Anda di halaman 1dari 32

POLITEKNIK BISNIS

KALTARA

BAB II.
STRUKTUR DASAR ALGORITMA

DOSEN : SUCI ARIANI S.SI, M.T.


2.1 PERNYATAAN
Setiap langkah di dalam algoritma dinyatakan
dalam sebuah pernyataan (statement) atau
istilah lainnya instruksi. Sebuah pernyataan
berisi aksi (action) yang dilakukan. Bila sebuah
pernyataan dieksekusi oleh pemroses, maka
aksi yang bersesuaian dengan pernyataan itu
dikerjakan
Sebagai contoh, misalkan di dalam
algoritma ada pernyataan berikut :

Tulis “Hello, world”

Maka pernyataan tersebut menggambarkan


aksi menulis pesan “Hello, world”
2.2 KONSTRUKSI DASAR
Sebuah algoritma dapat dibangun
dari tiga buah konstruksi atau
struktur dasar, yaitu runtunan
(sequence), pemilihan (selection),
dan pengulangan (repetition)
loop

Runtunan Pemilihan Pengulangan


2.2.1 RUNTUNAN
Sebuah runtunan terdiri dari satu atau lebih
pernyataan, setiap pernyataan ditulis dalam
satu baris atau dipisahkan dengan tanda titik
koma. Tiap pernyataan dikerjakan secara
berurutan (sekuensial) sesuai dengan
urutannya di dalam teks algoritma, yaitu
sebuah instruksi dilaksanakan setelah
instruksi sebelumnya selesai dilaksanakan.
Urutan instruksi menentukan keadaan akhir
algoritma. Bila urutannya diubah, maka hasil
akhirnya mungkin juga berubah. Runtunan
satu atau lebih pernyataan dinamakan
pernyataangabungan (compound
statements).
Sebagai contoh, tinjau kembali algoritma mempertukarkan
isi dua buah ember A dan B

Algortima mempertukarkan isi dua buah ember, A dan B :

01 Tuangkan air dari ember A ke dalam ember C

02 Tuangkan air dari ember B ke dalam ember A

03 Tuangkan air dari ember C ke dalam ember B


Ilustrasi ketiga pernyataan ini ditunjukkan
pada Gambar 2.2

Sebelum pertukaran 8 5
A C B

Proses pertukaran 8 5
Masukkan nilai A ke dalam C
A C B

5 8
Masukkan nilai B ke dalam A
A C B

5 8
A C B Masukkan nilai C ke dalam B

Setelah pertukaran 5 8
A C B
2.2.2. PEMILIHAN
If kondisi then
aksi

Dalam bahasa Indonesia, if berarti “jika” dan


then artinya “maka”; kondisi adalah persyaratan
yang dapat bernilai benar atau salah; aksi
sesudah kata then hanya dilaksanakan apabila
kondisi bernilai benar. Sebaliknya, apabila
kondisi bernilai salah, maka aksi tidak
dilaksanakan. Perhatikan bahwa kata yang
digarisbawahi, if dan then, merupakan kata
kunci (keywords) untuk struktur pemilihan ini.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menuliskan pelaksanaan
aksi bila suatu persyaratan dipenuhi. Misalnya:

If air di dalam ketel mendidih then


matikan api kompor

If suhu ruangan di atas 50◦ C then


bunyikan alarm tanda bahaya

Struktur pemilihan if-then hanya memberikan satu pilihan aksi bila kondisi
(persyaratan) dipenuhi (bernilai benar), dan tidak memberi pilihan aksi lain
bila kondisi bernilai salah.
Bentuk pemilihan yang lebih umum ialah memilih satu dari dua
buah aksi bergantung pada nilai kondisinya:

If kondisi then
aksi 1
else
aksi 2

else artinya “kalau tidak”. Bila kondisi terpenuhi, aksi 1 akan


dikerjakan, tetapi kalau tidak (yaitu kondisi salah), aksi 2 yang
akan dikerjakan.
Misalnya pada pernyataan berikut:

If lampu A nyala then


tekan tombol merah
else
tekan tombol biru

Jika lampu A menyala, maka aksi tekan tombol merah


dilakukan, sebaliknya, aksi tekan tombol biru
dilakukan bila lampu A tidak menyala.
2.2.3 PENGULANGAN
Supaya kita tidak perlu menuliskan aksi yang sama berkali-kali,
kita dapat menggunakan notasi pengulangan. Di dalam algoritma
Terdapat banyak notasi pengulangan yang bisa digunakan, antara
lain repeat N times, for, repeat-until, dan while.
Dengan notasi pertama, repeat N times (yang artinya:ulangi
Sebanyak N kali), maka algoritmanya dapat kita tulis menjadi:
ALGORITMA tulis kalimat 100 kali :
repeat 100 times
Tulis “ Saya berjanji tidak akan nakal dan malas lagi

Struktur pengulangan ini dapat ditulis secara umum dengan


pernyataan pengulangan :
repeat N times
Aksi
Yang artinya : aksi diulang dikerjakan sebanyak N kali
Struktur pengulangan yang mirip dengan repeat N times adalah
for :

For pencacah pengulangan dari 1 sampai N do

Yang artinya : aksi dilakukan sebanyak hitungan cacah pengulangan,


yaitu dari 1 sampai N (yaitu sebanyak N kali). Pencacah pengulangan dapat
Di-set tidak hanya mulai dari 1, tetapi juga dari sembarang nilai yang lain.
Contoh masalah penulisan 100 kalimat dengan notasi for menjadi :

ALGORITMA:
for i dari 1 sampai 100 do
Tulis “Saya berjanji tidak akan nakal dan malas lagi”

i adalah pencacah pengulangan yang mencacah pengulangan dari 1


sampai 100.
Struktur pengulangan yang ketiga adalah repeat-until (repeat
artinya “ulangi” dan until artinya “sampai” atau hingga”) yang
mempunyai bentuk umum sebagai berikut :

repeat
aksi
until kondisi
yang artinya adalah pengulangan aksi dilakukan hingga kondisi
(persyaratan) berhenti terpenuhi. Contoh masalah penulisan
kalimat 100 kali dengan notasi repeat-until menjadi:

ALGORITMA Tulis kalimat 100 kali:


repeat
Tulis “Saya berjanji tidak akan nakal dan malas lagi”
until sudah 500 kali
Contoh yang bagus untuk menjelaskan penggunaan
struktur repeat-until adalah pada masalah mencari
data alamat dan nomor telepon mahasiswa
tertentu, di mana data yng diketahui adalah NIM
(Nomor Induk Mahasiswa) mahasiswa tersebut.
Misalkan data pribadi mahasiswa disimpan di
dalam sebuah tabel. Tabel terdiri atas kolom (field)
NIM, Nama, Alamat, dan Nomor Telepon. Setiap
baris di tabel kita sebut satu entry. Kita sumsikan
tabel sudah berisi sejumlah data mahasiswa (tabel
berisi minimal satu entry data)
Tabel data mahasiswa

NIM Nama Alamat Telepon


13599001 Ahmad Sadikin Jl. Mawar 31 A 2504321
13599001 Rusli nasution Jl. Dago 231 2503456
… … … …
13599087 Hamidah Tanjung Jl. Pelesiran 24 2519038
tinjau entry pertama di dalam tabel
If NIM pada entry tabel sama dengan NIM yang dicari then
ambil alamat dan telepon dari NIM tersebut
else
tinjau entry berikutnya di dalam tabel
If NIM pada entry tabel sama dengan NIM yang dicari then
ambil alamat dan telepon dari NIM tersebut
else
tinjau entry berikutnya di dalam tabel
If NIM pada entry tabel sama dengan NIM yang dicari then
ambil alamat dan telepon dari NIM tersebut
else
tinjau entry berikutnya di dalam tabel

Algoritma di atas mengandung kelemahan karena pemrogram
Tidak tahu kapan harus berhenti menuliskan pernyataan
kondisional. Dengan kata lain, pemrogram tidak tahu berapa kali
pernyataan

If NIM pada entry tabel sama dengan NIM yang dicari then
ambil alamat dan telepon dari NIM tersebut
else
tinjau entry berikutnya di dalam tabel
Algoritma pencarian data mahasiswa di dalam tabel dengan
struktur repeat-until menjadi seperti di bawah ini:

ALGORITMA pencarian data di dalam tabel:


baca NIM yang dicari
Tinjau entry pertama tabel
repeat
If NIM pada entry tabel sama dengan x then
tulis Alamat dan Telepon dari NIM x tersebut
else
tinjau entry berikutnya di dalam tabel
until NIM yang dicari sudah ditemukan atau akhir tabel sudah terlampaui
Struktur pengulangan yang terakhir adalah while (while artinya
“selagi” atau selama):

while kondisi do
aksi

Yang artinya adalah selama kondisi (persyaratan) pengulangan masih benar, maka aksi
Dikerjakan. Perbedaannya dengan repeat-until, jika pada repeat-until kondisi
pengulangan dievaluasi di akhir, maka pada while-do kondisi pengulangan dievaluasi
di awal pengulangan
Algoritma pencarian data mahasiswa di dalam tabel dengan
struktur while-do

ALGORITMA pencarian data di dalam tabel:


baca NIM yang dicari
Tinjau entry pertama tabel
while NIM yang dicari belum ditemukan dan akhir tabel belum terlampaui do
if NIM pada entry tabel sama dengan X then
ambil alamat dan telepon dari NIM tersebut
else
tinjau entry berikutnya di dalam tabel
SOAL LATIHAN BAB 2
1. Tulislah algoritma (dalam notasi kalimat deskriptif)
untuk memeperoleh informasi nomor telepon
berdasarkan data alamat (nama jalan dan nomornya)
kepada nomor penerangan lokal (108) PT telkom.
Algoritma harus menjelaskan proses bila (a) nomor
108 sibuk (b)alamat yang diberikan penelpon belum
mempunyai sambungan telepon
2. Dua buah algoritma di bawah ini menjelaskan
sikap yang harus dilakukan bila menemui lampu
pengatur lalu lintas (traffic light) di jalan raya:
(1) if traffic light menyala then
If lampu merah then
berhenti
else
jalan

(2) if traffic light menyala then


If lampu merah then
berhenti
else
jalan
Daftar Pustaka
Munir Rinaldi, 2011. Algoritma dan Pemrograman Dalam Bahasa Pascal dan C Edisi Revisi.
Penerbit Informatika

Pranata Antony, 2005. Algoritma dan Pemrograman. Penerbit Graha Ilmu.

Barakbah Ridho, karlita, Ahsan, 2013.Logika dan Algoritma. Program Studi Teknik Informatika
Departemen Teknik Informatika dan Komputer Politeknik Elektronika Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai