Anda di halaman 1dari 26

Uji Rata-rata Populasi (Uji t)

Uji Sampel Jumlah Kecil (n < 30) dari Hipotesis


tentang Rata-rata populasi 
Uji Sampel Jumlah Kecil dari Hipotesis tentang Rata-rata populasi 

One-Tailed Test Two-Tailed Test


H 0 :   0 H 0 :   0
H :   0 H :   0

(atau H :   0 )

y  0
Uji Statistik : t 
s/ n
Daerah Penolakan : t  t Daerah Penolakan : t  t  /2

(atau t  t )

dimana distribusi t didasarkan pada derajat kebebasan (n-1); t adalah nilai t

   
dimana P t  t    dan t  /2 adalah nilai t dimana P t  t  / 2   / 2
Asumsi :
Distribusi frekuensi relatif populasi dari sampel
terpilih adalah mendekati normal.
Perhatian :
Jika data menyimpang banyak dari normal, Uji
sampel jumlah kecil ini dapat memberikan
kesimpulan yang salah.
Dalam hal ini, digunakan Uji nonparametrik
Contoh :
1. Radium-226 merupakan gas radioaktif yang ditemukan secara alami.

Kenaikan kadar radium-226 di negara metropolitan Dade (Florida) telah

diselidiki (Florida Scientist, Summer/Autumn 1991). Data pada tabel adalah

kadar radium-226 (diukur dalam pCi/L) untuk 26 sampel tanah yang

dikumpulkan di negara Dade selatan. Environmental Protection Agency

(EPA) telah menetapkan kadar maksimum radium-226 adalah 4 pCi/L.

Gunakan informasi pada hasil print MINITAB untuk menentukan apakah

mean kadar radium-226 dari sampel tanah yang dikumpulkan di negara

Dade selatan kurang dari batas EPA 4 pCI/L. Gunakan  = 0,10.

1,46 0,58 4,31 1,02 0,17 2,92 0,91 0,43 0,91


1,30 8,24 3,51 6,78 1,43 1,44 4,49 4,21 1,84
5,92 1,86 1,41 1,70 2,02 1,65 1,40 0,75
Sumber : Moore, H.E., dan Gussow, D.G., “Radium dan radon in Dade

country ground water and soil samples.” Florida Scientist, Vol.54, No.3/4,

Summer/Autumn, 1991, p.155 (bagian dari tabel 3)


Uji Perbedaan Antara Dua Rata-rata Populasi : Sampel yang independen
 
Uji sampel jumlah besar dari hipotesis 1  2 : sampel yang independen

One-Tailed Test Two-Tailed Test

H 0  1  2   D0 H 0  1  2   D0

H  1  2   D0 H  1  2   D0


atau H  1  2  D0 

Uji Statistik : z 
y 1  y 2   D0 y 1  y 2   D0

y y  s12 s22
1 2

n1 n2

Daerah Penolakan : Daerah Penolakan :

z  z atau z   z z  z / 2
Uji Perbedaan Antara Dua Rata-rata Populasi : Sampel yang independen

Catatan : D0 adalah simbol dari nilai numerik khusus


untuk dalam Null Hypothesis. Pada penggunaannya,
kita ingin untuk membuat hipotesis bahwa tidak ada
perbedaan antara rata-rata populasi, pada bab ini,
D0 = 0
Asumsi :
1. Ukuran sampel n1 dan n2 adalah cukup besar, n1
 30dan n2  30.
2. Dua sampel diseleksi secara acak dan independen
dari target populasi.
 
Uji sampel jumlah kecil dari hipotesis 1  2 : sampel yang independen

One-Tailed Test Two-Tailed Test

H 0  1  2   D0 H 0  1  2   D0

H  1  2   D0 H  1  2   D0


atau H  1  2  D0 

Uji Statistik : t 
 y 1 
 y 2  D0
1 1
s 2p   
 n1 n2 

Daerah Penolakan : Daerah Penolakan :

t  t  atau t   t t  t /2

dimana

n
1  1s12  n2  1s22
s 2p 
n1  n2  2

dan distribusi t didasarkan pada n1 + n2 - 2 df


Uji sampel jumlah kecil dari hipotesis : sampel yang
independen

Asumsi :

1. Populasi dari sampel yang dipilih keduanya mendekati distribusi frekuensi

relatif normal

2. Variansi dari dua populasi adalah sama, yaitu  12   22

3. Sampel acak dipilih dengan cara independen dari kedua populasi

tersebut.

