Anda di halaman 1dari 27

PENGUJIAN HIPOTESIS I.

UJI HIPOTESIS PADA RATA-RATA SATU POPULASI: UJI HIPOTESIS DUA ARAH
(HIPOTESIS ALTERNATIF / H1 DUA ARAH):

H0 : = 0 H1 : 0 UJI HIPOTESIS SATU ARAH


(HIPOTESIS ALTERNATIF / H1 SATU ARAH):

1. H0 : < 0 atau = 0 H1 : > 0 2. H0 : > 0 atau = 0 H1 : < 0

I.1. UJI HIPOTESIS PADA RATA-RATA SATU POPULASI, VARIAN TAK DIKETAHUI dan Ukuran sampel kecil (n < 30) Populasi : X ~ N(, 2) Sampel :X1,X2,,Xn dihitung X dan S Tingkat signifikansi/taraf nyata = UJI HIPOTESIS DUA ARAH : H0 : = 0 H1 : 0 STATISTIK UJI :
X 0 t= ~ t n 1 S n

Daerah kritis : Tolak H0 jika t < t / 2, n 1

atau t >

t / 2, n 1

UJI HIPOTESIS SATU ARAH (arah kanan) :


1.

H0 : < 0 atau = 0 H1 : > 0 STATISTIK UJI :


t= X 0 ~ t n 1 S n

TOLAK H0 : jika t >


t , n 1

2. H0 : > 0 ATAU = 0 H1 : < 0 STATISTIK UJI :


X 0 t= ~ t n 1 S n

TOLAK H0 : jika t < t , n 1

I.2. UJI HIPOTESIS PADA RATA-RATA SATU POP, VARIAN DIKET VARIAN TAK DIKET TETAPI n > 30 Data :X1,X2,,Xn dihitung X Tingkat signifikansi/taraf nyata = UJI HIPOTESIS DUA ARAH : H0 : = 0 H1 : 0 STATISTIK UJI :
X 0 Z= ~ N (0,1) n

atau

Tolak H0 :

jika Z < -

Z / 2

atau Z > Z / 2

UJI HIPOTESIS SATU ARAH :


1.

H0 : < 0 atau = 0 H1 : > 0 STATISTIK UJI :


X 0 Z= ~ N (0,1) n

TOLAK H0 : jika Z >


Z

2. H0 : > 0 ATAU = 0 H1 : < 0 STATISTIK UJI :


Z= X 0 ~ N (0,1) n

TOLAK H0 : jika Z < Contoh : 1. rata-rata penjualan rumah baru perminggu pada tahun 2010 dari sebuah perusahaan properti di Semarang adalah 1500 unit. Dengan teknik promosi baru dikatakan bahwa rata-rata penjualan perminggunya bertambah. Untuk mengujinya diambil 70 minggu

penjualan sebagai sampel, setelah dihitung rata-rata penjualannya 1520 unit dan simpangan baku 80 unit. Benarkah teknik promosi baru tersebut benar-benar mampu menambah rata-rata penjualan dengan = 0.02. Tentukan interval konfidensi satu arah 98 % untuk . Penyelesaian: Hipotesis Ho: = 1500 vs H1: > 1500 Diketahui o = 1500, n = 70 dan s = 80,
x o 1520 1500 sehingga statistik uji z = s = = 2,092 80 70 n

daerah kritis : Ho ditolak jika z > z0,02 = 0,02 dari tabel z0,02 = 2,05 Kepu tusan : tolak Ho jika z > 2,05

0,5

0,48 0,02

2,05

2,092

Kesimpulan : karena z = 2,092 > z0,02 , maka Ho ditolak (H1 benar)

, jadi teknik promosi baru mampu menambah rata2 penjualan.

2. Waktu yang diperlukan sebuah perusahaan property melalui kantor

pemasaran A untuk menjual 1000 unit rumah dari tahun ke tahun adalah 50 minggu, dengan simpangan baku 10 minggu. Dicoba menggunakan kantor pemasaran B. bila diambil sampel acak 12 periode penjualan, mereka memerlukan waktu rata-rata 42 minggu dengan simpangan baku 11.9 minggu bila menggunakan kantor pemasaran B. ujilah hipotesis bahwa waktu rata-rata populasinya sekarang kurang dari 50 minggu. Gunakan taraf nyata Tentukan interval konfidensi satu arah 99 % untuk . Penyelesaian: Hipotesis Ho: = 50 minggu vs H1: < 50 minggu Taraf nyata : = 1% = 0.01 Statistik uji : t = Wilayah kritik:
x o s/ n
42 50 = 11,9 = -2,33 12

1 %.

t <-

t , n 1

dari tabel distribusi t,

t0, 01;11 = 2,718

daerah penerimaan

d. penolakan

-2,718

-2,33 0

Keputusan: Tolak Ho jika t < -2,718 Kesimpulan : karena -2.33 > -2.718 maka H0 diterima, yaitu waktu ratarata sebenarnya adalah 50 minggu

II. UJI BEDA RATA-RATA DUA POP INDEPENDENT. Populasi 1 : X1 ~ N(1, 1 2 ) Populasi 2: X2 ~ N(2, 2 2 ) II. A. VARIAN DIKETAHUI : Sampel 1 :X11,X12,,X1n1 dihit. X 1 Sampel 2 :X21,X22,,X2n2 dihit. X 2 Tingkat signifikansi/taraf nyata = UJI HIPOTESIS DUA ARAH : H0 : 1 = 2 H1 : 1 2 STATISTIK UJI :
Z= X1 X 2

1 + 2 n1 n2
2

~ N (0,1)

Tolak H0 :

jika Z < -

Z / 2

atau Z > Z / 2

UJI HIPOTESIS SATU ARAH : 1. H0 : 1 < 2 atau 1 = 2 H1 : 1 > 2 STATISTIK UJI :


Z= X1 X 2 ~ N (0,1)

1 2 + n1 n2
2

Tolak H0 : jika Z > Z 2. H0 : 1 > 2 atau 1 = 2 H1 : 1 < 2 STATISTIK UJI :


Z= X1 X 2 ~ N (0,1)

1 2 + n1 n2
2

TOLAK H0 :

jika Z < - Z II. B. VARIAN TAK DIKETAHUI B1. Asumsi varian sama : 1. UJI HIPOTESIS DUA ARAH : H0 : 1 = 2 H1 : 1 2 STATISTIK UJI :
t= X1 X 2 ~ t n1 + n2 2 1 1 Sp + n1 n2

dengan S p Tolak H0 :

2 (n1 1) S12 + (n2 1) S 2 = n1 + n2 2

Jika t < - t / 2 , n1 + n2 2 atau t > t / 2 , n1 + n2 2 UJI HIPOTESIS SATU ARAH H0 : 1 < 2 atau 1 = 2

3.

H1 : 1 > 2 STATISTIK UJI :


X1 X 2 t= ~ t n1 + n2 2 1 1 Sp + n1 n2

Tolak H0: jika t > t , n1 +n2 2 UJI HIPOTESA SATU ARAH : H0 : 1 > 2 atau 1 = 2 H1 : 1 < 2 STATISTIK UJI :
t= X1 X 2 ~ t n1 + n2 2 1 1 Sp + n1 n2

Tolak H0:

jika t < t , n1 + n2 2
B2. ASUMSI VARIAN TIDAK SAMA

1. UJI HIPOTESIS DUA ARAH : H0 : 1 = 2 H1 : 1 2 STATISTIK UJI :


t= X1 X 2 s s + n1 n2
2 2 2

2 1

2 2

~ tv

dengan v = Tolak H0 :

2 S12 S 2 n +n 2 1

2 S12 S2 n n 1 2 + n1 + 1 n2 + 1

jika t < - t / 2 , v atau t > t / 2 , v 2. UJI HIPOTESIS SATU ARAH : H0 : 1 < 2 atau 1 = 2

H1 : 1 > 2 STATISTIK UJI :


t= X1 X 2 s s + n1 n2
2 1 2 2

~ tv

Tolak H0 : jika t > t ,v UJI HIPOTESA SATU ARAH : H0 : 1 > 2 atau 1 = 2 H1 : 1 < 2 STATISTIK UJI :
t= X1 X 2 s s + n1 n2
2 1 2 2

