Disusun oleh:
NIM : A1C321022
Kelas : Reguler A
Kelompok 7
Asisten Laboratorium:
UNIVERSITAS JAMBI
2022
I. Judul : Rangkaian seri RLC dan resonansi
II. Hari, tanggal : Kamis, 3 November 2022
III. Tujuan :
Adapun tujuan dari praktikum rangkaian seri RLC dan resonansi adalah
sebagai berikut.
1. Dapat mengidentifikasi rangkaian RL seri, rangkaian RC seri, serta rangkaian
RLC seri dengan baik dan benar.
2. Dapat membedakan rangkaian RL seri, RC seri, dan RLC seri ketika diberikan
arus listrik AC dan arus listrik DC dengan benar.
3. Dapat mengukur VR, VL, VC. dan kuat arus yang terdapat pada suatu
rangkaian RL seri, RC seri, dan RLC seri dengan benar.
4. Dapat menghitung resistansi total RLC dengan benar.
IV. Landasan Teori
Rangkaian RLC merupakan rangkaian baik yang dihubungkan dengan
paralel ataupun secara seri, namun rangkaian tersebut harus terdiri dari kapasitor;
induktor dan resistor. Penamaan RLC sendiri juga memiliki alasan tersendiri, yaitu
disebabkan nama yang menjadi simbol listrik biasanya pada kapasitansi; induktansi
dan ketahanannya masing-masing. Rangkaian ini akan beresonansi dengan suatu
cara yang sama yaitu-sebagai Rangkaian LC, bersamaan dengan terbentuknya
osilator harmonik[1].
Menurut [2], Rangkaian RLC merupakan model atau representasi
rangkaian listrik yang fundamental pada setiap implementasi jaringan listrik atau
transmisi listrik. Fenomena kelistrikan minimal melibatkan efek resistansi, efek
kapasitansi dan efek induktansi. Semua efek tersebut terjadi akibat interaksi arus
listrik dari suatu sumber tegangan yang mengalir pada setiap komponen kelistrikan
atau elektronik. Untuk arus AC atau bolak-balik yang berinteraksi dengan RLC
pada suatu rangkaian dapat digambarkan sebagai berikut
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum rangkaian seri rlc dan
resonansi adalah sebagai berikut.
5.1 Alat
1. Signal generator (AFG) = 1 unit
2. Osiloskop = 1 unit
3. Multimeter digital = 2 unit
5.2 Bahan
1. Resistor 1 kΩ = 2 pcs
2. Kapasitor 0,1 μF = 1 pcs
3. Induktor = 1 unit
4. Dinyalakan signal generator kemudian diatur tegangan awal yang keluar dari
signal generator adalah 5 volt, pengaturan kuat tegangan yang keluar dari
signal generator dapat dilakukan dengan memutar amplitude signal generator.
5. Diatur frekuensi pada signal generator sebesar 10 KHz.
6. Dicatat nilai parameter yang ditunjukkan alat ukur, I, VR, dan VL pada tabel.
7. Diisi tabel menggunakan frekuensi yang berbeda-beda dengan mengulangi
langkah-langkah diatasnya (No.6 – No.8).
8. Kemudian dibuat rangkaian pada project board seperti gambar dibawah ini:
9. Dilakukan pengulangan langkah No.4 sampai No.9 untuk rangkaian RC
seri, dan jangan lupa mengganti parameter tegangan inductor (VL) menjadi
tegangan kapasitor (VC).
10. Dirangkai sebuah rangkaian pada project board seperti gambar yang
disajikan dibawah ini:
11. Dilakukan pengulangan langkah No.4 sampai No.9 untuk rangkaian RLC,
dengan menambahkan Vc sebagai parameter yang diukur.
