mengikuti pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL).

2. Teknik Menghitung Uji-t untuk Sampel yang tidak berkorelasi


a) Judul Penelitian : Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving
terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas 6 SD N 1 Bangli
b) Rumusan Hipotesis :
H0: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar Matematika
siswa antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menerapkan
metode Problem Solving dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan
menerapkan Metode Berbasis Masalah/PBL.
H1: Terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar Matematika siswa
antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menerapkan metode
Problem Solving dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan
menerapkan Metode Berbasis Masalah/PBL.
c) Data Hasil Penelitian:
Tabel 1.2 Data Hasil Belajar Matematika Siswa
No Metode Metode Berbasis
Pembelajaran Masalah/PBL
Problem Solving
(1) (2) (3)
1 50 50
2 45 48
3 89 80
4 80 70
5 45 76
6 55 71
7 69 55
8 66 64
9 75 60
10 70 76
11 75 77
12 73 70
13 80 89
14 85 67
15 85 69
16 67 75
17 76 55
18 79 80
19 59 66
20 90 65
21 55 67
22 65 76
23 86 75
24 78 70
25 77 73
26 59 55
27 80 50
28 77 74
29 86 70
30 75 60
Rerata 71,7 67,8
Varians 161,8 99,97
d) Masukkan ke dalam Rumus

Selanjutnya, setelah dicari rerata dan varians data di atas, rerata dan
varians tersebut dimasukan ke dalam rumus sebagai berikut.

̅̅̅
𝑋1 − 𝑋2
𝑡=
2 2
√𝑆1 + 𝑆2
𝑛 𝑛

71,7 − 67,8
𝑡=
√121,8 + 99,97
30 30
60,1
𝑡=
√24,9−0,05
60,1
𝑡=
2,72
𝒕 = 𝟐𝟐, 𝟑,

e) Uji Signifikansi
Berdasarkan analisis di atas, di dapatkan t hitung sebesar 22,3. t
hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan t table taraf signifikansi
55 dengan dh = n1 + n2 – 2 = 60 – 2 = 58 adalah sebesar 1,67.
f) Menarik Kesimpulan
Hasil tersebut menunjukkan bahwa t hitung > t table, sehingga H0
ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan
terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar Matematika siswa
antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menerapkan metode
Problem Solving dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan
menerapkan Metode Berbasis Masalah/PBL.

3. Teknik Menghitung Uji-t untuk Penilaian Empiris (n1 – n2)


a) Judul Penelitian :
“Perbandingan Perkembangan Antara Anak yang Stunting dengan Anak non-Stunting di SD
Desa Cekeng”

Data Hasil Penelitian:

Subjek Perkembangan Anak


Anak Stunting Anak non-Stunting
1 2 7
2 3 8
3 3 9
4 4 10
5 5 11
6 5 3
7 4 13
8 6 15
9 4 6
10 7 5
11 8 6
12 7 7
13 6 8
14 6 8
15 9 9
16 9 10
17 10 5
18 8 3
19 9 2
20 5 11
21 4 4
22 6 5
23 8 6
24 9 7
25 9 8
26 3 9
27 3 12
28 2 1
29 2 4
30 6 3

Langkah-langkah Analisis Data:

b) Merumuskan Hipotesis:
H0: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan perkembangan antara anak yang Stunting
dengan anak non-Stunting di SD Desa Cekeng.
H1: Terdapat perbedaan yang signifikan perkembangan antara anak yang Stunting dengan
anak non-Stunting di SD Desa Cekeng.
c) Menyusun Tabel Kerja Statistik

Subjek Perkembangan Anak


X1 X12 X2 X22
1 2 4 7 49
2 3 9 8 64
3 3 9 9 81
4 4 16 10 100
5 5 25 11 121
6 5 25 3 9
7 4 16 13 169
8 6 36 15 225
9 4 16 6 36
10 7 49 5 25
11 8 64 6 36
12 7 49 7 49
13 6 36 8 64
14 6 36 8 64
15 9 81 9 81
16 9 81 10 100
17 10 100 5 25
18 8 64 3 9
19 9 81 2 4
20 5 25 11 121
21 4 16 4 16
22 6 36 5 25
23 8 64 6 36
24 9 81 7 49
25 9 81 8 64
26 3 9 9 81
27 3 9 12 144
28 2 4 1 1
29 2 4 4 16
30 6 36 3 9
∑ 172 1162 215 1873

d) Memasukkan Data kedalam Rumus:

X1 X2
M1 = --------- M2 = ---------
N1 N2
172 215
M1 = --------- = 5,73 M2 = --------- = 7,16
30 30

∑𝑋 2 ∑𝑋
𝑆𝐷1 = √ 𝑛 1 − [ 𝑛 1 ]2
1 1

1162 172
𝑆𝐷1 = √ − [ 30 ]2
30
𝑆𝐷1 = √38,7 − 5,732
𝑆𝐷1 = √38,7 − 32,83
𝑆𝐷1 = √5,87
𝑆𝐷1 = 2,42
𝑺𝑫𝟐𝟏 = 𝟓, 𝟖𝟔

∑𝑋 2 ∑𝑋
𝑆𝐷1 = √ 𝑛 1 − [ 𝑛 1 ]2
1 1

1873 215
𝑆𝐷1 = √ − [ 30 ]2
30
𝑆𝐷1 = √62,4 − 7,172
𝑆𝐷1 = √62,4 − 51,41
𝑆𝐷1 = √10,99
𝑆𝐷1 = 3,32
𝑺𝑫𝟐𝟐 = 𝟏𝟏, 𝟎𝟐

𝑆𝐷12
𝑆𝑒𝑀12 =
𝑛1 − 1
5,86 5,86
𝑆𝐸𝑀12 = = = 0,20
30 − 1 29
𝑆𝐷22 11,02 11,02
𝑆𝐸𝑀22 = = = = 0,38
𝑛2 − 1 30 − 1 29

