Anda di halaman 1dari 9

PERTEMUAN KE – 11

PENGUJIAN DUA KELOMPOK

SALING BERPASANGAN

Dua Kelompok saling berpasangan merupakan sampel yang dilakukan pengamatan

atau perlakuan secara berulang (lebih dari satu bentuk perlakuan) (Misbahuddin dan

Hasan 2014: 106). Dengan demikian, subyek pada pengamatan yang pertama sama

dengan subyek pada pengamatan yang kedua. Berarti, akan menghasilkan dua kelompok

data. Rata – rata dua kelompok ini dianalisis menggunakan uji – t. Untuk rancangan

penelitian eksprimen uji ini berbentuk one group pre – posttest design (rancangan satu

kelompok sebelum dan sesudah). Sedangkan pada penelitian deskriptif, uji ini dapat

diperoleh dengan cara memberikan dua jenis pengamatan atau lebih dari satu sampel yang

sama.

Ada dua jenis pengujian statistik untuk data dua kelompok saling berpasangan yaitu:

Uji Statistik untuk data berdistribusi normal dan data tidak berdistribusi normal. Jika data

berdistribusi normal maka uji yang dilakukan adalah uji – t dua sampel saling

berpasangan, sebaliknya jika data tidak berdistribusi normal maka uji yang digunakan

adalah uji tanda. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari bagan berikut ini:

Bagan 1
Pengujian Dua Kelompok Saling Berpasangan

Data Berdistribusi Uji t Saling


Normal Berpasangan
Uji
Normalitas

Data Tidak
Uji Tanda
Berdistribusi
Normal
a. Data Berdistribusi Normal

Rumus uji – t yang dipakai untuk dua sampel saling berpasangan adalah :

√ ∑ ( Di−D ) 2
t=
s D dengan S =
D
n−1
√n
Keterangan:
D = rata – rata data skor sebelum dan data skor sesudah
s D = simpangan baku dari selisih data skor sesudah dan data skor sebelum
n = jumlah subyek (yang berpasangan)
D i = selisih data skor sesudah dan data skor sebelum (Gunawan, 2015: 76)

Contoh Penerapan:

Seorang peneliti ingin mengetahui perbedaan hasil belajar matematika siswa SMA

Negeri 1 Siantan yang sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran kontestual.

Dengan menggunakan rancangan one group pre – posttest design, diperoleh data hasil

belajar matematis siswa sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran kontekstual.

Dalam rangka pengujian tersebut diambil sampel sebanyak 14 siswa dengan taraf

kepercayaan 95 % (alfa = 5%) sebagaimana disajikan pada tabel berikut:

(Data Kedua Kelompok Diasumsikan Berdistribusi Normal)

Tabel 1
Hasil Belajar Matematis Siswa SMA Negeri 1 Sebelum Dan Sesudah
Pembelajaran Kontekstual

No Kode Siswa Sebelum Sesudah

1 A 55 60 Sumber: Guru Bidang


Studi Matematika 2 B 50 70
3 C 40 60
Bagaimana 4 D 60 75 kesimpulan penelitian
ini! 5 E 70 70
6 F 70 85
Langkah 1: Hipotesis penelitian
7 G 50 65
8 H 60 70
9 I 40 55
10 J 80 70
11 K 55 60
12 L 60 60
13 M 70 60
14 N 60 75
H0: Tidak terdapat perbedaan antara hasil belajar matematis siswa sebelum dan

sesudah pembelajaran kontekstual.

Ha: Terdapat perbedaan antara hasil belajar matematis siswa sebelum dan sesudah

pembelajaran kontekstual

Langkah 2: Statistik Uji

√ ∑ ( Di−D ) 2
t=
s D dengan S =
D
n−1
√n
Langkah 3: Kriteria Uji

Terima H0 jika bila t hitung ≤ t tabel

Terima Ha jika bila t hitung ¿ t tabel

Langkah 4: Analisis Data

a. Membuat Tabel pengujian Uji T

Tabel 2
Tabel pengujian Uji T Berpasangan
Kode Beda
No Sebelum Sesudah (Di-D̅)2
Siswa (Di)
1 A 55 60 5 10,33
2 B 50 70 20 138,90
3 C 40 60 20 138,90
4 D 60 75 15 46,05
5 E 70 70 0 67,47
6 F 70 85 15 46,05
7 G 50 65 15 46,05
8 H 60 70 10 3,19
9 I 40 55 15 46,05
10 J 80 70 -10 331,76
11 K 55 60 5 10,33
12 L 60 60 0 67,47
13 M 70 60 -10 331,76
14 N 60 75 15 46,05
Jumlah  115 1330,36
Rata-Rata 8,21 95,03
Simpangan Baku 10,12
t hitung 3,04

b. Mencari nilai D̅
D=
∑ Di
n

115
D=
14

D=8,21

c. Mencari Nilai Simpangan Baku

S D=
√n−1
∑ ( Di−D ) 2

S D=

1330,36
14−1

S D=

1330,36
13
S D=10,12

d. Mencari Nilai t hitung

D
t hitung =
sD
√n
8,21
t hitung =
10,12
√ 14
8,21
t hitung =
10,12
3,74
8,21
t hitung =
2,70

t hitung =¿3,04

Langkah 5: Uji Hipotesis

thitung di peroleh hasil perhitungan

ttabel di peroleh tabel distribusi t

Acuan

Terima H0 jika bila t hitung ≤ t tabel

Terima Ha jika bila t hitung ¿ t tabel


Sesuai perhitungan yang telah dilakukan maka diperoleh thitung = 3,04 , untuk ttabel

0.05
diperoleh dari df = n – 1 = 14 – 1 = 13 dan 1 – α = 1 - = 0.975 maka ttabel =
2

2.16. Jika dibandingkan antara nilai thitung ( 3,04 ¿ > ttabel (2.16). Dengan demikian

dapat Ha diterima

Langkah 6: Kesimpulan

Acuan

H0: Tidak terdapat perbedaan antara hasil belajar matematis siswa sebelum dan

sesudah pembelajaran kontekstual.

Ha: Terdapat perbedaan antara hasil belajar matematis siswa sebelum dan sesudah

pembelajaran kontekstual

“Terdapat perbedaan antara hasil belajar matematis siswa sebelum dan sesudah

pembelajaran kontekstual”

PERTEMUAN KE 11

LEMBAR KERJA MAHASISWA

DUA KELOMPOK BERPASANGAN


Sebuah penelitian memiliki tujuan ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan waktu

yang dibutuhkan perawat untuk memasang infuse sebelum dan sesudah mengikuti

pelatihan. Karena itu peneliti mengambil sampel acak terhadap 12 orang perawat.

Berikut adalah waktu yang dibutuhkan seorang perawat saat memasang sebelum dan

sesudah mengikuti pelatihan, data berikut dihitung dalam menit.

(Data Kedua Kelompok Diasumsikan Berdistribusi Normal)

Tabel 1
Waktu Yang Dibutuhkan Perawat Untuk Memasang Infuse
Sebelum Dan Sesudah Mengikuti Pelatihan

No Kode Siswa Sebelum Sesudah

1 A 5 6
2 B 6 8
3 C 7 7
4 D 8 10
5 E 8 9
6 F 7 7
7 G 5 6
8 H 7 7
9 I 9 9
10 J 7 8
11 K 7 10
12 L 9 6

Sumber: Data Fiktif

Bagaimana kesimpulan penelitian ini!

Langkah 1: Hipotesis penelitian (5 Point)

H0: Tidak terdapat perbedaan antara … sebelum dan sesudah …

Ha: Terdapat perbedaan antara … sebelum dan sesudah …

Langkah 2: Statistik Uji (5 point)

t=… dengan S D=…


Langkah 3: Kriteria Uji (5 point)

Terima H0 jika bila …

Terima Ha jika bila …

Langkah 4: Analisis Data

a. Membuat Tabel pengujian Uji T (20 point)

Tabel 2
Tabel pengujian Uji T Berpasangan
Kode Beda
No Sebelum Sesudah (Di-D̅)2
Siswa (Di)
1 A
2 B
3 C
4 D
5 E
6 F
7 G
8 H
9 I
10 J
11 K
12 L
Jumlah
Rata-Rata
Simpangan Baku
t hitung

b. Mencari nilai D̅ (15 point)

D=
∑ Di
n


D=

D=…

c. Mencari Nilai Simpangan Baku (20 point)


S D=
√ ∑ ( Di−D ) 2
n−1
S D=
√ …

S D=
S D=…

… √
d. Mencari Nilai t hitung (20 Point)

D
t hitung =
sD
√n

t hitung =

√…

t hitung =



t hitung =

t hitung =¿…

Langkah 5: Uji Hipotesis (5 point)

thitung di peroleh hasil perhitungan

ttabel di peroleh tabel distribusi t

Acuan

Terima H0 jika bila t hitung ≤ t tabel

Terima Ha jika bila t hitung ¿ t tabel

Sesuai perhitungan yang telah dilakukan maka diperoleh thitung =…. untuk ttabel

0.05
diperoleh dari df = n – 1 = … – 1 = … dan 1 – α = 1 - = 0.975 maka ttabel = …
2

Jika dibandingkan antara nilai thitung (… ¿ … ttabel (…). Dengan demikian …

Langkah 6: Kesimpulan (10 point)

…..
TUGAS

PERTEMUAN KE 11

Seorang peneliti ingin mengetahui perbedaan hasil belajar biologi siswa SMA Negeri 2

Pontianak yang sebelum dan sesudah dilakukan model pembelajaran inkuiri. Dengan

menggunakan rancangan one group pre – posttest design, diperoleh data hasil belajar biologi

siswa sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran inkuiri. Dalam rangka pengujian tersebut

diambil sampel sebanyak 21 siswa dengan taraf kepercayaan 95 % (alfa = 5%) sebagaimana

disajikan pada tabel berikut:

No. Sebelum Sesudah No. Sebelum Sesudah


1 76 79 12 75 75
2 83 89 13 85 80
3 75 70 14 76 79
4 76 75 15 76 76
5 60 79 16 45 80
6 66 80 17 79 75
7 77 89 18 75 89
8 90 90 19 79 85
9 75 83 20 68 70
10 65 70 21 80 80
11 70 75  

Tentukan:
Bagaimana kesimpulan dari penelitian tersebut?

Anda mungkin juga menyukai