Anda di halaman 1dari 10

Available online at http://jurnal.pnj.ac.

id
eISSN 2685-9319
Prosiding Seminar Nasional Teknik Mesin
Politeknik Negeri Jakarta (2020), p1-p2

Pengatur Suhu Otomatis pada Inkubator Penetasan


Telur Ayam menggunakan Arduino Uno, Sensor Suhu,
dan Smart Fan
Muhammad Rabil Farhan Inaku1 ,Devani Vera Lestari2, dan Nuh Fitriyan3
1,2,3Jurusan Teknik Mesin, Program Studi Teknik Mesin, Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Jl. Prof. Dr. G.A Siwabessy,
Kampus Baru UI Depok 16425

Abstrak

Perkembangan teknologi dibidang sistem otomasi telah menciptakan suatu kemudahan dalam melakukan
pekerjaan terutama yang membutuhkan waktu yang lama sebagai contoh adalah teknologi penetas telur ayam.
Jika dilaksanakan secara manual maka peternak ayam harus melakukan pantauan secara manual keadaan
suhu yang ditetapkan per jam dan mengatur suhu yang diharapkan dengan melakukan percobaan berkali-kali.
Dengan menggunakan alat pengatur suhu otomatis maka peternak hanya memerlukan waktu sekali saja yaitu
meletakkan telur dan meletakkan sensor suhu dalam inkubator telur. Makalah ini akan membahas tentang
komponen-komponen dalam rangkaian Arduino Uno yang terdiri dari Arduino Uno, Lampu sebagai sumber
panas, Layar LCD sebagai pembaca sensor suhu aktual dan kipas sebagai penstabil suhu ruangan. Dari hasil
pengujian alat dapat berfungsi dengan baik yaitu suhu dibuat set point 38ºC, Jika melebihi panasnya > 38ºC
maka kipas akan hidup untuk menstabilkan suhu menjadi 38ºC.

Kata-kata kunci: Pengatur Suhu, Arduino Uno, Penetas telur ayam

Abstract

The development of automation system has created an ease in doing work especially those that require a long
time as an example is the chicken egg incubator technology. If carried out manually, the chicken farmer must
do a view by manual about the temperature that he advance per hour and set up the temperature that he expect
by experimenting many times. By using an automatic temperature controller, the farmer only needs one time
to put the egg and put the sensor in the egg incubator. This study will discuss about the components in the
circuit of Arduino Uno whch consists of Arduino Uno, a lamp as a heat source, a heat sensor, an LCD Screen
as an actual and fan as a room temperature stabilizer. From the results of testing the tool can function properly,
the temperature is set to 38ºC, If it exceeds the heat> 38ºC, the fan will turn on to stabilize the temperature to
38ºC.

Keywords: Automatic Temperature Controller, Arduino Uno, The egg incubator

1
eISSN 2685-9319
Muhammad Rabil Farhan Inaku, et al/Prosiding Semnas Mesin PNJ (2020)

1. PENDAHULUAN
Pada peternak ayam umumnya mempergunakan sebuah inkubator untuk menetaskan telur ayam. Dalam
inkubator tersebut terdapat lampu yang di pakai untuk menghangatkan telur sehingga telur dapat menetas
dengan kualitas baik Namun pada umumnya dalam proses penetasan telur tersebut sering terjadi beberapa
hambatan, diantaranya adalah dengan mempergunakan lampu pijar. tidak adanya deteksi suhu pada inkubator
tersebut dan kurangnya perhatian secara serius dalam pengembangan ternak telur ayam. Sering terjadinya
lupa memisahkan hasil ayam yang telah menetas yang mengakibatkan penumpukan ayam di inkubator.
Biasanya peternak menggunakan inkubator dengan harga yang relatif mahal dengan spesifikasi inkubator hanya
lampu pijar dan alas inkubator saja yang mengakibatkan peternak mengurangi biaya modal ternak telur ayam
serta tidak mendapatkan informasi yang terdapat di inkubator tersebut. Dengan berkembangnya teknologi saat
ini yang semakin canggih dan sejalan dengan revolusi industry 4.0, penggunaan teknologi semakin meningkat,
maka dirancang sebuah pengatur suhu otomatis pada incubator penetasan telur ayam pada Arduino Uno dan
sensor suhu. Makalah ini untuk menjaga suhu didalam mesin penetas telur tetap stabil sesuai dengan temperatur
yang dibutuhkan pada proses penetasan. Mempergunakan sensor suhu yang akan mendeteksi suhu didalam
inkubator. kerja dari lampu pijar sebagai penghasil panas dan kipas untuk mengeluarkan panas apabila sudah
diatas suhu maksimal.
Dengan menggunakan software pemrograman yang berlisensi open source Saat ini Arduino sangat popular
di seluruh dunia. Banyak pemula yang belajar mengenal robotika dan elektronika lewat Arduino karena mudah
dipelajari. Tapi tidak hanya pemula, para professional pun ikut senang mengembangkan elektronik
menggunakan Arduino. Bahasa yang dipakai dalam Arduino bukan assembler yang relatif sulit, tetapi Bahasa
C yang disederhanakan dengan bantuan pustaka-pustaka Arduino. Inkubator adalah alat yang dipanasi dengan
aliran listrik pada suhu tertentu yang dipakai untuk mengerami telur, mikroba dan menghangatkan bayi yang
lahir prematur. Saat menggunakan inkubator untuk pengeraman mikroba sebaiknya tidak terlalu penuh atau
kelebihan kapasitas karena hal itu dapat memperbesar risiko kontaminan. Hal pertama yang perlu dilakukan
sebelum menggunakan inkubator adalah mengatur alat dan bahan dan memasukkannya ke dalam inkubator
dengan susunan efektif.

2. TINJAUAN PUSTAKA

Arduino Uno

Arduino Uno adalah sebuah board yang menggunakan mikrokontroler ATmega328. Arduino Uno
memiliki14 pin digital (6 pin dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah 16 MHz osilato
kristal, sebuah koneksi USB, sebuah konektor sumber tegangan, sebuah header ICSP, dan sebuah tombol reset.
Arduino Uno memuat segala hal yang dibutuhkan untuk mendukung sebuah mikrokontroler. Hanya dengan
menghubungkannya ke sebuah computer melalui USB atau memberikan tegangan DC dari baterai atau adaptor
AC ke DC sudah dapat membuanya bekerja. Arduino Uno menggunakan ATmega16U2 yang
diprogram sebagai USB to serial converter untuk komunikasi serial ke computer melalui port USB.
"Uno" berarti satu di Italia dan diberi nama untuk menandai peluncuran Arduino 1.0. Versi 1.0 menjadi
versi referensi Arduino ke depannya. Arduino Uno R3 adalah revisi terbaru dari serangkaian board Arduino,
dan model referensi untuk platform Arduino. Arduino yang dikontrol penuh oleh mikrokontroler ATmega328,
banyak hal yang bisa dilakukan itu semua tergantung kreatifitas anda. Arduino dapat disambungkan dan
mengontrol led, beberapa led, bahkan banyak led, motor DC, relay, servo, modul dan sensor-sensor, serta
banyak lagi komponen lainnya. Platform Arduino sudah sangat populer sekarang ini, sehingga tidak akan
kesulitan untuk memperoleh informasi, tutorial dan berbagai eksperimen yang menarik yang tersedia banyak
di internet. Dengan Arduino, dunia hardware bisa bekerja sama dengan dunia software. Anda bisa mengontrol
hardware dari software, dan hardware bisa memberikan data kepada software. Semuanya bisa dilakukan dengan
relatif mudah, murah, dan menyenangkan.

2
eISSN 2685-9319
Muhammad Rabil Farhan Inaku, et al/Prosiding Semnas Mesin PNJ (2020)

Tabel 1. Spesifikasi Arduino Uno

Gambar 1. Rangkaian Arduino Uno

Sensor Suhu

adalah alat yang digunakan untuk mengubah besaran panas menjadi besaran listrik yang dapat dengan mudah
dianalisis besarnya. Ada beberapa metode yang digunakan untuk membuat sensor ini, salah satunya dengan cara
menggunakan material yang berubah hambatannya terhadap arus listrik sesuai dengan suhunya. Sensor suhu
dibagi dalam 4 golongan utama, dari tiap jenis sensor suhu ini memiliki beberapa tipe dan bentuk yang berbeda.

Gambar 2. Sensor Suhu TMP-36

3
eISSN 2685-9319
Muhammad Rabil Farhan Inaku, et al/Prosiding Semnas Mesin PNJ (2020)

Motor DC

Motor arus searah (DC) adalah suatu mesin yang berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik, dimana energi gerak tersebut berupa putaran dari motor. Berbeda dengan AC Motor adalah Motor
AC adalah jenis motor listrik yang bekerja menggunakan teganganAC (Alternating Current). Motor
ACmemiliki dua buah bagian utama yaitu “stator” dan “rotor”. Stator merupakan komponen motor AC yang
statis. Rotor merupakan komponen motor AC yang berputar Terdapat dua bagian utama pada sebuah Motor
Listrik DC, yaitu Stator dan Rotor.
Stator adalah bagian motor yang tidak berputar, bagian yang statis ini terdiri dari rangka dan kumparan
medan. Sedangkan Rotor adalah bagian yang berputar, bagian Rotor ini terdiri dari kumparan Jangkar. Dua
bagian utama ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa komponen penting yaitu diantaranya adalah Yoke
(kerangka magnet),Poles (kutub motor), Field winding (kumparan medan magnet), Armature Winding
(Kumparan Jangkar), Commutator (Komutator) dan Brushes(kuas/sikat arang).Pada prinsipnya motor listrik
DC menggunakan fenomena elektromagnet untuk bergerak, ketika arus listrik diberikan ke kumparan,
permukaan kumparan yang bersifat utara akan bergerak menghadap ke magnet yang berkutub selatan dan
kumparan yang bersifat selatan akan bergerak menghadap ke utara magnet. Saat ini, karena kutub utara
kumparan bertemu dengan kutub selatan magnet ataupun kutub selatan kumparan bertemu dengan kutub utara
magnet maka akan terjadi saling tarik menarik yang menyebabkan pergerakan kumparan berhenti.

Resistor

Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan
listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi
tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan
arus yang mengalir, berdasarkan persamaan hukum Ohm. Karakteristik utama dari resistor adalahresistansinya
dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasukkoefisien suhu, derau listrik (noise),
daninduktansi.
Pada umumnya Resistor dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah Fixed Resistor,
Variable Resistor, Thermistor dan LDR. Fungsi Sebagai Pembatas Arus listrikSebagai Pengatur Arus listrik
Sebagai Pembagi Tegangan listrikSebagai Penurun Tegangan listrik.

Gambar 3. Resistor

4
eISSN 2685-9319
Muhammad Rabil Farhan Inaku, et al/Prosiding Semnas Mesin PNJ (2020)

Potensiometer

adalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk pembagi tegangan dapat disetel. Jika
hanya dua terminal yang digunakan (salah satu terminal tetap dan terminal geser), potensiometerberperan
sebagai resistor variabel atau Rheostat. Potensiometer biasanya digunakan untuk mengendalikan peranti
elektronik seperti pengendali suara pada penguat. Potensiometer yang dioperasikan oleh suatu mekanisme dapat
digunakan sebagai transduser, misalnya sebagai sensor joystick, menyangkut:
Elemen resistif Badan Penyapu (wiper) Sumbu Sambungan tetap pertama Sambungan penyapu Cincin Baut
Sambungan tetap kedua. Potensiometer jarang digunakan untuk mengendalikan daya tinggi (lebih dari 1 Watt)
secara langsung. Potensiometer digunakan untuk menyetel taraf isyarat analog (misalnya pengendali suara pada
peranti audio), dan sebagai pengendali masukan untuk sirkuit elektronik. Sebagai contoh, sebuah peredup lampu
menggunakan potensiometer untuk menendalikan pensakelaran sebuah TRIAC, jadi secara tidak langsung
mengendalikan kecerahan lampu. Potensiometer yang digunakan sebagai pengendali volume kadang-kadang
dilengkapi dengan sakelar yang terintegrasi, sehingga potensiometer membuka sakelar saat penyapu berada pada
posisi terendah.

3. METODE

MENCARI
PROBLEMATIK

MENCARI IDE DAN


SOLUSI

TIDAK
EFISIEN DAN
EFEKTIF?

YA

MERANCANG
RANGKAIAN
ARDUINO UNO

PENGKODINGAN SOLUSI

Gambar 4. Diagram Alir Metode Kegiatan

Gambar 4 menyajikan diagram alir kegiatan, kegiatan ini dimulai dari mencari problematik yang ada pada
suatu usaha atau industri setelah itu ditemukan hambatan pada suatu usaha ternak telur ayam yang kesulitan
dalam menetaskan telur ayam dan memerlukan tenaga lebih untuk menjalankan usahanya, lalu dilakukan
pencarian dan pengumpulan ide-ide dan solusi untuk usaha ternak telur ayam lalu menganalisa ide-ide dan
solusi tersebut.
Lalu ditemukan beberapa ide-ide dan solusi antara lain : menambah sensor suhu untuk mendeteksi suhu
yang ada didalam inkubator, memasang fan jika suhu melebihi batas yang sudah ditentukan agar telur di
inkubasi dalam suhu yang stabil. Setelah itu mulai merancang rangkaian arduino uno melalui platform online
thinkercad dan mengimplementasikan ide-ide tersebut setelah itu dilakukan pengkodingan terhadap rangkaian
agar sesuai dengan ide yang sudah ditentukan. Setelah itu diharapkan rangkaian ini bisa menjadi solusi agar
bisa di implementasikan.

5
eISSN 2685-9319
Muhammad Rabil Farhan Inaku, et al/Prosiding Semnas Mesin PNJ (2020)

4. ANALISA RANGKAIAN ARDUINO UNO

Komponen Rangkaian Thinkercad

Komponen rangkaian yang dibutuhkan antara lain :


1. Arduino Uno R3

Gambar 5. Arduino Uno


2. Kabel Jumper

Gambar 6. Kabel Jumper


3. Breadboard

Gambar 7. Breadboard
4. Resistor (2 buah) 1k ohm

Gambar 8. Resistor

6
eISSN 2685-9319
Muhammad Rabil Farhan Inaku, et al/Prosiding Semnas Mesin PNJ (2020)

5. LCD

Gambar 9. LCD
6. Lampu pijar / LED

Gambar 10. Lampu Pijar


7. Potensiometer

Gambar 11. Potensiometer


8. Sensor Suhu TMP 36

Gambar 12. Sensor Suhu TMP 36


9. DC Motor

Gambar 13. DC Motor

7
eISSN 2685-9319
Muhammad Rabil Farhan Inaku, et al/Prosiding Semnas Mesin PNJ (2020)

Ilustrasi Rangkaian

Gambar 14. Rangkaian Egg Incubator Temp Detector and Smart Fan

Code

Gambar 15. Code Rangkaian Egg Incubator Temp Detector and Smart Fan

8
eISSN 2685-9319
Muhammad Rabil Farhan Inaku, et al/Prosiding Semnas Mesin PNJ (2020)

Cara Kerja Rangkaian

Gambar 16. Rangkaian Egg Incubator Start Simulation

Ketika start simulation maka seluruh sistem akan bekerja. LCD akan menunjukkan informasi visual
terhadap suhu ruangan inkubator dan rangkaian telah di set dengan koding yang sudah tertera pada halaman
sebelumnya. Kita menyetel ambang batas atas suhu yaitu berada pada 38ºC Apabila suhu mendekati angka 38
ºC maka lampu akan meredup dan ketika suhu menunjukkan angka melewati 38ºC maka lampu akan mati dan
fan akan hidup.

3D Design Ilustrasi Penetas Telur (Inkubator)

Gambar 17. Tampak Ortogonal 3D Design Inkubator

Gambar 18. Tampak Depan 3D Design Inkubator

9
eISSN 2685-9319
Muhammad Rabil Farhan Inaku, et al/Prosiding Semnas Mesin PNJ (2020)

Gambar 19. Tampak Samping 3D Design Inkubator

5. KESIMPULAN
Inovasi berbasis teknologi ini adalah merupakan solusi untuk meningkatkan efektifitas dan produktifitas
peternak ayam. Berdasarkan hasil pengujian maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:
 Perancangan inkubator ini telah dapat memudahkan peternak dalam mengelola peternakan
penetasan telur ayam dengan melakukan pengontrolan suhu secara otomatis
 Perancangan inkubator telah mempergunakan teknologi yang relative murah dan sederhana.
 Peternak dapat melakukan pengontrolan secara visual dengan memperhatikan LCD yang
disediakan untuk dapat lebih memastikan bahwa suhu telah bekerja sesuai ketentuan. Adapun
untuk kedepannya dapat disarankan untuk lebih dilakukan pengembagan dari segi fungsi dengan
memanfaatkan teknologi nirkabel untuk pemantauan suhu di inkubator. Sedangkan secara umum,
masih diperlukan sosialisasi pemanfaatan teknologi kepada para peternak ayam.

REFERENSI
1. Deny Nusyirwan, Muhammad Farudin, dan Prasetya Perwira Putra Perdana, Perancangan Purwarupa
Pengatur Suhu Otomatis pada Inkubator Penetasan Telur Ayam Menggunakan Arduino Uno dan Sensor
Suhu IC LM 35, Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi, 3 (1), (2019), Page 60-72
2. Ratag, C.C., (2013), Simulasi sistem pengontrol suhu pada mesin pentas telur berbasis mikrokontroller
AT59C52, Jurnal Teknologi Informasi, Vol. 19, No.2, p.148–158
3. Irbīte, A., and Strode, A.,(2016), Design thinking models in design research and education, Proceedings
of the International Scientific Conference. Vol. IV, page 488-500

10

Anda mungkin juga menyukai