Anda di halaman 1dari 29

STATISTIK II

MARIA ARIESTA UTHA SE.MM


Sistem Penilaian :
* UTS
* UAS
: 30
* QUIS
* Keaktifan
* ASS.

:
%
:
:
:

30 %
15 %
10 %
15 %
100 %

Tata cara perkuliahan:


1. Hadir tepat pada waktunya
2. Max 4 x tidak hadir, tidak diperkenankan mengikuti ujian akhir
3. Wajib membawa kalkulator
4. Wajib membawa table t, table z, table chisquare
Text Book:
1. David R. Anderson, Dennis J. Sweeney & Thomas A. William,
Statistik For Business and Economics , 8c , 2002
2. Robert D. Mason & Douglas A. Lind, Teknik Statistika untuk Bisnis
dan Ekonomi, ed. 9, Erlangga, 1999, Jakarta.

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRISAKTI


J A K A R T A - 2012

DISTRIBUSI NORMAL
Distribusi Normal adalah:
Distribusi dari variable random kontinue yang berbentuk lonceng dimana
kedua ujungnya menuju tidak terhingga.
CIRI-CIRI KURVA NORMAL:

a.
b.
c.
d.

Simetris
Tidak memotong sumbu x
Letaknya ditengah-tengah dan membagi menjadi 2 bagian yang sama
Menggunakan table lampiran III

A. DISTRIBUSI NORMAL STANDARD


CIRI-CIRI:
1. Variable random dengan skala Z
2. Rata-rata = 0
3. Standar Deviasi / Simpangan baku = 1

1.
BIASA

DISTRIBUSI

NORMAL

CIRI-CIRI:
1. Variable random dengan skala X Z
2. Rata-rata 0
3. Standar Deviasi / Simpangan baku 1
Variabel random X menjadi Z dengan rumus:
RUMUS:

X
Z = ------------

DISTRIBUSI SAMPLING
Dalam pengumpulan data dikenal 2 macam cara, yaitu:
1. SENSUS:
Yaitu suatu metode pengumpulan data dimana seluruh jumlah elemen
obyek penelitian diselidiki satu persatu (populasi). Hasil dari sensus
disebut data sebenarnya atau parameter.
2. SAMPLING:
Yaitu suatu metode pengumpulan data dimana hanya sebagian elemen
dari populasi yang diselidiki. Hasil dari sampling disebut data perkiraan
atau statistik.

Metode Penarikan Sampel

Sumber: Suharyadi & Purwanto. 2009. Statistika untuk Ekonomi Keuangan


dan Modern
Metode Penarikan Sampel terdiri atas:
1. Penarikan sampel Acak Sederhana (simple random sampling)
Adalah pengambilan sampel dari populasi secara acak tanoa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi dan setiap anggota
populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel.
2. Penarikan sampel Acak terstruktur (Stratified random sampling)
Dilakukan dengan membagi anggota populasi dalam beberapa
subkelompok yang disebut strata, lalu suatu smapel dipilih dari
masing-masing stratum.
3. Cluster sampling
Adalah teknik memilih sampel dari kelompok unit-unit yang kecil
(cluster) dari sebuah populasi yang relative besar dan tersebar luas.
Anggota dalam setiap kluster bersifat tidak homogen (heterogen)
4. Penarikan secara sistematis (systematic random sampling)
Apabila setiap unsur atau anggota dalam populasi disusun dengan cara
tertentu - secara alfabetis, dari besar
kecil atau sebaliknya.
3

5. Purposive sampling
Penarikan sampel dengan pertimbangan tertentu . Penaraikan dengan
purposive terdiri atas 2 yaitu;
b. Convinience sampling ; yaitu penarikan sampel berdasarkan
keinginan peneliti sesuai dengan tujuan penelitian.
c. Judgmental sampling:
yaitu penarikan sampel berdasarkan
penilaian terhadap karakteristik anggota sampel yang disesuaikan
dengan tujuan penelitian.

KETENTUAN PENGAMBILAN SAMPEL DARI POPULASI:


a. Pengambilan sample dilakukan dengan pengembalian kembali (with
replacement), artinya elemen yang terambil untuk menjadi anggota
sample harus dikembalikan lagi sebelum pengambilan elemen berikutnya
dilakukan.
RUMUS:

K=N
n

Keterangan:
-N
: jumlah populasi
-n
: jumlah sample yang dipilih
-K
: banyaknya kombinasi
b. Pengambilan sample dilakukan tanpa pengembalian kembali (without
replacement).
RUMUS:
N!
K=
DALIL BATAS MEMUSAT
----------------------Bila n berasal dari
normal dengan rata-rata ( ) dan standard
n ! distribusi
.(N
deviasi ( ), maka distribusi sampling rata-rata akan menyerupai
distribusi normal dengan rata-rata ( x ) dan standard deviasi ( x )
Pembahasan Distribusi Sampling meliputi:
1. Distribusi Sampling Satu Rata-rata
2. Distribusi Sampling Satu Proporsi
3. Distribusi Sampling Dua Rata-rata
4. Distribusi Sampling Dua Proporsi

