B2 D4 TEM
Praktikum 3
Hukum Kirchhoff Arus
Pendahuluan
Pada praktrikum kali ini kita akan mengkeksplorasi Hukum Kirchhoff Arus pada
rangkaian resistip DC yang perlu kita kuasai. Hukum kirchhoff arus berbunyi arus yang
masuk sebuah simpul sama dengan arus yang keluar simpul atau jumlah arus pada satu
simpul sama dengan nol.
Tujuan :
Menggunakan prosedur hukum Kirchhoff arus untuk mencari besaran listrik
lainnya (arus, tegangan, daya, energi atau resistansi) pada sebuah rangkaian resistip
DC pada sumber maupun beban.
Peralatan :
a. Sumber Tegangan
b. Beban, resistor 560, 1000, 1500, 2000, 2200 ohm
c. Multimeter
d. Project board dan beberapa kabel penyambung
1. Sebelum kita memahami hukum kirchhoff arus baiklah kita definisikan dahulu node
(simpul). Simpul adalah titik dimana dua atau lebih elemen rangkaian menjadi satu.
Perhatikan gambar di bawah ini tuliskan berapa jumlah simpul pada rangkaian tsb !
Tuliskan huruf pada setiap simpul.
Perhatikan Gambar di bawah ini, maka menurut hukum Kirchhoff arus, persamaan
arus pada simpul A adalah
Iy
Iw
Ix
Iz
6A;
Ib
3A;
Ic
Ia
Ib;
Id
2,5A;
Ie
Ic
Id
= 6 A 3 A
= 3 A 2,5 A
= 3A
= 0,5 A
3. Susunlah rangkian di bawah ini, beri tanda huruf untuk setiap simpul dan beri arah
arus untuk setiap resistor !
Hitung dan ukurlah besaran-besaran yang belum diketahui sesuai tabel di bawah ini
Tabel Percobaan untuk pembuktian Hukum Kirchoff Arus
No
Vs
R,
R2
R3
R1
Volt
5
R1
R ukur,
R2
R3
1K
560
820
990
546
1K
560
820
990
546
Vs ter
VR1
VR terukur,V
VR2
VR3
I hitungan,mA
I1
I2
I3
824
ukur,V
5,09
3,81
1,263
1,255
3,5
1,5
824
8,87
6,64
2,2
2,2
6,5
2,5
4. Sekarang pada rangkaian yang sama di atas, ukurlah arus I1, I2 dan I3 dan lengkapilah
tabel di bawah ini :
Tabel Hasil pengukuran arus.
No
Vs
I terukur mA
I1
I2
I3
I1 perhitungan , I1 = I2 + I3
volt
5
3,5
1,5
3,5 = 1,5 + 2
6,5
2,5
6,5 = 4 + 2,5
mA
P2
P3
= VR1 x I1
Vs = 9 volt
P1
= VR1 x I1
= 3,18 x 3,5
= 6,64 x 6,5
= 13,335 watt
= 43,16 watt
= VR2 x I2
P2
= VR2 x I2
= 1,26 x 1,5
= 2,2 x 4
= 1,89 watt
= 8,8 watt
= VR3 x I3
P3
= VR3 x I3
= 1,25 x 2
= 2,2 x 2,5
= 2,5 watt
= 5,5 watt
PRAKTIKUM 4
Hukum Kirchhoff Tegangan
Pendahuluan
Pada praktrikum kali ini kita akan berkonsentrasi pada Hukum Kirchhoff Tegangan pada
rangkaian resistip DC dan rangkaian Seri. Hukum Kirchhoff Tegangan menyatakan jumlah
tegangan dalam satu loop sama dengan nol.
vn = 0
Tujuan:
Membuktikan
Hukum
Kirchhoff Tegangan
dan
menggunakannya
untuk mencari
besaran listrik lainnya (arus, tegangan, daya, energi atau resistansi) pada sebuah rangkaian
resistip DC pada sumber maupun beban.
Peralatan:
a. Sumber Tegangan
b. Beban, resistor 860, 1200, 1800, 3300 ohm
c. Multimeter
d. Project board dan beberapa Kabel penyambung
Prosedur :
1. Sebelum kita memahami hukum kirchhoff tegangan baiklah kita definisikan dahulu
beberapa istilah, jalan dan jalan tertutup (loop). Bila kita bergerak dalam rangkaian listrik
pada satu simpul, dan bergerak ke elemen lain/simpul berikutnya , kemudian pada simpul
lainnya, maka jalan yang kita telalh lalui tersebut kita sebut path (jalan/jalur). Tetapi bila
kita mulai bergerak dari satu simpul ke simpul lainnya dan berakhir pada simpul dimana
kita mulai maka jalan tersebut kita sebut loop.
2. Perhatikan rangkaian pada gambar di bawah ini
tuliskan
a. hurup untuk setiap simpulnya
b. Nama loopnya = Loop ABCDA
c. berikan arah arus loop dan beri tanda +/- untuk setiap tegangan drop pada resistor
d. tuliskan selisih potensial antara simpul. Misalnya tegangan
1. VAB
2. VBC
3.
VCD
4.
VAD
5.
VAC
6. VBD
3. Hukum Kirchfoff Tegangan (HKT) dinyatakan sebagai jumlah tegangan pada sebuah loop
sama dengan nol. Tuliskan persamaan HKT yang ditunjukkan pada gambar di atas.
VAB + VBC + VCD VS = 0
4. Hitung arus pada loop tersebut dari persamaan HKT :
IR1 + IR2 + IR3 9V = 0
I (R1 + R2 + R3) = 9V
I (1200 + 1500 + 1800) = 9V
I x 4500 = 9v
I= 9
4500
= 1
= 2 x 10-3 = 2 mA
500
5. Hitung tegangan drop untuk setiap Resistor dari arus pada soal no 4.
V=IxR
VAB
= IR1 x RAB
VBC
= IR2 x RBC
VCD
= IR3 x RCD
= 2 x 1200
= 2 x 1500
= 2 x 1800
= 2400 x 10-3
= 3000 x 10-3
= 3600 x 10-3
= 2,4 V
=3V
= 3,6 V
2. Loop BCB
3. Loop ABCA
= 1
476
V=IxR
VAB
= IR1 x RAB
VCB
= 2 x 1000
= 2000 x 10
= IR2 x RCB
VBC
= 2 x 820
-3
= 1640 x 10
=2V
= IR3 x RBC
= 2 x 560
-3
= 1120 x 10-3
= 1,64 V
= 1,12 V
I= V
R
IR1
= VAB
IR3
= VCB
R1
IR2
= VBC
R3
R2
= 1,64
= 1,12
1000
820
560
= 2 mA
= 2 mA
= 2 mA
=2
= 2 V x 2 mA
= 1,12 V x 2 mA
-3
= 1,64 V x 2 mA
-3
= 4 x 10
= 2,24 x 10
= 3,28 x 10-3
= 4 mW
= 2,24 mW
= 3,28 mW
Rangkaian satu:
PR1 = 2,4 V x 2 mA
PR2 = 3 V x 2 mA
= 4,8 mW
= 6 mW
= Vs1 x IT1
= 9 V x 2 mA
= 18 mW
P2
= Vs2 x IT2
= 5 V x 2 mA
= 10 mW
c. Bila pada rangkaian 1 dan 2 bekerja selama 30 menit berapa Energi yang
dikeluarkan oleh sumber ?
P = W , t = 30 menit 1800 s
t
P1 = W 18 mW = W
t
P2
= W 10 mW = W
1800
W
1800
= 32400 m J
W = 18000 m J
Prosedur
10. Ambil resistor, papan percobaan dan project board, serta kawat penyambung untuk
merakit gambar 1 pada papan percobaan dan ukurlah ketiga resistor dan isilah tabel 1 !
Tabel 1. Pengukuran Resistor
No
Resistor
R1
2
3
Warna
Terbaca
Terukur
1200
1,179
R2
1500
1,477
R3
1800
1,774
14. a. Hitung daya setiap resistor dan sumber tegangan pada rangkaian 1 dari data terukur !
PR1
= VAB x IR1
PR2
= VBC x IR2
PR3
= VCB x IR3
= 2,365 x 2 mA
= 2,98 x 2 mA
= 3,543 x 2 mA
= 4,73 mW
= 5,96 mW
= 7,086 mW
= Vs1 x IT1
= 8,88 V x 2 mA
= 17,76 mW
b. Bila pada rangkaian 1 bekerja selama 30 menit berapa Energi yang dikeluarkan oleh sumber !
P = W , t = 30 menit 1800 s
t
PR1
= W 17,76 mW = W
t
1800
W = 31968 m J
Tegangan
1
2
3
sumber, volt
5
9
12
Tegangan, volt
hitung Ukur
5
9
12
Arus , mA
hitung ukur
5,09
8,9
12,1
1,11
2
2,67
1,13
1,99
2,71
Daya, P,watt
hitung
ukur
5,55
18
32,04
5,75
17,71
32,79
16. Ambil resistor, papan percobaan dan project board, serta kawat penyambung untuk merakit
gambar 2 pada papan percobaan !
17. Ukurlah ketiga resistor tersebut dan isilah tabel 3 !
Tabel 3. Hasil Pengukuran rangkaian berloop lebih dari 1
No
R,
Vs,
Ukur
warna
9,86
1
R
5,45
2
R
8,21
volt
5
Vdrop
Tegangan, volt
hitung
ukur
Arus
Arus , mA
hitung
Ukur
VR1
3,76
3,82
I R1
381
382
VR2
1,57
1,27
I R2
228
228
VR3
1,24
1,26
I R3
151
152
3
18. Bangunlah rangkaian seperti pada gambar 2 !
19. Lakukan percobaan untuk mendapatkan data seperti pada table 3,
Lakukan pula untuk tegangan sumber Vs = 9 volt.
No
R,
R
Ukur
Vs,
warna
vol
Vdrop
Tegangan, volt
hitung
ukur
Arus
Arus , mA
hitung
Ukur
9,86
1
R
5,45
2
R
8,21
t
9
VR1
6.89
6,67
I R1
698
669
VR2
2.18
2,207
I R2
400
400
VR3
2.18
2,209
I R3
265
266
3
20. Ambilah data untuk membuktikan HKT! Yaitu
a. arus pada, R1 = 2 mA
R2 = 2 mA
R3 = 2 mA
b. tegangan pada setiap resistor !
VAB
= IR1 x RAB
VBC
= 2 x 1200
= 2400 x 10
= IR2 x RBC
VCD
= 2 x 1500
-3
= 3000 x 10
= 2,4 V
= IR3 x RCD
= 2 x 1800
-3
= 3600 x 10-3
=3V
= 3,6 V
= VR1 x IR1
= 3,82 . 382 x 10-3
= 1459 mW
PR2
= VR2 x IR2
= 1,27 . 228 x 10-3
= 289 mW
PR3
= VR3 x IR3
= 1,26 . 152 x 10-3
= 191 mW
Rangkaian 2 Vs = 5,09
PVs = Vs x IT
= 5,09 V x 2 mA
= 10,18 m J
b. Bila pada rangkaian 2 bekerja selama 30 menit berapa Energi yang dikeluarkan oleh
sumber, berdasarkan data terukur ?
P = W , t = 30 menit 1800 s
t
10,18 = W
1800
W = 1800 x 10,18 mj
= 18324 m J
PRAKTIKUM 5
Rangkaian Seri
Pendahuluan
Pada praktrikum kali ini kita akan membuktikan karakteristik rangkaian seri. Rangklaian
resistor seri adalah rangkaian yang pada setiap simpulnya hanya ada dua cabang.
Sifat-sifat dari rangkaian seri adalah 1. Besarnya resistor total pada rangkaian serinya
dapat dijumlahkan dari seluruh resistornya 2. Arus disetiap simpulnya sama
Pada praktrikum kali ini kita akan berkonsentrasi pada rangkaian Seri.
Tujuan :
1. Mampu menerapkan prosedur menghitung rangkaian seri pada setiap rangkaian resistip
DC dengan dua sumber tegangan.
2. Mampu menerapkan sifat-sifat rangkaian seri dan keistimewaan/sifat-sifat
pada resistor
a. Simpul A = 2
b. Simpul B =
c. Simpul C = 2
d. Simpul D = 2
4. Rangkaian di atas kita sebut rangkaian seri, dari percobaan 2 dan 3 saudara
definisikan rangkaian seri dengan bahasa saudara sendiri !
Rangkaian listrikyang disusun secara sejajar dimana resistornya lebih dari satu dan
memiliki nilai arus yang sama.
5. Untuk mengingat kembali coba juga saudara tuliskan dengan kalimat saudara sendiri
Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff Tegangan !
Hokum ohm : besar arus yang mengalir melalui sebuah penghantar berbanding lurus
dengan beda potensial dan berbanding terbalik dengan hambatan
Hokum kirchoff tegangan : jumlah tegangan tiap komponen pada sebuah loop sama
dengan nol
6. Siapkan breadboard dan resistor dan bangunlah rangkaian seri seperti gambar 1 !
7. Ukur dan isilah table di bawah ini
Tabel 1 Resistor pada rangkaian Seri
No
A-B R1
B-C
2
1200
1180
R2
3
1500
1474
R3
4
1800
1779
1
Baca
Ukur
R1+R2
5
2700
2654
B-D
R1+R2+R3
6
4500
4433
R2+R3
7
3300
3252
8. Perhatikan pada kolom 5,6 dan 7 tabel pada percobaan 7, buktikan bahwa nilai
terbaca sama dengan nilai terukur !
9. Tuliskan sifat rangkaian seri yang pertama pada resistornya dengan bahasa saudara
sendiri !
Resistor disusun secara sejajar dimana Rtotal pada seri dijumlahkan secara langsung
10. Sekarang siapkan sumber tegangan 9 volt ! Bangunlah rangkaian seri
percobaan 2 menjadi seperti dibawah ini dan berilah gambar loop, arah arus dan tanda +/pada tegangan drop di resistor !
11. Sekarang ukur arus pada setiap simpul dan isilah tabel
Tabel 2 Arus pada Rangkaian Seri
Terbaca
Terukur
V sumber
Simpul A
Simpul B
Simpul C
Simpul D
Volt
mA
mA
mA
8.95
mA
12. Perhatikan besarnya arus pada setiap simpul (seharusnya sama besar, bila
tidak ulangi pengukurannya) ! Tuliskan dengan bahasa saudara sendiri sifat yang kedua
dari rangkaian seri dilihat dari arusnya!
VAB volt
VBC volt
VCD
volt
VAC volt
volt
VBD
volt
Teori
2.4
3.6
5.4
6.6
Terukur
8.95
2.34
2.96
3.58
5.35
6.56
13.
Dari
data
terukur
percobaan
3,
11 dan
12
buktikan
Hukm
Kirchoff
tegangan terbukti dan tuliskan persamaan untuk distribusi tegangan VAB, VBC,
VCD, VBD fungsi I
Is = VS
RT
VAB
= Is x RAB
VBC
= RAB x VS
= RBC x VS
RT
VCD
RT
= Is x RCD
VBD
= RBD x VS
Tambahkan
sebuah
= Is x RBD
= RBD x VS
RT
14.
= Is x RBC
RT
resistor
lagi
sehingga
rangkaian
menjadi
seperti
gambar di bawah ini. Lengkapi gambar dengan arah arus dan tanda +/- untuk
tegangannya
15. Tuliskan Hukum Kirchoff Tegangan pada rangkaian tersebut dan buatlah persamaan :
a. persamaan Rtotal
RT = R1 + R2 + R3 + R4
b. persamaan I fungsi Vs
Vs = Is x RT , maka Is = Vs
RT
c. VR fungsi I
VR(I) = I x R
VR1 = I R1 x R1
= I R1 x 1200
= 1200 I R1
d. Distribusi tegangan VAC, VAD, VBD,VBE dan VCE
pula
ukur
tegangan
dan
isilah
tabel
berikut
ini:
IA
VAE
VAB
VBC
VCD
VDE
VAC
VAD
VBD
mA
Volt
Volt
Volt
Volt
Volt
Volt
Volt
Volt
10
11
8.96
1.956
2.4
2.94
1.63
4.41
7.36
5.39
2.2
2.6
3.2
1.8
4.6
7.4
5.4
1
Terhitung
Terukur
5500 1.63
5500
1.5
17. Simpulkan dari percobaan 17, dilihat dari pengaruh besarnya resistansi terhadap tegan
dropnya
Semakin besar resistansi maka semakin besar tegangan dropnya. Tegangan drop yaitu
tegangan pada sebuah komponen
18. Buatlah Laporan akhir dari percobaan yang saudara lakukan !
Pertanyaan :
1. Definisikan rangkaian seri menurut bahasa saudara sendiri !
Rangkaian seri merupakan rangkaian yang hanya memiliki 2 cabang dan satu loop
2. Tuliskan sifat-sifat rangkaian seri ........
a. dari sisi resistornya
Rtot bias dicari dengan cara menambah semua resistornya
b. dari sisi arusnya
Semua arus dalam rangkaian seri sama
c. dari sisi sumber-sumber tegangannya
Semakin besar resistansi maka semakin besar tegangannya
3. Tuliskan persamaan distribusi tegangan pada rangkaian seri
-VAE + VAB + VBC + VCD VDE = 0
- 8,9 + 1,9 + 2,4 + 2,9 + 1,6 = 0
8,8 v = 8,9 v
4. Dari rangkaian di bawah ini carilah besaran yang belum diketahui !
PRAKTIKUM 6
Rangkaian Parallel
,
Pendahuluan
Pada praktrikum kali ini kita akan membuktikan karakteristik rangkaian parallel.