~ tv

Tolak H0 : jika t < - t , v

2. UJI HIPOTESIS SATU ARAH : H0 : 1 < 2 atau 1 = 2 H1 : 1 > 2 STATISTIK UJI :


t= X1 X 2 s s + n1 n2
2 1 2 2

~ tv

Tolak H0 : jika t > t , v


Contoh :
Sebuah pelajaran statistika diberikan pada 12 mahasiswa dengan metode praktikum. kelas lain yang terdiri dari 10 mahasiswa diberi pelajaran statistika dengan metode ceramah. Pada akhir semester kedua kelas diberikan ujian yang sama. Kelas pertama mencapai nilai rata-rata 85 dengan simpangan baku 4, sedangkan kelas kedua yang menggunakan metode ceramah memperoleh nilai rata-rata 81 dengan simpangan baku 5. ujilah hipotesis bahwa metode praktikum lebih baik dari metode ceramah, dengan menggunakan taraf nyata 0.10, asumsikan bahwa kedua populasi menghampiri sebaran normal dengan ragam yang sama. Penyelesaian: Hipotesis Ho : 1 = 2 atau 1 - 2 = 0 H1: : 1 > 2 atau 1 - 2 > 0

( x1 x2 ) Statistik uji : t = s 1 + 1 p n1 n2

Diketahui n1 = 12, x 1 = 85, s1 = 4 dan n2 = 10, x 2 = 81, s2 = 5 sehingga s p =

( 11) ( 42 ) + ( 9 ) ( 52 )
12 + 10 2 85 81

= 4.478

t=

4,478

1 1 = 2,07 + 12 10

daerah kritis: : Ho ditolak jika

t > t , n1 + n2 2

Untuk = 0,1 dari tabel t0,1;20 = 1,325 Kesimpulan : karena t = 2,07 > 1,325= t0,1;20 maka Ho ditolak, jadi metode praktikum pada pelajaran statistika lebih baik dari metode ceramah.

III. UJI KESAMAN VARIAN


III A. UJI KESAMAN VARIAN SATU POPULASI

POPULASI : X ~ N(,2) Sampel : X1,X2,,Xn dihit S2 Uji hipotesa dua arah : H0 : 2 = o2 H1 : 2 o2 Statistik uji : = Tolak H0 : Jika 2 < 21-/2 atau 2 > 2/2
2
(n 1) S 2 02

~ 2n-1

Uji hipotesa satu arah H0 : 2 > o2 H1 : 2 < o2 Statistik uji : = Tolak H0 : Jika 2 < 21- Uji hipotesa satu arah H0 : 2 < o2 H1 : 2 > o2 Statistik uji : = Tolak H0 :
2
(n 1) S 2 02

(n 1) S 2 02

~ 2n-1

~ 2n-1

Jika 2 > 2
Contoh: Sebuah perusahaan properti mengatakan bahwa penjualan rumah yang diproduksinya tiap bulan ( dalam 5 tahun terakhir) mempunyai simpangan baku 0.9 (ratusan unit). Bila suatu sampel acak diambil dalam 10 bulan menghasilkan simpangan baku s = 1.2 (ratusan unit), apakah menurut anda > 0.9 (ratusan unit)? Gunakan taraf nyata 0.05. Tentukan interval konfidensi satu arah 95% untuk 2 . Penyelesaian: Ho : 2 = 0.81 H1: 2 > 0.81 Statistik uji :
(n 1) S 2 = ~ 2n-1 02
2

2 = Tolak H0 :

9 x 1,2 2 = 16 0,81

2 > 2 ,n-1 dari table : 20,05 ; 9 = 16,919

v=9

0.05 0 16.919

Keputusan : tolak H0 jika 2 > 16,919 Kesimpulan : karena 2 = 16 < 16.919 = 2 ,n-1 maka Ho diterima. Jadi simpangan baku penjualan rumah = 0.9 ( ratusan unit)

III.B. Uji Kesaman varian 2 populasi Populasi 1 : X1~ N(1, 12) Populasi 2 : X2~ N(2, 22) Uji hipotesa dua arah : H0 : 12 = 22 H1 : 12 22 Statistik uji : F=
S1 S2
2 2

~ Fn1 1, n2 1

Tolak H0 : Jika F <


Catatan :
1 F / 2 (v1 , v2 ) = 1 F/ 2 (v2 , v1 ) F / 2 ( n1 , n2 ) 1 1 1

1 atau F > F/ 2 (n1 , n2

) 1

Uji hipotesa satu arah : H0 : 12 > 22

H1 : 12 < 22 Statistik uji : F= Tolak H0 : Jika F <


F ( n1 , n2 ) 1 1 1

S1 S2

2 2

~ Fn1 1, n2 1

Uji hipotesa satu arah : H0 : 12 < 22 H1 : 12 > 22 Statistik uji : F= Tolak H0 : Jika F >
F( n1 , n2 ) 1 1

S1 S2

2 2

~ Fn1 1, n2 1

Contoh: Selisih dua nilai rata-rata (metode pengajaran) Asumsikan ragam kedua populasi sama tapi tidak diketahui nilainya. Gunakan taraf nyata 0.10. Penyelesaian: Ho: 12 = 22 vs H1: 12 22

s12 16 s1 = 4 , s2 = 5 maka F = 2 = = 0,64 s 2 25

Keputusan : tolak H0 jika F < F0,95; (11,9) atau F > F0,05; (11,9) Dari table F0,05; (11,9) = 3,105 dan F0,95; (11,9) = 2,90 sehingga F0,95; (11,9) = 0,34 jadi Ho ditolak bila F < 0,34 atau F > 3.105 Keputusan: Ho diterima dan cukup beralasan ketika mengasumsikan kedua ragam populasi adalah sama. dengan F0,05; (9,11) =

0,34

0,64

2,90

Wilayah kritik bagi hipotesis alternatif 12 22

UJI BEDA MEAN UNTUK DATA BERPASANGAN

UJI BEDA RATA-RATA DATA BERPASANGAN (Paired Samples T-Test)

Uji hipotesa : Ho : 1 = 2 H1 : 1 2 STATISTIK UJI :


t=

atau Ho : D = 0 H1 : D 0
d D ~ t n 1 sd n

Tolak H0 : Jika t < -

t / 2 ,n 1 atau t >

t / 2 ,n 1

Contoh:
Seorang pengembang rumah ingin melihat apakah penambahan fasilitas tempat rekreasi pada setiap kawasan perumahan yang dikembangkan menambah minat pembeli. Dengan menggunakan suatu sampel 10 kawasan , dicatat jumlah penjualan sebelum ada penambahan fasilitas dan 6 bulan setelah penambahan fasilitas a. untuk enam bulan sebelum diberikan diberikan fasilitas tempat rekreasi b. untuk enam bulan setelah diberikan fasilitas tempat rekreasi Data Kawasan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 sebelum 47 46 60 45 54 49 52 47 50 50 sesudah 51 48 58 44 61 55 59 50 48 52 Jawab :

Uji hipotesa Ho : 1 = 2 H1 : 1 < 2

atau Ho : d = 0 H1 : d < 0

STATISTIK UJI :

t=

d D ~ t n1 sd n t , n 1

Tolak H0 : Jika t < -

sebelum sesudah selisih -4 47 51 -2 46 48 2 60 58 1 45 44 -7 54 61 -6 49 55 -7 52 59 -3 47 50 2 50 48 -2 50 52 rata2 -2.6 selisih= sd selisih= 3.470511 t= -2.36908 t tabel= 1.833113 daerah kritis : tolak Ho jika t <-1.833 Krn t hit terletak pada daerah kritis mk Ho ditolak. Jadi H1 diterima. Jadi penambahan fasilitas rekreasi menambah minat pembeli rumah.

SOAL:
1.

Sebuah perusahaan property mengadakan promosi penjualan rumah barunya di beberapa mall di Semarang dalam waktu 1 minggu. Dari 8 tempat mengadakan promosi tercatat banyaknya transaksi penjualan (dalam unit) sbb. 128 124 124 106 138 163 159 134 Apakah rata-rata penjualan selama promosi tsb lebih besar dari 125 unit? Gunakan = 5 %.

2. Data di bawah ini menunjukkan jumlah penjualan rumah perbulan di dua kawasan yang berbeda yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan property di Semarang. Jumlah penjualan (unit) Kawasan A 100 85 98 109 92 Kawasan B 80 165 97 134 87 100 Bila diasumsikan jumlah penjualan bulanan menghampiri distribusi normal, dan menggunakan taraf uji 5%, a. ujilah apakah varian jumlah penjualan rumah tsb sama. b. ujilah apakah rata-rata penjualan rumah di kedua kawasan sama.

3. Sebuah perusahaan property ingin melihat apakah ada perbedaan rata-rata jumlah tindak criminal (pencurian) yang terjadi pada

salah satu kawasan perumahan miliknya sebelum dan setelah diberi penambahan petugas keamanan. Data diambil data bulanan selama 1 tahun sebelum ada penambahan petugas keamanan dan 1 tahun setelah diberi penambahan petugas keamanan : bula 1 2 3 4 5 6 7 16 9 8 15 10 9 14 8 10 13 7 11 15 8 12 18 6 n sblm 10 12 8 16 17 12 ssdh 13 14 8 13 12 10 Gunakan tingkat signifikansi 5 %

Anda mungkin juga menyukai