Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN TENTANG PENGARUH YANG DITIMBULKAN DARI SEBUAH

ES CREAM YANG MENCAIR

OLEH:

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

1. KADEK LILIK FRANSISKA NIM. 2211031037


2. KADEK RATIH MAHASWARI M. NIM. 2211031038
3. NI KETUT ANITA OKTARINI NIM. 2211031043
4. PUTU MEIRA PRASETYA PUTRI NIM. 2211031045
5. NI MADE NADYA FEBRIANA NIM. 2211031243

NAMA DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH IPA:


DR. I GEDE ASTAWAN, S.Pd.,M.Pd.

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SINGARAJA
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-
Nya dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun
judul dari laporan ini adalah “Pengaruh yang Ditimbulkan dari Sebuah Es Cream yang
Mencair”. Secara garis besar laporan ini memuat tentang pengaruh yang menyebabkan es
cream tersebut menjadi cair dan cara mengatasinya. Dalam penulisan laporan ini penulis
merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada
dosen pengajar mata kuliah IPA Terintegrasi yang telah memberikan tugas kepada kami.
Laporan kami jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
senantiasa kami harapkan semoga laporan ini dapat berguna bagi kami khususnya dan
pihak yang berkepentingan pada umumnya.

Singaraja, 06 Maret 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ................................................................................................................... 3


BAB I ............................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 4
1.3 Tujuan .................................................................................................................... 5
BAB II .............................................................................................................................. 6
LANDASAN TEORI ...................................................................................................... 6
2.1 Pengertian Kalor ................................................................................................... 6
2.2 Pengaruh Kalori terhadap Benda ....................................................................... 6
2.3 Pengertian Perubahan Wujud Benda ................................................................. 7
2.4 Pengertian Asam, Basa, dan Garam ................................................................... 8
2.4.1 Pengertian Asam ............................................................................................ 8
2.4.2 Pengertian Basa .............................................................................................. 8
2.4.3 Pengertian Garam .......................................................................................... 9
BAB III .......................................................................................................................... 10
METODELOGI PELAKSANAAN............................................................................. 10
3.1 Produk yang Dihasilkan ..................................................................................... 10
3.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ...................................................................... 10
3.3 Alat dan Bahan .................................................................................................... 10
3.4 Langkah Pembuatan ........................................................................................... 10
3.5 Hasil Kegiatan ..................................................................................................... 11
BAB IV........................................................................................................................... 12
PENUTUP ..................................................................................................................... 12
4.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 12
4.2 Saran .................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 12
DAFTAR GAMBAR…………....…………………………….......…………………..10

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembelajaran merupakan suatu bagian dari pendidikan yang memegang
peranan penting didalam kehidupan manusia. Salah satunya adalah pembelajaran IPA
(sains) yang mana kita ketahui itu berkaitan dengan fenomena yang terjadi disekitar
lingkungan kita. Baik itu kerusakan alam, bencana alam, perubahan suhu, perubahan
siang dan malam, alat-alat pemuas kebutuhan dan masih banyak lainnya. Dimana
fisika merupakan bagian dari pembelajaran IPA yang bertujuan untuk membantu
mengembangkan pola pikir atau kemampuan perpikir dalam menjelaskan berbagai
macam peristiwa alam dan cara mengatasinya.

Kita menyadari bahwa setiap benda yang ada disekitar pada umumnya dapat
mengalami perubahan. Hal sederhana yang sering terjadi misalkan fenomena sebuah
es cream yang mudah mencair contoh dari perubahan fisika (bentuknya yang
berubah), tentu saja perubahan itu disebabkan oleh beberapa factor, seperti perubahan
kalor atau perpindahan panas dari lingkungan yang memiliki suhu lebih tinggi
daripada es cream yang memiliki suhu yang lebih rendah. Sehingga kalor dapat
dikatakan sebagai suatu sumber energy yang dilepaskan dapat mengubah suatu suhu
menjadi naik ataupun turun.

Disamping perubahan kalor, es cream mencair juga menyebabkan perubahan


wujud benda yang semulanya padat menjadi cair dan bersifat Reversible atau
dibalikkan perubahannya. Sama halnya seperti mencairkan es batu menjadi air dan
akan tetap kembali menjadi es batu apabila dibekukan. Kemudian untuk mengatasi
permasalahan tersebut, hal apakah yang dapat kita lakukan agar es cream tidak mudah
mencair saat berada di luar? Untuk permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan
membuat suatu produk yang dapat melindungi suhu dari es cream tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah yang dapat dilakukan agar es cream tidak mudah mencair dalam waktu
lama?

4
2. Bagaimana hasil eksplorasi yang dilakukan dan proyek yang akan dirancang dan
penyelidikan terkait produk yang dibuat!