1 2
𝑆𝐸 𝑀𝑑 = √ 𝑆𝐸𝑀 2 + 𝑆𝐸𝑀 2
𝑆𝐸 𝑀𝑑 = √0,20 + 0,38

𝑆𝐸 𝑀𝑑 = √0,58 = 0,76
𝑀 1 − 𝑀 2
𝑡=
𝑆𝐸 𝑀𝑑
5,73 − 7,16
𝑡=
0,76
−1,43
𝑡= = −1,88
0,76
𝑑𝑘 = (𝑛1 + 𝑛2 ) − 2
𝑑𝑘 = (30 + 30) − 2 = 58

e) Menguji Statistika Hitung (Statistika Observasi)


Berdasarkan taraf signifikansi 5% dan dk = 58, ternyata harga statistik tabel = 1,67.
f) Menarik Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan di atas, t hitung yang didapatkan sebesar 1,88. Hasil tersebut
dibandingkan dengan t tabel pada taraf signifikansi 5% dengan dk = 58 yang mendapatkan
harga t tabel sebesar 1,67. Maka dari itu t hitung > t tabel, sehingga H0 ditolak dan H1
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan perkembangan
antara anak yang Stunting dengan anak non-Stunting di SD Desa Cekeng.
4. Teknik Menghitung Uji-t untuk Penilaian Empiris (n1 n2)
a) Judul Penelitian:
Perbandingan Prestasi Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Discovery
Learning dan Inquiry Learning di SD N 3 Bangli.
b) Hipotesis:
H0: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar siswa dengan
menggunakan Model Discovery Learning dan Inquiry Learning di SD N 3 Bangli.
H1: Terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar siswa dengan
menggunakan Model Discovery Learning dan Inquiry Learning di SD N 3 Bangli.
c) Menyusun Tabel Kerja Statistik
Subjek Prestasi Belajar
X1 X12 X2 X22
1 50 2600 60 3600
2 55 3025 55 3025
3 56 3136 65 4225
4 60 3600 67 4489
5 66 4356 80 6400
6 65 4225 85 7225
7 67 4489 80 6400
8 80 6400 77 5929
9 70 4900 78 6084
10 76 5776 66 4356
11 77 5929 68 4624
12 56 3136 75 5625
13 50 2600 70 4900
14 80 6400 81 6561
15 76 5776 76 5776
16 75 5625 55 3025
17 70 4900 78 6084
18 71 5041 90 8100
19 55 3025 98 9604
20 68 4624 56 3136
21 80 6400 77 5929
22 79 6241 75 5625
23 69 4761 66 4356
24 72 5184 78 6084
25 56 3136 88 7744
26 78 6084 90 8100
27 77 5929 79 6241
28 80 6400 69 4761
29 80 6400 56 3136
30 86 7396 60 3600
31 89 7921 60 3600
32 85 7225 70 4900
33 70 4900
34 80 6400
35 87 7569
∑ 2254 162640 2565 192113

d) Memasukkan Data ke dalam Rumus:

X1 X2
M1 = --------- M2 = ---------
N1 N2
2254 2565
M1 = --------- = 70,4 M2 = --------- = 73,3
32 35

𝑀1 − 𝑀2
𝑡=
∑𝑋2 2
1 + ∑𝑋2 ][ 1 + 1 ]
√[ (𝑛
1 −1)(𝑛2−1 ) 𝑛1 𝑛2

70,4−73,3
𝑡= 162640+ 192113 1 1
√[ (32 −1)(35−1) ][32+ 35]

−2,9
𝑡= 354753 35 32
√[ ][ + ]
1054 1120 1120

2,9
𝑡=
√[ 336,6][0,039]
2,9 2,9
𝑡= = = 1,53
√3,623 1,90

𝑑𝑘 = (𝑛1 + 𝑛2 ) − 2

Dk = (32 + 35) − 2 = 65

e) Menguji Statistik Hitung (Statistika Observasi)


Berdasarkan taraf signifikansi 5% dan dk = 65, ternyata harga statistik tabel = 1,66.
f) Menarik Kesimpulan

Berdasarkan perhitungan di atas, t hitung yang didapatkan sebesar 1,53. Hasil


tersebut dibandingkan dengan t tabel pada taraf signifikansi 5% dengan dk = 65 yang
mendapatkan harga t tabel sebesar 1,66. Maka dari itu t hitung < t tabel, sehingga H0
diterima dan H1 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang
signifikan prestasi belajar siswa dengan menggunakan Model Discovery Learning dan
Inquiry Learning di SD N 3 Bangli.

Anda mungkin juga menyukai