Anda di halaman 1dari 19

KOORDINAT POLAR DAN FUNGSI SERTA GRAFIK

BIDANG STUDI :

MATEMATIKA 1

OLEH

MUHAMMAD FIKRI FADHILA

270110150032

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR

2015
SISTEM KOORDINAT

Sistem koordinat adalah sistem yang mana akan digunkan untuk menentukan suatu
titik, baik pada bidang (R2) atau pada ruang (R3). Macam-macam sistem koordinat, antara
lain sistem koordinat Cartesius, sistem koordinat Polar, sistem koordinat Tabung, sistem
koordinat Kutub, sistem koordinat Bola, dan sistem kordinat Silinder. Pada kesempatan kali
ini kita akan membhas sistem koordina Polar dan Fungsi Hiperbola.

Sistem Koordinat Polar


Pada awalnya dalam menentukan titik pada suatu bidang ataupun pada suatu ruang
hanya menggunkan sistem koordinat Cartesian, yang mana sistem koordinat
Cartesian itu diperkenalkan oleh dua orang Perancis yang bernama Pierre de Fermat
(1601-1665) dan Descrates (1596-1650). Setelah adanya pembelajaran yang lebih
lanjut ternyata ada cara lain untuk menentukan suatu titik, yaitu dengan cara sistem
koordinat Polar.
Koordinat polar dimulai dengan sebuah setengah garis tetap yang disebut sumbu
polar yang mana garis ini memancar dari sebuah titk O, disebutlah polar atau titk
asal.

Varberg,dkk (2011)

Hubungan koordinat Cartesian dengan koordinat Polar :

Diandaikan sumbu polar beimpit dengan sumbu x-positif sistem Cartesian,


maka koordinat polar (r,) ialah titk P dan koordinat Cartesian (x,y).

Dan bisa dibuatkan :

Polar ke Cartesian Cartesius ke polar

x = r cos r2 = x2 +y2

y = r sin tan = y/x


gunanya sistem koordinat polar yaitu untuk menganalisa gerak benda bila benda
bergerak melingkar(dua dimensi). Pada koordinat polar posisi suatu titik P dalam
ruang dinyatakan dengan 2 besaran yakninya r dan .

r : koordinat radial
: koordinat sudut

Vektor arah pada koordinat polar dinyatakan sebagai berikut :


= i cos + j sin
= -i sin + j cos

Vektor posisi dalam koordinat polar dinyatakan sebagai berikut :


=xi+yj+zk
= r sin cos i + r sin sin j + r cos k
= r (sin cos i + sin sin j + cos k)
=r

Fungsi Hiperbola
Fungsi hiperbola sangat berkaitan dengan hiperbol satuan H : u2 - v2= 1

www.wikiwand.com

s = cos x dan t = sin x

cos2 x sin2 x = 1

dapat diperoleh cos x 1 dan - < sin x <

fungsi hiperbola dpat dirancang seperti fungsi trigonometri,yaitu :


sin cos 1 1
tan x = cos , cotan x = sin , sec x = cos , dan cosec =

fungsi hiperbola y = cos x, y = sin x, y = tan x, dan y = sec x. Teridentifikasi dengan


x elemen sedangkan yang lainnya teridentifikasi untuk x element , x 0
suatu pilihan untuk fungsi cos x dan sin x adalah kombinasi dari ex dan e-x.
+
Didefinisikan sin x = dan cos x = . Bentuk eksponen untuk tan, cotan,
2 2
sin 1
sec, dan cosec hiperbola adalah : tan x = cos , cotan x = , sec x = cos ,
1
cosec x = sin . jadi cos2 x- sin2 x = 1

Personal.fmipa.itb.ac.id-file

Turunan fungsi hiperbola :

Dx sin x = cos x

Dx cos x = sin x

Dx tan x = sec2 x

Dx cotan x = -cosec2 x

Dx sec x = -sec x tan x

Dx cosec x = - cosec x cotan x


Daftar pustaka

Tim lembaga bimbingan belajar SONY SUGEMA COLLLEGE BANDUNG.2001. DIKTAT


3 SMU & alumn,. SONY SUGEMA COLLEGE BANDUNG, Bandung

Wanda Suryadinata, dkk. 2013. Sistem koordinat matematika 1. www.scribp.com. Diakses : 4