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui perubahan apa saja yang dapat disebabkan oleh es cream
yang mencair dan untuk membuktikan bahwa es cream juga dapat bertahan di luar
lingkungan dengan menggunakan atau menciptakan suatu produk yang menyerupai
tempat pendingin.

5
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Kalor


Kalor merupakan bentuk energy yang pindah karena adanya perbedaan
suhu.Biasanya kalor akan berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu
rendah dan sebelum abad ke-17 banyak orang beranggapan bahwa kalor adalah zat
yang pindah dari benda tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Jadi jika kalor itu
merupakan zat maka akan mempunyai masa. Satuan yang digunakan didalam
menyatakan kalor adalah Joule (J), satuan Joule adalah suatu satuan kalor yang
biasanya digunakan didalam fisika sedangkan kalori itu sendiri menyatakan satuan
kalor.Biasanya satuan kalori (kal) ini bisa digunakan untuk menyatakan kandungan
energi di dalam bahan makanan seperti: Es Cream memiliki kandungan sebanyak 267
kal kalori. Adapun hubungan satuan kalori dengan Joule adalah 1 kal = 4,2 J atau 1 J
= 0,24 kal.
2.2 Pengaruh Kalori terhadap Benda
2.2.1 Pengaruh Kalor terhadap Suhu Benda
Kalor adalah suatu energy yang diterima maupun dilepaskan oleh suatu
benda. Contoh kalor yang diterima oleh suatu benda bisa berasal dari matahari,
api, ataupun benda lain. Kalor yang diterima oleh suatu benda akan dapat
mengubah suhu dari benda itu. Seperti ketika kalor diberikan kepada air maka
suhu air tersebut akan bertambah. Jika kalor tersebut terus diberikan lama
kelamaan akan banyak pula perubahan pada suhu air serta air akan mendidih.
Ketika air sudah mendidih maka suhu air tidak akan bertambah lagi melainkan
suhunya tetap.Sedangkan benda yang melepaskan kalor seperti air panas didalam
gelas. Air panas yang diletakkan diatas meja akan melepaskan kalor ke udara,
karena air panas tersebut melepaskan kalor maka suhu air panas tersebut akan
makin turun serta air tersebut akan berubah menjadi dingin. Tentu peristiwa ini
menunjukkan bahwa kalor dapat merubah suhu benda.
2.2.2 Pengaruh Kalor terhadap Wujud Benda

6
Jadi selain bisa merubah suhu benda kalor juga bisa merubah wujud
benda-benda,seperti coklat, es cream dan juga es batu. Dimana jika coklat itu kita
genggam dengan tangan lama kelamaan akan meleleh, hal ini dikarenakan coklat
mendapatkan kalor dari tangan kita dan juga diudara. Demikian juga pada es
cream yang diletakkan di sebuah mangkok, lama kelamaan es cream akan mencair
karena pengaruh kalor dari udara. Sama hal nya jika es batu dipanaskan maka
lama kelamaan es batu akan berubah menjadi air. Jadi dari peristiwa diatas maka
kalor bisa merubah wujud benda.
2.3 Pengertian Perubahan Wujud Benda
Perubahan wujud benda merupakan suatu peristiwa berubahnya bentuk benda
menjadi bentuk lain. Perubahan tersebut dapat terjadi karena dipengaruhi oleh
beberapa faktor, salah satunya adalah suhu. Bentuk benda dapat berubah jika suhu
benda tersebut berubah-rubah. Benda padat dapat berubah menjadi benda cair jika
dipanaskan dan benda cair dapat berubah menjadi gas jika dipanaskan. Perubahan yang
terjadi pada suatu benda, menunjukkan adanya sesuatu yang terjadi pada benda
tersebut. Proses perubahan pada suatu benda dapat terjadi secara cepat ataupun secara
perlahan-lahan. Perubahan wujud pada benda dapat mengubah sifat-sifat benda.
Macam-macam perubahan wujud benda antara lain:

1. Membeku merupakan proses perubahan wujud benda dari cair menjadi padat.
Peristiwa ini disebabkan oleh proses pendinginan. Contohnya proses air yang
didiamkan di mesin pendingin hingga menjadi es yang berwujud padat atau keras.
2. Mencair merupakan proses perubahan wujud benda dari padat menjadi cair.
Peristiwa ini disebabkan oleh proses pemanasan. Contohnya yaitu es batu yang
didiamkan di suhu terbuka atau panas akan berubah menjadi cair.
3. Menguap merupakan peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Peristiwa
ini disebabkan oleh proses pemanasan. Contohnya saat memasak air di panci
kemudian keluar udara yang disebut uap. Uap tersebut merupakan hasil air yang
menguap karena suhu yang panas.
4. Mengembun merupakan peristiwa perubahan wujud benda dari gas menjadi cair.
Contohnya saat memasak air tak hanya ada uap. Ketika wadah ditutup terdapat
butiran-butiran air di tepi atau di dinding wadah. Butiran air tersebut merupakan
air yang mengembun.

7
5. Deposisi/desublimasi atau mengkristal adalah peristiwa perubahan wujud benda
dari gas menjadi padat. Contohnya adalah perubahan uap air menjadi salju atau
berubahnya udara dingin di dalam lemari es menjadi bunga es

6. Menyublim merupakan peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas.


Peristiwa ini disebabkan oleh proses pendinginan. Contohnya kapur barus yang
dibiarkan di udara terbuka atau di luar bungkusnya lama kelamaan akan habis

2.4 Pengertian Asam, Basa, dan Garam


2.4.1 Pengertian Asam
Istilah asam berasal dari bahasa latin Acetum yang berarti cuka. Asam adalah
salah satu penyusun dari berbagai bahan makanan dan minuman seperti cuka, keju dan
buah-buahan. Menurut Arrhenius, Asam adalah zat yang dalam air akan melepaskan
ion H+. Jadi dapat dikemukakan bahwa sifat Asam adalah ion H+ atau ion hydrogen.
Semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, semakin kuat sifat asamnya. Dengan
demikian dikenal dengan Asam Kuat (terionisasi sempurna) contohnya Asam Nitrat,
Asam Sulfat, Asam Klorat dan sebagainya dan Asam Lemah (terionisasi sebagian)
contohnya Asam Asetat (cuka), Asam Fosfat, Asam Sianida, Asam Laknat, dan
sebagainya.

2.4.2 Pengertian Basa


Kata “basa” (alkali) berasal dari bahasa Arab alquili yang berarti abu. Larutan
Basa memiliki rasa pahit dan bersifat kaustik. Basa adalah suatu senyawa yang dalam
larutannya (terlarut dalam air) menghasilkan ion hidroksida (OH’). Oleh karena itu,
rumus kimia Basa umumnya mengandung gugus OH’, banyak sedikitnya ion OH’
yang dihasilkan semakin kuat sifat Basanya. Jika diketahui rumus kimia suatu Basa,
maka untuk memberi nama Basa cukup dengan menyebut nama logam dan juga diikuti
oleh kata hidroksida. Biasanya dalam keadaan murni, Basa umumnya berupa Kristal
padat dan bersifat kaustik. Dengan demikian, dikenal Basa Kuat (terionisasi sempurna)
contohnya Natrium Hidroksida, Kalium Hidroksida, Barium Hidroksida, dan
sebagainya dan Basa Lemah (terionisasi sebagian) contohnya Amonium Hidroksida,
Alumunium Hidroksida, Magnesium Hidroksida dan sebagainya.

8
2.4.3 Pengertian Garam
Garam merupakan senyawa kimia yang terbentuk dari reaksi asam dan basa
yang terikat secara ionic yaitu ion positif (kation) basa dan ion negative (anion) asam.
Reaksi antara asam dan basa disebut reaksi netralisasi. Jika suatu garam dilarutan ke
dalam air maka akan mengion membentuk partikel-partikel bermuatan listrik.Biasanya
struktur garam berbentuk Kristal. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat
bersifat netral disebut garam normal contohnya NaCl dan KNO3, garam yang berasal
dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam disebut garam asam contohnya adalah
NH4Cl, garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa disebut garam
basa contohnya adalah CH3COONa.

9
BAB III

METODELOGI PELAKSANAAN

3.1 Produk yang Dihasilkan


Produk yang kami buat untuk mengatasi permasalah pada fenomena sebuah es
cream yang mencair adalah beruba wadah pendingin yang didalamnya berisi es peck
atau es gel. Dimana kelebihan dari produk ice peck ini dapat digunakan sebanyak
mungkin dan tahan selama ± 4 jam diluar ruangan. Disamping itu juga, bahan-bahan
yang kami gunakan juga sederhana dan mudah untuk didapatkan.

3.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu : Jumat, 10 Maret 2023 s/d Minggu, 12 Maret 2023

Tempat : Desa Bungkulan, Kec. Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali,


Indonesia

3.3 Alat dan Bahan


 500 gr tepung tapioka/aci/sagu
 140gr garam halus
 4 sendok makan cuka makanan
 1 sendok makan pewarna biru
 3 liter air
 Plastik tebal ukuran 1 kg
 Panci dan kompor (untuk melarutkan bahan)

3.4 Langkah Pembuatan


 Masukkan 3 liter air kedalam panci, kemudian masukkan tepung tapioka ke
dalam panci yang berisi air tersebut. Aduk sampai tercampur rata.
 Masukkan garam, cuka 4 sdm, pewarna biru secukupnya. Lalu diaduk sampai
tercampur rata.
 Kemudian nyalakan kompor, masak adonan sampai berbentuk seperti
gel/kental. Sambil terus diaduk agar tidak gosong dan sampai warnanya
cenderung bening.

