Anda di halaman 1dari 21

Uji Hipotesis

Uji Rata-Rata 2
Populasi
Tujuan Pembelajaran

 Peserta mampu membedakan


antara uji berpasangan atau
independen
 Peserta mampu melakukan uji rata-
rata 2 populasi baik untuk uji
berpasangan atau independen
Uji Rata-Rata
 1 Populasi
 Sampel kecil (t test)
 Sampel besar
 ² diketahui (Z test)
 ² tidak diketahui (t test)
 2 Populasi
 Uji tidak berpasangan/independent
 ² diketahui (Z test)
 ² tidak diketahui (t test)
 Uji berpasangan (t test)
Uji Mean
Dua Populasi Berpasangan

Dua populasi dikatakan berpasangan jika :


merupakan hasil pengukuran sebanyak 2 kali
pada objek yang sama (berpasangan secara
alami atau dipasangkan)
Uji Mean
Dua Populasi Berpasangan

Hipotes
isH :  - = d
0 1 2 0
Two 1 = rata-rata pengukuran
Tail dari populasi 1
H1: 1 - 2 d0
2 = rata-rata pengukuran
H0: 1 - 2  d0 H1: Right dari populasi 2
1 - 2 > d0 Tail d0 = konstanta

H0: 1 - 2 d0 Left


H1: 1 - 2 < d0 Tail
Uji Mean
Dua Populasi Berpasangan

Statistic Uji n n

d  d0
 i
( d  d ) 2
d
i 1
i

t hitung  sd  i 1
d 
sd / n n 1 n

df  n  1
n = banyaknya pasangan
di = selisih pengukuran ke-i
Uji Mean
Dua Populasi Berpasangan
Keputusan Penerimaan dan Penolakan H0
Bila H1 :

 1 - 2 ≠ d0 maka Tolak H0 jika | thitung | > t / 2

 1 - 2 > d0 maka Tolak H0 jika thitung > t

 1 - 2 < d0 maka Tolak H0 jika thitung < -t


Uji Mean
Dua Populasi Berpasangan
Seorang mahasiswa ingin mengetahui apakah ada
perbedaan kecepatan menyelesaikan problem, dengan
menggunakan dua buah software matematika. Untuk itu
dilakukan pengambilan sampel sebanyak 15 mahasiswa
Teknik Informatika yang mampu mengoperasikan kedua
software tersebut. Kelima belas mahasiswa tersebut diminta
untuk menyelesaikan sebuah problem matematika yang
sama, dengan menggunakan kedua software tersebut.
Kemudian dilakukan pencatatan waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan problem matematika tersebut, dan
diperoleh hasil sebagai berikut :
Uji Mean
Dua Populasi Berpasangan
Waktu Penyelesaian dengan Waktu Penyelesaian dengan di
Mhs
Software A (menit) Software B (menit)
1 2,76 7,02 4,26
2 5,18 3,10 -2,08
3 2,68 5,44 2,76
4 3,05 3,99 0,94
5 4,10 5,21 1,11
6 7,05 10,26 3,21
7 6,60 13,91 7,31
8 4,79 18,53 13,74
9 7,39 7,91 0,52
10 7,30 4,85 -2,45
11 11,78 11,10 -0,68
12 3,90 3,74 -0,16
13 26,00 94,03 68,03
14 67,48 94,03 26,55
15 17,04 41,70 24,66
Uji Mean
Dua Populasi Berpasangan
Kasus pengujian mean dua populasi berpasangan dua arah

d = 9,848 , sd = 18,474 , n = 15, α = 5%


H0 : 2 - 1 = 0
Hipotesis :
H1 : 2 - 1  0

Statistik Uji : d  d0
t hitung 
sd / n
9,848  0

18,474 / 15
 2,06

df = n – 1 = 15 – 1 = 14
Uji Mean Dua Populasi
Berpasangan
Titik Kritis &
Daerah Penerimaan :
Statistik Uji
t( 2.5%, df 14 )   2.145 95 %

DAERAH PENERIMAAAN

2.5 % 2.5 %

- 2.145 2.06 2.145

Titik kritis
Not Enough Evidence,
Not Guilty
Keputusan :
Karena Statistik Uji jatuh di daerah
penerimaan, maka keputusannya
adalah Gagal menolak H0

Kesimpulan :

Data sample yang ada menunjukkan


bahwa tidak ada perbedaan waktu
penyelesaian sebuah problem
matematika dengan menggunakan
software A atau software B
Uji Mean
Dua Populasi Independen
merupakan pengujian terhadap nilai parameter 1 (rata-rata
populasi pertama) dengan nilai parameter 2 (rata-rata
populasi kedua) dengan varian kedua populasi diketahui
maupun tidak diketahui.

Varian kedua populasi diketahui

z hitung 
x 1 
 x 2  1   2 
 12   22
 12 / n 1   22 / n 2
Statistic Uji
z hitung 
x 1 
 x 2  1   2   12   22
 1 / n1  1 / n 2
Varian kedua populasi tidak diketahui

t hitung 
x 1 
 x 2  1   2 
s 12 / n 1  s 22 / n 2
 12   22
df 
s 2
1 / n1  s22 / n2 
2

s
2
1 / n1

  2
s22 / n2 
2

n1  1 n2  1

t hitung 
x 1 
 x 2  1   2 
s p 1 / n1  1 / n 2

n1  1s  n2  1s


2 2  12   22
sp  1 2
n1  n2  2
df = n1 + n2 – 2
Uji Mean
Dua Populasi Independen

( n  1) S 2
 ( n  1) S 2
Sp  1
2 1 2 2

(n1  1)  (n2  1)
S p2 : Pooled sample variance n1 : Size of sample 1
S12 : Variance of sample 1 n2 : Size of sample 2
S 22 : Variance of sample 2
Uji Mean
Dua Populasi Independen
Suatu percobaan dilakukan untuk membandingkan keausan dua
bahan yang dilapisi karena gosokan. Dua belas potong bahan 1
diuji dengan memasukkan tiap potong bahan ke dalam mesin
pengukur aus. Sepuluh potong bahan 2 diuji dengan cara yang
sama. Dalam tiap hal, diamati dalamnya keausan. Sample bahan
1 memberikan rata-rata keausan (sesudah disandi) sebanyak 85
satuan dengan standard deviasi sample 4 sedangkan sample
bahan 2 memberikan rata-rata keausan sebanyak 81 dengan
standard deviasi sample 5. Dapatkah disimpulkan bahwa pada
taraf signifikansi 0,05, keausan bahan 1 melampaui keausan
bahan 2 sebanyak lebih dari 2 satuan ? Anggaplah kedua
populasi berdistribusi hampir normal dengan varian yang sama.
Kasus pengujian mean dua populasi independen 1 arah

x1 = 85, s1 = 4 x2 = 81, s2 = 5, n1 = 12, n2 = 10, α = 5%

H0 : 1 - 2 ≤ 2
Hipotesis :
H1 : 1 - 2 > 2

sp 
12  116  10  125  4,478
Statistik Uji :
12  10  2

d0 = 1 - 2 = 2

85  81  2
t hitung   1,04
4 , 478 1 / 12   1 / 10 

df = 12 + 10 – 2 = 20
Uji Mean Dua Populasi
Independen

Titik Kritis &


Daerah Penerimaan :
Statistik Uji

t ( 5%, df  20 )  1.725 95 %

DAERAH PENERIMAAAN

5%

1.04 1.725

Titik kritis
Not Enough Evidence,
Not Guilty
Keputusan :
Karena Statistik Uji jatuh di
daerah penerimaan, maka
keputusannya adalah Terima H0

Kesimpulan :
data sampel tidak dapat menunjukkan bukti kuat yang
menyatakan bahwa keausan bahan 1 melampaui keausan bahan
2 sebanyak lebih dari 2 satuan
Latihan
Latihan

Anda mungkin juga menyukai