Dibuat Oleh:
062140342319
MEKATRONIKA
(TEKNIK ELEKTRO)
Abstrak
Produksi bibit ayam dan daya tetas telur belum efisien karena para
peternak ayam pada umumnya masih menggunakan penetas telur manual. Untuk
itu perlu adanya alat penetas telur ayam otomatis agar lebih efisien. Pembuatan
alat ini bertujuan untuk 1. membangun perangkat keras dan perangkat lunak alat
penetas telur otomatis berbasis arduino uno, 2. mengetahui cara kerja sistem alat
Metode yang digunakan dalam membuat alat penetas telur dengan rak
geser otomatis berbasis arduino uno yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu (1)
perancangan perangkat lunak, (5) pembuatan alat, dan (6) pengujian alat. Alat ini
sebagai pengendali sistem, DHT11 untuk mendeteksi suhu dan kelembaban udara,
LCD display untuk media penampil hasil pengukuran suhu ruangan, serta motor
stepper menggerak geser rak untuk membalikan telur. Perancangan alat ini ini
PENDAHULUAN
unggas maupun telurnya yang kaya akan protein. Namun ada beberapa masalah
yang dihadapi para peternak untuk memenuhi kebutuhan tersebut, salah satunya
manual, salah satunya untuk membolak balikkan telur dalam jangka waktu yang
ditetapkan dan mengecek kadar suhu yang harus diterima setiap harinya. Dalam
kasus ini maka alat yang demikian sudah tertinggal jauh ketika berada di zaman
sekarang karena sudah banyak terobosan baru yang bisa membuat alat lebih
contoh adalah teknologi penetas telur. Dengan menggunakan alat yang otomatis
maka peternak hanya memerlukan waktu sekali saja yaitu meletakkan telur dan
dan kemudahan dibandingkan dengan cara tradisional. Salah satunya telur dapat
ditetaskan dalam jumlah banyak, tetapi disamping itu dibutuhkan ketekunan dan
ketelitian tersendiri dalam pembuatan mesin penetas, mulai dari seleksi telur, cara
dijaga.
Berdasar dari hal tersebut penulis ingin membuat inkubator telur dengan
pemanas, dan kipas sebagai penstabil suhu jika suhu yang diinginkan berubah.
Berdasarkan referensi, temperature optimal dalam mesin penetas telur yaitu 37-40
derajat celcius dan kelembaban optimal yaitu 50%-60%. Untuk pemanas penetas
gerak dan notifikasi berbasis Arduino. Sehingga pada saat telur telah menetas atau
lampu pijar mati dan sensor output berupa suhu yang ada di inkubator di deteksi
oleh sensor akan ditampilkan oleh monitor Arduino melalui layar LCD dengan
mengukur suhu dari -50 derajat sampai 150 derajat, maka sensor gerak akan
mendeteksi telur yang sudah menetas, mendeteksi lampu mati dan mengukur suhu
meliputi beberapa bagian, yaitu input, proses, dan output. Bagian input berisi
status suhu, maka komponen yang dibutuhkan pada bagian ini yaitu sensor
DHT11 yang digunakan untuk mendeteksi suhu & kelembaban dalam inkubator
tersebut.
Kemudian bagian proses, pada bagian ini menggunakan arduino uno untuk
memproses hasil dari pengukuran suhu dan kelembaban. Bagian output, bagian ini
terdiri dari beberapa komponen diantaranya yaitu LCD, lampu, dan motor
stepper. LCD digunakan untuk menampilkan data hasil pengukuran dari sensor
suhu, lampu untuk memberi panas dan menstabilkan suhu pada ruangan alat
penetas telur, dan motor stepper untuk menggerakkan rak telur yang telah diatur
waktu berputar sesuai dengan yang telah diperintahkan pada bagian proses.
Masih ada satu bagian lagi, yaitu feedback. Pada bagian ini sensor suhu
akan diproses oleh kontroler jika panas terlalu tinggi akan mematikan lampu
sehinga suhu yang dihasilkan dari panas lampu akan turun dan jika suhu terlalu
Sehingga dapat diketahui bahwa sistem utama pada alat penetas telur
otomatis ini diatur oleh arduino. Input arduino uno ini diperoleh dari sensor
DHT11 untuk mendapatkan nilai suhu dan kelembaban. Data dari sensor tersebut
akan ditampilkan nilainya pada LCD. Ketika suhu terlalu tinggi maka kipas akan
menyala dan lampu akan meredup, sedangkan jika suhu lebih rendah maka lampu
Berdasar latar belakang masalah yang ada, maka dapat ditentukan rumusan
2. Bagaimana cara kerja alat penetas telur otomatis berbasis arduino uno?
dalam proyek ini adalah sistem penetasan telur yang masih manual pada
1.4 Tujuan
arduino uno.
1.5 Manfaat
berikut:
1. Bagi mahasiswa
telur unggas
industri.
Bab II.
ISI
hingga menetas, yang bertujuan untuk mendapatkan individu baru. Cara penetasan
terbagi dua yaitu penetasan alami (menggunakan induk) dan penetasan buatan
(menggunakan alat tetas telur). Penetasan buatan lebih praktis dan efisien
yaitu dengan kapasitas yang lebih banyak sehingga membantu peternak dalam
panas yang ditimbulkan oleh hasil eraman induk ayam dengan alat pemanas
sampai dengan telur menetas menghasilkan day old chick dan dikeluarkan dari
mesin tetas. Mesin tetas berperan mengganti induk unggas dalam penetasan telur.
Proses penetasan pada telur, penting menciptakan kondisi yang ideal seperti
penetasan alami, sehingga pada mesin tetas temperatur, kelembaban, dan sirkulasi
udara dalam ruang mesin tetas harus diperhatikan ( Suprijatna dkk., 2005).
2.2 Metodelogi penelitian
2.3 Pembahasan
Cara kerja dari alat penetas telur otomatis berbasis arduino uno yang
meliputi beberapa bagian, yaitu input, proses, dan output. Secara keseluruhan
semua bagian ini berkaitan satu sama lain sehingga dapat tercipta alat yang
siap digunakan.
1) Bagian Input
2) Bagian Proses
3) Bagian Output
4) Feedback
dari panas lampu akan turun dan jika suhu terlalu rendah maka
berikut:
2. Merakit box dengan menggunakan bahan triplek ukuran 3mm dan kayu
box.
B. Pengoperasian Alat
steril.
arduino dan sensor suhu dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan.
3. Siapkan air di dalam bak yang telah disediakan untuk dapat
KONSEP PERANCANGAN
Alat Penetas Telur Berbasis Arduino Uno ini di rancang untuk dapat
mengendalikan kadar suhu dan kelembaban di dalam ruangan mesin penetas, dan
juga mengendalikan motor dc untuk dapat memutar balikkan telur pada saat masa
melakukan pengujian alat sehingga didapatkan hasil alat dengan kinerja yang
A. Identifikasi Kebutuhan
Kebutuhan penelitian alat penetas telur berbasis arduino uno ini terbagi
1. Hardware
program.
2. Software
B. Analisis Kebutuhan
berikut:
1. Hardware
a. Arduino UNO
kompleks.
e. Lampu Pijar
Watt.
f. Relay
Dalam setiap sketch memiliki dua buah fungsi penting yaitu “void setup()
{}” dan “void loop() {}”. Pembuata program Arduino ini sendiri dimulai
dengan menginisialisasi pin – pin mana saja yang akan digunakan oleh
1. Hardware
a. Perancangan Mekanik
melalui lcd.
E. Spesifikasi Alat
Pada pembuatan Alat Penetas Telur Otomatis Berbasis Arduino Uno ini
4. Sensor : DHT11
10. Sistem pembalik telur : rak geser otomatis, sudut posisi telur 40o .
A. Kesimpulan
Arduio Uno, yakni: Pembuatan hardware box alat penetas telur menggunakan
papan tripek setbal 3 mm, lampu yang digunakan sebanyak 4 buah dengan daya
masing-masing 5 watt yang dihubungkan dengan relay 4 chanel. Untuk rak telur
B. Saran
satunya yaitu pemahaman lanjutan mengenai alat ini. Maka dari itu penulis
http://eprints.undip.ac.id/56136/3/Bab_II.pdf
[2]Prastyo, Elga Aris. Tutorial Membuat Alat Penetas (Tetas) Telur Otomatis –
Inkubator Tetas Telur Berbasis Arduino Uno. 2020. Diambil pada 11 Desember
penetas-tetas.html
https://jurnal.unsur.ac.id/