Oktober 2015
Contoh soal beserta jawaban :

1. Turuna fungsi dari y = cos x adalah....


Jawab :
+ + (1)
y = cos x = ,maka y = = = sin x
2 2 2

2. Koordinat kutup dari titik (-6,63) adalah ....


Jawab :
r = (-6) + (63)
r = 36 + 108
r = 144
r = 12
63
a = arc tan 6
a = arc tan -3
a = 120
Jadi koordinat kutupnya adalah (12, 120)

3. Menentukan koordinat kutub ke koordinat kartesius, jika diketahui koordinat


kutub (63, 60), maka koordinat kartesiusnya adalah.....
jawab :

koordinat kutub koordinat kartesius


(r , ) ( x , y )

r = 63 ; = 60
(Karena sudut di kuadran I, maka x positif f dan y positif)

x = r cos
63 x cos 60
63x 1/2
33

y = r sin
63 x sin 60
1
63 x 2 3
3x3
9

sehingga koordinat kartesiusnya ialah ( 33 , 9 )


4. Menentukan koordinat kartesius ke koordinat kutub yan mana koordinat
kutubnya barada pada titik (-4,4) ialah ...........
jawab :
(x,y) (r, )

x = -4
y =4
(karena x negatif dan y positif, maka sudut di kuadran II)
r=



tan =
4
4
-1

karena sudut di kuadran II, maka : = (180-45)= 135


maka koordinat kutubnya ialah ( 42, 135)

5. Koordinat kutub mempunyai titik A(6, 120). Tentukan koordinat Cartesiannya !


Jawab :
(r, ) (x,y)

r=6
= 120

karena ialah sudut yang berada pada kuadran II, maka x negatif dan y positif

x = r cos
x = 6 cos 120
x = 6 cos (180-120)
x = 6 cos (60)
1
x = 6 . (-2)
x = -3
y = r sin
y = 6 sin 120
y = 6 sin (180-120)
y = 6 sin 60
1
y = 6 (2 3)
y = 33
jadi koordinat Cartesiannya (-3, 33 )

6. Diketahui : r = 10, = 120 terletak dikuadran II


Ditanya : Cartesian ?
Jawab :
x = r cos
x = 10 cos 120
x = 10 cos (180-120)
x = 10 cos 60

x = 10 . -
x = -5

y = r sin
y = 10 sin 120
y = 10 sin (180-120)
y = 10 sin (60)

y = 10 .
y = 5
jadi titik P (-5,5)

7. Tentukan koordinat kutub dari koordinat kartesian p( 4, 4 )


Jawab :
x = 4 dan y = 4
r2 = x2 + y2
r2 = 42 + 42
r2 = 16 + 48
r2 = 64
r=8

tan =

= arc tan
= arc tan
= 60
jadi koordinat kutub atau polarnya adalah P(8, 60)


8. Tentukan dari fungsi dari y = cos4x

Jawab:

d [ cos4x ]
=

d [ cos4x ] (4)
= .
(4)

= sin x4 . 4x3

= 4x3 sin x4

9. Nyatakan persamaan x2 + 42 = 16 ke dalam sistem koordinat polar...


Jawab :
Dengan cara substitusi
x = r cos
y = r sin
maka diperoleh :
r2 cos2 + 4r2 sin2 = 16
r2 ( 1+3 sin2 ) = 16
Jadi sistem koordinat polarnya r2 ( 1+3 sin2 ) = 16

10. Koordinat kutub titik P(4,150), maka koordinat Cartesianya adalah .......
Jawab :
Diketahui adalah r = 4 dan = 150
x = r cos
x = 4 cos 150
x = 4 cos (180-150)
x = 4 cos (30)
1
x = 4. -2 3
x = -23
y = r sin
y = 4 sin 150
y = 4 sin (180-150)
y = 4 sin 30
1
y=4.2
y=2

jadi koordinat cartesianya adalah (-23, 2)


FUNGSI

Fungsi ialah sebuah pemetaan himpunan, yang mana anggota himpunan A tepat
dipasangkan satu dengan anggota himpunan B.

GRAFIK

Grafik adalah suatu rangka untuk membuat objek penampakan tabel, yang mana pada
tabel ini terdapat angka-angka yang dapat menunjukkan suatu data dan bisa digambarkan
dalam betuk lingkaran, garis ataupun batang.

Relasi Fungsi
Relasi adalah hubungan antara dua element himpunan. Dinotasikan R : A B
sedangkan Fungsi ialah memetakan himpunan A terhadap himpunan B, dapat
dinotasikan F : A B. x element A F : A x x2 atau F (x) = x2

Didalam fungsi akan sering berjumpa dengan Domain, Kodomain, dan Range.
-Domain ialah daerah asal dan biasanya terletak di sebelah kiri
-Kodomain ialah daerah lawan dan biasanya terletak di sebelah kanan
-Range ialah daerah hasil, yaitu bagian dari kodomain yan mempunyai pasangan
dari domain

Jenis-jenis fungsi beserta grafiknya


1. Fungsi Konstan
Suatu fungsi f : C , disebut fungsi konstan apabila untuk semua anggota
domain selalu berlaku f(x) = C, C adalah bilangan konstan.

f: x 3
f(-2) = 3
f(0) = 3
f(5) = 3
Domain : {x/-2 x 5}
Range : {x/x = 3 }
2. Fungsi Identitas
Fungsi f(x) dapat dikatakan sebagai fungsi identitas apabilan fungsi tersebut
memetakan dirinya sendiri yakniya f(x) = x

f:xx
f(-6) = -6
f(0) = 0
f(3) = 3
Domain : {x/-6 x 3}
Range : {x/-6 x 3}

3. Fungsi modulus(mutlak)
Fungsi f(x) dapat dikatan modulus ialah jika fungsi ini memetakan setiap
bilangan real pada domain ke harga mutlaknya

f : x |x|
f(-9) = 9
f(-7) = 7
f(-1) = 1
Domain {x/-9 x 9}

4. Fungsi logaritma
Ialah fungsi invers dari fugsi eksponen dapat dinyatakan dengan
f(x) = alog x, a > 0, a 1

f : x log x
f(0,1) = -1
f(1) = 0
f(8) = 0,9
Domain : {x/0 x 10}
Range : {x/-8 x 0,9}

5. Fungsi eksponen
Invers(kebalikan) dari fungsi logaritma. Jika fungsi logaritma f(x) = log x,
maka fungsi eksponennya f(x) = 10x

f : x 10x
f(-2) = 0,01
f(0) = 1
f(1) = 10
Domain : {x/-5 x 1}
Range : {x/0 x 8}
6. Fungsi Kuadrat
Ialah fungsi yang dapat dinyatakan seperti f(x) = ax2 + bx + c, yang a, b, dan c
element bilangan real dan bentuk grafiknya adalah parabola

f : x x2 + 5x 6
Domain : {x/-7 x 3}
Range : {x/-12,5 x 20}

7. Fungsi linear
Ialah fungsi f : R R dan dapat didefinisikan f(x) = ax + b, yang mana pada
nilai a dan b adalah konstan serta a 0

f : x 4x 9
Domain : {x/-1 x 4}
Range : {x/-9 x 8}
8. Fungsi hiperbola
Ialah fungsi yang variabel bebasnya adalah bilangan berpangkat riil negatif,
dinyakatan seperti f(x) = xn, dimana n adalah bilangan riil negatif

f : x x2
Domain : {x/-8 x 8}
Range : {x/0 x}

9. Fungsi komposisi
Ialah Jika fungsi f dan g memenuhi Rf Dg , maka akan terdapat fungsi
dari himpunan bagian Df ke himpunan bagian Rg yang dinamakan komposisi
dari g dan f, ditulis g f ( berarti f dilanjutkan g ) dengan aturan : ( g f ) (x)
= g(f(x)).
Domain : Dg.f = { x/f(x) Dg } Df
Range : R g.f = {z z = g( Rf Dg ) } Rg
Daftar pustaka

Tim lembaga bimbingan belajar SONY SUGEMA COLLLEGE BANDUNG.2001. DIKTAT


3 SMU & alumn,. SONY SUGEMA COLLEGE BANDUNG, Bandung

Galih pertiwi. 2010. Macam-macam fungsi. www.scribp.com. Diakses : 4 Oktober 2015


Contoh soal beserta jawaban :

1. Jika grafik fungsi f(x) = x2 + px + 5 menyinggung garis 2x + y = 1 dan p > 0, maka


nilai p yang memenuhi adalah....
Jawab :
f(x) = y
x2 + px + 5 = 1 - 2x

x2 + px + 2x + 5 - 1 = 0

x2 + (p+2)x + 4 = 0

syarat bersinggungan ialah D = 0, maka

D = 0 b2 4ac = 0

(p+2)2 4.1.4 = 0

P2 + 4p + 4 16 = 0
P2 + 4p -12 = 0

(p+6)(p-2) = 0

P = -6 ^ p = 2

Karena p > 0 maka p = 2

2. Jika fungsi kuadrat f(x) = (m-1)x2 + mx + m 1 mempunyai nilai maksimum b


dengan b 0, maka .....
Jawab :
Mempunyai nilai maksimum
m-1<0
m<1
Mempunyai nilai maksimum b 0
= f(xp) 0

= f(-2(1)) 0

= (m - 1) (- 2(1))2 + m(- 2(1)) + (m-1) 0
32 8+4
= 0
4(1)
(32)(2)
= 0
4(1)
2
= 3 m < 1 atau m 2
2
Dari (1) dan (2) diperoleh = 3 m < 1
3. Agar garis y = -10x + 4 menyinggung parabola y = px2 + 2x -2, maka konstanta p
harus sebesar.....
Jawab :
Px2 + 2x 2 = -10x + 4
Px2 + 12x - 6 = 0
Agar kedua kurva bersinggungan maka haruslah D = 0
b2 4ac = 0
122 4.p.(-6) = 0
144 + 24p = 0
24p = -144
p = -6

4. Garis y = mx + 5 memotong parabola y = x2 4mx + 4n di titik P dan Q, jika P(1,6)


maka koordinat Q adalah.....
Jawab :
Garis y = mx + 5, melalui (1,6)
6=m+5
m=1

parabola y = x2 4x + 4n, melalui (1,6)


6 = 1 4 + 4n
4n = 9

Jadi, titik potong garis dengan parabola adalah


x + 5 = x2 4x + 9
x2 5x + 4 = 0
(x 1)(x 4 ) = 0
x=1^x=4
untuk x = 4 maka y = 4 + 5 = 9. Jadi titik potong yang lain adalah (4,9)

5. Diketahui g(x) = -x + 2.Nilai dari g2(x) 2g(x2) 4g(x) untuk x = -1 adalah....


Jawab :
g2(-1) = (-(-1)+2)2) = 9
g((-1)2) = -(-1)2 + 2 = 1
g(-1) = -(-1) + 2 = 3
jadi
g2(-1) = -2g((-1)2) 4g(-1)
= 9 - 2.1 4.3
= -5
6. Diketahui f(x) = x2 + 4x 5 dan g(x) = 2x 1. Hasil dari fungsi komposisi (g o f)(x)
adalah.....
Jawab :
(g o f)(x) = g{f(x)}
= 2(x2 + 4x 5) 1
= 2x2 + 8x 10 1
= 2x2 + 8x 11

7. Fungsi f : R R. Diketahui f(x) = 2x 3 dan g(x) = x2 + 2x 3. Nilai (f o g)(2) =


....
Jawab :
(f o g)(2) = f{g(2)}
= f (22 + 2.2 3)
= f (5)
= 2.5 3
=7


8. Invers fungsi f(x) = + , x - adalah f(-1) =......
jawab :
+
f-1(x) = =

1 1
9. Jika f(x) = 2 dan (f o g)(x) = 2 maka g(x+2) =......
2 +6+7
Jawab :
1 1 1
(f o g)(x) = 2 = 2 +6+7
+6+7 2 ()2

g2(x) 2 = x2 + 6x + 7
g2(x) = (x+3)2
g(x) = x + 3
g(x+2) = (x+2) + 3 = x +5

10. Jika g(x+1) = 2x 1 dan f( g(x+1)) = 2x + 4, maka f(0) = .....


Jawab :
1 1
f(g(x+1)) = 2x + 4 f(2x 1) = 2x + 4 untuk 2x 1 = 0 atau x = 2 maka f (0) = 2.(2)
+4=5

Anda mungkin juga menyukai