Si
1. Uji hipotesis varians dengan sampel ganda
2. Uji hipotesis mean dengan sampel ganda
3. Uji hipotesis persentase dengan sampel
ganda
Literatur:
Harinaldi. 2005. Prinsip – prinsip Statistik
untuk Teknik dan Sains. Erlangga. Jakarta.
Pengujian hipotesis sampel ganda merupakan
pengujian dari dua populasi untuk mengetahui
nilai relatif dari parameter-parameter yang
ditinjau.
Tujuan:
1. Mengetahui apakah suatu karakteristik yang
diamati dari dua populasi serupa atau berbeda.
2. Mengetahui apakah terdapat perbedaan
yang secara statistik cukup berarti (signifikan)
antara parameter-parameter dari kedua
populasi (menggunakan data dari dua sampel
yang diperoleh dari dua populasi)
Data dari kedua populasi yang diambil
sebagai sampel harus terdistribusi normal
Sumber data pada populasi pertama harus
independen (bebas) terhadap sumber data di
populasi kedua.
1
Varians sampel (s2) digunakan untuk
mengambil kesimpulan mengenai varians
populasi (σ2)
Diambil sampel acaak dari dua populasi,
dihitung varians data dari masing-masing
sampel, dan hasilnya digunakan sebagai
dasar untuk membandingkan varians
populasi.
Prosedur uji hipotesis sampel ganda sama
dengan uji hipotesis sampel tunggal
1. Pernyataan hipotesis nol dan alternatif
Ho : σ12 = σ22
H1 : σ12 ≠ σ22
σ1 2 > σ2 2
σ1 2 < σ2 2
2. Pemilihan tingkat kepentingan, α
3. Penentuan distribusi pengujian yang digunakan
Dalam uji dua varians, digunakan distribusi F yang
merupakan suatu distribusi sampling dengan sifat-
sifat sbb:
a) Distribusi F adalah distribusi sampling untuk
variabel s12 / s22 (rasio varians sampel)
b) seluruh nilai F > 0
c) tidak simetris
d) terdapat perbedaan bentuk distribusi yang
tergantung pada jumlah sampelnya serta banyaknya
pengamatan dalam sampel-sampel tersebut
di mana:
d = rata-rata perbedaan nilai pas data
d = perbedaan nilai pasangan data (sebelum dan
sesudah diberi perlakuan)
7. Pengambilan keputusan secara statistik
Seorang insinyur informatika sedang mengevaluasi sutu
program baru untuk menjalankan sebuah prosedur
pengolahan basis data (data base). Jika dengan program
yang baru ini terdapat perbedaan penghematan waktu yang
bererti daripada menggunakan program yang ada saat ini,
dia akan merekomendasikan kepada perusahaan untuk
menggunakan program baru tersebut. Suatu sampel yang
terdiri dari 8 orang operator komputer diambil dan
kemudian waktu (x) dalam jam yang diperlukan untuk
menyelesaikan pengolahan data dicatat. Kedelapan
operator yang sama dilatih untuk menggunakan program
yang baru sampai mahir, kemudian waktu yang diperlukan
untuk menyelesaikan pekerjaan yang sama dicatat, seperti
yang ditunjukkan pada Tabel. Kemudian dilakukan
perhitungan sbb:
Operator Program Program Perbedaan
baru (x1) lama (x2) (d = x1 – x2) (d–d) ( d - d )2
Amir 85 80 5 3 9
Beni 84 88 -4 -6 36
Budi 80 76 4 2 4
Dedi 93 90 3 1 1
Cahyo 83 74 9 7 49
Edi 71 70 1 -1 1
Eko 79 81 -2 -4 16
Febi 83 83 0 -2 4
Σ 16 0 120
Uji t :
1. Hipotesis :
Ho : μ1 = μ2
Ho : μ1 ≠ μ2 uji dua ujung
2. α = 0,05
3. Menggunakan distribusi t
4. Batas-batas daerah penolakan α = 0,05 α/2 = 0,025.
df = v = 10-1 =9 (yg diambil adlh df yg lebih kecil dari
dua sampel)
dari tabel t t0,025, 9 = 2,262
5. Aturan keputusan:
tolak Ho dan terima H1jika RUt > 2,62 atau <-2,62.
6. Rasio uji:
= 0,692
7. Pengambilan keputusan:
Karena - 2,62 <RUt <+2,62, maka Ho : μ1 = μ2 diterima.
Hal ini bererti klaim yang dikatakan oleh agen
persewaan genset tersebut benar.
Sampel diambil dari dua populasi yang independen dan
terdistribusi normal
Nilai-nilai deviasi standard populasi σ1 dan σ2 tidak diketahui
Ukuran sampel n1 atau n2 lebih kecil (<30)
Uji F pada varians menunjukkan bahwa σ12 = σ22
Merupakan gabungan prosedur pengujian dua varians dan uji
t
Rasio uji:
= - 3,85
7. Pengambilan keputusan:
karena RUt < - 2,131, maka tolak Ho. Ini berarti mean
rata-rata dari kedua sampel tsb tidak sama (H1 : μ1 ≠ μ2 )
3
Tujuan: mengetahui apakah terdapat perbedaan yg
berarti secara statistik antara persentase dua
populasi dengan menggunakan data sampel
Asumsi dalam uji ini:
- kedua sampel diambil dari dua populasi yang
saling independen
-sampel-sampel yang diambil dari masing-masing
populais harus berukuran cukup besar. Untuk
masing-masing sampel np ≥ 500 dan n(100-p) ≥ 500
1. Pernyataan hipotesis nol dan alternatif
Ho : π1 = π 2
H1 : π 1 ≠ π 2 uji dua ujung
π 1 > π 2 uji satu ujung
π 1 < π 2 uji satu ujung
2. Pemilihan tingkat kepentingan, α
3. Penentuan distribusi pengujian yang digunakan distribusi z
4. Pendefinisian daerah-daerah penolakan atau kritis
5. Pernyataan aturan keputusan
6. Perhitungan rasio uji: