Anda di halaman 1dari 16

MEKANIKA REKAYASA V Dosen : Bella lutfiani al zakina,

METODE SLOPE DEFLECTION s.t., m.eng.


Metode Slope Deflection adalah salah satu metode yang bisa dipakai dalam
menganalisis struktur balok dengan kekakuan yang tidak merata.
Pada metode Slope Deflection ini ada beberapa anggapan-anggapan yang harus
dipenuhi yaitu:
A. Titik hubungan kaku (tidak berubah sudut).
B. Deformasi/perputaran sudut/perpindahan titik hubungan terjadi secara keseluruhan
(sudut-sudut antara batang-batang tetap besarnya setelah mengalami deformasi).
C. Deformasi axial/normal diabaikan.
D. Bahan dianggap linier elastis sehingga berlaku hukum Hooke dan hukum
superposisi.
E. Dalam perencanaan perhitungan, mula-mula semua perletakan dianggap sebagai
jepit walaupun perletakan itu sendi atau rol.
METODE SLOPE DEFLECTION
metode “slope deflection” yang menggunakan rotasi batang sebagai variabel
dikategorikan sebagai metode fleksibilitas (flexibility method).

Metode “slope deflection”, seperti kedua metode yang lain bisa digunakan untuk
analisis struktur balok statis tak tentu dengan konsep sebagai berikut :
-Geometri (compatibility) : titik-titik pertemuan antara balok dan kolom pada suatu
portal dianggap kaku, sehingga sudut-sudut antara pertemuan elemen tersebut “tidak
berubah” pada saat strukur dibebani.
-Keseimbangan (equilibrium) : jumlah momen-momen akhir pada titik pertemuan
tersebut sama dengan nol, ∑M = 0.
- Sehingga dapat dikatakan jumlah variabel yang ada sama dengan jumlah titik simpul
(joint) struktur tersebut.
- Nilai dari variabel-variabel tersebut akan dicari dengan menyusun persamaan-persamaan
sejumlah variabel yang ada dengan ketentuan memenuhi kondisi “equilibrium”.
- Pada tahapan ini diperlukan perumusan dari masing-masing momen batang, karena rumus-
rumus momen batang tersebut mengandung variabel yang dicari, yaitu rotasi titik simpul.
- Setelah nilai variabel yang dicari diperoleh, kemudian disubstitusikan ke dalam persamaan
yang telah disusun untuk mendapatkan nilai dari momen batang-batang tersebut.
2 2

2
PENURUNAN PERSAMAAN
SLOPE DEFLECTION

Anda mungkin juga menyukai