Pengujian hipotesis tentang dua parameter rata-rata untuk sampel independen ini dilakukan
ketika ingin membandingkan rata-rata dari dua kelompok yang tidak berhubungan satu dengan
yang lain (tidak saling mempengaruhi). Misalnya kinerja pegawai antara perusahaan “B” dan
perusahaan “D”, perbedaan kinerja karyawan laki-laki dan perempuan pada suatu perusahaan.
Untuk menguji hipotesis perbedaan dua rata-rata ini dapat menggunakan statistik uji t, untuk
dapat menggunakan uji t (t-student) ini ada prasyarat atau asumsi yang harus terpenuhi yaitu data
berdistribusi normal dan dipilih secara acak, serta kedua varians populasi tidak diketahui.
Langkah-langkah pengujian hipotesis rata-rata untuk dua sampel independen adalah sebagai
berikut:
(i) Merumuskan hipotesis
Hipotesis yang akan diuji adalah
Uji dua pihak
H0 : 1 = 2
H1 : 1 ≠ 2
Uji satu pihak kanan
H0 : 1 = 2
H1 : 1 > 2
Uji satu pihak kiri
H0 : 1 = 2
H1 : 1 < 2
x1 x 2
t hitung = ~ db = n1 + n2 2
1 1
sg +
n1 n 2
dengan s g =
n1 1s12 + n2 1s 22
n1 + n2 2
Keterangan:
x1 = Rata-rata sampel yang diambil dari populasi 1
x 2 = Rata-rata sampel yang diambil dari populasi 2
s12 = Varians dari sampel 1
s 22 = Varians dari sampel 2
s g = Simpangan baku gabungan
n1 = Banyaknya sampel yang diambil dari populasi 1
n2 = Banyaknya sampel yang diambil dari populasi 2
b. Jika varians populasi heterogen ( σ 12 σ 22 ) dan tidak diketahui maka statistik uji yang
digunakan adalah sebagai berikut:
x x2
t '= 1
s12 s 22
+
n1 n2
Contoh 6.1:
Seorang pejabat berpendapat bahwa tidak ada perbedaan rata-rata modal perusahaan asing dan
nasional. Untuk menguji pendapat tersebut, dilakukan penelitian dengan mengambil sampel secara
acak 8 perusahaan nasional dan 6 perusahaan asing. Data modal perusahaan dalam milyar rupiah
yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Nasional 5 7 8 3 4 9 6 5
Asing 6 5 4 7 8 6
Dengan tingkat signifikansi α = 5%, ujilah pendapat tersebut apabila varians populasi untuk kedua
data tersebut tidak diketahui
Penyelesaian :
rata-rata dari kedua data tersebut yaitu:
x1
x i
47
5,875 x2
x i
36
6
n 8 n 6
Karena varians tidak diketahui maka kita akan menggunakan uji t. Sebelum menggunakan uji t
kita harus menguji terlebih dahulu apakah varians kedua populasi sama atau tidak, untuk itu
dilakukan Uji F untuk mengetahui variansnya homogen atau tidak, hal ini telah dilakukan pada
Contoh 5.1 dan diperoleh kesimpulan bahwa kedua data tersebut mempunyai varians yang
homogen.
Langkah-langkah dalam menguji rata-rata dua sampel independen jika varians kedua data tersebut
homogen yaitu:
Hipotesis uji:
H0 : 1 = 2 (tidak terdapat perbedaan rata-rata modal perusahaan nasional dan asing)
H1 : 1 ≠ 2 (terdapat perbedaan rata-rata modal perusahaan nasional dan asing)
Statistik uji:
x1 x2 5,875 6 0,125
t hitung =
1 1 1 1 1,8 0,125 0,167
sg + 1,8
n1 n 2 8 6
0,125 0,125 0,125
0,129
1,8 0,292 1,8 0,54 0,972
dengan s g =
n1 1s12 + n2 1s22
8 1 4,125 + 6 1 2
n1 + n2 2 8+ 6 2
28,875 10 38,875
3,2396 1,7999 1,8
12 12
Daerah
penerimaan H0
-2,179 2,179
-0,129
Kesimpulan: Nilai thitung sebesar -0,129 lebih besar dari -2,179 dan lebih kecil dari 2,179 (
berada di daerah penerimaan) sehingga H0 diterima pada tingkat signifikansi 5%. Artinya
bahwa tidak ada perbedaan rata-rata modal perusahaan asing dan nasional