Anda di halaman 1dari 6

UJI T

STATISTIK TERAPAN

Dosen Pengampu :
Akhmad habibi, Ph.D
Akhmad Faisal hidayat, M.Pd

Disusun Oleh:

Novita Wulandari

(A1D119154)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2022/2023
UJI T (t-test)

Terdapat dua varian hipotesis yang digunakan dalam metode uji T. hipotesis nol (HO) artinya
perbedaan sebenarnya antara rata-rata dua kelompok adalah nol. Hipotesis alternaatif (Ha)
mengartikan perbedaan sebenarnya berbeda dari nol. Jadi bisa dikatakan juga bahwa definisi uji
T adalah metode uji statistika inferensial yang digunakan untuk menentukan apakah ada
perbedaan yang signifikan antara rata-rata dua buah data kelompok yang mungkin terkait dalam
fitur-fitur tertentu.
Uji T mengansumsikan data sesuai prinsip berikut:

 Data bersifat independen (mandiri)


 Data kurang lebih akan terdistribusi normal
 Jumlah varian pada uji T bersifat homogenitas vaians atau bernilai sama untuk tiap-tiap
data kelompok yang diuji (dibandingkan)
Jenis uji t atau t-test ada 2, yaitu:

1. Independent sampel T-test


Untuk menguji perbedaan antara dua kelompok data independen, dengan dua kelompok
di berikan perlakuan yang berbeda
Rumus independent sampel t-test:

Keterangan:
t = koefisien t
X1 = rata-rata sampel 1
X2 = Rata-rata sampel 2
S = Standar deviasi
n1 = jumlah data 1
n2 = jumlah data 2

Untuk menghitung S maka menggunakan rumus:

S1 = Standar deviasi dari kumpulan data 1


S2 = Standar deviasi dari kumpulan data 2
n1 = jumlah data 1
n2 = jumlah data 2
Contoh:

Seorang peneliti ingin mengetahui adakah perbedaan prestasi belajar antara siswa
laki-laki (X1) dan siswa perempuan (X2). Data penelitiannya adalah sebagai berikut:

1. Menentukan hipotesis
Ho= tidak terdapat perbedaan konsep antara siswa laki-laki dan perempuan
Ha= terdapat perbedaan antara siswa laki-laki dan perempuan
2. Menghitung data yang dibutuhkan

∑ X 1 812
X1 = = =81,2
N1 10

∑ X 2 736
X2 = = =73,6
N2 10
3. Mencari besarnya t hitung

81,20−73,60
t=

67,733 51,822
10
+
7,60
10
t=
√ 6,7733+5,1822
7,60
t=
√ 11,9555

7,60
t= = 2,198
3,458

4. Menentukan kriteria
Jika f hitung ≤ f tabel = Ho diterima
Jika f hitung ≥ f tabel = Ho ditolak

5. Menentukan t tabel
Taraf signifikansi (α) = 0,05
Dk = n1+n2-2
= 10+10-2 = 18
T tabel = 2,101

6. Membandingkan t hitung dan t tabel


T hitung (2,198) > t tabel (2,101) = HO ditolak

Kesimpulannya:

Terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa laki-laki dan siswa perempuan.

2. Paired sampel T-test

Rumus paired sampel t-test:


Contoh:

Seorang peneliti ingin mengetahui apakah perbedaan hasil belajar sebelum


diberikan video tutorial (X1) dengan sesudah diberi video tutorial (X2). Data penelitian
sebagai berikut:

1. Menentukan hipotesis
Ho = tidak terdapat perbedaan antara hasil belajar sebelum diberikan video (X1) dan
setelah diberikan video (X2)
Ha = terdapat perbedaan antara hasil belajar sebelum diberikan video (X1) dan
setelah diberikan video (X2)
2. Menentukan data yang dibutuhkan

3. Menghitung besar t hitung


∑D


t= n ∑ D2−(∑ D2)
¿
n−1
¿
76


2
t= 10. (1320 )−( 76 )
10−1

76
t=

13200−576

76
9
t= =2,646
28,721

4. Menentukan kriteria
Jika f hitung ≤ f tabel = Ho diterima
Jika f hitung ≥ f tabel = Ho ditolak

5. Menentukan t tabel
Taraf signifikansi (α) = 0,05
Dk = n1+n2-2
= 10+10-2 = 18
T tabel = 2,101

6. Membandingkan t hitung dan t tabel


T hitung (2,646) > t tabel (2,101) = HO ditolak.

Kesimpulannya:

Terdapat perbedaan prestasi belajar siswa sebelum diberikan video tutorial (X1) dan setelah
diberikan video tutorial (X2).

Anda mungkin juga menyukai