DISTRIBUSI SAMPLING SATU RATA-RATA


POPULASI TERBATAS Jika jumlah Populasi diketahui

N n
.
N 1
n

jika

jika

n
x100% 5%
N

n
x100% 5%
N
Z

x
x

POPULASI TIDAK TERBATAS Jika Jumlah Populasi tidak diketahui

x
Z

x
x

DISTRIBUSI SAMPLING SATU PROPORSI


Variable random dari proporsi adalah variable random diskrit.
x
PROPORSI POPULASI
: P
N

x
PROPORSI SAMPEL : P
n

POPULASI TERBATAS

P 1 P N n
.
n
n 1

jika

n
x100% 5%
N

P 1 P
n

jika

n
x100% 5%
N

P P
Z

POPULASI TIDAK TERBATAS

P 1 P
n

P P
Z

PENAKSIRAN / PERKIRAAN / INTERVAL


Cara penaksiran ada 2 macam, yaitu:
1. Penaksiran Titik

Yaitu menaksir parameter dengan suatu bilangan tertentu

2. Penaksiran Interval

Yaitu menaksir parameter dengan suatu interval tertentu yang disertai


dengan suatu tingkat keyakinan (confidence level) atau tingkat
kesalahan (significant level).

RUMUS UMUM PENAKSIRAN / PERKIRAAN INTERVAL :


Statistik /2. S.D.Stat.

PARAMETER

Statistik

/2.

S.D.Stat.
Macam-macam
Perkiraan Interval:

2. Perkiraan Interval Satu Rata-rata


3. Perkiraan Interval Satu Proporsi

PERKIRAAN INTERVAL SATU RATA-RATA

Sampel besar n 30
X Z / 2 . X X Z / 2 . X

Dimana:
1. Z / 2
Z / 2 0,5 / 2

2. x
x

Tabel Lampiran III

N n
.
N 1
n

jika

n
x100% 5%
N

jika

n
x100% 5%
N

Sampel kecil n 30
X t / 2.df n1 .S X X t / 2.df ( n1) .S X

Dimana:
t / 2. dof ( n 1)

Tabel t

PERKIRAAN INTERVAL SATU PROPORSI

P Z / 2 . P P Z / 2 .
P

SAMPEL BESAR

P t / 2.df ( n1) .S P P t / 2.df ( n1) .S


P

SAMPEL KECIL

x
1. P
n
Dimana:

2.

3.

P 1 P

.
n

P 1 P

N n
n 1

POPULASI TERBATAS

7
POPULASI TIDAK TERBATAS

MEMENENTUKAN BESARNYA SAMPEL (n)

UNTUK RATA-RATA
E

1,96.
n

1,96.

UNTUK PROPORSI
P (1 p )
1,96
E 1,96.
n P (1 P )

n
E

Jika P(1-P) TIDAK DIKETAHUI, karena P selalu terletak antara 0 1,


maka besarnya P(1-P) maksimum dapat dicari dengan:
~ f ( P) P P 2
df ( P )
~
1 2P
dP

Dicari maksimum apabila

df ( P )
0
dP

0 1 2P
P

1
2

Harga Maksimum dari f(P) adalah

Jadi besarnya sampel dapat dihitung:


Z

n 0,25 / 2
E

P (1 P)

1 1 1
x 0,25
2 2 4

CONTOH:
Apabila kita ingin memperkirakan proporsi mahasiswa suatu
Perguruan Tinggi yang menggunakan sepeda motor untuk pergi
kuliaH.
Berapa besarnya sampel yang kita perlukan apabila dengan
probabilitas 0,95 dengan kesalahan yang mungkin terjadi tidak
lebih dari 0,09.
JAWAB:
1,96
n 0,25

0,09

0,25( 474,2716) 118,5679 119 mahasiswa sebagai

sampel.

PENGUJIAN HIPOTESIS
Hipotesis merupakan suatu anggapan yang belum tentu kebenarannya.
Oleh sebab itu perlu dilakukan suatu test yang disebut dengan test hipotesis.
Test hipotesis adalah suatu prosedur yang memungkinkan suatu
keputusan dapat dibuat, yaitu keputusan untuk menolak atau menerima
hipotesis yang sedang diuji.
Ada dua jenis kesalahan yang dapat terjadi dalam pengujian hipotesis.
Kesalahan tersebut dapat terjadi karena kita menolak hipotesis nol padahal
hipotesis nol itu benar atau kita menerima hipotesis nol padahal hipotesis nol itu
salah.
Dua jenis Pengujian hipotesis:
a. One Tailed (1 sisi): jenis pengujian hipotesis dimana sudah diketahui arah
hubungan atau pengaruhnya {tanda yang digunakan: >,<, , , +
(positif), - (negatif)}.
b. Two Tailed (2 sisi): jenis pengujian hipotesis dimana belum diketahui arah
hubungan atau pengaruhnya {tanda yang digunakan: = , }
MACAM-MACAM PENGUJIAN HIPOTESIS:
1. Pengujian Hipotesis Satu Rata-rata dan Satu Proporsi
2. Pengujian Hipotesis Beda Dua Rata-rata dan Beda Dua Proporsi
3. Pengujian Hipotesis Beda Lebih Dari Dua Rata-rata
4. Pengujian Hipotesis Beda Lebih Dari Dua Proporsi

PENGUJIAN HIPOTESA SATU RATA-RATA


Tahapan-tahapan:
1. Menentukan Perumusan Hipotesis
a. Ho :
Ha :
b. Ho :
Ha :
c. Ho :
Ha :

o
o
o
o
o
o

2. Menentukan nilai , yaitu tingkat kesalahan yang dapat ditolerir


Untuk : - SAMPEL BESAR ( n 30 ) atau /2
- SAMPEL KECIL ( n 30 ) t atau t/2

3. Hitung Z0 untuk sample besar dan to untuk sample kecil


Z

x / n

Dimana x :

10

Jika populasi diketahui

N n
x
.
N 1
n
Jika populasi tidak diketahui:

x
n
4. Dasar Pengambilan Keputusan: Jika-------zo atau to (hitung)
diterima
zo atau to (hitung)
ditolak

>

z atau t (tabel) artinya Ho ditolak, Ha

<

z atau t (tabel) artinya H0 diterima, Ha

PENGUJIAN HIPOTESA BEDA 2 RATA-RATA


TAHAPAN-TAHAPANNYA:
1. RUMUSAN HIPOTESIS :
a. Ho : 1
Ha : 1
b. Ho : 1
Ha : 1
c. Ho : 1
Ha : 1

2
2
2
2
2
2

0
0
0
0
0
0

2. Tentukan , untuk mencari


- SAMPEL BESAR ( n 30 ) atau /2
- SAMPEL KECIL ( n 30 ) t .dof(n1+n2-2) atau t/2.dof(n1+n2-2)
3. Hitung Z0 atau t0 :

SAMPEL BESAR

Z0

X1 X 2
X 1X 2

X1X 2

12 22

n1 n 2

Dimana:

SAMPEL KECIL

t0

X1 X 2
n1 1 S12 n2 1 S 22

2
1
2

1 1


n
1 n2

Dimana:
S

X2

n 1

4. Dasar Pengambilan Keputusan: Jika--------

11

zo atau to (hitung)
diterima
zo atau to (hitung)
ditolak

>

z atau t (tabel) artinya Ho ditolak, Ha

<

z atau t (tabel) artinya H0 diterima, Ha

PENGUJIAN HIPOTESA BEDA 2 RATA-RATA


(DEPENDEND VARIABLE)
Menentukan nilai , yaitu tingkat kesalahan yang dapat ditolerir
Untuk : - SAMPEL BESAR ( n 30 ) atau /2
- SAMPEL KECIL ( n 30 ) t atau t/2
RUMUS:
d

Sd

n 1

ATAU S d

d
t
Sd

n 1

Dasar Pengambilan Keputusan: Jika--------

> z atau t (tabel) artinya Ho ditolak, Ha diterima


zo atau to (hitung) < z atau t (tabel) artinya H0 diterima, Ha ditolak
zo atau to (hitung)

12

CONTOH SOAL:
Skor efisiensi dari 16 pekerja bagian produksi sebelum dan sesudah
pelaksanaan pendidikan ketrampilan adalah sebagai berikut:
PEKERJA
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P

SKOR EFISIEN
SEBELUM
SESUDAH
75
80
83
90
96
92
77
75
81
86
90
90
82
81
67
70
94
89
85
88
78
82
82
79
96
91
80
90
87
78
81
89

Dengan significant level 0,02, ujilah hipotesis nihil yang mengatakan bahwa skor
efisien sebelum dan sesudah menjalani pendidikan ketrampilan adalah sama.

PENGUJIAN HIPOTESA SATU PROPORSI


1. Menentukan Perumusan Hipotesis
a. Ho : P Po
Ha : P Po
b. Ho : P Po
Ha : P Po
c. Ho : P Po
Ha : P Po
2. Menentukan nilai , yaitu tingkat kesalahan yang dapat ditolerir
Untuk : - SAMPEL BESAR ( n 30 ) atau /2
- SAMPEL KECIL ( n 30 ) t atau t/2

3. Hitung Zo untuk sample besar dan to untuk sample kecil

P P0
Z0

Dimana:

13

P0 .1 P0
n

4. Dasar Pengambilan Keputusan: Jika-------zo atau to (hitung)


diterima
zo atau to (hitung)
ditolak

>

z atau t (tabel) artinya Ho ditolak, Ha

<

z atau t (tabel) artinya H0 diterima, Ha

PENGUJIAN HIPOTESA BEDA 2 PROPORSI


Tahapan-tahapannya:
1. PERUMUSAN HIPOTESIS :
a. Ho : P1 P2
Ha : P1 P2
b. Ho : P1 P2
Ha : P1 P2
c. Ho : P1 P2
Ha : P1 P2

0
0
0
0
0
0

2. Tentukan
3. Hitung Z0 :

Z0

X1 X 2

n
n
1 2
X1 X 2

n1 n2

X1 X 2 1 1

n1 n2 n1 n2

4. Dasar Pengambilan Keputusan: Jika-------zo atau to (hitung)


diterima
zo atau to (hitung)
ditolak

>

z atau t (tabel) artinya Ho ditolak, Ha

<

z atau t (tabel) artinya H0 diterima, Ha

PENGUJIAN HIPOTESA LEBIH DARI DUA PROPORSI


(DISTRIBUSI X2)
PENGUJIAN INI DIGUNAKAN UNTUK:
1. Independence Test
--> Uji Independensi / Uji keterkaitan
2. Goodness of Fit Test --> Uji Kesesuaian

INDEPENDENCE TEST (UJI KETERKAITAN):

14

Uji Independensi (uji keterkaitan)


