Anda di halaman 1dari 66

FI 1201

Arus Bolak-Balik
Osilasi Eletromagnet
Kapasitor dan Induktor merupakan dua komponen penting yang
dapat menyimpan energi medan listrik dan juga medan magnet.

Kapasitor meyimpan energi dalam medan listrik. Energi yang


tersimpan dalam suatu kapasitor adalah

Induktor menyimpan energi dalam medan magnet. Energi yang


tersimpan dalam suatu induktor adalah
Osilasi Elektromagnet
(Osilator LC)
Osilator LC

Tinjau suatu rangkaian LC (anggap tidak ada hambatan


R). Energi total tiap saat pada rangkaian tersebut adalah
jumlah dari energi yang tersimpan dalam kapasitor dan
energi yang tersimpan dalam induktor:
Osilator LC
Karena tidak ada energi yang hilang (karen tidak ada
R), maka artinya energi konstan terhadap waktu, yang
berarti dU/dt = 0

Persamaan differensial
orde dua yang
menggambarkan osilasi.
Ingat bentuk osilasi
mekanik
Osilasi LC <-> Osilasi Pegas
Osilasi LC <-> Osilasi Pegas
Osilasi RLC
Jika ada komponen R maka akan timbul efek disipasi
sehingga karakteristiknya menjadi mirip osilator
mekanik yang teredam
Disipasi daya
Arus Bolak-balik
Transformator
Transformator
Transformator
Rangkaian R
Rangkaian R
Rangkaian R

Sehingga diperoleh:

Bandingkan dengan bentuk fungsi


tegangan yang dimisalkan
sebelumnya
Rangkaian R
Rangkaian R

Arus dan tegangan memiliki bentuk fungsi yang sama


Dikatakan bahwa arus dan tegangan mempunyai fasa
yang sama
Rangkaian L
Rangkaian L
Rangkaian L
Rangkaian L
Rangkaian L

Arus dan tegangan memiliki bentuk fungsi yang tidak sama


Dikatakan bahwa arus dan tegangan mempunyai fasa yang
tidak sama  Tegangan mendahului arus
Rangkaian C
Rangkaian C
Rangkaian C
Rangkaian C
Rangkaian C

Arus dan tegangan memiliki bentuk fungsi yang tidak sama


Dikatakan bahwa arus dan tegangan mempunyai fasa yang
tidak sama  Arus mendahului tegangan
Rangkaian RLC seri

Rangkaian RLC seri


Rangkaian RLC seri
Rangkaian RLC seri

Tegangan pada masing-masing komponen:


Rangkaian RLC seri
Rangkaian RLC seri

“Hambatan efektif” total (Vm/Im) dan beda fasa antara arus dan
tegangan () sulit ditentukan melalui cara aljabar trigonometri.
Rangkaian RLC paralel
Rangkaian RLC paralel
Rangkaian RLC paralel

+
Rangkaian RLC paralel

“Hambatan efektif” total (Vm/Im) dan beda fasa antara arus dan
tegangan () sulit ditentukan melalui cara aljabar trigonometri.
Phasor (phase vector)
Phasor (phase vector)
Phasor (phase vector)
Phasor (phase vector)

Diagram phasor untuk R, L dan C pada rangkaian arus


bolak-balik

Resistor Induktor Kapasitor


Penggunaan Phasor
Penggunaan Phasor
Penggunaan Phasor
Penggunaan Phasor
Penggunaan Phasor
Penggunaan Phasor
Daya pada rangkaian AC
Daya pada rangkaian AC
Daya pada rangkaian AC
Daya pada rangkaian AC
Faktor daya
Daya sesaat:

Ingat rumus trigonometri:

rata-ratanya
Jadi: adalah 1/2

rata-ratanya adalah 0

 dinamakan faktor daya


Nilai rms
Nilai rms
Resonansi pada Rangkaian RLC seri
Suatu rangkaian RLC seri dikatakan dalam keadaan resonansi jika
arusnya bernilai maksimum  impedansi minimum

Impedansi menjadi minimum manakala rangkaian bersifat


murni resistif. Artinya reaktansi kapasitif dan reaktansi
induktifnya sama besar.

Frekuensi
resonansi
Contoh(#1)

Rangkaian AC dengan induktor murni L = 25 mH dan


tegangan rms 150 V.
Tentukan reaktansi induktif dan arus rms jika frekuensi
tegangan 60 Hz.
Contoh(#1)

Reaktansi induktif:

Arus rms:
Contoh(#2)

Kapasitor 8 F dihubungkan dengan sumber AC yang


tegangan rms-nya 150 V dan frekuensi 60 Hz.
Tentukan reaktansi kapasitif dan arus rms pada
rangkaian tersebut.
Contoh(#2)

Reaktansi kapasitif:

Arus rms:
Contoh(#3)

Rangkaian RLC seri dengan tegangan maksimum 120 V


dan frekuensi 60 Hz.
Hambatan R = 200  dan kapasitor C = 4 F.
Berapa L agar tegangan pada kapasitor tertinggal 30o
dari tegangan sumber?
Contoh(#3)
Diagram phasor untuk kondisi tersebut:

Dalam hal ini  = 60o.

Maka:

Diperoleh:
Contoh(#4)

Rangkaian RLC seri dengan R = 425 , L = 1,25 H dan C


= 3,5 F.
= 377 s-1 serta tegangan maksimum sumber adalah
150 V.
Contoh(#4)
Reaktansi induktif dan reaktansi kapasitif:

Impedansi rangkaian:
Contoh(#4)

Arus maksimum pada rangkaian:

Sudut fasa antara arus dan tegangan:

•Rangkaian bersifat kapasitif

•Arus mendahului tegangan


Contoh(#4)

Tegangan maksimum pada masing-masing rangkaian:


Contoh(#4)

Tegangan sesaat pada masing-masing rangkaian:


Contoh(#4)

Daya rata-rata:

Ingat bahwa  = -34o sehingga cos =


0,829

Anda mungkin juga menyukai