Anda di halaman 1dari 2

1. a.

Rumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif:

Hipotesis nol (H0): Tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil
percobaan pertama dan percobaan kedua dengan diterapkannya model X.
Hipotesis alternatif (Ha): Ada perbedaan yang signifikan antara hasil
percobaan pertama dan percobaan kedua dengan diterapkannya model X.

b. Menetapkan daerah penolakan:

Tingkat signifikansi (alpha) yang diberikan adalah 0.05. Oleh karena itu, kita
akan menggunakan distribusi t dengan tingkat signifikansi tersebut. Daerah
penolakan terletak di kedua ekor distribusi t dengan total alpha sebesar 0.05.

c. Melakukan Penghitungan:

Langkah 1: Menghitung selisih (d) antara percobaan 2 dan percobaan 1.


d = Percobaan 2 - Percobaan 1

Nama d
Abas 6
Bedu 4
Cantika 2
Dine 4
Eko 3
Feru 5
Gani 3
Hilman -4
Ivan 3
Jani 2
Kenzia 5
Lulu 1
Made 4
Ninda 3
Oliv 3

Langkah 2: Menghitung rata-rata selisih (d̄ ) dan standar deviasi selisih (s).
d̄ = Σd / n
s = √[(Σ(d - d̄)^2) / (n - 1)]

n = 15 (jumlah data)

Σd = -2 (jumlah selisih)
Σ(d - d̄)^2 = 88 (jumlah kuadrat selisih)

d̄ = -2 / 15 = -0.1333 (sekitar -0.13)


s = √(88 / (15 - 1)) ≈ √(88 / 14) ≈ √6.286 ≈ 2.509 (sekitar 2.51)

Langkah 3: Menghitung t hitung (t_obs) menggunakan rumus:


t_obs = (d̄ - 0) / (s / √n)
t_obs = (-0.13 - 0) / (2.51 / √15) ≈ -0.13 / (2.51 / 3.87) ≈ -0.13 / 0.649 ≈ -0.20
(sekitar -0.20)

d. Simpulkan hasil uji hipotesis:

Dengan menggunakan tabel distribusi t, dengan derajat kebebasan n-1 = 15-


1 = 14, dan tingkat signifikansi alpha = 0.05, kita mencari t_kritis.

Dari tabel distribusi t dengan derajat kebebasan 14 dan alpha 0.05, kita
dapatkan t_kritis sekitar -2.145 dan 2.145.

Karena t_obs = -0.20 berada di dalam daerah penerimaan (antara -2.145 dan
2.145), kita gagal menol.

Anda mungkin juga menyukai