Anda di halaman 1dari 3

1.

Menguji kesamaan dua rata-rata:


Uji Dua Pihak
Banyak penelitian yang memerlukan perbandingan antara dua keadaan atau tepatnya
dua populasi. Untuk keperluan ini akan digunakan dasar distribusi sampling mengenai
selisih statistik, misalnya selisih rata-rata dan selisih proporsi.
Misalkan kita mempunyai dua populasi normal masing-masing dengan rata-rata
μ1 dan μ 2 sedangkan simpangan bakunya σ 1 dan σ 2 .Secara independen dari populasi
kesatu diambil sebuah sampel acak berukuran n1 sedangkan dari populasi kedua
sebuah sampel acak berukuran n2. Dari kedua sampel ini berturut-turut didapat
x 1 , s1 dan x2 , s 2. Akan diuji tentang rata-rata μ1 dan μ 2. Pasangan hipotesis nol dan
tandingannya yang akan diuji adalah:
H
1
¿H : μ ≠ μ ¿
0: μ1=μ 2

1 2

Sehingga dapat dibedakan menjadi:


Hal A). σ 1=σ 2=σ dan σ diketahui :
Statistik yang digunakan jika H 0 benar, adalah:
x1 −x2
z= σ 1+1
√ n 2 n2
Dengan taraf nyata α , maka kriteria pengujian adalah : terima H 0 jika −z 1 (1-α ) <z <
2

z 1 (1-α ) dimana z 1 (1-α ) didapat dari daftar normal baku dengan peluang 1 (1−α ).
2 2 2
Dalam hal lainnya H 0 ditolak.

Hal B). σ 1=σ 2=σ tetapi σ tidak diketahui :


x 1−x 2
t=


2 2
s 1 s2
+
n1 n2

Kriteria pengujian adalah: terima hipotesis H 0 jika


−w1 t 1+ w 2 t 2 w t +w t
<t '< 1 1 2 2
w1 + w 2 w 1+ w 2
2 2
s1 s2
Dengan: w 1= ; w 2=
n1 n2
t 1=t 1
(1− α ), ( n −1 ) dan
2 1

t 2=t
(1− 12 α ),( n −1 )
2

t β , m didapat dari daftar distribusi Student dengan peluang β dan dk=m. Untuk harga-
harga t lainnya, H 0 ditolak.
Contoh:
Semacam barang dihasilkan dengan menggunakan dua proses. Ingin diketahui apakah
kedua proses itu menghasilkan hal yang sama atau tidak terhadap kuali- tas barang itu
ditinjau dari rata-rata daya tekannya. Untuk ini diadakan percobaan sebanyak 20 dari
hasil proses kesatu dan 20 pula dari hasil proses kedua. Rata-rata dan simpangan
bakunya berturut-turut x 1= 9,25 kg, s₁ = 2,24 kg, x 2= 10,40 kg dan s₂ = 3,12 kg. Jika
varians kedua populasi tidak sama, dengan taraf nyata 0,05, bagaimanakah hasilnya?
Jawab:
Hipotesis H 0 dan tandingan H 1adalah:
H ;kedua proses menghasilkan barang denganrata−rata daya tekan yang sama.
¿ H : μ ≠ μ ;kedua proses menghasilkan barang denganrata−ratadaya tekan yang berlainan. ¿
0: μ 1=μ2

1 1 2

Harga-harga yang diperlukan adalah:


9,25−10,40
t '= =1,339.

√(5,0176
20
5,0176
)(
+
9,7344
20 )
9,7344
w 1= =0,2509 , w2= =0,4867
20 20
t 1=t (0,975) ,19=2,09 dan t 2=t (0,975) , 19=2,09

Sehingga didapat:
w 1 t 1 + w2 t 2 ( 0,2509 ) (2,09)+(0,4867)(2,09)
= =2,09
w1 + w2 0,2509+0,4869

Kriteria pengujian adalah: Terima H 0 jika -2,09<t’<2,09 dan tolak H 0 dalam hal
lainnya. Jelas bahwa t’=1,339 ada dalam daerah penerima H 0. Jadi kita terima H 0
dalam taraf yang nyata 0,05.

Hal D). Observasi berpasangan


Untuk observasi berpasangan, kita ambil μ B=μ1−μ 2 . Hipotesis nol dan tandingannya
adalah:
H
¿H : μ ≠ 0 ¿
0: μ1=0

1 1

Jika B1=x 1− y 1 , B2=x 2− y2 , . . . , Bn=x n− y n, maka data B1 , B2 ,. . . , Bn menghasilkan


rata-rata B dan simpangan baku s B. Untuk pengujian hipotesis, gunakan statistik:
B
t=
sB
√n
Dan terima H jika −t 1 <t <t 1 di mana t 1 di dapat dari daftar distribusi t
0 1− α 1− α 1− α
2 2 2
1
dengan peluang (1− α) dan dk = (n-1). Dalam hal lainnya H 0 ditolak.
2
Contoh:
Tinggi anak laki-laki pertama dan tinggi ayah. Di sana telah di dapat n=10,
2
B=0,8 dan s B=11,07. Maka ,
0,8
t= =0,762


11,07
10
Dari daftar distribusi t dengan peluang 0,975 dan dk=9 didapat t 0,975 =2,26. Ternyata t
= 0,762 ada dalam daerah penerimaan H 0 . Jadi penelitian menghasilkan uji yang tak
berarti.

Anda mungkin juga menyukai