:
%
:
:
:
30 %
15 %
10 %
15 %
100 %
DISTRIBUSI NORMAL
Distribusi Normal adalah:
Distribusi dari variable random kontinue yang berbentuk lonceng dimana
kedua ujungnya menuju tidak terhingga.
CIRI-CIRI KURVA NORMAL:
a.
b.
c.
d.
Simetris
Tidak memotong sumbu x
Letaknya ditengah-tengah dan membagi menjadi 2 bagian yang sama
Menggunakan table lampiran III
1.
BIASA
DISTRIBUSI
NORMAL
CIRI-CIRI:
1. Variable random dengan skala X Z
2. Rata-rata 0
3. Standar Deviasi / Simpangan baku 1
Variabel random X menjadi Z dengan rumus:
RUMUS:
X
Z = ------------
DISTRIBUSI SAMPLING
Dalam pengumpulan data dikenal 2 macam cara, yaitu:
1. SENSUS:
Yaitu suatu metode pengumpulan data dimana seluruh jumlah elemen
obyek penelitian diselidiki satu persatu (populasi). Hasil dari sensus
disebut data sebenarnya atau parameter.
2. SAMPLING:
Yaitu suatu metode pengumpulan data dimana hanya sebagian elemen
dari populasi yang diselidiki. Hasil dari sampling disebut data perkiraan
atau statistik.
5. Purposive sampling
Penarikan sampel dengan pertimbangan tertentu . Penaraikan dengan
purposive terdiri atas 2 yaitu;
b. Convinience sampling ; yaitu penarikan sampel berdasarkan
keinginan peneliti sesuai dengan tujuan penelitian.
c. Judgmental sampling:
yaitu penarikan sampel berdasarkan
penilaian terhadap karakteristik anggota sampel yang disesuaikan
dengan tujuan penelitian.
K=N
n
Keterangan:
-N
: jumlah populasi
-n
: jumlah sample yang dipilih
-K
: banyaknya kombinasi
b. Pengambilan sample dilakukan tanpa pengembalian kembali (without
replacement).
RUMUS:
N!
K=
DALIL BATAS MEMUSAT
----------------------Bila n berasal dari
normal dengan rata-rata ( ) dan standard
n ! distribusi
.(N
deviasi ( ), maka distribusi sampling rata-rata akan menyerupai
distribusi normal dengan rata-rata ( x ) dan standard deviasi ( x )
Pembahasan Distribusi Sampling meliputi:
1. Distribusi Sampling Satu Rata-rata
2. Distribusi Sampling Satu Proporsi
3. Distribusi Sampling Dua Rata-rata
4. Distribusi Sampling Dua Proporsi
N n
.
N 1
n
jika
jika
n
x100% 5%
N
n
x100% 5%
N
Z
x
x
x
Z
x
x
x
PROPORSI SAMPEL : P
n
POPULASI TERBATAS
P 1 P N n
.
n
n 1
jika
n
x100% 5%
N
P 1 P
n
jika
n
x100% 5%
N
P P
Z
P 1 P
n
P P
Z
2. Penaksiran Interval
PARAMETER
Statistik
/2.
S.D.Stat.
Macam-macam
Perkiraan Interval:
Sampel besar n 30
X Z / 2 . X X Z / 2 . X
Dimana:
1. Z / 2
Z / 2 0,5 / 2
2. x
x
N n
.
N 1
n
jika
n
x100% 5%
N
jika
n
x100% 5%
N
Sampel kecil n 30
X t / 2.df n1 .S X X t / 2.df ( n1) .S X
Dimana:
t / 2. dof ( n 1)
Tabel t
P Z / 2 . P P Z / 2 .
P
SAMPEL BESAR
SAMPEL KECIL
x
1. P
n
Dimana:
2.
3.
P 1 P
.
n
P 1 P
N n
n 1
POPULASI TERBATAS
7
POPULASI TIDAK TERBATAS
UNTUK RATA-RATA
E
1,96.
n
1,96.
UNTUK PROPORSI
P (1 p )
1,96
E 1,96.
n P (1 P )
n
E
df ( P )
0
dP
0 1 2P
P
1
2
n 0,25 / 2
E
P (1 P)
1 1 1
x 0,25
2 2 4
CONTOH:
Apabila kita ingin memperkirakan proporsi mahasiswa suatu
Perguruan Tinggi yang menggunakan sepeda motor untuk pergi
kuliaH.
