Anda di halaman 1dari 32

PENGUJIAN KOMPARATIF

PARAMETRIK

Uji rerata dua sampel berpasangan


(t-pair test)
Uji rerata dua sampel independen
(t-independent test)
Langkah-langkah Pengujian Hipotesis

1 Perumusan hipotesis statistik

2 Menentukan taraf nyata

3 Menentukan kriteria pengujian

4 Menghitung rerata dan


simpangan baku

5 Menentukan nilai uji statistik

6 Membuat kesimpulan
Perumusan hipotesis statistik
Hipotesis dua pihak

 Ho :
1   2
 Ha : 1   2
Hipotesis pihak kanan:
 
1 2
 Ho :

 Ha : 1   2
  2
Hipotesis pihak kiri
1
 Ho :

 Ha :
1   2
1. Uji “t” untuk dua sampel berpasangan
(Paired)

Dua sampel berpasangan artinya sampel dengan


subjek yang sama namun mengalami dua
perlakuan atau pengukuran yang berbeda.

Contoh :
1. Dampak PC terhadap hasil belajar, di lihat hasil belajar
sebelum dan sesudah punya PC.

2. Hasil belajar mahasiswa sebelum dan sesudah di


terapkan metode metode mengajar tertentu.

4
Rumus:
=

D  x1  x2 

1   D 2


s  D 
2

n 1  n 
 

5
Uji Signifikansi (Uji Hipotesis)

Langkah-langkah:
1. Tetapkan H0 dan H1
2. Tetapkan titik kritis (tingkat kepercayaan 95 %) atau
  0,05
tingkat
 kepercayaan
 0,01 99 %) artinya
atau yang terdapat pada tabel “t”.
3. Tentukan daerah kritis, dengan db = n -1.
4. Tentukan t hitung dengan menggunakan rumus.
5. Lakukan uji signifikansi dengan membandingkan
besarnya “ t” hitung dengan “t” tabel.

6
Contoh:
 Seorang peneliti telah berhasil mengembangkan alat peraga listrik
statis untuk pembelajaran IPA di SMP. Dalam rangka uji coba
terhadap efektifitas atau kelayakan alat peraga tersebut,
dilaksanakan penelitian dengan mengajukan Hipotesis penelitian
yang mengatakan : Terdapat perbedaan yang signifikan nilai IPA
antara sebelum dan sesudah di terapkannya alat peraga listrik
statis. Dalam rangka pengujian ini diambil sampel sebanyak 20
siswa. Gunakan taraf kepercayaan 95 % (   0,05 ) untuk menguji
pernyataan (Hipotesis ) tersebut! (Asumsi bahwa data terdistribusi
normal dan homogen)

7
Tabel 1. Data hasil belajar IPA .

Nilai IPA
Nama
Sebelum sesudah Nilai IPA
Nama
A 78 75 Sebelum sesudah
B 60 68 L 40 50
C 55 59 M 63 68
D 70 71 N 85 83
E 57 63 O 70 77
F 49 54 P 62 69
G 68 66 Q 58 73
H 70 74 R 65 65
I 81 89 S 75 76
J 30 33 T 69 86
K 55 51

8
Exercises

1. Seorang peneliti ingin menyelidiki personal


computer (PC) yang dimiliki mahasiswa mempunyai
efek terhadap semangat belajar mahasiswa. Untuk
itu sebuah sampel yang terdiri dari 10 mahasiswa
masing-masing di ukur semangat belajarnya (dengan
skala Likert), Dari data di bawah ini ujilah apakah
smartphone tersebut dapat mempengaruhi
semangat belajar mahasiswa pada   0.05 ?

9
Nama Sebelum Sesudah
A 76 76
B 77 77
C 78 79
D 79 80
E 82 82
F 88 82
G 92 92
H 96 92
I 84 85
J 88 84

10
2. Uji “t” untuk dua sampel
independent (Terpisah)

Dua sampel independen artinya tidak ada hubungan


antara dua sampel yang akan di uji.

Contoh : 1. Hasil belajar statistika lelaki dan perempuan.