VII. Hasil dan Pembahasan
7.1 Hasil
Tabel7.1.1 Hasil percobaan rangkaian RL seri
No. f(KHz) VR (volt) VL (volt) I (mA)
1 356 1,224 0,015 0,80
2 3500 1,074 0,019 0,59
7.2 Pembahasan
Dari Gambar diatas, dapat kita simpulkan bahwa arus yang mengaur Pada
resistor dan induktor adalah sama besar yaitu Imasuk = Ikeluar sesuai dengan
hukum kirchoff. Dan Juga dapat kita amati bahwa arus dan tegangan yang
mengalir pada resistor adalah sefasa, artinya jika arus yang mengalir besar maka
tegangan yang mengalir juga akan besar. Kemudian pada Induktor arus dan
tegangannya tidak sama, karena arusnya tertinggal 90° terhadap tegangannya,
artinya tegangan (Vi) akan mendahului arus sebesar 90 °.
Berdasarkan pada gambar tersebut nilai dari XL atau VL nilainya lebih dahulu
atau meninggalkan pada kuat arus yaitu 90 o dan nilai pada R atau VR nilanya
sefase atau sama dengan arus listrik. Untuk mencari sebuah niali pada rangkaian
RL seri sebagai berikut :
V =√V2 + V2
R L
b. Rangkaian RC seri
Pada rangkaian RC seri memiliki komponen yang terdiri dari resistor ( R) dan
Kapasistor ( C) yang dihubungkan dengan rangkaian seri dan diberikan kuat arus
listrik AC.
V =√V2 + V2
R C
Pada saat diberikan frekuensi pada percobaan nilai pada VR menurun, nilai
pada VL menurun, nilai pada VC juga menurun dan kuat arus menurun juga, hal
ini menunjukan semakin besar frekuensi yang diberika pada rangkian maka
tegangan semakin menurun dan arus juga menurun pada resisitor dan induktor
menunjukan arus terhambat. Bisa kita lihat gambar diagram fasor Hubungan
antara impedansi, resistansi, reaktansi induktif dan reaktansi kapasitif.
Gambar 6. Diagram fasor rangkaian RLC seri
dan ,
Gambar 7. Rumus Impedansi RLC
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan didapatkan sifat dari rangkaian
RLC seri ini sebagai berikut :
4. XL > Xe , akan bersifat Induktif dan V mendahului I.
5. XL < Xc , akan bersifat Kapasitif dan I Mendahului V.
6. XL = XC, akan bersifat resistif sertá V dan I sefasa.
Pada rangkaian RLC seri ini akan terjadi resonansi dimana syarat
teriadinya resonansi tersebut adalan XL =XC, sifat Induktir saling meniadakan
dengan sifat Kapasitif sehingga rangkaian akan bersifat resistif. Pada keadaan
ini, sudut fase bernilai nol dan Impedansi rangkaian sama dengan hambatan.
Resonansi adalah gejala yang terjadi pada suatu rangkaian yang memiliki
hambatan Induktor dan Kapasitornya sama. Resonansi tersadi saat reaktansi (x)
rangkaian sama dengan nol, sehingga total impedansi rangkaian menjadi resistif
(R) murni. Frekuensi resonansi dapat dihitung menggunakan rumus berikut :
Gambar 8. Rumus Resonansi Frekuensi
Pada rangkaian RLC seri ini digunakan sumber arus berupa sumber arus
AC. Penggunaan arus AC juga akan mendapatkan hambatan dari resistor
(R),Induktor ( 1 ) , dan Kapasitor (C). Arus Ac ini merupakan sumber arus listrik
bertegangan tinggi yang sumber tegangannya berasal dari arus listrik PLN,
genset, dinamo, dan turbin angin. Penggunaan sumber tegangan AC ini
menghasilkan gelombang sinusoida karena arus AC merupakan arus bolak balik.
XI. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum Rangkaian RLC dan resonansi kali ini dapat
disimpulkan bahwa :
1. Rangkaian RL seri terdiri dari komponen resistor (R) dan induktor (L)
dihubungkan dengan rangkaian seri. Rangkaian RC seri terdiri dari
komponen resistor (R) dan Kapasistor (C) dihubugkan rangkaian seri.