Berapa besarnya sampel yang kita perlukan apabila dengan
probabilitas 0,95 dengan kesalahan yang mungkin terjadi tidak
lebih dari 0,09.
JAWAB:
1,96
n 0,25
0,09
sampel.
PENGUJIAN HIPOTESIS
Hipotesis merupakan suatu anggapan yang belum tentu kebenarannya.
Oleh sebab itu perlu dilakukan suatu test yang disebut dengan test hipotesis.
Test hipotesis adalah suatu prosedur yang memungkinkan suatu
keputusan dapat dibuat, yaitu keputusan untuk menolak atau menerima
hipotesis yang sedang diuji.
Ada dua jenis kesalahan yang dapat terjadi dalam pengujian hipotesis.
Kesalahan tersebut dapat terjadi karena kita menolak hipotesis nol padahal
hipotesis nol itu benar atau kita menerima hipotesis nol padahal hipotesis nol itu
salah.
Dua jenis Pengujian hipotesis:
a. One Tailed (1 sisi): jenis pengujian hipotesis dimana sudah diketahui arah
hubungan atau pengaruhnya {tanda yang digunakan: >,<, , , +
(positif), - (negatif)}.
b. Two Tailed (2 sisi): jenis pengujian hipotesis dimana belum diketahui arah
hubungan atau pengaruhnya {tanda yang digunakan: = , }
MACAM-MACAM PENGUJIAN HIPOTESIS:
1. Pengujian Hipotesis Satu Rata-rata dan Satu Proporsi
2. Pengujian Hipotesis Beda Dua Rata-rata dan Beda Dua Proporsi
3. Pengujian Hipotesis Beda Lebih Dari Dua Rata-rata
4. Pengujian Hipotesis Beda Lebih Dari Dua Proporsi
o
o
o
o
o
o
x / n
Dimana x :
10
N n
x
.
N 1
n
Jika populasi tidak diketahui:
x
n
4. Dasar Pengambilan Keputusan: Jika-------zo atau to (hitung)
diterima
zo atau to (hitung)
ditolak
>
<
2
2
2
2
2
2
0
0
0
0
0
0
SAMPEL BESAR
Z0
X1 X 2
X 1X 2
X1X 2
12 22
n1 n 2
Dimana:
SAMPEL KECIL
t0
X1 X 2
n1 1 S12 n2 1 S 22
2
1
2
1 1
n
1 n2
Dimana:
S
X2
n 1
11
zo atau to (hitung)
diterima
zo atau to (hitung)
ditolak
>
<
Sd
n 1
ATAU S d
d
t
Sd
n 1
12
CONTOH SOAL:
Skor efisiensi dari 16 pekerja bagian produksi sebelum dan sesudah
pelaksanaan pendidikan ketrampilan adalah sebagai berikut:
PEKERJA
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
SKOR EFISIEN
SEBELUM
SESUDAH
75
80
83
90
96
92
77
75
81
86
90
90
82
81
67
70
94
89
85
88
78
82
82
79
96
91
80
90
87
78
81
89
Dengan significant level 0,02, ujilah hipotesis nihil yang mengatakan bahwa skor
efisien sebelum dan sesudah menjalani pendidikan ketrampilan adalah sama.
P P0
Z0
Dimana:
13
P0 .1 P0
n
>
<
0
0
0
0
0
0
2. Tentukan
3. Hitung Z0 :
Z0
X1 X 2
n
n
1 2
X1 X 2
n1 n2
X1 X 2 1 1
n1 n2 n1 n2
>
<
14
X 2 df ( row 1).(coloum 1)
c. Hitung X 02
n
X
2
0
eij
i 1 j 1
ij
eij
eij
ni .n j
i : baris; j : kolom
n
d. Kesimpulan:
2
2
- Jika X 0 X H 0 ditolak , Ha diterima
2
2
Jika X 0 X H 0 diterima , Ha ditolak
15
CONTOH SOAL:
1. Pejabat kelurahan ASTINA berpendapat bahwa tidak ada perbedaan proporsi
pendapat penduduk masing-masing RW terhadap program PKK yang
diberikan kepada warganya. Untuk menguji pendapat tersebut dilakukan
penelitian dan hasilnya adalah sebagai berikut:
Pendapat
Masyarakat
RW I
RW II
RW III
Setuju
20
15
25
Tidak Setuju
10
15
35
MULTINOMIAL POPULATION
Prosedur uji kesesuaian:
1.