2. Hasil belajar IPA dengan PBL dan PSL
2. Minat baca orang kota dan desa.

11
Dua kelompok independen
a. Data terdistribusi normal dan homogen
dan σ tidak diketahui
x1  x 2
t 
s 1 / n1  1 / n2

2 2
( n1  1) s1  (n 2  1) s 2
s2 
n1  n 2  2

dengan s adalah simpangan baku gabungan


Kriteria pengujian
*Berlaku jika data terdistribusi normal dan homogen*

Hipotesis dua pihak:


 Ho diterima jika t (1  1 / 2 )  t  t (1  1 / 2 ) , dalam hal
lainnya Ho ditolak.
Hipotesis pihak kanan:
 Ho diterima jika t ˂ t (1   ) , dalam hal lainnya Ho
ditolak.
Hipotesis pihak kiri:
 Ho diterima jika t ˃ - t (1   ) , dalam hal lainnya Ho
ditolak.
b. Data terdistribusi normal dan tidak homogen

dan σ tidak diketahui


x1  x 2
t' 
( s12 / n1 )  ( s 22 / n 2 )

Kriteria wpengujian:
1 t1  w 2 t 2 Terima
w1t1hipotesis
 w2 t 2 Ho jika:
  t' 
w1  w2 w1  w2

dengan:
w1  s12 / n1 dan w2  s 22 / n2

t1  t (1  1 / 2 ), ( n1  1) t 2  t (1  1 / 2 ), ( n2  1)
dan
Kriteria pengujian bagian jika data terdistribusi normal
tapi tidak homogen adalah:
• Uji dua pihak, terima H0 jika:
w1t1  w2 t 2 w1t1  w2 t 2
  t' 
w1  w2 w1  w2

• Uji pihak kanan, tolak H0 Uji pihak kiri, tolak H0


jika: jika:
w1t1  w2 t 2 w1t1  w2 t 2
t’  t’  -
w1  w2 . w1  w2
.
Uji Signifikansi (Uji Hipotesis)

Langkah-langkah:
1. Tetapkan H0 dan H1
2. Tetapkan titik kritis   0,05 (tingkat kepercayaan 95
  0,01
%) atau (tingkat kepercayaan 99 %) yang
terdapat pada tabel “t”.
3. Tentukan daerah kritis, dengan db = n1 +n2-2.
4. Tentukan t hitung.
5. Lakukan uji signifikansi dengan membandingkan
besarnya “ t” hitung dengan “t” tabel.
1
Contoh :
Dari suatu kegiatan penelitian dengan menggunakan
sampel 10 orang mahasiswa tidak bekerja dan 10
orang mahasiswa bekerja, telah berhasil dihimpun
data berupa skor yang melambangkan hasil nilai
mata kuliah Statistika.
Dari data tersebut. Ujilah apakah secara signifikan
terdapat perbedaan nilai statistika antara
mahasiwa tidak bekerja dengan mahasiswa bekerja
pada α = 0,05 dengan asumsi data terdistribusi
normal dan homogen?

17
Mahasiswa Mahasiswa
Tidak Bekerja Bekerja
8 7
9 8
6 5
6 4
9 7
6 5
8 6
5 5
7 8
6 5
18
Penyelesaian:

1. H 0 : 1   2 (Tidak terdapat perbedaan nilai mahasiswa tdk kerja & bekerja )


H1 : 1   2 (Terdapat perbedaan nilai mahasiswa tdk kerja & bekerja

2.  0,05
3. db = 10 + 10 - 2 =18 .
4. Menentukan rumus statistik yang digunakan dan
menentukan besarnya t hitung

19
4. Perhitungan t hitung.

2
2 _
 _

x1 x2 x1  x1
_
 _

 x1  x1  x2  x2  x2  x2 
 
 
8 7 1 1 1 1
9 8 2 4 2 4 _
6 5 -1 1 -1 1 x1  7
6 4 -1 1 -2 4
9 7 2 4 1 1
_
6 5
8 6
-1
1
1
1
-1
0
1
0
x2  6
5 5 -2 4 -1 1
7 8 0 0 2 4
6 5 -1 1 -1 1
Jumlah 70 60 18 18

20
Perhitungan s

Data

2 2
(n1  1) s1  (n2  1) s 2
s2 
n1  n2  2

gab = = 2

S gab = 1,41
Penentuan t hitung

x1  x 2
t 
s 1 / n1  1 / n2

7 −6
𝑡 h𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔=


1 , 41
1
+
10 10
1

= 1,58

Nilai t tabel dengan α = 0,05 dan dk = 18 yaitu


Cara lain:
_ _
x1  x2
t
2 2
 _
  
_

  x1  x1     x2  x2   n1  n2 
 
n1  n2  2  n1.n2 
76 1
   1,581.
18  18  10  10  36
 
10  10  2  10.10  90

Db = 18

ttabel  2,101

23
5. Uji signifikansi.

1.58

Reject H0 Do not reject H0 Reject H0

-2.101 0 2.101
Two critical values of t 24
Kesimpulan :

Karena t hit < t tabel . Maka H0 diterima. H1 ditolak. Jadi:

Tidak terdapat perbedaan nilai statistika antara mahasiswa tidak


bekerja dengan mahasiswa bekerja.
Atau dengan kata lain, adanya perbedaan antara mahasiswa
tidak bekerja dengan mahasiswa bekerja yang sedang di teliti,
tidak memberikan perbedaan yang signifikan terhadap nilai
statistika.

25
OUTPUT SPSS

Group Statistics

Std. Error
GROUP N Mean Std. Deviation Mean
X Tidak Bekerja 10 7,00 1,41 ,45
bekerja 10 6,00 1,41 ,45

Independent Samples Test

Levene's Test for


Equality of Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Mean Std. Error Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Difference Difference Lower Upper
X Equal variances
,000 1,000 1,581 18 ,131 1,00 ,63 -,33 2,33
assumed
Equal variances
1,581 18,000 ,131 1,00 ,63 -,33 2,33
not assumed

26
EXERCISES

Seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada


perbedaan antara tinggi dan berat badan seorang
pria dan wanita. Untuk itu, 7 pria dan 7 wanita
masing-masing di ukur tinggi dan berat badannya,
seperti pada tabel di bawah ini. Ujilah:
1. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan
antara tinggi lelaki dan perempuan?
2. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan
antara berat lelaki dan berat perempuan?.

27
Tabel Berat dan tinggi lelaki dan perempuan

Tinggi Berat Gender


174 65 Pria
178 62 Pria
170 66 Pria
Lakukanlah perhitungan
168 68 Pria
secara manual dengan
159 67 Pria mengikuti tahapan
167 67 Pria pengujian statistika
secara manual.
165 65 Pria Bandingkan hasilnya
154 48 Wanita dengan hasil SPSS!
152 45 Wanita
155 46 Wanita
154 43 Wanita
157 58 Wanita
156 54 Wanita
154 49 Wanita

28
OUTPUT SPSS

1.
Group Statistics

Std. Error
GROUP N Mean Std. Deviation Mean
tinggi badan Pria 7 168,71 6,16 2,33
Wanita 7 154,57 1,62 ,61

Independent Samples Test

Levene's Test for


Equality of Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Mean Std. Error Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Difference Difference Lower Upper
tinggi badan Equal variances
5,160 ,042 5,878 12 ,000 14,14 2,41 8,90 19,39
assumed
Equal variances
5,878 6,825 ,001 14,14 2,41 8,42 19,86
not assumed

29
OUTPUT SPSS

2. Group Statistics

Std. Error
GROUP N Mean Std. Deviation Mean
Berat Badan Pria 7 65,71 1,98 ,75
Wanita 7 49,00 5,29 2,00

Independent Samples Test

Levene's Test for


Equality of Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Mean Std. Error Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Difference Difference Lower Upper
Berat Badan Equal variances
4,182 ,063 7,829 12 ,000 16,71 2,13 12,06 21,37
assumed
Equal variances
7,829 7,642 ,000 16,71 2,13 11,75 21,68
not assumed

30
Kesimpulan Output
Group Statistics

Std. Error
GROUP N Mean Std. Deviation Mean
tinggi badan Pria 7 168,71 6,16 2,33
Wanita 7 154,57 1,62 ,61
Berat Badan Pria 7 65,71 1,98 ,75
Wanita 7 49,00 5,29 2,00

Independent Samples Test

Levene's Test for


Equality of Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Mean Std. Error Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Difference Difference Lower Upper
tinggi badan Equal variances
5,160 ,042 5,878 12 ,000 14,14 2,41 8,90 19,39
assumed
Equal variances
5,878 6,825 ,001 14,14 2,41 8,42 19,86
not assumed
Berat Badan Equal variances
4,182 ,063 7,829 12 ,000 16,71 2,13 12,06 21,37
assumed
Equal variances
7,829 7,642 ,000 16,71 2,13 11,75 21,68
not assumed
31
EXERCISE 2
Hasil motivasi belajar lima orang siswa di kelas kontrol
dan kelas eksperimen dengan hasil terdapat pada
Tabel 2.
Tabel 2. Data Motivasi Belajar Siswa
Kontrol Eksperimen
90 107
99 111
102 117
114 125
121 122

Apakah motivasi belajar di kelas eksperimen lebih


bagus di kelas kontrol dengan asumsi data terdistribusi
normal dan homogen pada α = 0,05?

Anda mungkin juga menyukai