Rangklaian resistor parallel adalah rangkaian yang pada sepasang simpulnya terdapat
lebih dari dua elemen listrik atau pada setiap pasangan simpulnya memiliki lebih dari
dua cabangnya hanya ada dua cabang. Sifat-sifat dari rangkaian seri adalah 1.
Besarnya resistor total pada rangkaian parallelnya memenuhi persamaaa 1/RT = 1/R1
1/R2 + + 1/RN. serinya dapat dijumlahkan dari seluruh resistornya 2. Tegangan pada
setiap elemennya sama.
Pada praktrikum kali ini kita akan mempelajari pada rangkaian paralllel.
Tujuan:
1. Mampu menerapkan prosedur menghitung rangkaian parallel pada setiap rangkaian resistip
DC.
2. Mampu menerapkan sifat-sifat rangkaian parallel dan keistimewaan/sifat-sifat pada resistor
yang jauh lebih besar dari resistor lainnya.
3. Menguji rangkaian parallel resistip DC dan sifat-sifatnya.
Peralatan:
a. Sumber Tegangan
b. Beban, resistor 470, 560, 860, 1200, 1800, 3300, 15000 ohm
c. Multimeter
d. Project board dan beberapa kabel penyambung
Prosedur
1. Tuliskan pengertian cabang dan simpul dengan bahasa saudara sendiri !
Cabang adalah sebuah lintasan tuggal yang melewati satu elemen dan di ujungnya
bertemu dengan node
Simpul adalah pertemuan dua komponen atau lebih dalam satu rangkaian
2. Perhatikan rangkaian di bawah ini:
A
IT
+
12 V
-
I1
R1
560
I2
R2
860
I3
R3
1200
Rangkaian Parallel adalah Rangkaian yang memiliki tegangan atau beda potensialnya sama
besar dalam satu loop
5. Tuliskan dengan kalimat saudara sendiri Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff Arus !
Hukum Ohm adalah hukum dimana besar arus yang mengalir melalui sebuah penghantar
berbanding lurus dengan beda potensialnya
Hukum Kirchoff Arus adalah hukum dimana arus yang masuk ke dalam rangkaian
sama besarnya dengan arus yang keluar dalam satu simpul.
6. Sekarang siapkan sumber tegangan 12 volt ! Bangunlah rangkaian parallel percobaan 2 menjadi
dan berilah, arah arus dan tanda +/- pada tegangan drop di resistor !
7. Gunakan Hukum Ohm untuk mendapatkan arus I1, I2 dan I3, dan isilah tabel 1.
8. Dari data percobaan 7 gunakan Hukum Kirchoff Arus untuk mendapatkan IT, dan isilah tabel 1
9. Ukur tegangan dan arus seperti pada tabel di bawah ini !
Tabel 1. Pengukuran tegangan dan arus pada rangkaian parallel
Vs
I1
I2
I3
IT
VR1
VR2
VR3
volt
mA
mA
mA
mA
Volt
Volt
Volt
Terhitung
12
21
14
10
45
12
12
12
Terukur
11
21
14
9,5
44,5
11
11
11
10. Dari table 1 simpulkan bahwa tegangan pada rangkaian parallel adalah....
11.Turunkan
persamaan
Hukum
Kirchoff
Arus
dari
rangkaian
parallel
dan
13.
Lakukan peritungan dan pengukuran seperti ditunjukkan pada tabel di bawah ini!
R2 lepas
Rl
R2
R3
lepaslepast
R2//R1
R3 //Rl
R1//R2//R3
Terbaca
560
820
1200
820 : 560
1200 : 560
Terukur
550
850
1200
850 : 550
1200 : 550
14. Perhatikan pada kolom 5,6 dan 7 tabel pada percobaan 13, buktikan bahwa nilai terbaca
sama dengan nilai terukur !
15. Rumuskan rangkaian pengganti/total resistor !
1 = 1 + 1
+ 1
Rt
16. Sekarang bangunlah rangkian seperti di bawah ini Rl = 1200 ohm dan R2 =12000 ohm; Vs =
12 volt.
Hitung RT, IT, I1 dan 12 !
R2
R1
1200
12 V
-
12000
IT
11
12
dilepas
mA
mA
mA
Rl
R2
RT
Terhitung
1250
12 K
13,2 K
11
10
Terukur
1200
12 K
13,2 K
10,45
9,5
0,95