H o P1 P2 P3 ...... Pk
H a P1 p 2 P3 ...... Pk
2. Tentukan X 2 .df ( k 1)
3. Tentukan nilai statistik ( X 02 )
k
f i ei 2
i 1
ei
X
2
Note:
f i : frekuensi observasi
ei : frekuensi expected, tergantung pada asumsi yg dibuat
mengenai populasinya.
4. Keputusan:
2
2
- Jika X 0 X H 0 ditolak , Ha diterima
-
2
2
Jika X 0 X H 0 diterima , Ha ditolak
16
do not reject H0
reject H0
X 2
CONTOH SOAL:
1. Manajer pemasaran menduga bahwa untuk daerah pemasaran Jakarta,
kesukaan akan sabun mandi terlihat tidak merata. Dia menganggap bahwa
konsumen yang suka warna putih dan hijau masing-masing 25 %,
sedangakan konsumen yang menyukai warna merah ada 50 %. Untuk
membuktikan dugaan tersebut, manajer pemasaran meminta pendapat dari
50 orang responden yang berdomisili di Jakarta dan hasilnya didapat sebagai
berikut: 12 orang suka warna merah, 20 orang suka warna hijau dan sisanya
suka warna putih. Dengan menggunakan tingkat kesalahan sebesar 5 %,
ujilah pendapat tersebut !
2. Seorang pejabat Pasar Modal berpendapat bahwa apabila ada perbedaan
jumlah investor yang menanamkan modalnya di sector property setiap
tahunnya, maka ia akan mengusulkan untuk mengurangi diregulasi disektor
tersebut. Berikut telah diobservasi sebanyak 100 orang investor yang
menanamkan modalnya disektor property selama 5 tahun terakhir adalah
sebagai berikut:
Tahun
Investor
2001
35
2002
25
2003
20
2004
15
2005
5
POISSON DISTRIBUTION
Prosedur Uji Kesesuaian:
1. H0 : Tidak ada perbedaan proporsi populasi antara data yang diobservasi
dgn yang diexpectedkan, arti: distribusi populasi data sesuai
dengan distribusi POISSON.
Ha : Ada perbedaan proporsi populasi antara data yang diobservasi dgn
yang diexpectedkan, arti: distribusi populasi data tidak sesuai
dengan distribusi POISSON.
2. Tentukan X 2 .df (k 2)
Dimana: k = kategori
3. Tentukan nilai statistik ( X 02 )
k
f i ei 2
i 1
ei
X
2
0
Menentukan ei :
a. Tentukan atau -->
f
f
i
i
17
f x
x .e
atau
x!
2
2
Jika X 0 X H 0 diterima , Ha ditolak
CONTOH SOAL:
Pejabat jasa Marga berpendapat bahwa rata-rata kecelakaan mobil yang
terjadi di setiap jalan tol yang ada di Jakarta berdistribusi POISSON. Dari hasil
pengamatan selama 120 hari diperoleh hasil sebagai berikut:
Juml. Kecelakaan
Frek.kecelakaan/ha
ri
0
39
1
30
2
30
3
18
4
3
NORMAL DISTRIBUTION
Prosedur Uji Kesesuaian:
1. H0 : Tidak ada perbedaan proporsi populasi antara data yang diobservasi
dengan yang diexpectedkan, arti: distribusi populasi data
berdistribusi NORMAL.
Ha :
Ada perbedaan proporsi populasi antara data yang diobservasi
dengan yang diexpectedkan, arti: distribusi populasi data tidak
berdistribusi NORMAL.
2
2. Tentukan X .df ( k 3)
Dimana:
df = k - parameter
k 1 1 - 1
k = kategori
2
f i ei 2
i 1
ei
X
2
Menentukan ei :
a. Dari row data (data mentah) bentuk table distribusi frekuensi
dengan sejumlah kelas dan tentukan masing-masing frekuensi
observasinya.
b. Hitung expected frequency ei berdasarkan intervalnya.
18
4. Keputusan:
2
2
- Jika X 0 X H 0 ditolak , Ha diterima
CONTOH SOAL:
2
2
Jika X 0 X H 0 diterima , Ha ditolak
Salah seorang dosen statistik berpendapat bahwa hasil nilai ujian tengah
semester yang baru saja dilaksanakan dapat dikatakan berdistribusi
normal. Apabila pendapat tersebut benar, maka laboratorium statistik akan
diadakan kembali untuk menunjang mata kuliah statistik. Berikut ini adalah
data tentang hasil nilai ujian tengah semester:
60
74
48
55
85
72
48
70
94
93
45
70
50
82
90
83
60
84
95
51
Dengan menggunakan tingkat kesalahan sebesar 5 %, bagaimanakah hasil
keputusannya ?
S x2
1 k
Xj X
k 1 i 1
2
4. n.S x
5. Tentukan rata-rata varians:
S2
n
k
1
. X ij X
k n 1 n 1 i 1
6. Kriteria Pengujian:
F0
n.S x2
S2
7. Kesimpulan
a. Jika FTest F v1 ; v 2 Ho ditolak, ha diterima
ATAU
LANGKAH-LANGKAH:
1. Menentukan Perumusan Hipotesa:
2. Tentukan F v1 ; v 2 F k 1 ; k n 1 atau F k 1 ; n k
3. Menentukan Varians dari Rata-rata Sampel
(Mean Square Due to Treatments MSTR)
k
MSTR =
n
j 1
SSTR
K 1
19
Dimana:
- X j : Rata-rata sampel
- X
: Rata-rata dari rata-rata sampel
- j & k : Jumlah variabel baris dan kolom
- n j : Banyaknya data per-observasi
n
k
Dimana
MSE
2
j
j 1
1.S 2j
n 1
SSE
nT k
Dimana:
- nT
: Jumlah sampel
-j
: Banyaknya variabel / sampel
- Sj
: Sampel Varians
5. Kriteria Pengujian (F Test)
Ftest
MSTR
MSE
6. Kesimpulan
a. Jika FTest F v1 ; v 2 Ho ditolak,Ha diterima
Sum of
Squares
Degrees
of
Freedom
Mean Square
Treatmen
t
SSTR
K1
MSTR
Error
SSE
nT k
SSE
MSE
nT k
Total
SST
nT 1
SSTR
K 1
Ftest
MSTR
MSE
Dimana :
SST = SSTR + SSE
20
CONTOH SOAL:
1. Morgan Bureau adalah salah satu lembaga penelitian yang akan menguji ratarata hasil penjualan tiket pesawat ELANG AIR perminggu di tiga kota besar.
Manajer ELANG AIR menyatakan bahwa tidak ada perbedaan hasil
penjualan tiket pesawat perminggu di tiga kota besar yaitu Jakarta, Jogja dan
Bali. Hasil dari penelitian yang dilakukan Morgan Bureau diperoleh data
sebagai berikut:
Minggu
Jogja
Bali
II
III
IV
Sum of
Squares
Degrees
of
Freedom
Mean
Square
Between
Groups/
Treatment
Within Groups/
Error
3.082,933
36
Total
10.668,311
40
21
ANALISIS KORELASI
Dan
REGRESI LINEAR SEDERHANA
I. ANALISIS KORELASI LINEAR SEDERHANA
Bila terdapat 2 buah variable yaitu variable X dan variable Y , maka kita dapat
mencari korelasi (hubungan) dari kedua variable tersebut.
Variabel X disebut variable bebas (independent variable), yaitu variable
yang dapat mempengaruhi variable lainnya.
Variabel Y disebut variable tidak bebas (dependent variable), yaitu
variable yang dapat dipengaruhi oleh variable lainnya.
Dalam analisis korelasi tersebut, terdapat 3 macam hubungan yaitu:
1. Positif yaitu jika kenaikan atau penurunan variable X akan diikuti oleh
kenaikan atau penurunan variable Y.
2. Negatif yaitu jika kenaikkan atau penurunan variable X akan diikuti oleh
penurunan atau kenaikan variable Y.
3. Tidak ada hubungan atau nol
Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variable X dan variable Y dpt
dicari dgn menggunakan rumus koefisien korelasi yang nilainya berkisar
antara 1 r 1, yaitu:
1. Koefisien Korelasi untuk Data Kuantitatif
a. Koefisien Korelasi Pearson ( r )
n. Xi.Yi Xi. Yi
n. Xi 2 Xi . n. Yi Yi
2
Dimana:
- n : jumlah observasi
- Xi : variable bebas
- Yi : variable tidak bebas
b. Koefisien Korelasi Rank / Spearman ( r )
r 1
6. di 2
n n2 1
Dimana:
- n : jumlah observasi
- di : hasil pengurangan rank X dengan rank Y
contoh soal
22
Berikut ini adalah data tentang laba harga saham 22 mey 2012.