Rangkaian RLC terdiri dari komponen resistor (R), induktor (L) dan
kapasitor( C) dan dihubunghkan denga rangkaian seri dan diberika sumber
tegangan AC.
-Rangkaian RI seri, RC seri, dan RLC seri ketika diberi sumber tegangan
berupa arus DC maka akan menghasilkan gelombang searah karena arus
DC merupakan arus searah yang mengalir dari kutub negatif ke positif.
[1] Parinduri Ikhsan, “Model Dan Simulasi Rangkaian Rlc Menggunakan,” J. Sci. Soc.
Res., vol. I, no. 1, pp. 42–47, 2018.
[2] E. E. Elenia et al., “Modul Praktikum Modul Praktikum,” Akunt. Keuang. Lanjut
2, no. 61, p. 10, 2020.
[3] S. D. Kiniasih, “Rangkaian Seri RLC Arus AC (E7)-01111540000007”.
[4] F. Rizky Mustalim, E. Rahmawati Jurusan Fisika, and F. Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, “Rancang Bangun Alat Percobaan Resonansi Rangkaian Rlc
Menggunakan Sistem Digital,” J. Inov. Fis. Indones., vol. 07, p. 54, 2018,
[Online]. Available: https://id.scribd.com/document/231274195
[5] D. V. Nugraha, M. Facta, and A. Warsito, “Analisis Inverter Dual Resonan sebagai
Catu Daya Lampu LED,” Transient, vol. 2, no. 4, pp. 1–8, 2018.
[6] T. Bimantara, Juningtyastuti, and M. Facta, “Kinerja rangkaian r-c dan r-l-c dalam
pembangkitan tegangan tinggi impuls,” 2017, pp. 2–8, 2017.
[7] K. R. Maulinda and I. Ishafit, “Pengembangan Laboratorium Virtual Rangkaian
RLC Seri berbasis LabVIEW untuk Pembelajaran Fisika SMA,” J. Ris. dan Kaji.
Pendidik. Fis., vol. 4, no. 2, p. 90, 2017, doi: 10.12928/jrkpf.v4i2.8167.
[8] “Jurnal Rangkaian RLC.”
[9] Y. K. Aji, A. Sutrisno, A. Amanto, and D. Azis, “Analisis Rangkaian Resistor,
Induktor Dan Kapasitor (RLC) Dengan Metode Runge-Kutta Dan Adams
Bashforth Moulton,” -, no. 978, pp. 110–115, 2017.
[10] I. Materi and K. Kami, “RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK”.
[11] I. A. Ac and P. Resistor, “V = ri,” pp. 1–11.
[12] K. Modul et al., “Dasar Rangkaian Listrik,” 2018.
[13] L. N. Qomariyatuzzamzami and N.- Kurniasih, “Metode Numerik Pada Rangkaian
Rlc Seri Menggunakan Vba Excel,” Pros. SNPS (Seminar Nas. Pendidik. Sains),
vol. 1, no. 0, 2017, [Online]. Available:
https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/snps/article/view/4923
[14] I. W. K. Kouw et al., “DASAR RANGKAIAN LISTRIK,” vol. 3, no. 1, pp. 30–
52, 2020.
[15] Elektronika Dasar. Prenada Media, 2016. [Online]. Available:
https://books.google.co.id/books?id=CuNUDwAAQBAJ
LAMPIRAN JURNAL
JURNAL 1,2018
JURNAL 2,2020
JURNAL 3
JURNAL 4,2018
JURNAL 5,2018
JURNAL 6,2017
JURNAL 7,2017
JURNAL 8,2017
2017
JURNAL 10
JURNAL 11
JURNAL 12
JURNAL 13
JURNAL 14
BUKU,2016