10
 Matikan kompor, lalu kembali di aduk sampai uap panas adonan ice gel
tersebut hilang.
 Jika adonan sudah benar-benar dingin, masukkan adonan ke dalam plastic yang
berukuran 1 kg. Lakukan hal tersebut sampai adonan tadi habis. Jangan lupa
ditekan sedikit agar berbentuk seperti bantal.
 Kemudian letakkan di freezer sampai es gel tersebut benar-benar beku.
 Es gel sudah dapat digunakan dan dimasukkan ke dalam wadah (termos
es/Styrofoam disebelah pinggirnya, kemudian masukkan es cream dan kembali
ditutup.
 Selamat mencoba.

3.5 Hasil Kegiatan


-Hari pertama proses pembuatan ice peck: - Hari Ketiga Percobaan:

Gambar 3.1.1 Gambar 3.1.2

Jadi, hasil dari percobaan yang kami lakukan itu dapat dikatakan sudah berhasil
dan es gel/ice peck ini dapat membantu melindungi es cream diluar ruangan selama ±4
jam. Dapat disimpulkan dari hasil ekplorasi ini, dari awal es cream mencair itu sudah
mengalami perubahan wujud dan kalor serta pada hasil percobaan yang kami lakukan
juga termasuk ke materi fisika yaitu larutan asam (cuka) dan garam yang terkandung
didalam es gel/ice peck yang kami buat.

11
BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengaruh panas dan dingin
(perubahan nilai suhu) pada suatu benda menyebabkan perubahan wujud dan sifat
benda. Perubahan wujud dapat terjadi manakala suhu benda mencapai titik leleh atau
titik didihnya. Setiap benda juga dapat mengalami pemuaian ketika dipanaskan, dan
menyusut ketika didinginkan. Sehingga es cream yang memeleh tersebut mencair
karena perubahan suhu yang terjadi, dimana es cream yang memiliki suhu lebih
rendah dari lingkungan menyerap kalor (panas) dari lingkungan yang menyebabkan
es cream mengalami perubahan wujud benda yang semulanya padat menjadi cair.

Solusi permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan membuat suatu produk


yang menyerupai kulkas yang dapat menjaga suhu es cream agar tidak mencair yaitu
dengan meletakkan es cream di dalam wadah yang berisi dengan ice peck atau ice gel.
Sehingga dari hasil ekplorasi ini pada pembuatan es gel/ice peck berkenaan dengan
materi larutan Asam (cuka) dan Garam yang terlarut di dalam es gel tersebut.

4.2 Saran
Berdasarkan pelaksanaan hasil ekplorasi dan juga pemecahan masalah terkait
dengan fenomena sebuah es cream yang mencair, kami mendapatkan solusi dengan
membuat wadah pendingin yang berisi dengan es gel/ice peck yang melindungi suhu
dari panas diluar ruangan. Sehingga lakukanlah cara ataupun tips yang kami berikan,
untuk mendukung keberhasilan suatu produk yang dihasilkan. Selain itu, kami
harapkan para pembaca juga memiliki ide creative lainnya baik dari segi tempat
ataupun yang lainnya, semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.

DAFTAR PUSTAKA
Medan.tribunnews.com. 2023. Pengertian dan Macam – macam Perpindahan
Kalor.https://medan.tribunnews.com/2023/03/09/pengertian-dan-macam-
macam-perpindahan-kalor-materi-belajar-fisika-kelas-11. Diakses pada tanggal
7 Maret 2023.

12
Resky Perdana Yanti, Muh. Said L. dan Ihsan. 2017. STUDI PENENTUAN NILAI
KALORI PADA BUAH DURIAN (Durio zibethinus). 1900-Article Text-3878-1-
10-20170112.pdf. Diakses pada tanggal 7 Maret 2023.

Mediaindonesia.com. 2023. Perubahan Wujud Benda.


https://m.mediaindonesia.com/humaniora/432747/ayo-kenali-perubahan-wujud-
benda-dalam-kehidupan-sehari-hari. Diakses pada tanggal 9 Maret 2023.

Kumparan.com. 2021. Memahami Pengertian dan Sifat Asam, Basa dan


Garam.https://kumparan.com/kabar-harian/memahami-pengertian-dan-sifat-
asam-basa-dan-garam-1wfrnbLwXUs. Diakses pada tanggal 9 Maret 2023.

13

Anda mungkin juga menyukai