Anda di halaman 1dari 10

MODUL PRAKTIKUM

RANGKAIAN LISTRIK 2
(EL-2133)

Nama :
NIM :
Waktu Praktikum :

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
2021
PERCOBAAN 3
RANGKAIAN RC SERI

I. Tujuan
Setelah melakukan praktikum ini, mahasiswa diharapkan :
1. Mahasiswa dapat mempelajari efek perubahan frekuensi terhadap impedansi dan
arus pada rangkaian RC seri.
2. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami karakteristik rangkaian RC seri.

II. Teori Dasar


Impedansi rangkaian RC seri diberi rumus:

Perubahan XC berbanding terbalik dengan frekuensi. Rumus XC:

Impedansi rangkaian RC seri bertambah dengan penurunan frekuensi dan sebaliknya


akan berkurang dengan kenaikan frekuensi. Pada rangkaian RC seri, ketika f
berkurang, XC bertambah, Z bertambah dan I berkurang. Ketika f bertambah, XC
berkurang, Z berkurang dan I bertambah. Hubungan ini berkebalikan dengan rangkaian
RL seri. Sehingga dapat dikatakan bahwa efek dari kapasitor dan induktor pada arus
pada rangkaian RC dan RL adalah kebalikan. Apabila terdapat suatu resistansi murni
R dan kapasitif murni C didalam sebuah rangkaian AC, dengan masukan tegangan rms
V dan arus yang mengalir I, seperti pada gambar berikut:
Gambar 2.1 Rangkaian RC seri

Dari gambar di atas, arus yang mengalir pada resistor sama dengan arus yang mengalir
pada kapasitor, yaitu I dan tegangan resistor VR tidak sama dengan tegangan kapasitor
VC. Analogi dengan rangkaian RL seri, bahwa tegangan dan arus untuk beban resistif
adalah sefasa, tetapi untuk beban kapasitif arusnya mendahului 90 derajat terhadap
tegangannya. Karena arus yang mengalir pada resistor dan kapasitor sama, maka arus
sebagai referensi dan antara tegangan resistor VR dan tegangan kapasitor VC terpisah
900, (lihat gambar 1 pada vektor ). Sehingga tegangan V merupakan vektor yang
mempunyai besaran V dan sudut , dimana:

Karena

Dan
Maka tegangan V adalah:

Sehingga arus yang mengalir dalam rangkaian RC seri adalah:

Pada rangkaian RC seri, Z adalah suatu impedansi dari rangkaian AC yang terdiri dari
suatu resistansi dan reaktansi kapasitif dengan satuan ohm, dimana:

III. Alat dan Bahan


1) Audio Function Generator
2) Multimeter
3) Resistor (3k3 Ω dan 2k2 Ω)
4) Kapasitor 3,3 µF
IV. Langkah Percobaan
A. Langkah Kerja

Gambar 4.1 Rangkaian RC seri

1. Buat rangkaian seperti pada gambar diatas.


2. Nyalakan AG dan atur pada fo = 50 Hz dan Vo = 5 Vrms.
3. Ukur tegangan resistor VR dan catat pada tabel.
4. Cek tegangan keluarannya. Ukur VR, VC dan catat pada tabel.
5. Dengan menggunakan nilai VR yang terukur dan resistansi yang digunakan, hitung
arus rangkaian pada tiap frekuensi. Catat hasil perhitungan pada tabel.
6. Dengan menggunakan harga hasil perhitungan arus dan tegangan, hitung
impedansi rangkaian pada tiap frekuensi. Catat hasil perhitungan pada tabel.

Tabel 4.1 Hasil respon frekuensi Rangkaian RC Seri 5 Vrms


R C (µF) Frekuensi VR VC I Impedansi
(kΩ) (KHz) Rangkaian Rangkaian
50
3k3 3,3 60
70
Tabel 4.2 Hasil respon frekuensi Rangkaian RC Seri 5 Vrms
R C (µF) Frekuensi VR VC I Impedansi
(kΩ) (KHz) Rangkaian Rangkaian
50
2k2 3,3 60
70

B. Analisa Matematis

 Hitunglah nilai reaktansi kapasitif Xc dengan metode dan

 Hitunglah nilai impedansi Z dengan metode dan


PERCOBAAN 4
RANGKAIAN AC SERI

I. Tujuan
Setelah melakukan praktikum ini, mahasiswa diharapkan :
1. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami tentang karakteristik rangkaian AC
seri.
2. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami tentang rangkaian AC seri.
3. Mahasiswa dapat memahami pengukuran menggunakan software LTspice XVII.

II. Teori Dasar


Pada rangkaian RC seri, Z adalah suatu impedansi dari rangkaian AC yang terdiri dari
suatu resistansi dan reaktansi kapasitif dengan satuan ohm, dimana:

Hubungan antara impedansi, resistansi dan reaktansi kapasitif, diperlihatkan pada


gambar phasor berikut ini:

Gambar 2.1 Phasor diagram rangkaian RC seri

Seperti pada rangkaian RL seri,  adalah sudut antara impedansi Z terhadap resistansi
R dimana:
Dan

Sehingga impedansi Z merupakan vektor yang dapat dinyatakan dalam bentuk bilangan
kompleks, jika dinyatakan dalam bentuk polar persamaannya seperti berikut:

Dan bila impedansi Z dinyatakan dalam bentuk bilangan rektangular persamaannya


seperti berikut:

III. Alat dan Bahan


1) Software LTspice XVII
2) Resistor 1kΩ, 10 kΩ, 690 Ω, 470 Ω, 330 Ω, 100 Ω
3) Kapasitor 0,01 µF dan 0,1 µF

IV. Langkah Percobaan


A. Langkah Kerja

Gambar 4.1 Rangkaian AC seri

1. Buatlah rangkaian pada software LTspice XVII seperti pada gambar 4.1.
2. Atur tegangan AC dengan amplitude sebesar 5 volt dan masukkan nilai frekuensi
sesuai percobaan.
3. Masukkan nilai resistansi tiap resistor dan nilai kapasitor pada masing-masing
rangkaian.
4. Kemudian run program tersebut.
5. Klik kanan pada mouse, pilih add traces dan klik gelombang mana yang akan
dimunculkan.
6. Analisis dan bandingkan nilai parameter yang terukur pada gelombang AC dengan
hasil perhitungan nilai I rangkaian, VR, dan VC pada tabel hasil percobaan.
7. Ulangi langkah 1 sampai 6 dengan nilai resistor, kapasitor dan frekuensi yang
bervariasi sesuai dengan tabel percobaan.

Tabel 4.1 Respon frekuensi 10 KHz, 5 Volt, 50µ s


Arus
Kapasitor VR VC
Resistor Rangkaian Bentuk Gelombang
(µF) (Volt) (Volt)
(mA)
10 kΩ
1 kΩ 0,01
690 Ω

Tabel 4.2 Respon frekuensi 20 KHz, 5 Volt, 50µ s


Arus
Kapasitor VR VC
Resistor Rangkaian Bentuk Gelombang
(µF) (Volt) (Volt)
(mA)
470 Ω
330 Ω 0,1
100 Ω
B. Analisis Matematis

1. Hitunglah nilai reaktansi kapasitif Xc dengan metode dan

 Hitunglah nilai impedansi Z dengan metode dan

 Hitunglah sudut fasa  dengan metode

Anda mungkin juga menyukai