FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK SIPIL
INFERENSI STATISTIK
UJI HIPOTESIS
STATISTIKA DAN PROBABILITAS
PENDAHULUAN
Rumuskan hipotesis
Rumuskan hipotesis alternatif
Tetapkan statistika uji
Tetapkan distribusi statistika uji
Tentukan nilai kritis sebagai batas statistika uji harus ditolak
Kumpulkan data untuk menyusun statistika uji
Kontrol posisi statistika uji terhadap nilai kritik
PROSEDUR UJI HIPOTESIS
Taraf nyata diberi tanda α (alpha), disebut juga tingkat resiko karena
menggambarkan resiko yang harus dipikul bila menolak hipotesis nol padahal
hipotesis nol sebetulnya benar.
Tidak ada satu taraf nyata yang diterapkan untuk semua penelitian yang
menyangkut penarikan sampel. Kita harus mengambil suatu keputusan untuk
memakai taraf 0,05 (disebut taraf 5 persen), taraf 0,01, atau taraf yang lain
antara 0 dan 1.
Pada umumnya pada proyek penelitian menggunakan taraf 0,05, sedangkan
untuk pengendalian mutu dipilih 0,01, dan untuk pengumpulan jajak pendapat
ilmu-ilmu sosial dipakai 0,10
PROSEDUR UJI HIPOTESIS
Dalam pengujian hipotesis dikenal dua jenis kesalahan, yaitu Kesalahan Jenis I
dan Kesalahan Jenis II.
Kesalahan Jenis I adalah kesalahan akibat menolak hipotesis nol, padahal
hipotesis nol benar, sehingga harus diterima.
Kesalahan Jenis II adalah akibat kesalahan menerima hipotesis nol, padahal
hipotesis nol salah, sehingga harus ditolak.
Probabilitas melakukan kesalahan jenis I disebut taraf signifakansi, =
P(kesalahan jenis I) = P(menolak Ho|Ho benar). Probabilitas melakukan
kesalahan jenis II disebut, = P(kesalahan jenis II) = P(menerima Ho|Ho salah)
Kemungkinan Melakukan Kesalahan
Keadaan nyata
Keputusan
Hipotesis benar Hipotesis salah
Menerima H0 Tidak salah Kesalahan tipe II β
Menolak H0 Kesalahan tipe I α Tidak salah
α dan β diinginkan bernilai kecil
α adalah probabilitas melakukan kesalahan tipe I α lebih penting daripada β
β adalah probabilitas melakukan kesalahan tipe II
Notasi
H0 : μ = μ1 Distribusi Normal
H1 : μ = μ2 σX2 diketahui
n
Z
X 1 normal
Statistik uji: berdistribusi
x
x
Jika μ1 > μ2: H0 ditolak jika X 1 Z1 n Z Z1
x
X 1 Z1 Z Z1
Jika μ1 < μ2: H0 ditolak jika n
Uji Hipotesis Nilai Rata-rata
H0 : μ = μ1 Distribusi Normal
H1 : μ = μ2 σX2 diketahui
n
T
X 1 t
Statistik uji: berdistribusi
sx
sx
Jika μ1 > μ2: H0 ditolak jika X jika
1 t1 ,n1
μ1 > μ 2 n
T t1 ,n1
s
X 1 t1 ,n1 x T t1 ,n1
Jika μ1 < μ2: H0 ditolak jika jika μ1 < μ2 n
Uji Hipotesis Nilai Rata-rata
H0 : μ = μ1 Distribusi Normal
H1 : μ = μ2 σX2 diketahui
n
Z
X 1 normal
Statistik uji: berdistribusi
x
n
H0 ditolak jika Z s X 1 Z1 /2
x
Uji Hipotesis Nilai Rata-rata
H0 : μ = μ1 Distribusi Normal
H1 : μ = μ2 σX2 diketahui
n
T X 1 t
Statistik uji: berdistribusi
sx
n
H0 ditolak jika T
sx
X 1 t1/2,n1
Uji Hipotesis Nilai Rata-rata
X1 X2
Statistik uji: Zberdistribusi
Normal
12
2 2
1 n1 2 n2
Z z1 2
H0 ditolak jika
Uji hipotesis beda nilai rata-rata
dua buah distribusi normal
H0 :μ1 – μ2 = δ Distribusi Normal
H1 : μ1 – μ2 = δ σX12 σX22 dan tidak diketahui
X1 X2
T
Statistik uji: berdistribusi Normal 12
n n n 1 s n 1 s
2 2
1 of2freedom
(n1+n2−2) degrees 1 1 1 2
1 2 1 2
n n n n 2
T t1 2,n1 n2 2
H0 ditolak jika
Uji Hipotesis Nilai Varian
H0 : σ2 = σ02
Distribusi Normal
H1 : σ2 ≠ σ02
2
2
n X X
i
Statistik uji:
Xberdistribusi
c
2normal
i1 0
Pemilik sebuah tambang batu granit mengatakan bahwa rata-rata perhari dapat
ditambang 4500 kg batu granit dari lahan tambang milik perusahaannya.