Data observasi biasanya terdistribusi dalam matrix atau table 2
arah (variable category/persepsi).
Pengujian ini dilakukan untuk melihat keterkaitan antara dua buah
variabel persepsi/ dikategorikan.
Prosedur Uji Independensi:
a. Menentukan perumusan hipotesa:
- Ho : P1 = P2 = P3 = = Pj (Tidak ada perbedaan)
- Ha : P1 P2 P3 Pj (Ada perbedaan)
2
b. Tentukan nilai untuk mencari X

X 2 df ( row 1).(coloum 1)
c. Hitung X 02
n

X
2
0

eij

i 1 j 1

ij

eij

eij

ni .n j

i : baris; j : kolom
n
d. Kesimpulan:
2
2
- Jika X 0 X H 0 ditolak , Ha diterima

2
2
Jika X 0 X H 0 diterima , Ha ditolak

15

CONTOH SOAL:
1. Pejabat kelurahan ASTINA berpendapat bahwa tidak ada perbedaan proporsi
pendapat penduduk masing-masing RW terhadap program PKK yang
diberikan kepada warganya. Untuk menguji pendapat tersebut dilakukan
penelitian dan hasilnya adalah sebagai berikut:
Pendapat
Masyarakat

RW I

RW II

RW III

Setuju

20

15

25

Tidak Setuju

10

15

35

Dengan alpha sebesar 5 %, ujilah pendapat tersebut !

GOODNESS OF FIT TEST (UJI KESESUAIAN/KETEPATAN)

Pengujian ini dilakukan untuk membandingkan antara frekuensi


yang diobservasi dengan yang diharapkan (expected) dimana
setiap kategori mempunyai nilai proporsi yg sama.
Data yang digunakan dapat berupa data yang dirangking
(ordered) atau tidak dirangking (unordered) dari suatu variabel
yang dikategorikan / persepsi.
Jenis Goodness of Fit Test:
1. Multinomial Population
2. Poisson Distribution
3. Normal Distribution

MULTINOMIAL POPULATION
Prosedur uji kesesuaian:
1.

H o P1 P2 P3 ...... Pk
H a P1 p 2 P3 ...... Pk

2. Tentukan X 2 .df ( k 1)
3. Tentukan nilai statistik ( X 02 )
k

f i ei 2

i 1

ei

X
2

Note:
f i : frekuensi observasi
ei : frekuensi expected, tergantung pada asumsi yg dibuat
mengenai populasinya.

4. Keputusan:
2
2
- Jika X 0 X H 0 ditolak , Ha diterima
-

2
2
Jika X 0 X H 0 diterima , Ha ditolak

16

do not reject H0
reject H0

X 2
CONTOH SOAL:
1. Manajer pemasaran menduga bahwa untuk daerah pemasaran Jakarta,
kesukaan akan sabun mandi terlihat tidak merata. Dia menganggap bahwa
konsumen yang suka warna putih dan hijau masing-masing 25 %,
sedangakan konsumen yang menyukai warna merah ada 50 %. Untuk
membuktikan dugaan tersebut, manajer pemasaran meminta pendapat dari
50 orang responden yang berdomisili di Jakarta dan hasilnya didapat sebagai
berikut: 12 orang suka warna merah, 20 orang suka warna hijau dan sisanya
suka warna putih. Dengan menggunakan tingkat kesalahan sebesar 5 %,
ujilah pendapat tersebut !
2. Seorang pejabat Pasar Modal berpendapat bahwa apabila ada perbedaan
jumlah investor yang menanamkan modalnya di sector property setiap
tahunnya, maka ia akan mengusulkan untuk mengurangi diregulasi disektor
tersebut. Berikut telah diobservasi sebanyak 100 orang investor yang
menanamkan modalnya disektor property selama 5 tahun terakhir adalah
sebagai berikut:
Tahun
Investor

2001
35

2002
25

2003
20

2004
15

2005
5

Dengan menggunakan tingkat keyakinan sebesar 99 %, bagaimanakah


keputusannya ?

POISSON DISTRIBUTION
Prosedur Uji Kesesuaian:
1. H0 : Tidak ada perbedaan proporsi populasi antara data yang diobservasi
dgn yang diexpectedkan, arti: distribusi populasi data sesuai
dengan distribusi POISSON.
Ha : Ada perbedaan proporsi populasi antara data yang diobservasi dgn
yang diexpectedkan, arti: distribusi populasi data tidak sesuai
dengan distribusi POISSON.
2. Tentukan X 2 .df (k 2)
Dimana: k = kategori
3. Tentukan nilai statistik ( X 02 )
k

f i ei 2

i 1

ei

X
2
0

Menentukan ei :
a. Tentukan atau -->

f
f
i
i

17

b. Cari nilai Poisson Probabilita:

f x

x .e
atau
x!

Dengan menggunakan TABEL POISSON.


c. Hitung expected frequency ei f x i . f i
4. Keputusan:
2
2
- Jika X 0 X H 0 ditolak , Ha diterima
-

2
2
Jika X 0 X H 0 diterima , Ha ditolak

CONTOH SOAL:
Pejabat jasa Marga berpendapat bahwa rata-rata kecelakaan mobil yang
terjadi di setiap jalan tol yang ada di Jakarta berdistribusi POISSON. Dari hasil
pengamatan selama 120 hari diperoleh hasil sebagai berikut:
Juml. Kecelakaan
Frek.kecelakaan/ha
ri

0
39

1
30

2
30

3
18

4
3

Dengan menggunakan tingkat kesalahan sebesar 5 %, ujilah pendapat


pejabat tersebut !

NORMAL DISTRIBUTION
Prosedur Uji Kesesuaian:
1. H0 : Tidak ada perbedaan proporsi populasi antara data yang diobservasi
dengan yang diexpectedkan, arti: distribusi populasi data
berdistribusi NORMAL.
Ha :
Ada perbedaan proporsi populasi antara data yang diobservasi
dengan yang diexpectedkan, arti: distribusi populasi data tidak
berdistribusi NORMAL.

2
2. Tentukan X .df ( k 3)
Dimana:
df = k - parameter
k 1 1 - 1
k = kategori
2

3. Tentukan nilai statistik ( X 0 )


k

f i ei 2

i 1

ei

X
2

Menentukan ei :
a. Dari row data (data mentah) bentuk table distribusi frekuensi
dengan sejumlah kelas dan tentukan masing-masing frekuensi
observasinya.
b. Hitung expected frequency ei berdasarkan intervalnya.

18

4. Keputusan:
2
2
- Jika X 0 X H 0 ditolak , Ha diterima
CONTOH SOAL:

2
2
Jika X 0 X H 0 diterima , Ha ditolak

Salah seorang dosen statistik berpendapat bahwa hasil nilai ujian tengah
semester yang baru saja dilaksanakan dapat dikatakan berdistribusi
normal. Apabila pendapat tersebut benar, maka laboratorium statistik akan
diadakan kembali untuk menunjang mata kuliah statistik. Berikut ini adalah
data tentang hasil nilai ujian tengah semester:
60
74
48
55
85
72
48
70
94
93
45
70
50
82
90
83
60
84
95
51
Dengan menggunakan tingkat kesalahan sebesar 5 %, bagaimanakah hasil
keputusannya ?

PENGUJIAN HIPOTESA LEBIH DARI DUA RATA-RATA


LANGKAH-LANGKAH:
1. Menentukan Perumusan Hipotesa:
2. Tentukan F v1 ; v 2 F k 1 ; k n 1 atau F k 1 ; n k
3. Menentukan Varians dari Rata-rata Sampel

S x2

1 k
Xj X
k 1 i 1

2
4. n.S x
5. Tentukan rata-rata varians:

S2

n
k
1
. X ij X
k n 1 n 1 i 1

6. Kriteria Pengujian:

F0

n.S x2
S2

7. Kesimpulan
a. Jika FTest F v1 ; v 2 Ho ditolak, ha diterima

b. Jika FTest F v1 ; v 2 Ho diterima, ha ditolak

ATAU
LANGKAH-LANGKAH:
1. Menentukan Perumusan Hipotesa:
2. Tentukan F v1 ; v 2 F k 1 ; k n 1 atau F k 1 ; n k
3. Menentukan Varians dari Rata-rata Sampel
(Mean Square Due to Treatments MSTR)
k

Sum Square Due to Treatments (SSTR) =

MSTR =

n
j 1

SSTR
K 1

19

Dimana:
- X j : Rata-rata sampel
- X
: Rata-rata dari rata-rata sampel
- j & k : Jumlah variabel baris dan kolom
- n j : Banyaknya data per-observasi

4. Tentukan Rata-rata Varians (Mean Square Due to Error MSE)

n
k

Sum Square Due to Error (SSE) =

Dimana
MSE

2
j

j 1

1.S 2j

n 1

SSE
nT k

Dimana:
- nT
: Jumlah sampel
-j
: Banyaknya variabel / sampel
- Sj
: Sampel Varians
5. Kriteria Pengujian (F Test)
Ftest

MSTR
MSE

6. Kesimpulan
a. Jika FTest F v1 ; v 2 Ho ditolak,Ha diterima

b. Jika FTest F v1 ; v 2 Ho diterima, Ha ditolak

BERDASARKAN TABEL ANOVA (PRINT OUT)


Source of
Variation

Sum of
Squares

Degrees
of
Freedom

Mean Square

Treatmen
t

SSTR

K1

MSTR

Error

SSE

nT k

SSE
MSE
nT k

Total

SST

nT 1

SSTR
K 1
Ftest

MSTR
MSE

Dimana :
SST = SSTR + SSE

20

CONTOH SOAL:
1. Morgan Bureau adalah salah satu lembaga penelitian yang akan menguji ratarata hasil penjualan tiket pesawat ELANG AIR perminggu di tiga kota besar.
Manajer ELANG AIR menyatakan bahwa tidak ada perbedaan hasil
penjualan tiket pesawat perminggu di tiga kota besar yaitu Jakarta, Jogja dan
Bali. Hasil dari penelitian yang dilakukan Morgan Bureau diperoleh data
sebagai berikut:
Minggu

Hasil Penjualan Tiket (Jutaan Rupiah)


Jakarta

Jogja

Bali

II

III

IV

2. Berikut hasil ANOVA dari penelitian manajer penjualan TOMCES Co yang


ingin mengetahui apakah ada perbedaan penjualan dibeberapa lokasi:
Source of
Variation

Sum of
Squares

Degrees
of
Freedom

Mean
Square

Between
Groups/
Treatment
Within Groups/
Error

3.082,933

36

Total

10.668,311

40

Lengkapilah data diatas dan hitunglah:


a. Berapa lokasi penjualan yang diteliti ?
b. Berapa banyak sample yang diambil ?
c. Dengan nilai F = 2,61 ; bagaimana kesimpulan sang manajer ?

21

ANALISIS KORELASI
Dan
REGRESI LINEAR SEDERHANA
I. ANALISIS KORELASI LINEAR SEDERHANA
Bila terdapat 2 buah variable yaitu variable X dan variable Y , maka kita dapat
mencari korelasi (hubungan) dari kedua variable tersebut.
Variabel X disebut variable bebas (independent variable), yaitu variable
yang dapat mempengaruhi variable lainnya.
Variabel Y disebut variable tidak bebas (dependent variable), yaitu
variable yang dapat dipengaruhi oleh variable lainnya.
Dalam analisis korelasi tersebut, terdapat 3 macam hubungan yaitu:
1. Positif yaitu jika kenaikan atau penurunan variable X akan diikuti oleh
kenaikan atau penurunan variable Y.
2. Negatif yaitu jika kenaikkan atau penurunan variable X akan diikuti oleh
penurunan atau kenaikan variable Y.
3. Tidak ada hubungan atau nol
Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variable X dan variable Y dpt
dicari dgn menggunakan rumus koefisien korelasi yang nilainya berkisar
antara 1 r 1, yaitu:
1. Koefisien Korelasi untuk Data Kuantitatif
a. Koefisien Korelasi Pearson ( r )

n. Xi.Yi Xi. Yi

n. Xi 2 Xi . n. Yi Yi
2

Dimana:
- n : jumlah observasi
- Xi : variable bebas
- Yi : variable tidak bebas
b. Koefisien Korelasi Rank / Spearman ( r )

r 1

6. di 2

n n2 1

Dimana:
- n : jumlah observasi
- di : hasil pengurangan rank X dengan rank Y
contoh soal

22

Berikut ini adalah data tentang laba harga saham 22 mey 2012.
Hitunglah koefisien korelasinya, apakah ada hubungan antara laba dan
harga saham dengan menggunakan koefisien korelasi spearman.
Bank

Laba bank
3,58
2,51
2,54
0,95
0,13
0,51
0,16
0,18

Ekonomi
Mayapada
BCA
Mega
Bumiputra
BII
Capital indonesia
OUB buana

Harga saham
1025
1375
3350
2050
110
455
30
1025

2. Koefisien Korelasi untuk Data Kualitatif


Untuk mengukur koefisien korelasi dari data kualitatif, khususnya yang
berupa kategori-kategori (misalnya pendapatan dikategorikan tinggi, sedang
dan rendah; selera konsumen sebagai baik, cukup dan buruk), maka
digunakan koefisien kontingensi / Coefficient of Contingency Cc,
dengan rumus:

Cc

X2
X2 n

Dimana:

X
2

ij

eij

eij

eij

ni. n. j
n

Koefisien Determinasi / Koefisien Penentu KP


Yaitu menentukan besarnya sumbangan atau
variable X terhadap variable Y.

kontribusi

dari

KP r 2 100%

II.

ANALISIS REGRESI LINEAR SEDERHANA


Dalam suatu perencanaan, selain data masa lalu diperlukan juga data
hasil ramalan yang menggambarkan kemampuan untuk masa yang akan
dating. Untuk mendapatkan data hasil ramalan adalah dengan
menggunakan persamaan regresi. Satu syarat untuk membuat regresi
adalah bahwa variable X dan variable Y harus berhubungan.
Rumus:
Persamaan normal
Y a b. X

23

Dimana:

n. Xi.Yi Xi. Yi

n. Xi 2 Xi

Yi b. Xi
n

a :
b : koefisien regresi
Xi : variable bebas
Yi : variable tidak bebas

Keterangan:
konstanta

24

SOAL-SOAL STATISTIK II
PERKIRAAN INTERVAL SATU RATA-RATA
1. Hasil catatan dari manajer PT RRG Depok, mempunyai jumlah karyawan sebanyak
180 orang. Si manajer ingin mengetahui berapa besar rata-rata gaji perbulan yang
diterima oleh karyawannya. Untuk maksud tersebuttelah dipilih secara acak
sebanyak 40 orang karyawan. Hasilnya rata-rata gaji yang diterima sebesar Rp.
400.000,- dengan varians sebesar Rp. 14.440.000,-. Buatlah pendugaan interval ratarata gaji yang diterima oleh karyawan PT RRG Depok, jika manajer mampunyai
tingkat keyakinan sebesar 95 %.
2. Berikut ini adalah sample rata-rata nilai mahasiswa dari 6 dosen untuk mata kuliah
Statistik II pada semester yang lalu adalah sebagai berikut :
86 75
80
82
68
71
Tentukanlah perkiraan interval rata-rata nilai mahasiswa dengan sebesar 2 %.
3. PTABC mempunyai karyawan sebanyak 380 orang. Perusahaan tersebut ingin
memperkirakan berapa rata-rata pengeluaran perusahaan perbulan. Untuk itu diambil
sample random sebanyak 18 orang karyawan. Ternyata rata-rata pengeluaran
perusahaan perbulan sebesar Rp. 2.500.000,- dengan simpangan baku sebesar Rp.
450.000,-. Buatlah perkiraan interval rata-rata pengeluaran perusahaan perbulan
dengan tingkat keyakinan sebesar 90 % !

