Requirement Engineering
Oleh :
2020
1. PENDAHULUAN
Jamur Tiram merupakan salah satu komoditas holtikultura yang cukup digemari
belakangan ini. Dalam proses pembudidayaannya, jamur membutuhkan lingkungan bersuhu
rendah dan kelembapan 80%-90% agar dapat tumbuh dengan baik. Pada penelitian sebelumnya
menurut Daryani (1999) disebutkan bahwa hasil panen pada suhu 17 OC sebesar 391 gram lebih
tinggi dibandingkan dengan suhu 19OC sebesar 379.69 gram dan 21OC sebesar 362 gram. Hal
ini menunjukkan betapa vital pengaruh aspek lingkungan terhadap pertumbuhan jamur.
Pada penelitiannya, Daryani menggunakan mesin pendingin sehingga suhu yang diatur
dapat stabil, namun penggunaan mesin pendingin memerlukan biaya dan energi yang besar
dimana hal ini hanya dapat dilakukan oleh industri-industri besar. Adapun pelaku usaha
budidaya jamur yang tergolong ke dalam kategori industri kecil biasanya menjaga stabilitas
suhu pada kumbung dengan mengandalkan kemampuan perkiraan dan menyemprotkan air
dimana hal ini berdampak pada hasil panen yang tidak optimal.
Oleh karena itu, berdasarkan kondisi yang dipaparkan sebelumnya, penulis berinisiatif
untuk mengembangkan Sistem Monitoring dan Controlling Suhu Berbasis IoT pada budidaya
jamur yang dirancang untuk membantu dan memudahkan pelaku usaha budidaya jamur berskala
kecil dalam menjaga suhu pada kumbung jamur agar tetap stabil.
1.1. TUJUAN
Pembuatan dokumen proyek ini bertujuan umtuk memudahkan pengembang dalam
mengembangkan Sistem Monitoring dan Controlling Suhu Berbasis IoT pada budidaya jamur
serta dapat memberikan gambaran lebih jelas tentang proyek yang akan dikembangkan kepada
pembudidaya jamur. Proyek ini bertujuan untuk membantu pembudidaya jamur dalam hal
menjaga suhu dan kelembaban yang ada di dalam kumbung jamur.
Sistem monitoring suhu ini di harapkan dapat di capau dengan dilaksanakan proyek ini
yaitu :
Dapat mempermudah pembudidaya jamur dalam mengontrol suhu kelembaban
kumbung jamur.
Berikut ini adalah business goal dan project goal pengembangan Sistem Monitoring
dan Controlling Suhu Berbasis IoT pada budidaya jamur yang diharapkan dapat tercapai dengan
dilaksanakannya proyek ini :
BUSINESS GOAL PROJECT GOAL
1. Dapat mempermudah pembudidaya 1. Dapat mempersingkat waktu
jamur dalam mengontrol suhu pengontrolan kelembaban kumbung
kelembaban kumbung jamur jamur.
1.3. REFERENSI
Data-data yang digunakan dalam pengembangan perangkat Sistem Monitoring dan
Controlling Suhu Berbasis IoT pada budidaya jamur adalah data-data dari hasil wawancara
dengan salah seorang pembudidaya jamur yang menjadi client dalam pengembangan sistem ini.
1.4. SISTEMATIKA
Dokumen SRS ini dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu :
1. Pendahuluan yang berisi penjelasan tentang dokumen SRS yang mencakup tujuan pembuatan
perangkat lunak, lingkup masalah yang dipengaruhi oleh perangkat lunak yang
dikembangkan, definisi, referensi dan sistematika.
2. Deskripsi Umum yang berisi penjelasan secara umum mengenai perangkat lunak yang akan
dikembangkan, meliputi kegunaan dari perangkat lunak, karakteristik pengguna, batasan dan
asumsi yang diambil dalam pengembangan perangkat lunak.
3. Spesifikasi kebutuhan yang berisi uraian kebutuhan perangkat lunak secara lebih rinci.
2. DESKRISPSI UMUM
Di tengah era modern ini kebutuhan akan teknologi semakin pesat. Kecanggihan
teknologi tidak dapat di ragukan lagi. Selain dapat mempermudah setiap pekerjaan namun,
teknologi dapat memberikan beberapa keuntungan lain salah satunya adalah meningkatkan
pendapatan pembudidaya dan petani.
Ketika membahas mengenai kecanggihan teknologi yang dapat sangat membantu
para pelaku usaha dan petani pengembangan Sistem Monitoring dan Controlling Suhu Berbasis
IoT memiliki tujuan yang mengarah kepada aspek itu.
2.4. BATASAN-BATASAN
Adapun batasan dari sistem ini adalah :
1. Sistem tidak dapat mati secara otomatis.
2. Sistem memerukan aliran listrik dalam pengoperasiannya.
3. Pengembang tidak akan menghapus riwayat warming dan cooling kecuali pembudidaya
telah melakukan panen.
4. Pengubahan batas maksimal dan minimal suhu hanya dapat di ubah oleh pengembang.
5. Pengembangan sistem hanya memerlukan waktu yang singkat memungkinkan masih adanya
kekurangan sistem.
6. Sistem ini berbasis website yang memerlukan jaringan internet untuk pengaksesannya.
7. Sistem masih menggunakan hostinger gratis yang menyebabkan sering terjadinya server
down dalam pengaksesannya.
3. SPESIFIKASI KEBUTUHAN
3.1. KEBUTUHAN FUNGSIONAL
Sistem monitoring suhu ini terdiri dari sebuah perangkat berupa detektor suhu dan
kelembapan serta sistem informasi berupa website yang dihubungkan melalui internet. Adapun
kebutuhan fungsional dari sistem ini ialah dirinci sebagai berikut:
a. Sistem dapat memberikan informasi suhu secara real time.
Komponen ini merupakan sebuah platform IoT yang dalam pengembangan sistem
ini berfungsi sebagai kontroller dalam proses pemantauan kondisi ruangan, pengiriman
data serta aktivasi sensor dan sprinkle.
2. Sensor DHT11
Sensor DHT11 merupakan modul sensor yang berfungsi untuk mensensing obyek
suhu pada kumbung jamur.
3. Modul Relay 2 Chanel
Relay merupakan sebuah saklar yang dioperasikan secara elektrik. Dalam
pengembangan Sistem Monitoring dan Controlling Suhu Berbasis IoT ini, relay
difungsikan untuk menyalakan pompa air apabila suhu ruangan lebih dari 24OC.
4. Sprinkle Air dan Pompa mini
Alat ini difungsikan untuk menyemprotkan air ketika suhu ruangan lebih dari
24oC.
5. Lampu
I. WORKFLOW
II. WIRING DIAGRAM
A. NodeMcu Relay dan Sensor DHT11
1. Usecase
2. Activity Diagram
3. Skenario
a. Sensor membaca suhu ruangan
Nama: Sensor membaca suhu ruangan
Aktor: Sensor DHT11
Trigger: -
Pre-Condition: Mikrokontroller menyala
Post-Condition: Data suhu tersimpan di database
Aktor Sistem
1. Membaca suhu ruangan
2. Mengirim data suhu ke
mikrokontroller
1. Usecase
2. Activity Diagram
3. Skenario
Aktor Sistem
1. Sensor membaca suhu ruangan
2. Sensor mengirim data suhu ke
mikrokontroller
2. Activity Diagram
3. Skenario
Nama: Petani melihat melihat laporan penyiraman
Aktor: Petani
Trigger: -
Pre-Condition: Petani membuka laman website
Post-Condition: Petani mengetahui jumlah penyiraman yang dilakukan dalam sehari
Aktor Sistem
1. Klik menu report
2. Menampilkan data laporan
4. Sequence
5. Desain UI