Rancang Bangun Monitoring Suhu dan Kelembaban Secara Otomatis pada Budidaya
Jamur Tiram Berbasis Arduino Uno
Bidang Penelitian:
Matematika, Sains dan Teknologi
1
mempermudah budidaya jamur tiram untuk mengetahui nilai suhu dan
kelembaban didalam ruangan. Nilai suhu ini akan digunakan untuk menyalakan
kipas agar suhu ruangan budidaya jamur tiram tetap stabil. Sedangkan nilai
kelembaban digunakan untuk menyiram jamur tiram secara otomatis dengan
menggunakan pompa air agar dalam pertumbuhan jamur tiram tumbuh dengan
kualitas yang baik.
Perancangan dan pembuatan kontrol dan monitoring suhu secara otomatis ini
dapat dimanfaatkan dalam bidang usaha budidaya guna memonitor kelembaban
ruangan agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Pembuatan alat ini
memanfaatkan Lcd monitor yang terdapat pada bok jamur yang digunakan untuk
menampilkan suhu dan kelembaban pada ruang pembudidayaan
2
Mikrokontroler atau kadang dinamakan pengontrol tertanam (embedded
controller) adalah suatu sistem yang mengandung masukan atau keluaran,
memori, dan prosesor yang digunakan pada produk seperti mesin cuci, pemutar
video, mobil dan telepon. Arduino adalah platform pembuatan prototipe elektronik
yang bersifat open-source hardware yang berdasarkan pada perangkat keras dan
perangkat lunak yang fleksibel dan mudah digunakan. Arduino ditujukan bagi
para seniman, desainer, dan siapapun yang tertarik dalam menciptakan objek
atau lingkungan yang interaktif (Simanjuntak, M.G. 2013). Blok diagram arduino
board yang sudah disederhanakan dapat dilihat pada Gambar 2.1
3
modul RTC, modul SDCard, LCD 16x2 dan sistem relay dipasang ke PCB
rangkaian. Selanjutnya memasukkan program kedalam arduino sehingga alat
dapat berjalan dengan baik. Dan untuk mengetahui apakah intensitas cahaya,
suhu serta kelembaban pada kumbung jamur sesuai dengan standar adalah
dengan cara melakukan serangkaian pengujian terhadap alat yang direncanakan,
pengujian pertama dilakukan dengan mengukur suhu dan kelembaban pada
miniatur kumbung yang terhubung ke sensor DHT11. Pada pengujian kedua
dilakukan dengan mengukur intensitas cahaya yakni dengan sensor LDR. Tahap
selanjutnya yakni melihat hasil data dari pengujian yang sudah tersimpan pada
Micro-SD.
Sri Waluyo.(2017) tentang pengendalian temperature dan kelembaban dalam
kumbung jamur tiram (Pleurotus sp) secara otomatis berbasis mikrokontroler dan
dari penelitian tersebut diperoleh hasil sistem kendali temperatur dan
kelembaban dalam kumbung jamur tiram dapat bekerja dalam mengendalikan
temperatur dan kelembaban berdasarkan perubahan nilai temperatur dan
kelembaban dalam kumbung jamur. Hal ini dibuktikan dengan data rentang
temperatur dan kelembaban harian tanpa pengendalian yaitu sebesar 24,10 –
35,19 °C dan 64,28 – 99,90%. Sistem kendali juga mampu menjaga kelengasan
tidak turun di bawah 80%. Data rentang temperatur harian dengan pengendalian
yaitu sebesar 25,10 – 30,09 °C dan sistem kendali ampu menjaga kelembaban
tidak turun di bawah 80%.
Tri Puji Astuti. (2017) melakukan penelitian mengenai perancangan dan
pembuatan kontrol monitoring suhu secara otomatis dalam budidaya jamur tiram
berbasis Arduino Uno dan diperoleh hasil Sistem alat pengontrol suhu otomatis
dalam budiaya jamur tiram ini terhubung ke mikrokontroler Aduino uno yang
akan ditampilkan ke LCD untuk menampilakan hasil suhu dan kelembaban nya.
Kemudian alat dapat bekerja secara otomatis dengan bantuan Smartphone
Android yang dapat disetting sesuai keinginan pengguna untuk melakukan
pilihan secara manual atau secara otomatis,dengan mengaktifkan
Bluetooth,kemudian membuka Aplikasi Virtuino untuk memudahkan pekerjaan
pembudidayaan jamur tiram.
Muhamamd Rizki Dkk. (2021) melakukan penelitian mengenai alat penjaga
kestabilan suhu pada tumbuhan jamur tiram putih menggunakan Arduino UNO
R3, dari penelitian tersebut diperoleh beberapa simpulan diantaranya:
1. Sistem alat pengontrol suhu otomatis dalam budidaya jamur tiram ini
terhubung ke mikrokontroler Aduino uno R3 yang akan ditampilkan ke LCD
untuk menampilkan hasil suhu dan kelembaban nya.
2. Keseluruhan sistem yang terdiri dari Arduino Uno, DHT11, relay, pompa air,
nozzel dan penampil LCD 16x2 dapat bekerja dan berintegrasi dengan baik.
4
3. Sistem otomasi suhu dan kelembaban dapat memberikan kemudahan dalam
menjalankan suatu budidaya jamur tiram serta dapat menjadi alternatif dalam
bercocok tanam.
5
3.2.2 Diagram dan flowchart system
Berikut merupakan blok diagram sistem (Gambar3.2) yang
menggambarkan interaksi antar komponen-komponen yang
membangun sistem serta flowchart yang menggambarkan cara
kerja pada komponen-komponen system (Gambar 3.3)
6
Cara kerja system berdasarkan flowchart sistem (Gambar 3.3)
sebagai berikut:
7
Fan DC tidak akan menyala dan pompa tidak akan
menghisap air untuk melakukan pengkabutan dengan
spray nozzle.
8
• Desain Arsitektur Rumah jamur
9
3.2.4. Pembuatan Pemograman
Pada tahapan ini dibuat rancangan program menggunakan
software arduino yang akan di implementasikan dalam dalam
bentuk program. Program yang akan dibuat meliputi program
pengaturan nilai suhu dan kelembaban yang ideal dan yang tidak
ideal pada ruang budidaya jamur tiram.
Daftar Pustaka
Setia Budi, Kebul. (2017). Pengembanagan Sistem Akuisisi Data kelembaban dan
Suhu menggunakan Sensor DHT 11 dan Arduino Berbasi IOT. Prosiding
Seminar Nasional Fisika 2017
Riski, Muhammad. (2021). Alat Penjaga Kestabilan Suhu pada Tumbuhan Jamur
Tiram Putih Menggunakan Arduino UNO R3. Jurnal Teknik dan Sistem
Komputer (2).
Puji Astuti, Tri. Perancangan dan Pembuatan Kontrol Monitoring Suhu secara
Otomatis dalam Budidaya Jamur Tiram Berbasis Arduino Uno. Skripsi
10
Sarja Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi:
repositori.usu.ac.id
11