PERKIRAAN INTERVAL SATU PROPORSI


4. Pimpinan perusahaan Kosmetik CANTIK merasakan akhir-akhir ini produktivitas
karyawannya menurun. Ia ingin mengetahui apa penyebabnya sedangkan jumlah
penjualan kosmetika mengalami peningkatan. Untuk itu pimpinan telah memanggil 28
orang karyawan secara acak dan menanyakan mengapa produktivitas mereka
menurun. Jawaban yang diterima sebagian besar (17 orang) menyatakan bahwa gaji
mereka saat ini perlu penyesuaian, mengingat harga barang kebutuhan pokok
semakin meningkat. Dengan alpha sebesar 5 %, buatlah pendugaan interval proporsi
karyawan yang menginginkan gaji mereka disesuaikan.
5. Dari sebuah sample random sebanyak 350 rumah tangga yang mempunyai anak, 238
aanak-anak lebih senang bermain diluar rumah daripada menonton film kartun di
televisi. Buatlah perkiraan interval proporsi yang menyenangi nonton film kartun di
televisi, dengan tingkat kesalahan sebesar 10 %.
6. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Negara (BKKBN) Jakarta ingin mengetahui
persentase penduduk Jakarta yang telah ikut KB. Untuk keperluan itu diambil sample
sebanyak 200 orang dimana ternyata ada 135 orang yang telah ikut KB. Buatlah
perkiraan interval persentase Orang yang ikut KB dengan Level of significant
sebesar 5 % !.

25

PENGUJIAN HIPOTESIS SATU RATA-RATA


7. Salah satu produk yang dihasilkan oleh PT RIRIBEL adalah shampoo three in one.
Setiap harinya perusahaan dapat menghasilkan 600 botol shampoo dengan lebel
netto 200 ml. Diambil sample sebanyak 45 botol shampoo dengan lebel netto 200 ml
diteliti mempunyai isi bersih rata-rata 195 ml. Jika diketahui simpangan baku
sebesar 10 ml. Dengan menggunakan alpha sebesar 5% dan dengan alternatif lebih
kecil. Ujilah apakah shampoo dgn label netto 200 ml benar-benar berisi 200 ml.
8. Seorang pengusaha taksi WHITE BIRD berpendapat bahwa rata-rata pendapatan
yang diterima oleh supirnya di Jakarta perharinya Rp. 250.000,- dengan alternatif
samadengan dari itu. Untuk menguji pendapat tersebut, diambil sample untuk diteliti
sebanyak 25 supir taksi. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pendapatan perhari
sebesar Rp. 258.000,- dengan standard deviasi sebesar Rp. 15.000,-. Jika
menggunakan significant level 1 %, ujilah pendapat pengusaha taksi WHITE BIRD
tersebut !

PENGUJIAN HIPOTESIS SATU SATU PROPORSI


9. Berdasarkan pengalaman waktu yang lalu Kabag Personalia PT RDS berpendapat 35
% dari calon karyawan yang mengikuti test masuk memperoleh nilai diatas rata-rata.
Dgn menggunakan alternatif lebih besar, ujilah apakah pendapat tersebut benar ?,
jika dari sample sebanyak 75 calon karyawan yang mengikuti test masuk diteliti dan
diperoleh data sebanyak 30 orang mendapat nilai diatas nilai rata-rata. Gunakan
tingkat kesalahan sebesar 5 %.
10. Ghina mempunyai perusahaan yang bergerak dibidang event organizer ingin
mendatangkan F4 untuk yang kedua kalinya, karena ia berpendapat bahwa 60 %
orang ataulebih masih penasaran dengan Konser F4 yang lalu. Untuk itu ia meminta
kepada seorang peneliti untuk menguji pendapatnya tersebut. Ada 2000 orang yang
dipilih secara acak ternyata 1300 orang menyatakan masih ingin menonton konser
tersebut. Dengan confidence level sebesar 95 %, apakah Ghina akan tetap
mendatangkan F4 ?
11. Manajer Keuangan sebuah distributor obat-obatan yang menyalurkan obat-obatan ke
apotik-apotik secara kredit berpendapat bahwa apotik-apotik yang tidak memenuhi
kewajiban kredit tepat pada waktunya sebesar 10 % dengan alternatif lebih rendah
dari itu. Manajer Keuangan tersebut mempunyai kebijakan, kalau yang tidak
memenuhi kewajiban kredit tepat waktu 10 % atau lebih, maka kebijakan kredit akan
ditinjau kembali. Dari hasil penelitian terhadap 125 apotik ternyata terdapat 12
apotik yang tidak memenuhi kewajiban kredit tepat waktu. Dengan tingkat kesalahan
sebesar 10 %, buatlah perkiraan interval persentase apotik yang tidak memenuhi
kewajiban tepat waktu.

26

PENGUJIAN HIPOTESIS BEDA DUA RATA-RATA


12. Direktur Utama sebuah dealer mobil menyatakan kepada Sales Managernya bahwa ia
merasa sangat gembira dengan peningkatan jumlah mobil yang terjual setiap
bulannya tahun 2002 dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Akan tetapi ia
merasa tidak puas dengan besarnya Net Profit per mobil tahun 2002 sama saja
dengan besarnya Net Profit per mobil tahun-tahun sbeelumnya. Sales Manager
sealer mobil tersebut berpendapat bahwa rata-rata net profit per mobil yang
terjualterdapat perbedaan tahun 2002 dengan tahun lalu. Untuk menguji pendapat
tersebut, dari catatan bagian akuntansi telah dipilih secara random sebanyak 35
mobil yang terjual tahun 2002 dan 35 mobil yang terjual tahun lalu. Ternyata ratarata net profit tahun 2002 sebesar Rp. 1.250.000,- dengan simpangan baku sebesar
Rp. 300.000,-. Dan rata-rata net profit tahun-tahun lalu sebelumnya sebesar Rp.
1.100.000,- dengan standard deviasi sebesar Rp. 375.000,-. Dengan alpha sebesar 5
%, ujilah pendapat Sales Manager diatas !
13. Mira Laksmana seorang sutradara film layar lebar ingin menguji apakah terdapat
peningkatan jumlah penonton antara sebelum dan sesudah melakukan promosi
tentang film terbarunya. Untuk itu dilakukan penelitian selama 14 hari sebelum
promosi dilakukan dan 13 hari sesudah promosi dilakukan, dan ternyata menunjukan
rata-rata penjualan perhari sebesar Rp. 6.598.000,- dengan standard deviasi Rp.
844.000,-. Setelah dilakukan promosi, rata-rata penjualan sebesar Rp. 6.980.000,dengan simpangan baku Rp. 620.000,-. Dengan = 5 %, apakah terdapat perbedaan
penjualan sebelum dan sesudah melakukan promosi ?

PENGUJIAN HIPOTESIS BEDA DUA PROPORSI


14. Perusahaan penerbangan PARKIT akhir-akhir ini menerima banyak keluhan dari
para penumpang tentang pelayanan yang tidak memuaskan dari awak pesawat. Dewan
direksi berpendapat bahwa persentase penumpang yang puas di terminal dalam
negeri tidak sama dengan penumpang yang puas di terminal luar negeri. Untuk itu
dari terminal dalam negeri diambil sample sebanyak 160 penumpang dan ternyata ada
32 penumpang mengatakan ketidak puasan akan pelayanan yang diberikan. Sedangkan
dari terminal luar negeri diambil sample sebanyak 80 penumpang dan ternyata ada 52
penumpang yang puas dengan pelayanan yang diberikannya. Dengan significant level
sebesar 5 % , ujilah pendapat dari Dewan Direksi perusahaan penerbangan PARKIT
tersebut !
15. Seorang pengamat pendidikan mengatakan bahwa untuk kota-kota besar proporsi
minat mahasiswa yang dating ke perpustakaan kampus tidak banyak berbeda. Untuk
menguji kebenaran pendapat tersebut, telah dilakukan penelitian di dua kota yaitu
Jogja dan Solo. Di Jogja dari 240 mahasiswa sebagai sample yang sering datang ke
perpustakaan kampus ada 192 mahasiswa. Sedangkan di Solo dengan jumlah sample
yang sama ada 84 mahasiswa yang tidak pernah datang ke perpustakaan kampus.

27

Ujilah pendapat dari pengamat pendidikan tersebut dengan menggunakan significant


level sebesar 0,05 !.

PENGUJIAN HIPOTESIS BEDA LEBIH DARI DUA RATA-RATA


16. Seorang dosen Statistik II beranggapan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata nilai
statistik II dari mahasiswa FE Usakti dari ketiga jurusan. Untuk menguji pendapat
tersebut, telah diteliti sebanyak 387 mahasiswa untuk diketahui bilai statistika IInya. Hasilnya adalah sebagai berikut :
Nilai
< 56
56 68
68

EP
40
35
30

Mj
45
50
40

Ak
53
38
56

Dengan tingkat kesalahan sebesar 5 %, apakah pendapat dari dosen Statistik II


tersebut benar ? Jelaskan !

ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINIER SEDERHANA


17. Dibawah ini data tentang biaya promosi dan jumlah penjualan (dalam ratusan ribu
rupiah) dari PT RF di Depok selama 6 bulan terakhir tahun 2002 yang lalu adalah
sebagai berikut :
1
2
3
4
5
6

Hasil Penjualan
100
200
200
300
400
450

Biaya Promosi
10
30
25
60
60
80

Pertanyaan :
a. Apakah hubungan yang positif antara biaya promosi dan hasil penjualan ?
b. Tentukan koefisien korelasi, koefisien penentu dan koefisien regresi. Serta
jelaskan artinya masing-masing !
c. Tentukan persamaan garis regresinya.
d. Jika ia ingin menambah biaya promosi menjadi Rp. 9.000.000,-, berapa jumlah
penjualan yang dapat diharapkan diterima ?
e. Bila ia ingin mencapai jumlah penjualan sebesar Rp. 60.000.000,-, berapa biaya
promosi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan ?

28

18. Untuk mengevaluasi permintaan atas HP Nkia maka manajer penjualan melakukan
penelitian terhadap hubungan antara banyaknya permintaan barang (dalam satuan
unit) dan harga barang (dalam Rp.ratusan ribu rupiah per satu unit HP) dalam 8 bulan
terakhir adalah:
Permintaan
Harga

28
10

20
9

15
15

25
12

22
8

26
16

24
20

20
25

Pertanyaan :
a. Bagaimana hubungan antara kedua variable tersebut diatas ?
b. Tentukan persamaan garis regresinya
c. Ramalkan berapa besarnya jumlah permintaan, jika harga HP menjadi Rp.
2.800.000,- per unitnya.

29

Anda mungkin juga menyukai