PRECAST CONCRETE U
Pre-tensioning
adalah
prinsip
cara
penegangan
dengan
tendon
ditegangkan dengan alat pembantu sebelum tendon dicor atau sebelum beton
mengeras dan gaya prategang dipertahankan sampai beton cukup keras. Posttensioning adalah prinsip cara penegangan dengan kondisi beton yang telah
terlebih dahulu dicor dan dibiarkan mengeras sebelum diberi gaya prategangan,
dan sistem inilah yang digunakan dalam proses stressing U girder pada proyek
pembangunan FO Amplas. Penggunaan system Post-tensioning dipilih karena
pertimbangan :
1. Keterbatasan lahan di proyek FO Amplas untuk menjadi lokasi pencetakan
grider.
2. Dibutuhkan bentuk tendon yang melengkung. Pengerjaan stressing dengan
cara pre-tension akan sulit untuk membentuk tendon yang melengkung.
3. Dengan panjang grider 37,9 m , penggunaan system pre-tension akan
mahal dalam hal begisting.
4. Kemudahan pelaksanaan.
Metode kerja stressing grider post-tensioning mengutamakan baja dalam
posisi seperti profil yang telah ditentukan, lalu dicor dalam beton (grouting),
lekatan dihindarkan dengan menyelubungi baja dengan membuat saluran/pipa
untuk instalasi kabel. Post-tensioning terdiri atas dua cara, sistem single dan
double. Sistem single adalah sistem stressing kabel strand dengan hanya menarik
salah satu ujung kabel strand saja. Sedang sistem double adalah sistem
penarikan kabel strand dengan mearik kedua ujung kabel. Tahapan pekerjaan
yang harus diselesaikan hingga mencapai pekerjaan pengangkatan grider
(erection) adalah sebagai berikut :
1. Perhitungan prategang Grider
2. Pelaksanaan Streesing grider dan grouting
3. Erection grider
: 20 T
2
: 4.248 mm
: 3.016 mm
Weight
Stroke
: 17 Kg
: 300 mm
2
: 9.750 mm
Weight
Stroke
: 140 kg
: 160 mm
tidak
ok
Spesifikasi Gambar Kerja
tidak
Material
Pabrikasi strand
Instalasi strand
Install hook
Pengecoran
tidak
Stressing
ketepatan
posisinya.
d. Pengangkatan ujung-ujung girder secara bersamaan.
e. Pengangkatan girder sesuai urutan pengangkatan.