Statistika Matematika
Dosen Pengampu :
Prof. Drs. Suwardi Annas, M.Si., Ph.D.
Oleh :
Kelompok 4
MATEMATIKA
PROGRAM PASCASARJA
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas
berbagai nikmat-Nya, penulis bisa menyelesaikan Makalah mengenai “Uji
Hipotesis”. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof.
Drs. Suwardi Annas, M.Si., Ph.D. selaku dosen pengajar mata kuliah Statistika
Matematika yang telah memberi arahan dalam perkuliahan ini. Serta penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah memberi saran pada
penyusunan makalah ini.
Kelompok 4
B. Pengujian Hipotesis Selisih Dua Mean Populasi Normal
Banyak penelitian yang memerlukan perbandingan antara dua
keadaan atau tepatnya dua populasi. Misalnya membandingkan dua cara
mengajar, dua cara produksi, daya sembuh dua macam obat dan lain
sebagainya. Pada kasus uji hipotesis selisih dua mean ini akan dicari tau
apakah dua populasi itu saling independen atau merupakan data
berpasangan. Dimana dalam kasus saling independen akan ada dua
keadaan yaitu ketika kedua sigmanya diketahui atau tidak diketahui, dan
untuk sigma yang tidak diketahui akan diselidiki apakah sigmanya sama
atau tidak sama. Misalnya mempunyai dua populasi normal masing-
masing dengan rata-rata μ1 dan μ2 sedangkan simpangan bakunya σ 1 dan
σ 2.
Dalam pengujian hipotesis pada kasus dua rata-rata populasi ini,
masih menggunakan langkah-langkah uji hipotesis yang sama seperti
digunakan pada uji hipotesis satu rata-rata populasi normal yaitu:
merumuskan hipotesis nol dan alternatif, menentukan taraf nyata atau
tingkat signifikan, menentukan statistik uji, membandingkan statistik uji
dengan tabel, menentukan kriteria pengambilan keputusan dan penarikan
kesimpulan.
a. Data independen, sampel besar n>30 , σ 1 dan σ 2 diketahui, uji Z
Prosedur pengujian hipotesis :
1. Formulasi hipotesis
Hipotesis uji dua arah
H 0 : μ1=μ2
H 1 : μ 1 ≠ μ2
Hipotesis uji satu arah kanan
H 0 : μ1=μ2
H 1 : μ 1> μ 2
Hipotesis uji satu arah kiri
H 0 : μ1=μ2
H 1 : μ 1< μ 2
2. Menentukan nilai taraf nyata(α )
3. Menentukan statistik uji
( X 1−X 2 ) −(μ1 −μ 2)
Z hitung =
√
2 2
σ1 σ 2
+
n 1 n2
( X 1−X 2 )
Z hitung =
√
2 2
σ1 σ2
+
n1 n2
4. Menentukan nilai Z tabel
Z tabel=Z α (uji dua arah)
1−
2
√
2 2
S p Sp
+
n1 n2
4. Menentukan nilai Z tabel
Z tabel=Z α (uji dua arah)
1−
2
√
2 2
S1 S 2
+
n1 n2
4. Menentukan nilai Z tabel
Z tabel=Z α (uji dua arah)
1−
2
( ) ( )
2 2 2 2
S1 S2
n1 n2
+
n 1−1 n2−1
5. Kriteria pengambilan keputusan
Uji dua arah
d
t hitung =
Sd
√n
Dimana,
n
∑ di
d= i=1
n
√
n
∑ ( d i−d )2
i =1
sd =
n−1
4. Menentukan nilai Z tabel
Z tabel=Z α (uji dua arah)
1−
2
1. Untuk membandingkan usia wanita saat pertama menikah dari dua kelompok
etnis (A dan B), sampel acak sebanyak 100 wanita dambil dari masing-masing
kelompok dan dicatat usianya saat pertama menikah. Berikut adalah
simpangan baku populasi kedua kelompok dan rata-rata sampel masing-
masing kelompok:
A B
Rata - rata 20,7 18,5
Simpangan
6,3 5,8
Baku Populasi
Lakukan pengujian dengan taraf nyata 5% untuk mengetahui apakah ada
perbedaan rata-rata usia saat pertama menikah antara wanita kelompok etnis A
dan B?
Jawab :
1. Rumusan hipotesis
H 0 : μ A =μ B
H 1: μ A ≠ μB
A B
X A =¿
Rata - rata X B=¿ 18,5
20,7
Simpangan σ A=¿ 6,3 σ B=¿ 5,8
Baku Populasi
Jumlah sampel n A =¿ 100 n B=¿ 100
√ √
2 2 2 2
σA σB 6 ,3 5 ,8
+ +
n A nB 100 100
4. Membandingkan statistik uji dengan nilai tabel
α =5 %=0 , 0 5
Z α =Z 0 ,05
1− 1−
2 2
¿ Z1−0,025
¿ Z 0,975
5. Kriteria pengambilan keputusan
0,025 0,025
z
−1 , 96 0 1 , 96
Z hitung =2 ,57 terletak di kanan 1,96 (atau > 1,96), maka H 0 ditolak
6. Penarikan Kesimpulan
H 0 ditolak, sehingga Dalam taraf nyata 0,05 (5%), ada perbedaan rata-rata
usia saat pertama menikah antara wanita kelompok etnis A dan B.