Peringatan : Ketika asumsi populasi normal dilanggar, uji dapat menyebabkan

kesimpulan salah. Untuk hal ini, digunakan Uji Wilcoxon Nonparametric.


Modifikasi untuk uji sampel jumlah kecil
 12  jika
2
2 : sampel yang independen

n1 = n2 = n
Uji Statistik :

y 1  y 2   D0 y
1  y 2   D0
t 
s 2
s  2 1 2
  1 2
n
 s1  s22 
 n1 n2 

Derajat Kebebasan :

 = n1 + n2 - 2 = 2( n - 1)
Modifikasi untuk uji sampel jumlah kecil
 12  jika
2
2 : sampel yang independen
n1  n2

Uji Statistik :

y 1  y 2   D0
t
 s12 s22 
  
 n1 n2 

Derajat Kebebasan :

s
2
1 n1  s22 n2 
2


  s 2 n  2 s 2 n  2 
 1 1  2 2 
 n1  1 n2  1 
 

Catatan : Nilai  biasanya tidak akan merupakan bilangan bulat. Bulatkan ke bawah

mendekati bilangan bulat terdekat untuk dapat menggunakan Tabel t (Tabel 7 dari

Appendix II).
Uji Perbedaan antara Dua Rata-rata Populasi : Matched Pairs

 
Uji sampel jumlah besar dari hipotesis 1  2 : matched pairs

One-Tailed Test Two-Tailed Test

H 0  1  2   D0 H 0  1  2   D0

H  1  2   D0 H  1  2   D0

 
atau H  1  2  D0

d  D0 d  D0
Uji Statistik : z  
d n sd n
Uji Perbedaan antara Dua Rata-rata Populasi : Matched Pairs

dimana d dan sd menunjukkan rata-rata dan deviasi standard dari perbedaan

sampel.

Daerah Penolakan : Daerah Penolakan :

z  z atau z   z z  z /2

Catatan : D0 adalah simbol untuk nilai numerik khusus 1  2  pada Null

Hypothesis. Pada beberapa pemakaian, diinginkan untuk membuat hipotesis

dimana tidak ada perbedaan antara rata-rata populasi, dalam hal ini, D0 =0.
Uji sampel jumlah kecil dari hipotesis :
matched pairs
One-Tailed Test Two-Tailed Test

H 0  1  2   D0 H 0  1  2   D0

H   1  2   D0 H  1  2   D0


atau H  1  2  D0 
d  D0 d  D0
Uji Statistik : t  
d n sd n

dimana d dan sd menunjukkan rata-rata dan deviasi standard dari sampel yang

berbeda-beda.

Daerah Penolakan : Daerah Penolakan :

t  t  atau t  t  t  t  /2

dimana distribusi t didasarkan pada derajat kebebasan (n-1)


Uji sampel jumlah kecil dari hipotesis :
matched pairs

Catatan : D0 adalah simbol dari nilai numerik khusus 1  2  pada Null

Hypothesis. Pada beberapa pemakaian, diinginkan untuk membuat hipotesis

dimana tidak ada perbedaan antara rata-rata populasi, Dalam hal ini, D0 =0.

Asumsi : 1. Distribusi frekuensi relatif dari populasi yang berbeda adalah

mendekati normal.

2. Perbedaan yang dipasang secara acak diseleksi dari perbedaan


populasi.

Perhatian : Jika perkiraan normalitas dilanggar secara total, uji-t dapat menghasilkan

kesimpulan salah. Dalam hal ini, digunakan uji Wilcoxon Nonparametric


1. Tetraklorodibenzo-p-dioxin (TCDD) merupakan zat yang sangat toksik yang

ditemukan di limbah industri. Sebuah studi dilakukan untuk menentukan

jumlah TCDD yang ada di jaringan tubuh katak yang mendiami Rocky

Branch Creek di Arkansas Tengah, yang diketahui terkontaminasi oleh

TCDD (Chemosphere, Feb.1986). Kadar TCDD (dalam ppt) diukur pada

beberapa jaringan khusus dari 4 katak betina, rasio TCDD di jaringan

terhadap TCDD di otot kaki dicatat. Rasio relatif kontaminan untuk dua

jaringan, liver dan ovarium, diberikan untuk masing-masing 4 katak pada

tabel di bawah. Menurut peneliti tersebut, “ data itu menyarankan bahwa

[mean] relatif kadar TCDD dalam ovarium katak betina lebih tinggi daripada

[mean] kadar TCDD dalam liver katak. Uji dengan menggunakan  = 0,05

Katak A B C D
Liver 11,0 14,6 14,3 12,2
Ovarium 34,2 41,2 32,5 26,2
Sumber : Korfmacher, W.A., Hansen, E.B., and Rowland, K.L., “Tissue

distribution of 2,3,7,8-TCDD in bullfrogs obtained from a 2,3,7,8-TCDD-

contaminated area.”Chemosphere, Vol.15, No. 2, Feb. 1986, p.125, Reprinted

with permission, Copyright 1986, Pergamon Press, Ltd.


Uji Proporsi Populasi

Uji sampel jumlah besar dari hipotesis perbandingan populasi

One-Tailed Test Two-Tailed Test


H 0  p  p0 H 0  p  p0
H  p  p0 H  p  p0

atau H  p  p0

p  p0
z
Uji Statistik : p0 q 0 / n
dimana q 0  1  p0

Daerah Penolakan : Daerah Penolakan :

z  z atau z   z z  z /2
Uji Perbedaan antara Dua Perbandingan
Populasi

Uji sampel jumlah besar dari hipotesis tentang p 1  p2  : sampel yang

independen

One-Tailed Test Two-Tailed Test

H 0   p1  p2   D0 H 0   p1  p2   D0

H   p1  p2   D0 H   p1  p2   D0

 
atau H   p1  p2  D0

z
 pˆ 1  pˆ 2   D0
Uji Statistik :   pˆ1  pˆ 2 
Daerah Penolakan : Daerah Penolakan :

z  z atau z   z z  z /2
Uji Perbedaan antara Dua Perbandingan
Populasi
Ketika D0  0

pˆ 1qˆ1 pˆ 2 qˆ 2
  pˆ1  pˆ 2   
n1 n21

dimana q1  1  p 1 dan q 2  1  p 2

Ketika D0 = 0

1 1
  p  p      
pq
1 2
 n1 n2 

dimana jumlah total dari keberhasilan pada kombinasi sampel adalah

y 1  y 2  dan

y1  y 2
p 1  p 2  p 
n1  n2

Asumsi : Ukuran sampel, n1 dan n2, adalah cukup besar. Ini akan memuaskan

jika n1 p 1  4, n1q1  4 , dan n2 p 2  4 , n2 q 2  4


Uji Perbedaan antara Dua Perbandingan
Populasi
y1  y 2
p 1  p 2  p 
n1  n2

Asumsi : Ukuran sampel, n1 dan n2,

adalah cukup besar. Ini akan

memuaskan jika

n pˆ  4,n qˆ  4,dann pˆ  4,n qˆ  4


1 1 1 1 2 2 2 2
SOAL
1. Ilmuwan telah menghubungkan penurunan

catastrophic pada jumlah katak di bumi terhadap

radiasi ultraviolet yang merusak lapisan ozon

bumi (Tampa Tribune, Mar.1, 1994). Walapun

demikian, katak di kawasan Pasifik tidak akan

mengalami penurunan karena katak tersebut

menghasilkan enzim yang melindungi telurnya

dari radiasi ultraviolet. Peneliti-peneliti di

Oregon State University membandingkan

kecepatan menetas dari 2 kelompok telur katak di

Pasifik.
SOAL

Satu kelompok telur dilindungi dengan pelindung sinar

ultraviolet matahari, sedangkan kelompok yang lain tidak.

Jumlah telur yang menetas dengan sukses dalam tiap

kelompok terlihat pada tabel. Bandingkan kecepatan menetas

dari dua kelompok telur katak Pasifik dengan sebuah uji

hipotesis. Gunakan  = 0,01.