Seorang calon investor mencurigai angka tersebut sengaja dibesar-besarkan
untuk menarik minat investor baru. Kemudian ia mengambil sampel selama 40
hari dan mendapatkan bahwa rata-rata perhari batu granit yang dapat
ditambang adalah 4460 kg dengan standart deviasi 250 kg. tebuktikah
kecurigaan investor tersebut?
Jawab
Perlu dipahami bahwa uji hipotesis yang harus dilakukan adalah uji salah satu
ujung untuk mengetahui apakah rata-rata yang sesungguhnya kurang dari rata-
rata yang diasumsikan.
Contoh Soal
Asumsi
H0 : μ = 4500
H1 : μ < 4500
n (jumlah sampel); n =40 >30 digunakan distribusi Z
Penetapan taraf nyata (α)
α = 0.01 (pengendaliah mutu) Z0.01
Dari tabel distribusi normal Z0.01= 2.325
Aturan keputusan n
Tolak H0 dan terima H1 jika
Z
x
X 1 Z1 /2
jika tidak demikian terima
H0
Contoh Soal
Pengambilan keputusan
Tolak H0 dan terima H1 jika
n
Z
x
X 1 Z
dipenuhi jika :
n n
x
X 1 Z atau
x
X 1 Z
Contoh Soal
H0 : σ2 = σ02
2 Distribusi Normal
H1 : σ2 ≠ σ02
s12
Statistik uji : Fcberdistribusi
F dengan
s22
(n1−1) dan n2 ( −1) degrees of freedom
s12 > s22
H0 : σ2 = σ02 =……….=σk2
Distribusi Normal
H1 : σ2 ≠ σ02 ≠………. ≠ σk2
1 k 1 1
h1
3 k 1 i1 n 1 N k
H0 ditolak jika :Q h X12 ,k 1
k
N ni
i1
PR
Ada anggapan mengenai harga beras di pasar bebas daerah kota “A” Rp. 600,-/Kg dengan
simpangan bakunya Rp. 25,-. Berangkat dari anggapan tersebut diatas, selanjutnya
diadakan penelitian terhadap 40 kios beras sebagai sampel yang diambil secara acak, dan
ternyata diperoleh informasi dari data tersebut rata-rata harga beras di pasar bebas
adalah sebesar Rp 594,-/kg. Pertanyaan uji kebenaran anggapan diatas dengan taraf
nyata 5% ?
Sebuah perusahaan kontraktor ingin mengetahui apakah sejenis zat nutrisi dapat
mengurangi variasi berat badan pegawai perusahaan tersebut. Pimpinan perusahaan
beranggapan setelah pegawai diberi nutrisi tsb selama 3 bulan akan tercapai variasi
beratdinyatakan dalam variance sebesar 65 kg dengan alternatif lebih kecil dari itu.
Untuk menguji pendapatnya itu sebanyak 30 orang yang beratnya hampir sama
(homogen) dipilih sebagai sampel random, diberi nutrisi. Setelah 3 bulan dilakukan
penimbangan diperoleh variance sebesar 50 kg. Dengan menggunakan α = 0,025 (=2,5%).
Ujilah pendapat tersebut.
TERIMAKASIH