Anda di halaman 1dari 10

MODUL PRAKTIKUM

RANGKAIAN LISTRIK 2
(EL-2133)

Nama :
NIM :
Waktu Praktikum :

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
2021
PERCOBAAN 1
PEMBAGI ARUS DAN TEGANGAN

I. Tujuan

Setelah melakukan praktikum ini, mahasiswa diharapkan :


1. Mahasiswa dapat lebih memahami materi tentang rangkaian pembagi arus dan
tegangan.
2. Mahasiswa mampu menyimpulkan hasil analisa pengukuran rangkaian pembagi
Arus dan Tegangan dengan cara manual.

II. Teori Dasar


A. Rangkaian Pembagi Tegangan
Rangkaian pembagi tegangan atau yang juga dikenal dengan sebutan voltage
divider adalah rangkaian elektronika sederhana yang dapat mengubah tegangan
yang besar menjadi tegangan yang lebih kecil dengan jumlah satu output atau lebih
dalam suatu rangkaian elektronika yang kompleks.

Voltage divider dapat digunakan untuk beberapa hal, diantaranya adalah membuat
tegangan referensi dari sumber tegangan yang lebih besar, memberikan bias pada
rangkaian penguat, memberikan bias pada komponen elektronika aktif, dan masih
banyak lagi lainnya. Berikut adalah skema dasar rangkaian pembagi tegangan.

Gambar 2.1 Rangkaian pembagi tegangan


Dari rangkaian tersebut dapat dilihat bahwa tegangan masuk terbagi menjadi dua
bagian yang masing-masing sebanding dengan nilai resistor yang dikenai oleh
tegangan tersebut. Dari pemahaman tersebut dapat diambil sebuah rumus untuk
mengetahui nilai Vo yakni sebagai berikut.

B. Rangkaian Pembagi Arus


Rangkaian pembagi arus atau yang juga dikenal dengan nama current divider
adalah rangkaian elektronika sederhana yang menggunakan dua buah komponen
resistor yang salah satu kakinya dihubungkan menjadi satu ke sumber arus, dan kaki
lainnya dihubungkan ke beban. Berikut adalah skema dasar rangkaian pembagi
arus.

Gambar 2.2 Rangkaian pembagi arus

Dari rangkaian tersebut dapat kita ketahui bahwa arus total dibagi oleh komponen
R1 dan juga komponen R2 sehingga menghasilkan I1 dan juga I2. Dari pernyataan
tersebut dapat diambil rumus atau persamaan matematis untuk mengetahui nilai I
total sebagai berikut:
III. Alat dan Bahan
1) Resistor 150 Ohm, 100 ohm, 3k3 ohm, 1k ohm, 2K2 ohm.
2) Multimeter
3) Project Board
4) Jumper
5) Catu Daya

IV. Langkah Percobaan


A. Percobaan Rangkaian Pertama

Gambar 4.1 Rangkaian percobaan pertama

1. Buatlah rangkaian dengan harga-harga besaran seperti pada gambar diatas.


2. Ukur VR dan IR setiap Resistor dengan Multimeter.
3. Catat Hasil pengukuran dan pengamatan pada kolom hasil Percobaan.

Tabel 4.1 Hasil percobaan rangkaian pertama


VS Tegangan Arus
R1 R2 R3 R4 R5 R1 R2 R3 R4 R5
12V
B. Percobaan Rangkaian Kedua

Gambar 4.2 Rangkaian percobaan kedua

1. Buat lah rangkaian dengan harga-harga besaran seperti pada gambar diatas.
2. Ukur VR dan IR setiap Resistor dengan Multimeter.
3. Catat Hasil pengukuran dan pengamatan pada kolom Hasil Percobaan.

Tabel 4.2 Hasil percobaan rangkaian kedua


VS Tegangan Arus
R1 R2 R3 R4 R5 R6 R1 R2 R3 R4 R5 R6
12V
PERCOBAAN 2
HUKUM KIRCHOFF (KCL & KVL)

I. Tujuan

Setelah melakukan praktikum ini, mahasiswa diharapkan :


1. Mahasiswa dapat lebih memahami materi tentang hukum kirchoff.
2. Mahasiswa mampu menentukan kuat arus pada setiap cabang dan besarnya
beda potensial antar dua titik dalam suatu rangkaian listrik.
3. Mahasiswa mampu membedakan rangkaian KCL dan KVL.

II. Teori Dasar


Tujuan analisis rangkaian listrik pada umumnya untuk menentukan kuat arus
dan beda potensial (tegangan) pada suatu rangkaian listrik. Untuk analisis
rangkaian listrik ini, di samping hukum Ohm, hukum yang banyak dipakai adalah
hukum Kirchoff. Ada dua hukum Kirchoff yakni hukum I Kirchoff atau KCL
(Kirchoff’s Current Law) dan hukum II Kirchoff atau KVL (Kirchoff’s voltage
Law). Hukum Kirchoff I menyatakan: Jumlah aljabar kuat arus yang menuju suatu
titik cabang rangkaian listrik sama dengan jumlah aljabar arus yang meninggalkan
titik cabang tersebut:
Σ Ι menuju titik cabang = Σ Ι meninggalkan titik cabang
Pada gambar dibawah ini arus I1, I2, dan I3 menuju titik cabang A, sedangkan
arus I4 dan I5 meninggalkan titik cabang A. Maka pada titik cabang A tersebut
berlaku persamaan:
Σ Ι menuju titik cabang = Σ Ι meninggalkan titik cabang
I1 + I2 + I3 = I4 + I5
Gambar 2.1 Ilustrasi Hukum Kirchoff I

Hukum II Kirchhoff menyatakan: Jumlah aljabar penurunan tegangan (voltage


drop) pada rangkaian tertutup (loop) menuruti arah yang ditentukan = jumlah
aljabar kenaikan tegangan (voltage rise) nya, atau :
Σ Vdrop = Σ Vrise
Pada gambar 2.4, arah pembacaan mengikuti arah jarum jam seperti yang
ditunjukkan panah melingkar, jadi mengikuti arah a-b-c-d-f-f-a. Pada baterai, arah
pembacaan dari a ke b atau dari – ke +, sehingga dari a ke b terjadi voltage rise
sebesar E1, sebaliknya dari d ke e terjadi voltage drop sebesar E2. Pada resistor R1
arah pembacaan dari b ke c dan arus mengalir dari b ke c juga, oleh karena arus
mengalir dari tegangan tinggi ke rendah, maka tegangan b lebih besar dari
tegangan. Sehingga dari b ke c terjadi voltage drop sebesar I R1. Dengan penalaran
yang sama maka dari c ke d, e ke f, f ke a berturut-turut terjadi voltage drop sebesar
I R2, I R4, dan I R3.

Gambar 2.2 Rangkaian percobaan loop 1


Maka pada rangkaian loop 1 yaitu:
Σ V drop = Σ V rise
I R1 + I R2 + E2 + I R4 + I R3 = E1
I ( R1 + R1 + R1 + R1 ) = E1 - E2
Pada waktu menggunakan hukum tersebut, jika dari perhitungan diperoleh harga
arus bertanda aljabar, maka arah arus yang benar adalah berlawanan dengan arah
yang telah ditentukan secara sembarang pada langkah awal.

III. Alat dan Bahan


1) Resistor 150 ohm, 330 ohm, 3k3 ohm, 470 ohm, 680 ohm, 1k ohm,
2) Multimeter
3) Project Board
4) Jumper
5) Catu Daya

IV. Langkah Percobaan


A. Langkah Kerja
1 . Susunlah rangkaian percobaan seperti pada gambar. Gunakan resistansi sesuai
pada tabel percobaan di bawah ini.

Tabel 4.1 Hasil Percobaan 1


Pengukuran Pengukuran
Komponen Tegangan Listrik Arus Listrik
Pengukuran Perhitungan Pengukuran Perhitungan
R1 = 1K ohm Vab = …V Iab = …A

E = 6V R2 = 330 ohm Vbc = …V Ibc = …A

R3 = 150 ohm Vbe = …V Ibe = …A


Tabel 4.2 Hasil Percobaan 2
Pengukuran Pengukuran
Komponen Tegangan Listrik Arus Listrik
Pengukuran Perhitungan Pengukuran Perhitungan
R1 = 330 ohm Vab = …V Iab = …A

E = 12V R2 = 470 ohm Vbc = …V Ibc = …A

R3 = 680 ohm Vbe = …V Ibe = …A

a R1 b R2 c

V R3

d e f

Gambar 4.1 Rangkaian percobaan loop 2

2 . Ukurlah Vab , Vbc , Vbd.


3 . Ukurlah arus yang lewat R1 , R2 , R3.
4 . Bandingkan hasil pengukuran dengan hasil perhitungan.
5 . Ulangi langkah 1 s.d. 4 dengan mengubah tegangan sumbernya menjadi E =
12 V dan R1 330 ohm, R2 470 ohm, R3 680 ohm.

Anda mungkin juga menyukai