Modul III
Tujuan praktikum:
1. Mengerti dengan Arus ac pada Hambatan, induksi, dan kapasitor
2. Dapat merangkai rangkaian RLC seri dan paralel dengan multisim
Landasan Teori:
1. Arus Bolak-Balik Dalam Hambatan
Sebuah rangkaian terdiri atas hambatan R dan generator arus bolak-balik
ditunjukan pada gambar di bawah.
iR = VR / R = (m /R) Sin t
Beda potensial dan arus pada hambatan R adalah sefase, mencapai nilai maksimum
dan minimum pada waktu yang sama, maka : iR,m = m/ R
2. Arus Bolak-Balik Dalam Induktor
Rangkaian sederhana yang terdiri generator arus bolakbalik dan sebuah induktor
iL = di = - (m/L )Cos(t)
3. Arus Bolak-Balik Dalam Kapasitor
4. Fasor
Pada hambatan tegangan dan arus adalah sefase, pada induktor tegangan mendahului
0
0
arus sebesar 90 , sedangkan pada kapasitor tegangan terlambat dari arus 90 .
Hubungan fase ini dapat dinyatakan dalam bentuk vektor dua dimensi, yang disebut
Fasor.
Pada rangkaian yang terdiri atas beberapa komponen, penjumlahan tegangan maupun
arus akan mudah dilakukan dengan cara penjumlahan vektor, dibandingkan dengan
penjumlahan fungsi sinus atau cosinus.
Dalam membuat fasor, tegangan maupun arus ditulis dalam bentuk fungsi : A Cos(t)
= konstanta fasa
b. Rangkaian RLC
: I = ImaksSin(t+)
Imaks
Arus maksimum :
dimana :
Untuk XL = XC
maks
R2 (XL XC )2
maks
Z R2 (XL XC )2
maka : L = 1/(C)
= 1/(LC)
atau :
1/ LC
7.
Transformator
Alat ini berfungsi untuk menaikan atau menurunkan beda potensial pada suatu
rangkaian.
Langkah Kerja
1.Percobaan Rangkaian RLC seri
Rangkailah rangakaian RLC seri pada multisim dengan tegangan AC 5 V
frekuensi
60 Hz, resistor 1 K , induktor 2,4 mH dan kapasitor 100 nF seperti yang terlihat
pada gambar dibawah ini: