Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
RANCANG BANGUN INKUBATOR PENETASAN TELUR BERBASIS
INTERNET OF THINGS TERINTEGRASI ANDROID

BIDANG KEGIATAN
PKM PENERAPAN TEKNOLOGI

Diusulkan oleh:
DINA AULIA; 1710510035; Angkatan 2017
RAYMOND PUTRA SUNTANA; 1810530217; Angkatan 2018
PANDHU DWIPA INDRA PRASTHO; 1810530229; Angkatan 2018
BQ HUSNUL KHOFIFAH; 1810530221; Angkatan 2018

UNIVERSITAS BUMIGORA
MATARAM
2019
PENGESAHAN PKM-PENERAPAN TEKNOLOGI
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat, namun belum tentu
dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada di lapangan, salah
satunya dalam mengembangkan usaha peternakan, khususnya peternakan
unggas. Proses penetasan telur merupakan hal yang sangat penting untuk
kelangsungan usaha. Sebagian besar peternak beranggapan bahwa mesin tetas
masih mahal dan sulit digunakan.
Konsumsi daging ayam per tahun mengalami peningkatan namun masih
tergolong rendah, sedangkan konsumsi telur sekitar 6.309 kilogram perkapita
per tahun. Tetapi, kebutuhan daging unggas maupun telurnya yang kaya akan
protein ini menjadi sumber pilihan utama bagi masyarakat. Hal itu harus
diimbangi dengan persediaan yang cukup untuk memenuhi ketersediaan
pangan, sehingga ketahanan pangan yang mengandung protein tinggi tetap
terpenuhi. (Sumber : https://www.bps.go.id/publication/2019/06/14/statistik-
perusahaan-peternakan-unggas-2018.html)
Permasalahan utama usaha peternakan ayam di PT. Ciomas Adi Satwa
adalah keterbatasan produksi ayam karena harus harus mengambil bibit ayam
di luar kota Pulau Lombok kemudian memelihara bibit ayam tersebut hingga
besar dan siap dipotong. Karena permasalahan tersebut penulis membuat alat
penetasan telur. Terkadang hampir ada sebagian peternakan ayam yang telah
menggunakan alat penetas telur otomatis tapi alat tersebut masih berbentuk
manual.
Salah satu jalan untuk mengatasinya yaitu dengan menggantikan peran
mesin penetas telur manual yang ditingkatkan kemampuannya menjadi mesin
penetas telur otomatis dan bekerja sesuai perintah yang ditanamkan pada
mikrokontroler. Perancangan mesin otomatis penetas telur ini akan
menggunakan aplikasi android sebagai system monitoring suhu dan
kelembapan suatu ruangan (mesin penetas telur) yang otomatis dengan
menggunakan modul sensor DHT 11. Seluruh aktifitas pengontrolan system
dilakukan oleh mikrokontroler. Kontroler tersebut diharapkan bisa
mengontrol suhu dan kelembapan yang diinginkan sehingga dapat
menetaskan telur menjadi bibit ayam yang berkualitas unggul dan proses
penetasan telur menjadi lebih mudah, hemat, dan praktis.
Masalah utama dalam penetasan telur secara alami, dalam arti dierami oleh
induk unggas betina, terletak pada keterbatasan jumlah telur yang dieraminya.
Oleh karena itu, bila mengandalkan pengeraman secara alami maka
persentase keberhasilan telur yang menetas alias “daya tetas” (hatchability)
hanya sekitar 50-60%, dimana kegagalan ini dapat disebabkan ketidakstabilan
kondisi lingkungan, sehingga embrio ayam dalam telur tidak berkembang
sempurna, yang berbuntut pada kerugian bagi peternak.
Disini inkubator penetas telur otomatis digunakan untuk memudahkan
setiap pekerjaan peternak dalam pengembangbiakan unggas-unggas seperti
ayam, bebek dan yang lainnya. Dengan memanfaatkan fungsi sensor suhu dan
dengan penggunaan mikrokontroler yaitu sebagai penggerak motor untuk
memutarkan telur agar suhu yang diterima telur merata. Hal demikian dapat
mempermudah pekerjaan para peternak dan dapat membantu para peternak
menghasilkan unggas-unggas yang berkualitas dan terintegrasi dengan
Android untuk mengontrol alat tersebut dari jarak jauh.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka
permasalahan yang dapat dirumuskan yaitu bagaimana rancangan bangun
sebuah prototipe mesin otomatis penetas telur menggunakan NodeMCU
dengan aplikasi monitoring berbasis android sebagai antarmuka dan membuat
perangkat keras (hardware) yang meliputi rangkaian pemrograman
mikrokontroller arduino uno, sensor DHT11, dan prinsip kerja serta cara kerja
Inkubator Telur Otomatis.
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan proposal ini yaitu membuat alat penetas telur
otomatis berbasis system remote mobile dengan menggunakan teknologi
Internet of Thing (IoT) yang membutuhkan biaya yang murah dan dapat
membantu para peternak unggas untuk mengontrol penetasan telur.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Pembuatan alat ini memiliki potensi luaran yang akan dituju:
a. Publikasi artikel ilmiah di tingkat nasional dan internasional.
b. Perancangan dan desain alat IoT ini dapat berpotensi untuk diberikan
HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) berjenis hak paten.
c. Dapat dipakai di semua daerah di Indonesia.
1.5 Manfaat
a. Memudahkan peternakan dalam penetasan telur
b. Memudahkan pemantauan suhu ruangan penetas telur sehingga suhu
terjaga pada suhu tertentu.
c. Membantu para peternak dalam penetasan telur untuk mengotomatisasi
inkubator penetas telur.
d. Telur yang sedang ditetas dapat dipantau melalui smartphone android
dimanapun dan kapanpun.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Internet of Things


Internet of Things adalah suatu konsep dimana objek tertentu
punya kemampuan untuk mentransfer data lewat jaringan tanpa
memerlukan adanya interaksi dari manusia ke manusia ataupun dari
manusia ke perangkat komputer. Internet of Things lebih sering disebut
dengan singkatannya yaitu IoT. IoT ini sudah berkembang pesat mulai dari
konvergensi teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems
(MEMS), dan juga Internet.
(Sumber : https://www.dewaweb.com/blog/internet-of-things/)
2.2 Penetasan Telur
Penetasan telur adalah usaha untuk menetaskan telur unggas
dengan bantuan mesin penetas telur yang sistem atau cara kerjanya
mengadopsi tingkah laku (behaviour) induk ayam atau unggas lainnya
selama masa mengeram. Perbanyakan populasi unggas biasanya ditempuh
dengan cara menetaskan telur yang sudah dibuahi. Menurut Paimin (2000)
penetasan telur ada dua cara, yaitu melalui penetasan alami (induk ayam)
dan melaui penetasan buatan (mesin tetas). (Sumber :
http://rangkaianhatierlin.blogspot.com/2012/05/penetasan-telur.html)

2.3 Inkubator Penetasan Telur


Sebuah alat yang membantu HORAS SIMAMORA melalui proses
penetasan telur. Cara kerja mesin atau alat ini melelaui proses
pengeraman tanpa induk dengan menggunakan sebuah lampu pijar
berdaya 5 watt. Mesin ini dilengkapi dengan sistem rak berputar yang
berfungsi untuk meratakan proses pemanasan telur (HORAS KECIL) agar
bisa menetas secara maksimal.
Umumnya mesin ini hanya dapat digunakan untuk menetaskan
telur (HORAS KECIL / UNGGAS) unggas seperti telur ayam, bebek,
puyuh, mentok, HORAS, ANGGER. Dilengkapi dengan alat pengatur
suhu yang disebut dengan thermostat.

(Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_penetas_telur)

2.4 Sistem Operasi Yang Digunakan


Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan Google
merilis kodenya di bawah Lisensi Apache. Kode dengan sumber terbuka
dan lisensi perizinan pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk
dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat
perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi.(Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Android_(sistem_operasi))
2.5 Relay
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan
merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri
dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal
(seperangkat Kontak Saklar/Switch).
2.6 Arduino
Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat
sumber terbuka, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk
memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Perangkat
kerasnya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki
bahasa pemrograman sendiri.
2.7 LED
LED adalah suatu komponen elektronika yang dapat memancarkan
cahaya monokromatik pada saat diberikan tegangan listrik pendek.
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Alur Penelitian


Alur Penelitian merupakan rangkaian diagram untuk
menggambarkan bagaimana berjalannya penelitian yang penulis lakukan
dari awal hingga akhir. Diagram alur penelitian pada proposal ini dapat
dilihat pada gambar berikut,

Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian

3.2 Perancangan dan Desain


Rencana penelitian ini yaitu pengecekan secara berkala dengan
sistem monitoring suhu dan kelembapan secara real time pada setiap
mesin inkubator dengan pengecekan menggunakan satu perangkat android.
Perancangan instrumen sistem monitoring inkubator penetas telur berbasis
android dengan metodologi berikut.
Gambar 3.2 Diagram kerangka pikir perancangan instrument
(Sumber : Fery.A, M.F.Lawasi, C.F.Hadi 2019, Sistem Monitoring Inkubator
Penetas Telur Berbasis Android Volume 01 Nomor 02, 8 – 16)

Sistem kontrol monitoring inkubator penetas telur berbasis android dengan


skema dibawah ini,

Gambar 3.3 Skema sistem control


(Sumber : Fery.A, M.F.Lawasi, C.F.Hadi 2019, Sistem Monitoring Inkubator
Penetas Telur Berbasis Android Volume 01 Nomor 02, 8 – 16)
3.3 Perancangan Hardware
Perencanaan perangkat keras dan lunak menggunakan NodeMCU
Esp8266, dengan bahasa C++ sebagai bahasa pemprograman, HTML
sebagai web server dan arduino sebagai compiler. bahasa pemrograman ini
dipilih karena bahasa yang digunakan lebih mudah dimengerti. Berikut
adalah gambar komponen perangkat keras dan lunak,

Gambar 3.4 Skema rankaian komponen


(Sumber : Fery.A, M.F.Lawasi, C.F.Hadi 2019, Sistem Monitoring Inkubator
Penetas Telur Berbasis Android Volume 01 Nomor 02, 8 – 16)

3.4 Perancangan Software


BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Berikut ringkasan anggaran yang dibutuhkan untuk membangun alat,


berikut pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.1: Ringkasan Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya(Rp.)


.
1. Perlengkapan yang diperlukan
2. Bahan Habis Pakai
3. Perjalanan (untuk pencarian peralatan
penunjang, pengumpulan bahan, evaluasi,
serta perjalanan dan akomodasi penginapan
seminar)
4. Lain-lain: seminar, laporan, dan paten
Jumlah

4.2 Jadwal Kegiatan

Adapun rencana jadwal pelaksanaan kegiatan untuk membangun alat IoT


seperti yang tercantum pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.2: Jadwal Kegiatan

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5


No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengumpulan
Kebutuhan
2 Perancangan
Simulasi
Program
3 Desain
Inkubator
4 Pemasangan
Alat
5 Menguji Alat
6 Evaluasi Alat
6 Penulisan
Laporan Akhir
7 Publikasi Ilmiah
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN 1: Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping.

1. Ketua
2. Anggota 1
3. Anggota 2
4. Anggota 3
5. Dosen Pendamping
LAMPIRAN 2: Justifikasi Anggaran Kegiatan

No Material Justifikasi Volu Harga Jumlah


Pemakaian me Satuan Biaya
(Rp)
1 Relay Sebagai 2 215,000 430,000
penghubung
antara arus AC
ke arus DC
2 Arduino UNO Mikrkontroler 2 460,000 920,000
R3
3 IC Mikrkontroler 5 45,000 225,000
ATMEGA8535
4 Dioda LED Lampu Indikator 15 1000 15,000
5mm
5 Power Supply Sumber Tenaga 2 300,000 600,000
DC Arduino
6 Kabel konektor Penghubung 2 Roll 200,000 400,000

7 Papan Percobaan Tempat uji coba 6 30,000 180,000

8 SIM900 GPRS Alat komunikasi 1 450,000 450,000


GSM antar mesin
dengan
pengguna
9 Modul Sensor Sensor Indikasi 2 40,000 80,000
Suhu Thermal Suhu Inkubator
NTC
10 Shock Servo Sebagai 4 70,000 280,000
Penggetar
Inkubator
11 Sebagai 20 50,000 1,000,000
Lampu Bohlam Penghangat
LED 20 W Dalam Inkubator
PREMIER V Telur

12 Plat Stainless Rangka 10 150,000 1,500,000


Steel 304 Tebal Indikator
5mm 200mm X
200mm

13 Wifi Control Alat komunikasi 1 80,000 80,000


Internet Switch antar mesin
dengan
pengguna
melalui internet
14 Temperature Konfigurasi 2 60,000 120,000
Controller Suhu Pada
Digital DC 12V Inkubator
12 V Switch
Thermostat
Sub Total (Rp) 6,280,000
LAMPIRAN 3: Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


Studi Ilmu Waktu
(jam/minggu)
1 Dina Aulia/ S1 Ilmu 8 - Sebagai Ketua
1710510035 Komputer pelaksana
- Pengembangan
Konsep
- Mengevaluasi
alat
2 Raymond Putra S1 Ilmu 8 - Penentu kualitas
Suntana / Komputer alat
1810530217 - Sebagai penulis
bahasa
pemrograman
3 Pandhu Dwipa S1 Ilmu 8 - Perakit alat dan
Indra Prastho / Komputer bahan
1810530229 - Penentu kualitas
alat
4 Bq Husnul S1 Ilmu 8 - Menyusun
Khofifah/ Komputer segala bentuk
1810530221 administrasi
(proposal)
LAMPIRAN 4: Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
LAMPIRAN 5: Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra
LAMPIRAN 6: Gambaran Teknologi Yang akan diterapkan
LAMPIRAN 7: Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

Anda mungkin juga menyukai