Hitunglah koefisien korelasinya, apakah ada hubungan antara laba dan
harga saham dengan menggunakan koefisien korelasi spearman.
Bank
Laba bank
3,58
2,51
2,54
0,95
0,13
0,51
0,16
0,18
Ekonomi
Mayapada
BCA
Mega
Bumiputra
BII
Capital indonesia
OUB buana
Harga saham
1025
1375
3350
2050
110
455
30
1025
Cc
X2
X2 n
Dimana:
X
2
ij
eij
eij
eij
ni. n. j
n
kontribusi
dari
KP r 2 100%
II.
23
Dimana:
n. Xi.Yi Xi. Yi
n. Xi 2 Xi
Yi b. Xi
n
a :
b : koefisien regresi
Xi : variable bebas
Yi : variable tidak bebas
Keterangan:
konstanta
24
SOAL-SOAL STATISTIK II
PERKIRAAN INTERVAL SATU RATA-RATA
1. Hasil catatan dari manajer PT RRG Depok, mempunyai jumlah karyawan sebanyak
180 orang. Si manajer ingin mengetahui berapa besar rata-rata gaji perbulan yang
diterima oleh karyawannya. Untuk maksud tersebuttelah dipilih secara acak
sebanyak 40 orang karyawan. Hasilnya rata-rata gaji yang diterima sebesar Rp.
400.000,- dengan varians sebesar Rp. 14.440.000,-. Buatlah pendugaan interval ratarata gaji yang diterima oleh karyawan PT RRG Depok, jika manajer mampunyai
tingkat keyakinan sebesar 95 %.
2. Berikut ini adalah sample rata-rata nilai mahasiswa dari 6 dosen untuk mata kuliah
Statistik II pada semester yang lalu adalah sebagai berikut :
86 75
80
82
68
71
Tentukanlah perkiraan interval rata-rata nilai mahasiswa dengan sebesar 2 %.
3. PTABC mempunyai karyawan sebanyak 380 orang. Perusahaan tersebut ingin
memperkirakan berapa rata-rata pengeluaran perusahaan perbulan. Untuk itu diambil
sample random sebanyak 18 orang karyawan. Ternyata rata-rata pengeluaran
perusahaan perbulan sebesar Rp. 2.500.000,- dengan simpangan baku sebesar Rp.
450.000,-. Buatlah perkiraan interval rata-rata pengeluaran perusahaan perbulan
dengan tingkat keyakinan sebesar 90 % !
25
26
27
EP
40
35
30
Mj
45
50
40
Ak
53
38
56
Hasil Penjualan
100
200
200
300
400
450
Biaya Promosi
10
30
25
60
60
80
Pertanyaan :
a. Apakah hubungan yang positif antara biaya promosi dan hasil penjualan ?
b. Tentukan koefisien korelasi, koefisien penentu dan koefisien regresi. Serta
jelaskan artinya masing-masing !
c. Tentukan persamaan garis regresinya.
d. Jika ia ingin menambah biaya promosi menjadi Rp. 9.000.000,-, berapa jumlah
penjualan yang dapat diharapkan diterima ?
e. Bila ia ingin mencapai jumlah penjualan sebesar Rp. 60.000.000,-, berapa biaya
promosi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan ?
28
18. Untuk mengevaluasi permintaan atas HP Nkia maka manajer penjualan melakukan
penelitian terhadap hubungan antara banyaknya permintaan barang (dalam satuan
unit) dan harga barang (dalam Rp.ratusan ribu rupiah per satu unit HP) dalam 8 bulan
terakhir adalah:
Permintaan
Harga
28
10
20
9
15
15
25
12
22
8
26
16
24
20
20
25
Pertanyaan :
a. Bagaimana hubungan antara kedua variable tersebut diatas ?
b. Tentukan persamaan garis regresinya
c. Ramalkan berapa besarnya jumlah permintaan, jika harga HP menjadi Rp.
2.800.000,- per unitnya.
29