Telur yang dilindungi Telur yang tidak


dari matahari terlindungi
Jumlah Total 70 80

Jumlah Menetas 34 31
SOAL

Bifenil poliklorida (PBC) yang digunakan di perusahaan


kapasitor dan transfomator listrik merupakan kontaminan yang
berbahaya jika dilepaskan ke lingkungan. Enviromental
Protection Agency (EPA) melakukan percobaan dengan alat baru
untuk mengukur konsentrasi PCB pada ikan. Untuk mengecek
presisi dari alat baru tersebut, 7 pembacaan PCB dilakukan pada
sampel ikan yang sama. Datanya dicatat sebagai berikut (dalam
ppm) : 6,2 5,8 5,7 6.3 5,9 5,8 6,0
EPA membutuhkan sebuah instrumen yang menghasilkan
pembacaan PCB dengan variansi kurang dari 0,1. Apakah
instrumen baru tersebut memenuhi spesifikasi EPA ? Uji dengan
 = 0,05
Uji Variansi Populasi
Uji hipotesis tentang variansi 2

One-Tailed Test Two-Tailed Test

H 0   2   02 H 0   2   02

H   2   02 H   2   02

atau H    2   02

2
 n  1 s 2
Uji Statistik :  
 02
Daerah Penolakan : Daerah Penolakan :

 2  2 atau  2  12  2  12 / 2 atau  2  2/ 2

dimana 2 dan 12 adalah nilai  2 yang terletak disebelak kanan  dan sebelah

kiri  dari distribusi chi-kuadrat didasarkan pada derajat kebebasan (n - 1).

Catatan :  02 adalah simbol nilai numerik khusus dari  2 pada Null Hypothesis.

Asumsi : Populasi sampel acak yang telah dipilih mendekati distribusi normal.
Uji Perbandingan Variansi Populasi

One-Tailed Test Two-Tailed Test

 12 12
H0  2  1 H0  2  1
2 2

12  12
H  2  1 H  2  1
2 2

 12
atau H  2  1
2
Uji Statistik : Uji Statistik :

s12 s22
F  2 atau F  2
s2 s1
Uji Perbandingan Variansi Populasi

 s12 2 2
 2 ketika s1  s2
Variansi Sampel Jumlah Besar  s2
F  2
Variansi Sampel Jumlah Kecil  s2 2 2
2 ketika s2  s1
 s1

Daerah Penolakan : Daerah Penolakan :


F  F F  F /2

dimana F dan F/2 adalah nilai yang terletak di daerah  dan /2, diujung atas

distribusi F dengan 1 = derajat kebebasan pembilang, (yaitu : df dari variansi

sampel pada pembilang) dan 2= derajat kebebasan penyebut, (yaitu : df dari

variansi sampel pada penyebut).

Asumsi : 1. Kedua populasi dari sampel yang terpilih mempunyai distribusi

frekuensi relatif yang mendekati normal.

2. Sampel acak dipilih dengan cara yang independen dari dua populasi.
SOAL
1. Tabel berikut ini menyajikan data hasil teoritis (perhitungan) dan eksperimental

dari tekanan uap dibenzotiofen, suatu senyawa heterosikloaromatik yang mirip

dengan senyawa yang ditemukan pada batubara. Jika model teoritis untuk

tekanan uap merupakan model yang baik untuk realitasnya, perbedaan rerata

antara hasil eksperimental dan perhitungan tekanan uap pada suhu tertentu

akan sama dengan nol.

Suhu Tekanan Uap Suhu Tekanan Uap


(oC) Eksperimental Perhitungan (oC) Eksperimental Perhitungan

100,60 0,282 0,276 116,69 0,669 0,695

101,36 0,314 0,307 119,38 0,834 0,805

104,60 0,335 0,350 121,08 0,860 0,882

106,44 0,404 0,390 123,61 1,01 1,01

108,70 0,422 0,444 124,90 1,07 1,08

110,96 0,513 0,505 127,74 1,26 1,25

112,62 0,554 0,554 130,24 1,42 1,43

115,21 0,642 0,640 131,75 1,55 1,54

Anda mungkin juga menyukai