Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 6

Azzahra Muftiya Risky


Widya Putri
Zulfani NurDian

BIOSTATISTIKA
DEPENDENT T-TEST
PENGERTIAN DEPENDENT T-TEST
T-test dependent atau sering diistilakan dengan Paired Sampel t-
Test, adalah jenis uji statistika yang bertujuan untuk
membandingkan rata-rata dua grup yang saling berpasangan.
Sampel berpasangan dapat diartikan sebagai sebuah sampel
dengan subjek yang sama namun mengalami 2 perlakuan atau
pengukuran yang berbeda, yaitu pengukuran sebelum dan
sesudah dilakukan sebuah treatment.(Sugiyono, 2010)
FUNGSI T-TEST DEPENDENT
Fungsi dari t-test dependent adalah
 Membandingkan rata-rata dua grup yang saling
berpasangan. Sampel berpasangan dapat diartikan sebagai
sebuah sampel dengan subjek yang sama namun
mengalami 2 perlakuan atau pengukuran yang berbeda,
yaitu pengukuran sebelum dan sesudah dilakukan sebuah
perlakuan.
 Menguji efektifitas suatu perlakuan terhadap suatu
besaran variabel yang ingin ditentukan, misalnya untuk
mengetahui efektifitas metode penyuluhan terhadap
peningkatan pengetahuan dari responden.( Ridwan, 2009)
Syarat – Syarat Penggunaan T - Test Dependent

1. Uji komparasi antar dua nilai pengamatan berpasangan, misalnya:


sebelum dan sesudah
2. Digunakan pada uji parametrik dimana syaratnya sebagai berikut:
• satu sampel (setiap elemen mempunyai 2 nilai pengamatan)
• merupakan data kuantitatif (rasio-interval)
• Data berdistribusi normal (di populasi terdapat distribusi
difference = d yang berdistribusi normal dengan mean μd=0 dan
variance =1)
(Sugiyono, 2010)
Jenis Hipotesis pada Uji T - Test Dependent
• Uji dua arah • Uji satu arah dimana pada hipotesis
Pada hipotesis awal tidak terdapat awal kelompok atau sampel 1
perbedaan yang signifikan antara memiliki rata-rata sama dengan atau
rata-rata 1 dan rata-rata 2, sedangkan lebih besar dengan rata-rata
pada hipotesis alternatif sebaliknya kelompok 2. sedangakan hipotesis
yaitu terdapat perbedaan rata-rata 1 alternatif rata-rata kelompok 1 lebih
dan rata-rata 2 kecil dibandingkan dengan rata-rata
kelompok 2
Jenis Hipotesis pada Uji T - Test Dependent
• Uji satu arah ini kebalikan pada • Hipotesis awal ditolak, bila:
hipotesis kedua, dimana pada
hipotesis awal kelompok atau sampel |t hitung| > t tabel ( terdapat
1 memiliki rata-rata sama dengan perbedaan / Ha)
atau lebih kecil dengan rata-rata
kelompok 2. sedangkan hipotesis atau:
alternatif rata-rata kelompok 1 lebih • Hipotesis awal diterima, bila:
besar dibandingkan dengan rata-rata
kelompok 2 |t hitung| <= t tabel (tidak
terdapat perbedaan / Ho)
RUMUS
Menurut Sugiyono (2010), rumus uji t-test dependent, yaitu :
Statistik hitung (t hitung):

Dimana :

Keterangan
D = Selisih x1 dan x2 (x1-x2)
n = Jumlah Sampel
X bar = Rata-rata
Sd = Standar Deviasi dari d.
Contoh Kasus dalam Pengerjaan Pengujian
Signifikansi (hipotesis)
Datanya sebagai berikut:
Suatu kegiatan penelitian eksperimental, telah berhasil Nama
Nilai Statistika II

menemukan metode “ABG” sebagai metode baru untuk


Sebelum Sesudah
A 78 75

mengajarkan mata kuliah Statistika II. Dalam rangka B 60 68

uji coba terhadap efektifitas atau keampuhan metode


C 55 59
D 70 71

baru itu, dilaksanakan penelitian lanjutan dengan E 57 63


F 49 54
mengajukan Hipotesis Nol (Nihil) yang mengatakan : G 68 66

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan nilai H 70 74


I 81 89
Statistika II antara sebelum dan sesudah di terapkannya J 30 33

metode “ABG” sebagai metode mengajar mahasiswa K 55 51


L 40 50
UIB semester 6. Dalam rangka pengujian ini diambil M 63 68

sampel sebanyak 20 mahasiswa. Gunakan taraf N 85 83


O 70 77
kepercayaan 95 % (alfa=5% ) untuk menguji P 62 69

pernyataan (Hipotesis) tersebut. Q


R
58
65
73
65
S 75 76
T 69 86
Langkah -langkah yang dilakukan:
1. Menentukan Hipotesis yang digunakan, yaitu:
Ho:Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil
belajar sebelum dan sesudah
Ha:Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar sebelum
dan sesudah

2. Menetapkan titik kritis yaitu alfa 5%


3. Menentukan daerah kritis, dengan db = n -1=20-1=19
4. Menentukan t hitung
a) Memulai dengan menghitung selisih D
b) Menghitung Standar Deviasi:
c) Menghitung t hitung: d) Melakukan uji signifikansi
Diketahui t tabel = 2,093. Sehingga |t
hitung| > t tabel.
Sehingga dapat disimpulkan:
Ho ditolak , sehingga disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan antara hasil belajar
statistika II sebelum dan sesudah
diterapkannya Metode “ABG”.
Sumber :Setiawan, 2013
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai