Anda di halaman 1dari 26

Pekan ke-3

KU1202 Pengantar Rekayasa dan Desain


Solving Problems and Spreadsheet Analyses

Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati - Institut Teknologi Bandung


2020
Dr. Ir. Tati Karliati, M.Si.
Luaran Pertemuan

Luaran Pertemuan Pekan Ke-3

▪ Mahasiswa mampu menjelaskan metode untuk menyelesaikan masalah


(kerekayasan) dan menganalisisnya
▪ Mahasiswa mampu menggunakan metode need-know-how-solve untuk
menyelesaikan masalah (kerekayasaan)
▪ Mahasiswa mampu menggunakan metode analisis spreadsheet untuk
menyelesaikan permasalahan (kerekayasaan)
1. Need-Know-How-Solve Method
Need-Know-How-Solve Method

▪ Suatu metode untuk dapat menyelesaikan masalah yang rumit dengan


cara yang sistematik
▪ Dapat menelusuri elemen-elemen penting dari suatu kasus (terutama
kasus kerekayasaan), karena memungkinkan adanya suatu “audit trail”
(memudahkan untuk melacak kesalahan pada proses pengerjaan)
▪ Bersifat self-contained mnemonic yang dapat membantu proses
mengingat dan mengarahkan proses berpikir dalam menyelesaikan
masalah
Need-Know-How-Solve Method

▪ Need: Suatu variable (masalah) yang akan diselesaikan – menjadi hal


pertama yang harus anda tuliskan.
▪ Know: Suatu besaran atau kuantitas* yang diketahui – baik secara
eksplisit tertera pada kasus maupun berdasarkan latar belakang
pengetahuan yang dimiliki (asumsi-asumsi tertentu), di antaranya:
▪ Grafik,
▪ Gambar skematik,
▪ Konstanta khusus
▪ Common sense, dll

▪ How: Mekanisme atau cara yang dipilih untuk menyelesaikan


permasalahan tersebut – biasanya dalam bentuk persamaan matematis
maupun langkah-langkah berdasarkan asumsi yang digunakan.
▪ Solve: Finalisasi hasil penyelesaian dengan mengoperasikan persamaan
yang diperoleh dari need-know-how sebelumnya*
*lengkapi dengan satuan dan tuliskan dengan prinsip angka penting
Perbandingan Metode

Menyelesaikan Masalah
(kerekayasaan)

Kecenderungan Manusia Metode Need-Know-How-Solve


▪ Menghadapi masalah → gunakan
▪ Menghadapi masalah → merasa bisa
metode need-kow-how-Solve
dan punya solusi
▪ Menyelesaikan masalah secara
▪ Mencoba-coba (hit and miss method)
sistematis, runut dan logis yang
▪ Kemungkinan benar atau salah
membutuhkan proses berpikir lebih
sangat tinggi (gambling)
jauh
▪ Sulit direplikasi (diulang kembali),
▪ Lebih mudah direplikasi, karena
terkadang hanya kebetulan
caranya runut
Need-Know-How-Solve Method

Esensi dari metode Need-Know-How-Solve adalah untuk menyadari


bahwa saat anda telah tepat mendefinisikan hal/variable yang
dibutuhkan (Need), anda akan mengetahui (Know) lebih banyak
mengenai permasalah tersebut, melebihi apa yang anda bayangkan
sebelumnya.

Dengan bantuan hal tersebut, anda dapat menemukan cara (How)


untuk menyelesaikan (Solve) masalah yang dihadapi, dengan lebih
akurat. Bahkan terkadang, tidak perlu menggunakan persamaan
apapun sama sekali.
Contoh Kasus #1
Menghitung Luas Tanah dan Panjang Pagar

Seorang investor muda yang memiliki dana sebesar


Rp 250.000.000 hendak membuat perusahaan start-
up berbasis precision farming. Ia membutuhkan
tanah/lahan pertanian serta pagar pembatas untuk
menjaga tanah tersebut tetap terkontrol dengan baik,
di daerah Leuweung Tiis, Kabupaten Garut. Diketahui
harga tanah di daerah tersebut adalah Rp
1.000.000/m2 dan harga pemagaran lahan adalah Rp.
250.000/m.

▪ Berapakah luas tanah sekaligus panjang total pagar


yang direpresentasikan dengan panjang salah satu
sisi suatu persegi/bujur sangkar yang dapat Ia beli
dengan dana yang dimilikinya?
▪ Need:
▪ Panjang sisi dari tanah berbentuk persegi yang dapat dibeli oleh investor
▪ Luas tanah (m2) + total panjang pagar (m)
▪ Know:
▪ Dana Investor : Rp 250.000.000
▪ Harga tanah/m2 : Rp 1.000.000
▪ Harga pemagaran/m : Rp 250.000
▪ How:
▪ Asumsikan panjang sisi tanah = X,
▪ Untuk memudahkan penyelesaian, buatlah sketsa tanah degan sederhana.
Anggap sebagai suatu persegi/bujur sangkar

pagar (keliling)
Panjang total
Luas
tanah

Panjang sisi
tanah
Lanjutan…
▪ How:
▪ Asumsikan panjang sisi tanah = X,
▪ Untuk memudahkan penyelesaian, buatlah sketsa tanah
degan sederhana. Anggap sebagai suatu persegi/bujur
sangkar
▪ Berdasarkan sketsa yang dibuat: panjang total pagar adalah
keliling persegi = 4X, dan luas tanah adalah luas persegi = X2
Maka:
Dana investor = (Luas lahan × harga lahan) + (panjang pagar × harga pagar)
▪ Solve
 Rp 2,5 x 108 = (X2 × Rp 1 x 106) + (4X × Rp 2,5 x 105) Bagi semua ruas dengan Rp 106
 250 = (X2 × 1) + (4X × 0,25)
Persamaan kuadrat – selesaikan
 X2 + X - 250 = 0 dengan rumus abc Silakan crosscheck
kembali jawaban
X1 = 15,32 ; X2 = -16,32* anda, hitung juga
Luas tanah + panjang
Panjang sisi tanah persegi adalah 15,32 m
*Nilai panjang (tanah) tidak mungkin < 0 pagarnya !!!
Contoh Kasus #2

Menghitung Jumlah Gerai Barbershop

Coba selesaikan permasalah berikut:


▪ Berapakah jumlah gerai pangkas rambut
(barbershop) yang ada di Kecamatan Jatinangor,
Sumedang (penduduk 114.000 jiwa)?

Reaksi pertama anda (dalam hati) mungkin:


▪ “Aduh, ngga tau, coba googling dulu”
▪ “Pertanyaan apaan tuh, gak penting banget dah”, dll

Tapi, coba gunakan metode need-know-how-solve untuk menjawab


pertanyaan di atas.
▪ Need:
▪ Jumlah gerai barbershop
▪ Know:
▪ Jml. Penduduk (JTN) : 114.000 jiwa (asumsikan ½ populasi adalah pria) →
57.000 pria
▪ Sesi bercukur pria : 10 kali/tahun
▪ Kapasitas pencukur : 30 menit/sesi → 16 kali /hari-jam kerja (8 jam)
▪ Jumlah pencukur : 3 orang pencukur/gerai barbershop (pada umumnya)
▪ How:
▪ Jumlah sesi cukur harus = jumlah orang yang tercukur; 57.000 pria dicukur
rambutnya.
▪ Kita dapat menghitung jumlah pencukur yang dibutuhkan, maka dapat
dihitung juga jumlah gerai barbershop.
▪ Asumsikan gerai tsb. Buka selama 300 hari/tahun
Lanjutan…

▪ Solve:
Berdasarkan keterangan sebelumnya;

57.000 pria × 10 sesi cukur/tahun = 570.000 sesi cukur/tahun

 570.000 sesi cukur/tahun × 1 tahun/300 hari = 1.900 sesi


cukur/hari

 1.900 sesi cukur/hari × 1 pencukur.hari/16 sesi cukur = 118,75


pencukur

Berdasarkan gerai barbershop pada umumnya (3 pencukur/gerai),


maka jumlah gerai adalah:
118,75 pencukur
 = 39,58 gerai → 39 gerai
gerai
3 pencukur/gerai
Pada kasus ini jumlah < 1, tidak bisa dianggap signifikan.
Karena menyangkut satu kesatuan (bangunan)
2. Spreadsheet Analysis
Spreadsheet Analysis

▪ Pada kasus tertentu yang membutuhkan penyelesaian matematis yang


lebih kompleks, metode need-know-how-solve akan sangat sulit
diterapkan, jika hanya menggunakan selembar kertas.
▪ Komputer hadir untuk menangani hal tersebut (memudahkan
penyelesaian masalah yang sangat kompleks)
▪ Spredsheet memudahkan kita untuk menyajikan data-data tertentu,
sehingga lebih mudah untuk menyelesaikan permasalah.
▪ Spreadsheet dapat membantu kita membedakan hal-hal berikut:
▪ Data
▪ Informasi
▪ Pengetahuan (knowledge)
Data, Informasi, Pengetahuan

▪ Data
Sekumpulan fakta atau hanya berupa angka tertentu (kadang secara
acak/abstrak)
(Contoh: kumpulan angka 4,3,1,1,6 atau warna tertentu seperti ungu, hijau, nila, jingga,
kuning, merah, biru, jingga)

▪ Informasi
Data yang disusun berdasarkan cara/alur tertentu
(Contoh: susunan angka 3,1,4,1,6 atau susunan warna merah-jingga-kuning-hijau-biru-
nila-ungu)

▪ Pengetahuan
Informasi yang tersusun dan telah diinterpretasikan/diberikan penjelesan
keterangan
(Contoh: 3,1416 adalah nilai 𝝅 ; merah-jingga-kuning-hijau-biru-nila-ungu adalah
susunan spektrum warna cahaya tampak, dispersi dari cahaya melalui suatu prisma –
mnemonic dari Me-Ji-Ku-Hi-Bi-Ni-U)
Sejarah Singkat Spreadsheet

▪ Spreadsheet pertama kali dicetuskan di Harvard Business School (HBS)


pada tahun 1979 oleh seorang MAHASISWA yang merasa bosan dengan
perhitungan manual yang berulang-ulang.
▪ Mulanya dibuat untuk mengubah pekerjaan yang sangat monoton dari
proses pencatatan keuangan perusahaan, menjadi lebih
ringkas dan cepat.
▪ Modern spreadsheet → sangat baik dalam menampilkan data, rapi dan
jelas, sehingga memudahkan untuk menganalisis dan digunakan dalam
menyelesaikan permasalahan
Contoh Penggunaan Spreadsheet

Contoh Spreadsheet (Microsoft Excel )


Book 1

Task Bar

Cell A1 Baris 1

Active Cell C4
Kolom A Vertical scroll Bar

Halaman Horizontal scroll Bar


Contoh Kasus Spreadsheet #1

▪ Contoh Soal 3.4


FleetsR’US memiliki armada mobil sewaan; mereka ingin menawarkan kepada
para pelanggannya kontrak all-in-one-inclusif berdasarkan biaya bensin yang
digunakan. Untuk memperkirakan biaya (harga sewa) kepada pelangga,
mereka melakukan survei perjalanan dari beberapa penyewa sebelumnya serta
jarak tempuhnya (dalam mil). Data mentah diberikan dalam Tabel 1.
Berdasarkan keterangan tersebut perlihatkanlah total dan rata-rata jarak
tempuh (mil) masing-masing kategori pengemudi.

Tabel 1. Jarak tempuh masing-masing kategori pengemudi


Lanjutan…

▪ Need:
▪ Total dan rata-rata jarak tempuh (mil) masing-masing kategori
pengemudi
▪ Know:
▪ Data jarak tempuh dalam Tabel 1
▪ How:
▪ Total jarak tempuh = penjumlahan jarak tempuh dari masing-
masing individu
▪ Rata-rata jarak tempuh = total jarak tempuh masing-masing
kategori pengemudi dibagi jumlah pengemudi
▪ Solve:
▪ Menggunakan spreadsheet untuk menampilkan data dan alur
(algoritma) untuk menghitung total dan rata-rata jarak tempuh
Lanjutan…
▪ Solve:

Algoritma (Formula)
Membuat Grafik pada Spreadsheet

Keunggulan Spreadsheet:
▪ Dapat menampilkan data dalam berbagai bentuk, salah satunya grafik

Contoh Soal 3.8


Lanjutan…

Masukan algoritma (formula)


Lanjutan…

Menjadi bentuk grafik (pada sumbu kartesian)


Membuat Grafik pada Spreadsheet

▪ Contoh Kasus di SITH


▪ Membuat kurva baru (bentuk grafik) untuk menentukan konsentrasi
protein (metode Bradford) dari hasil percobaan yang dilakukan:

Dokumentasi MF
Summary

Menyelesaikan Jawab aja langsung,


Masalah “kayaknya” bener
(kerekayasaan) deh.

Jawab pakai metode


Need-Know-How-Solve
biar bener, runut, dan
logis.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai