Anda di halaman 1dari 3

Uji hipotesis 

adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisis data, baik dari
percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidak terkontrol). ... Uji hipotesis kadang disebut juga
"konfirmasi analisis data". Keputusan dari uji hipotesis hampir selalu dibuat berdasarkan
pengujian hipotesis nol.

Ciri-ciri Rumusan Hipotesis

 Harus menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih (dalam satu rumusan hipotesis minimal
terdapat dua variabel).
 Hendaknya dinyatakan secara deklaratif (kalimat pernyataan).
 Hendaknya dirumuskan dengan jelas.
 Harus dapat diuji kebenarannya.

Pengujian binomial menggunakan rumus yaitu:

z=(P ̂_1- P ̂_2)/(√(P ̂q ̂ )  ( 1/n_1 +1/n_2   )   )

Langkah-langkahnya:

Menentukan Hipotesis penelitian:

Ho : P1 = P2

Ha : P1 ≠ P2

Menentukan daerah penolakan Ho (α):

α  ditetapkan 0,01

Nilai α 0,01dalam tabel Z untuk diuji dua arah karena dua arah , maka nilai alpha harus dibagi dua
terlebih dahulu.Apabila Ho akan diterima diterima jika nilai Z > -nilai α dari Z tabel atau Z < dari nilai α
Z tabel, sedangkan apabila Ho akan ditolak jika nilai Z < -nilai α dari Z tabel atau Z > dari nilai α Z tabel.

Kemudian melakukan perhitungan berdasarkan rumus di no 1

P ̂1 = X_1/n_1

P ̂2 =  X_2/n_2

P ̂ =(x_1+x_2)/(n_1+x_2 )

q ̂  = 1 - p ̂

Dari hasil tersebut kita dapat mengambil kesimpulan dari pengujian binomial, apakah Ho diterima atau
ditolak.

Tes t untuk dua sampel independen dengan menggunakan rumus yaitu:


t =(¯X_1+¯X_2)/(S_p √(1/n_1 +1/n_2 ))

Di manaS_p= √((n_1-1) S_(1+(n_2-1) S_1^2)^2 )/(n_1+ n_2-2)

Dengan  d.f. = n_1+ n_2-2

Langkah-langkahnya

Menentukan hipotesis penelitian:

Ho : µ1 = µ2

Ha  : µ1 ≠ µ2

Menentukan daerah penolakan Ho (α) :

Nilai α dilihat dari rumus t, dengan demikian untuk Ho akan diterima jika nilai t > - nilai α dari t tabel
atau t < dari nilai α t tabel dan Ho akan ditolak jika nilai t < -nilai α dari t tabel atau t > dari nilai α t tabel.

Kemudian melakukan perhitungan berdasarkan rumus di no 1

t =(¯X_1+¯X_2)/(S_p √(1/n_1 +1/n_2 ))

Dari hasil tersebut kita dapat mengambil kesimpulan dari tes t dua sempel independen, apakah Ho
diterima atau ditolak.

Tes t untuk dua sampel berpasangan dengan menggunakan rumus yaitu:

t= ¯d/(S_d⁄√n)

Dimana

□d= Σd/n

d= X_1- X_2

S_(d= √(Σd^2-[(Σ〖d)〗^2  /n ]┤ )/(n-1))

Dengan  d.f. = n - 1

Langkah-langkahnya:

Menentukan hipotesis penelitian:

Ho : µd= 0 atau (µ1 -µ2)

Ha : µd≠ 0 atau (µ1- µ2)

Menentukan daerah penolakan Ho (α) :


Bila ditetapkan α dengan dua arah dan derajat bebasnya ( N – 1), maka nilai t (a/2) hasil dari rumus t.
Dengan demikian, untuk Ho akan diterima jika nilai t > - nilai α dari t tabel atau t < dari nilai α t tabel dan
Ho akan ditolak jika nilai t < -nilai α dari t tabel atau t > dari nilai α t tabel

Kemudian melakukan perhitungan berdasarkan rumus di no 1

t= ¯d/(S^d/√n)

Dari hasil tersebut kita dapat mengambil kesimpulan dari tes t dua sempel berpapasan, apakah Ho
diterima atau ditolak.

Anda mungkin juga menyukai